trombositopenia

6
1. 20 tahun Jika melihat dari umurnya yang masih masa-masa produktif dan statusnya yang belum kawin, bisa dikatakan hal tersebut merupakan suatu keabnormalan. 2. Menorrhagia 2 mgg pertama kali semua gejala berhubungan dengan trombositopenia, atau berkurangnya jumlah dari trombosit. Menorrhagia perlu dibedakan dengan hipermenorrhea. Menorrhagia merupakan perdarahan haid yang berlangsung lama atau berkepanjangan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kelainan pada uterus, kelainan darah, dan gangguan fungsional (Mansjoer, Arif. 2008) Sedangkan Hipermenorrhea adalah perdarahan yang berlebih. Normalnya, dalam waktu 4-7 hari pengeluaran darah menstruasi akan berhenti, karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembali. Perdarahan haid yang abnormal selama 2 minggu pada kasus terjadi karena endometrium yang meluruh pada saat menstruasi tidak dapat menjalankan mekanisme hemostasis yang normal pada kapiler-kapilernya, akibat penurunan kuantitas trombosit. Menorrhagia pada pasien yang terjadi jelas bukan akibat dari hipersekresi ovarium akibat tumor, yang salah satu manifestasi klinisnya adalah perdarahan, karena hal ini biasanya terjadi pada wanita yang telah menopause, sedangkan pasien masih berusia 20 tahun, sehingga masih berada dalam usia subur. Normalnya dalam waktu 4-7 hari pengeluaran darah menstruasi akan berhenti. Karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembali. Perdarahan haid yang abnormal selama 2 minggu pada kasus terjadi karena endometrium yang menyeruluh pada saat menstruasi tidak dapat menjalankan mekanisme hemostasis yang normal pada kapiler- kapilernya, akibatnya penurunan kualitas trombosit. 3. Tidak sakit apapun, riwayat trauma, minum obat Lalu melihat riwayatnya yang tidak menderita sakit apapun, tidak panas, tidak ada trauma, dan tidak minum obat bisa diperkirakan penyebab tersebut adalah fakor dari dalam tubuh. Jika pasien tersebut panas kemungkinan ada semacam infeksi yang mepengaruhi timbulnya gejala tersebut.

Upload: frishamdaa

Post on 21-Nov-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

trombositopenia

TRANSCRIPT

1. 20 tahun Jika melihat dari umurnya yang masih masa-masa produktif dan statusnya yang belum kawin, bisa dikatakan hal tersebut merupakan suatu keabnormalan.

2. Menorrhagia 2 mgg pertama kali semua gejala berhubungan dengan trombositopenia, atau berkurangnya jumlah dari trombosit. Menorrhagia perlu dibedakan dengan hipermenorrhea. Menorrhagia merupakan perdarahan haid yang berlangsung lama atau berkepanjangan.Hal tersebut dapat disebabkan oleh kelainan pada uterus, kelainan darah, dan gangguan fungsional (Mansjoer, Arif. 2008)Sedangkan Hipermenorrhea adalah perdarahan yang berlebih. Normalnya, dalam waktu 4-7 hari pengeluaran darah menstruasi akan berhenti, karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembali.Perdarahan haid yang abnormalselama 2 minggu pada kasusterjadikarenaendometrium yang meluruh pada saat menstruasi tidak dapat menjalankan mekanisme hemostasis yang normal pada kapiler-kapilernya, akibatpenurunankuantitas trombosit. Menorrhagia pada pasien yang terjadi jelas bukan akibat dari hipersekresi ovarium akibat tumor, yang salah satu manifestasi klinisnya adalah perdarahan, karena hal ini biasanya terjadi pada wanita yang telah menopause, sedangkan pasien masih berusia20 tahun, sehingga masih berada dalam usia subur. Normalnya dalam waktu 4-7 hari pengeluaran darah menstruasi akan berhenti. Karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembali. Perdarahan haid yang abnormal selama 2 minggu pada kasus terjadi karena endometrium yang menyeruluh pada saat menstruasi tidak dapat menjalankan mekanisme hemostasis yang normal pada kapiler-kapilernya, akibatnya penurunan kualitas trombosit.3. Tidak sakit apapun, riwayat trauma, minum obat Lalu melihat riwayatnya yang tidak menderita sakit apapun, tidak panas, tidak ada trauma, dan tidak minum obat bisa diperkirakan penyebab tersebut adalah fakor dari dalam tubuh. Jika pasien tersebut panas kemungkinan ada semacam infeksi yang mepengaruhi timbulnya gejala tersebut. Sebelumnya tidak mengalami trauma, tapi ditemukan purpura. Trauma di sini yang dimaksud adalah suatu cedera (Dorland, 2006) karena adanya tekanan dari luar (Robbins, 2007). Hal tersebut menunjukkan purpura yang terjadi adalah akibat perdarahan spontan. Kemungkinan terjadi trauma kecil yang tidak disadari dan karna ada gangguan hemostasis, terjadi perdarahan. Obat pun tentu mempengaruhi terhadap sistem hemostasis. Obat seperti aspirin, indometasin, dan fenilbutazon dapat mengahambat agregasi dan reaksi pelepasan trombosit. Selain itu warfarin dapat mengahambat vitamin K. Sekarang yang perlu dianalisis adalah faktor yang mana yang menimbulkan gangguan pada hemostasis. Pembuluh darah, trombosit, koagulasi, ataukah fibrinolisis yang berlebih. Karenatidak menderita sakit apapun, maka perdarahan yang terjadi pada pasien bukan merupakan manifestasi klinis penyakit lain, seperti pada Diabetes Mellitus atau pada sirosis hati, sehingga pasien tidak mengalami gangguan pada hati. Pasientidak panas, merupakan petunjuk dari salah satu diagnosis banding, yaitu seperti pada kasus demam berdarah, yang mempunyai kesamaan manifestasi klinis, yaitu penurunan jumlah trombosit, namun pada demam berdarah disertai infeksi sehingga timbul demam (panas). Pasientidak trauma, memperhitungkan kemungkinan sebab perdarahan yang terjadi karena trauma dari luar. Karena tidak ada trauma, maka penyebab perdarahan pasien adalah sistemik dari dalam tubuh. Pasientidak minum obat, hal ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya perdarahan abnormal pada pasien bukan merupakan efek samping dari obat-obatan. Obat-obatan tertentu seperti aspirin yang digunakan sebagai analgesik untuk sakit kepala misalnya,ternyata merupakan salah satu obat antitrombotik yang menghambat agregasi trombosit.4. Purpuran paha kanan dan kiri semua gejala berhubungan dengan trombositopenia, atau berkurangnya jumlah dari trombosit. Purpura disebabkan oleh permeabelitas atau fragilitas pembuluh darah yang meningkat (Suharti, 2007). Tetapi jika trombosit normal, maka kerusakan tersebut bisa segera diatasi dengan pembentukan sumbat trombosit. Tapi bisa juga trombositnya memadai tetapi faktor koagulasi kurang atau sistem fibrinolisis yang berlebihan. Purpura yang timbul terjadi akibat pecahnya dinding-dinding kapiler yang dalam keadaan normal dapat cepat diatasi dengan sistem hemostasis primer, yaitu trombosit. Tetapi dalam keadaan trombositopenia, pecahnya kapiler tidak dapat diatasi oleh trombosit dengan cepat, jadi timbul perdarahan kapiler di bawah kulit yang disebut purpura. purpura yang timbul terjadi akibat pecahnya dinding dalam keadaan normal dapat cepat diatasi dengan system hemostasis yaitu trombosit. Tetapi dalam keadaan trombositopenia, pecahnya kapiler tidak dapat diatasi oleh trombosit dengan cepat, jika timbul perdarahan kapiler di bawah kulit yang disebut purpura.Mengapa purpura hanya terjadi pada paha kanan dan kiri. Karena ada hubungannya dengan proses menorrhagi. Pada saat endometrium telah cukup dengan nutrient dan darah dari pembuluh darah maka, yang menguatkan endometrium itu adalah hormone progesterone dan estrogen yang menunggu pembuahan. Jika tidak ada pembuahan maka hormone progesterone dan estrogen akan menurun sehingga endometrium meluruh maka, keluar darah dari vagina ini terjadi kurang lebih`4-7 hari kemudian, terjadi proses koagulasi oleh trombosit untuk menghasilkan fibrin namun, jika trombosit menurun maka, koagulasi berkurang sehingga perdarahan bertambah melebihi siklusnya. Setelah itu darah yang menumpuk pada endometrium bisa merembes pada mukosa dari pembuluh darah yang berdekatan contohnya pada paha sehingga tampak purpura.5. Perdarahan gosok gigi satu hari setelhnya semua gejala berhubungan dengan trombositopenia, atau berkurangnya jumlah dari trombosit. Perdarahan saat gosok gigi dapat dialami oleh siapapun. Mengingat pembuluh darah pada gusi juga tipis, sedangkan gusi selalu kontak dengan makanan sehingga sering tejadi gesekan yang mengakibatkan trauma pada pembuluh darah. Begitu juga saat gosok gigi. Bulu-bulu sikat gigi yang tajam bisa melukai pembuluh di gusi sehingga terjadi ruptur. Namun bila pada orang yang normal, retak-retak pada pembuluh darah bisa langsung diperbaiki oleh trombosit. Pada keadaan normal, gesekan bulu sikat gigi tidak membuat perdarahan gingiva. Namun pada keadaan trombositopenia, trauma kapiler-kapiler gingiva akibat gesekan dari bulu sikat gigi menyebabkan perdarahan pada saat gosok gigi. Perdarahan saat gosok gigi. Pada saat gosok gigi akibat trombositopenia terdapat terdapat trauma-trauma akibat gesekan sikar gigi.(6. Labor jumlah trombosit yang rendah. Hal tersebut menunjukkan kondisi trombositopenia. Dengan keadaan seperti ini jelas mengakibatkan gangguan dalam hemostasis, khususnya membentuk sumbat trombosit. Bila sumbat ini tak terbentuk atau hanya sedikit, maka proses selanjutnya juga akan terhambat. Pemeriksaan Hb juga menunjukkan kadar yang rendah. Padahal untuk wanita dewasa kadar normalnya adalah 12 16 g/dL (Nelson, 2000). Hal ini bisa disebabkan oleh perdarahan yang dialami oleh wanita tersebut. Hb 10.0 g/dL. Nilai hemoglobin (Hb) yang normal untuk pasien dalam kasus adalah 12-16 g/dL. Namun pada pasien, keadaan yang mungkin mempengaruhi adalah terjadinya perdarahan abnormal yang menyebabkan kehilangan eritrosit dan Hb dalam jumlah cukup besar bila dibandingkan dengan menstruasi dalam keadaan normal. Trombosit 40.000/L. Nilai normal trombosit adalah 150.000-450.000/mm3. Dikatakan trombositopenia apabila trombosit