BAB III

BAB IIIPEMBAHASANPada tanggal 4 Oktober 2012, kelompok II melakukan kunjungan rumah ke rumah Ibu Siam di Kelurahan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Ibu Siam berusia 29 tahun, tinggal bersama Bapak Singat, Ibu Sugiyem, Bapak Joko (suami), beserta Dela (anaknya). Ibu Siam telah terkena penyakit Tuberkulosis sejak bulan April 2012. Semenjak terkena Tuberkulosis, Ibu Siam sering mengeluhkan demam, lemas, dan sesak nafas saat kelelahan. Tetapi keluhan akan menghilang saat ibu Siam tidak sedang dalam kondisi kelelahan.

Ibu Siam adalah anak kedua dari Ibu Sugiyem dan Bapak Singat. Sedangkan kakak dari Ibu Siam sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Ibu Siam mempunyai seorang putri berusia 7 tahun bernama Dela yang sekarang duduk di bangku kelas 3 SD. Kesehariannya Bapak Singat, Ibu Sugiyem, dan Bapak Joko bekerja sebagai buruh tani. Sementara itu, Ibu Siam tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga. Sebelum mempunyai anak, Ibu Siam sempat bekerja di pabrik tekstil.

Pada tahun 2001, ibu Sugiyem juga pernah terkena Tuberkulosis. Tetapi setelah melakukan pengobatan secara teratur, ibu Sugiyem sudah dinyatakan sembuh dan tidak pernah kambuh lagi. Ibu Siam menyangkal jika penyakit Tuberkulosis yang dideritanya saat ini didapatkan dari ibunya karena waktu antara kejadian Tuberkulosis Ibu Sugiyem dan Ibu Siam terpaut cukup lama. Selain itu, Ibu Siam juga menyangkal adanya riwayat penyakit keturunan dari keluarga seperti diabetes melitus dan hipertensi.

Dari hasil kunjungan yang kami lakukan, keadaan lingkungan tempat tinggal Ibu Siam cukup luas dan bersih walaupun ventilasi udara masih kurang diperhatikan. Keadaan lingkungan di sekitar tempat tinggal Ibu Siam juga cukup bersih dan para tetangga masih bisa berinteraksi dengan baik dengan Ibu Siam. Selain itu Ibu Siam cukup aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar seperti PKK dan pengajian.

Ditinjau dari segi ekonomi, kebutuhan keluarga Ibu Siam dapat terpenuhi dari pendapatan suami dan kedua orangtua Ibu Siam sebagai buruh tani. Riwayat pendidikan terakhir Ibu Siam adalah SMA sedangkan pendidikan terakhir suaminya yaitu Bapak Joko adalah SMP. Sementara itu riwayat pendidikan terakhir kedua orangtuanya adalah SD.

Di daerah tempat tinggal Ibu Siam, pelayanan kesehatan dapat diperoleh dengan mudah. Jarak antara rumah Ibu Siam dengan Puskesmas Kerjo cukup dekat sehingga apabila terdapat masalah kesehatan di dalam keluarganya, keluarga Ibu Siam memilih untuk berobat ke Puskesmas Kerjo.

Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan, Ibu Siam mengatakan bahwa tidak terdapat masalah di dalam interaksi antar anggota keluarga. Keluarganya pun dapat beradaptasi dengan penyakit Tuberkulosis yang dideritanya dan memberikan dukungan positif kepada Ibu Siam untuk meminum obat secara teratur.

Diagnosis holistik yang dapat kami simpulkan adalah Ibu Siam menderita Tuberkulosis dalam keadaan hamil 5 bulan. Dari diagnosis tersebut, kami memberikan edukasi yang meliputi penyakit Tuberkulosis dan kehamilannya. Kami menyarankan kepada Ibu Siam untuk lebih memperhatikan kebersihan rumah dan memperbaiki ventilasi udara dengan membiasakan membuka jendela rumah di pagi hari. Kemudian kami juga menyarankan Ibu Siam dan keluarga untuk mengonsumsi makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh mereka terjaga dan dapat terhindar dari penyakit. Khususnya untuk Dela supaya pertumbuhannya normal dan juga untuk Ibu Siam agar perkembangan janinnya optimal. Kami juga tidak lupa mengingatkan Ibu Siam untuk menyelesaikan pengobatannya agar Ibu Siam segera sembuh dan tidak menulari anggota keluarga yang lain.DAFTAR PUSTAKAAmin, Zulkifli. 2009. Tuberkulosis paru. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna PublishingPrasetyawati AE. 2010. Kedokteran Keluarga. Jakarta: Rieneka Cipta

Tim Field Lab FK UNS. 2012. Keterampilan Kedokteran Keluarga: Kunjungan Pasien di Rumah (Home Visit). Surakarta: FK UNS