tropikal sgd 13 seken 1
DESCRIPTION
..mmTRANSCRIPT
Kelompok 1Hesti sefina
Ida julitaIndah purwasih
Indria herma dewinta
Ines yana
TERMINOLOGI
Hypereosinophilia“Pembentukan dan akumulasi eosinofil secara
abnormal dengan jumlah besar dalam darah.”
KLARIFIKASI MASALAH
• Apa yang menyebabkan kantong buah zakar nya membesar ?
• Apa yang menyebabkan pembengkakan pada pangkal paha yang hilang timbul dan sering sesak napas pada malam hari ?
• Kenapa pada pemeriksaan laboratorium darah dijumpai hypereosinophilia?
• DD si Os.?• Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan ?
ANALISIS MASALAH1. Apa yang menyebabkan kantong buah zakar nya
membesar ?
Gigitan Nyamuk mikrofilaria (larva stadium ke-3) masuk peredaran darah melalui luka tusuk ke jaringan kelenjar limfe larva jadi dewasa mengeluarkan larva sekitar 30.000 larva setiap hari menghasilkan mikrofilaria pembengkakan yang merupakan respon imunopatologis terhadap infeksi filaria.
Mekanisme terjadinya elefantiasis diperkirakan melibatkan produksi jaringan kolagen dan fibrosis di sekitar jaringan limfe yang meradang.
2. Apa yang menyebabkan pembengkakan pada pangkal paha yang hilang timbul dan sering sesak napas pada malam hari ?
pembengkakan merupakan respon imunopatologis terhadap infeksi filaria.
sesak nafas yang timbul pada malam hari disebabkan karena sifat larva filaria periodic nocturnal.
3. Kenapa pada pemeriksaan laboratorium darah dijumpai hypereosinophilia?
• Meningkatnya eosinofil merupakan indikatorterjadinya infeksi yang disebabkan oleh parasit dan penyebab terjadinya asma.
4. DD si Os.?• Elefantiasis skroti + tropikal pulmonari eosinofilia• Tumor skrotum /testis + tropikal pulmonari
eosinofilia• Hidrokel + tropikal pulmonari eosinofilia• Infeksi skrotum/testis + tropikal pulmonari
eosinofilia• Limfadenitis TBC + tropikal pulmonari eosinofilia
5. Pemeriksaan apa saja yang harus dilakukan ?Laboratorium darah dan urin rutinTumor marker Pemeriksaan darah periper malam hari Pemeriksaa radiologi
Pohon topik Infeksi cacing
trematoda
Brugia malayiWuchereria bancrofti
Brugia timoti
cestoda
Infeksi cacing kejaringan
nematoda
elefantiasis
Infeksi cacing usus
Infeksi cacing lain
Learning objektif
• Penyakit yang disebabkan nematoda jaringan• Siklus hidup nematoda jaringan• Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
nematoda jaringan• Mengenal dan mediagnosa elepantiasi• Dapat menjelaskan etiologi• Patogenesis• Pengobatan yang tepat• Pencegahan yang tepat
Definisi • Elephantiasis/ filariasis : suatu infeksi parasit
yang menyerang pembuluh limfe, sehingga terjadi pembesaran 1 atau lebih anggota gerak yang diserangnya. (Christine Brooker, 2001)
• Filariasis : penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. (DepKes,2003)
Etiologi :
Infestasi satu atau lebih cacing jenis filaria yaitu wuchereria bancrofti, brugia malayi dan brugia timori.penularan larva infektif cacing ini ke dalam kulit hospes adalah melalui gigitan serangga (nyamuk).
FILARIASIS LIMFATIK Faktor W. bancrofti B. malayi B. timori
Hospes Manusia Manusia, Kucing, Anjing dan Kera
Manusia
Ukuran 40 mm x 0,1 mm (13,5-33,5mm) x (70-80µm)
2 cm x 70 mm
Cephalic Space(P:L)
1:1 1:2 1:3
Vektor Culex, Aedes,Anopheles,Mansonia
Mansonia,Anopheles
Aedes,Anopheles
Periodisitas Nokturna Nokturna, Sub Nokturna Nokturna
BRUGIA MALAYI DAN BRUGARIA TIMORI
SIKLUS HIDUPwuchereria bancrofti
Klasifikasi
Filariasisi / elephantiasis dibedakan menjadi 2 macam menurut masa pertumbuhan parasit dalam tubuh manusia, yaitu:
@ filariasis wuchereria bancrofti@ filariasis brugia malayi dan brugia timori
Manifestasi klinis
Gejala klinis akut filariasis : • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari• Pembengkakan kelenjar getah bening• Radang saluran kelenjar getah bening• Filarial abses• Pembesaran tungkai, lengan, buah dada,buah
zakar.
Gejala klinis kronis filariasis:
Pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar.
patofisiologi
Infeksi terjadi dengan masuknya mikrofilaria, yaitu larva stadium ke-3 (L3) ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk. L3 akan menuju sistem limfe dan tumbuh menjadi cacing dewasa jantan dan betina.cacing betina dewasa akan mengeluarkan sekitar 30.000 larva setiap hari. Perkembangan L3 menjadi cacing dewasa dan menghasilkan mikrofilaria selama 9 bulan u/ w. bancrofti dan 3 bulan u/ b. malayi dan b. timori.
Penatalaksanaan Perawatan umum1. Istirahat di t4 tidur2. Pemberian antibiotik3. Pengikatan di daerah pembengkakan u/ mengurangi edema
MedikamentosaObat pilihan adalah dietilkarbamasis sitrat (DEC);- DEC 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari, tapi untuk benar benar bebas dari parasitnya di perlukan beberapa kali pengobatan dalam jangka panjang- Ivermectine 400 ug/kgBB dapat sebagai obat tunggal atau di kombinasikan dengan dietil-karbamasin.- Albendazole 400 mg bersifat makrofilarisidal untuk W.bancrofti dengan pemberian setiap hari selama 2-3 minggu.
Pembedahan Elepanthiasis membutuhkan tindakan pembedahan.
Diagnosa
• Kerusakan integritas kulit infeksi• Intoleransi aktifitas kelemahan tubuh• Gangguan rasa aman: nyeri proses penyakit• Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi
dan rencana pengobatan keterbatasan kognitif
Hidrokel + tropical pulmonari eosinofilia Limfodenitis tuberkulosa+trtopical pulmonari eosinofiloia
definisi Hidrokel.Jarang terjadi sebelum masa remaja, biasanya unilateral, tidak disertai rasa sakit kecuali bila di-sertai dengan epididimidis atau funikulitis. Kulit skrotum menebal, kadang-kadang disertai dengan dite-mukannya rembesan cairan limfe atau disertai dengan lesi verukosa. Penis dapat mengalami distorsi se-hingga mengalami perubahan bentuk ( ram horn penis ).
Limfadenitis tuberkulosis adalah limfadenitis kronis non spesifik yang biasanya disebabkan bakteri mikobakterium tuberkulosis tipe bovin.Tropikal pulmonari Eosinofilia adalah peradangan paru-paru dikaitkan dengan peningkatan esinophils darah atau jaringan.
Penyebab Ekstrinsik eosinofilik sindrom dikarenakan tertelan atau terhirup antigen dari makanan, obat atau agen menular.
Tanda dan gejala
meningkatnya eosinofil menyebabkan kerusakan pada epitel pernafasan dan menyebabkan penyempitan pada bronkus. Sehingga menyebabkan : Nyeri dada,Batuk kering,Desah,Demam ,Sesak bernafasPenurunan berat badan,kelelahan, dan Pruritus dermatitis-gatal
Tes dan pengobatan
Tes darah lengkap dengan hitung eosinofil absolut (AEC). AEC darah normal setinggi 250/μL. Dahak pemeriksaan dan bronkoskopi igE tingkat-Level kurang dari 1000 ng / mL biasanya ada hubungan dengan infeksi asma. Tingkat IgE lebih dari 2000 ng / ml biasanya dikaitkan ABPA dan infeksi parasit., Foto thoraks,PengobatanTambahan oksigen 5-6 ltsBronkodilator - salbutamol, Albuterol sebagai rute injeksi dan hirup Steroid inhalasi juga membantu Antiparasit agen-Albendazole, Mebendazol, Praziquantel, dan IvermectinAntijamur agen-Itracanazole, Flucanazole dan Amfoterisin-B
Referensi
• Arif.M,Mansjoer.(2001).kapita selekta kedokteran.FKUI:media aesculapius.
• Dep.Kes RI.(2003).Leaflet:eliminasi penyakit kaki gajah(filariasis)di Indonesia.DASK Dinkes:prov.kalbar.
• Doengoes M.E,Geisler A.C.moorhouse M.F.(2000).rencana asuhan keperawatan : pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien,edisi 3.jakarta : EGC.
• Soedarto.(1996).penyakit-penyakit infeksi di Indonesia.jakarta : Widya Medika.