tugas 1

11
TUGAS MATA KULIAH SEMINAR Perbedaan Seminar, Lokakarya, Workshop, Round Table (Discussion), Sarasehan dan Simposium PIAN EKA NUGRAHA NPM 230110100017 UNIVERSITAS PADJADJARAN

Upload: aditya-rahmat

Post on 27-Oct-2015

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS 1

TUGAS MATA KULIAH SEMINAR

Perbedaan Seminar, Lokakarya, Workshop,Round Table (Discussion), Sarasehan dan Simposium

PIAN EKA NUGRAHANPM 230110100017

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANANJATINANGOR

2013

Page 2: TUGAS 1

SEMINAR

Pengertian Seminar

Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Jadi,

seminar berarti “tempat benih-benih kebijaksanaan”. Seminar merupakan

pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di

bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.

Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja

yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan

pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-

pokok bahasan yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok bahasan

yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa

subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat dibuka

dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk panitia)

sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi

beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok

dapat diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam

kelompok yang biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang

ketua komisi (kelompok). Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan

yang merupakan suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang

ditunjuk.

Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena

sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri

biasanya waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting.

Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan

sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini

dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan

sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah.

Penggunaan Seminar

Seminar akan efektif bila:

1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.

Page 3: TUGAS 1

2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.

3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.

4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.

5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.

6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.

7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta

mengambil bagian dalam berpendapat.

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan:

1. Membangkitkan pemikiran yang logis.

2. Mendorong pada analisa menyeluruh.

3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.

4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.

5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.

Kelemahan:

1. Membutuhkan banyak waktu.

2. Memerlukan pimpinan yang terampil.

3. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.

4. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih

dahulu.

5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

LOKAKARYA (WORKSHOP)

Pengertian Lokakarya

Pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau

yang bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya (Sumber:

http://kbbi.web.id/lokakarya). Lokakarya (Inggris: workshop) adalah suatu acara

di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan

mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

Kegiatan lokakarya identik dengan seminar yaitu suatu pertemuan ilmiah untuk

Page 4: TUGAS 1

membahas masalah tertentu oleh para pakar dalam bidang tertentu pula, Sumarno

(2002).

Lokakarya dalam tataran teknis membutuhkan kajian luas, bukan hanya

teori dengan melupakan situasi. Sehingga kita tidak usah heran program-program

tertentu kadang dihadang di perencanaan atau susah diterapkan, bukan berarti kita

tidak mengerti tetapi lebih kepada kegiatan tersebut kurang bermakna bagi kita.

Sesuai teori kebermaknaan adalah sesuatu itu akan bermakna jika pelaku

perencana dan pelaksana ada pada tataran yang sama. Sehingga kesan kontekstual

akan sangat kental. Jangan salahkan guru jika tidak membelajarkan siswa secara

konstruktifkarna kita sendiri tidak pernah merasa dibelajarkan dan membelajarkan

diri tetapi hanya di ajar oleh berbagai penataran.

Perbedaan mendasar antara lokakarya dengan seminar hanya menekankan

pada hasil yang didapat dari lokakarya menjadi sebuah produk yang dapat

digunakan peserta lokakarya dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan

seperti seminar kali ini adalah hanya sebagai pencetus ide yang jika tepat dapat

ditindak lanjuti dan jika tidak dapat digunakan bahan pemikiran dan acuan berfikir

bagi kalangan pendidik di masa yang akan datang. Karna ada kalanya suatu

pemikiran yang baik membutuhkan momen yang tepat bagi pelaksanaannya. Hal

tersebut tergantung pada permasalahan yang ditimbulkan oleh pemikiran tersebut.

Keunggulan Metode Lokakarya

Metode lokakarya memiliki keunggulan dalam penyelenggaraan diskusi

yang bersifat panel yaitu:

1. Memberi kebebasan berargumen kepada peserta loka karya dan pemakalah

2. Memberi peluang melibatkan banyak peserta

3. Menyerap informasi sebanyak mungkin untuk suatu hasil atau perubahan

konsep semula sehingga ide pemakalah akan diuji dan mendapat tangapan

tentang kelebihan dan kekurangan dari ide para pemakalah

4. Dapat digunakan sebagai referensi bagi pengamat dan pemegang kebijakan

baik masyarakat umum dan pemerintah

Kelemahan Metode Lokakarya

Page 5: TUGAS 1

Kelemahan metode diskusi seperti ini adalah:

1. Memerlukan persiapan yang relatif lama

2. Memerlukan tenaga dan biaya yang besar

3. Melibatkan banyak orang sehingga menyita waktu.

ROUND TABLE (DISCUSSION)

Pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah

(Sumber: http://kbbi.web.id/diskusi). Kata diskusi berasal dari bahasa Latin

discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris

digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan.

Dari segi istilah, diskusi berarti perundingan/bertukar pikiran tentang suatu

masalah: untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari

jalan keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan

bahkan ratusan orang.

Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan

unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan

pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk

mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam

diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan

kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.

SARASEHAN

Pengertian Sarasehan

Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran)

para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu; simposium; (Sumber:

http://kbbi.web.id/sarasehan). Sarasehan adalah bentuk pertemuan yang dihadiri

oleh sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan

dengan cara yang tidak resmi dan suasana yang rileks. Dalam pertemuan ini ada

yang memimpin dan hadirin dipersilakan dengan bebas dan terbuka dan secara

rileks dalam suasana yang ceria menyampaikan gagasan dan saran untuk

pemecahan permasalahan tertentu yang menjadi topik pembicaraan.

Page 6: TUGAS 1

Deskripsi

Sarasehan adalah pertemuan yang diadakan untuk mendengarkan pendapat

atau saran dari seorang ahli dalam bidang tertentu untuk memecahkan atau

menuntaskan suatu masalah yang terjadi, pengertian Sarasehan hampir sama

dengan penyuluhan, yaitu sama-sama ada pembicara atau penyaji yang mahir

dalam bidang yang akan dibawakan atau disampaikan, perbedaanya hanya jika

Sarasehan belum ditentukan tema atau target yang akan dibawakan sedangkan

Penyuluhan sudah ditentukan tema atu target yang akan dibawakan.

Metode penyelenggaraan Sarasehan yaitu mengundang seorang ahli dalam

bidang tertentu sebagai seorang penyaji, lalu tugas seorang peserta hanyalah

mendengarkan penjelasan dari penyaji, apabila dibuka sesi tanya jawab maka

pendengar boleh menanyakan seseutu kepada penyaji. Sarasehan juga dikenal

sebagai jenis kegiatan yang semi formal, karena bernuansa akrab, misalnya sambil

minum kopi.

SIMPOSIUM

Pengertian Simposium

Simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang

mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek

dari topik yang sama (Sumber: http://kbbi.web.id/simposium). Simposium

menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek

pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik

persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri

secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.

Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan

penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator.

Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah

pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya

mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-

pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat

Page 7: TUGAS 1

disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan

pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.

Penggunaan Simposium

Simposium dapat digunakan:

1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.

2. Jika kelompok peserta besar.

3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.

4. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang

disoroti).

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan:

1. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.

2. Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.

3. Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi

akan menjadi sidang lebih menarik.

4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.

Kelemahan:

1. Kurang spontanitas dan.

2. Kurang interaksi kelompok.

3. Menekankan pokok pembicaraan.

4. Agak terasa formal.

5. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.

6. Sulit mengadakan kontnol waktu.

7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.

8. Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati.

9. Cenderung dipakai secara berlebihan.

Page 8: TUGAS 1

DAFTAR PUSTAKA

http://kbbi.web.id

http://kduage.blogspot.com/p/sarasehan.html

http://matakuliahseminar.blogspot.com/2009/10/pengertian-

seminardiskusisimposium-dan.html

http://pbsstainmetro.blogspot.com/2013/03/perbedaan-seminar-simposium-

dan.html#sthash.fVMtygbH.dpbs