tugas 2

2
Pegunungan Cyclop saat ini Pegunungan Cyclop yang berada di Kabupaten dan kota Jayapura memiliki potensi biodiversity yang sangat tinggi. Melihat potensi keragaman hayati yang tinggi itu maka pemerintah melindungi daerah ini dengan status cagar alam dengan SK Menteri Kehutanan No: 365/Kpts-II/1987, dengan memperhatikan fungsi air, hutan, lahan, flora dan fauna Papua yang banyak terwakili di Cyclop. Daerah ini sungguh menjadi sabuk pengaman bagi warga yang hidup pada dua wilayah pemerintahan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Seiring dengan pemanasan bumi yang semakin parah, maka kepedulian akan pelestarian hutan dan kawasan alam menjadi bagian terpenting yang harus mendapat perhatian demi keseimbangan alam. Tak jarang terjadi bencana alam karena terputusnya mata rantai kehidupan yang diakibatkan pemanasan global (global warming). Untuk itu, salah satu langkah terbaik menjaga suhu bumi adalah dengan menjaga wilayah yang memiliki kawasan alam dan hutan yang luas. Ketua Badan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (BPSALH) Provinsi Papua Ir. Noak Kapisa,M.Sc, berkata cagar alam Pegunungan Cyclop adalah lingkungan hidup yang dimiliki warga Jayapura sebagai warisan yang sangat mahal harganya. Apalagi dalam kaitannya dengan kultur warga pada daerah tersebut, sebelumnya daerah ini menjadi sumber penghidupan dimana sebagai tempat mencari air demi kelangsungan hidup mereka. Tetapi dalam perkembangannya daerah ini mengalami degradasi yang cukup signifikan, bahkan menuju dalam tahap memprihatinkan. Hal disebabkan penebangan dan pambakaran hutan pada sekitar kawasan cagar alam Pegunungan Cyclop serta perluasan lahan untuk pemukiman penduduk dan pembukaan lahan perkebunan warga . Akibatnya adalah terjadi degradasi lingkungan yang luar biasa yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang yang menghantam sebagian wilayah Kota Sentani di Kabupaten Jayapura pada tahun 2005 lalu yang menyebabkan terputusnya 2 jembatan utama yang menghubungkan kota Sentani dan Abepura. Akibat yang ditimbulkan ialah menurunnya debet air yang membuat suplai air dari PDAM Kabupaten Jayapura menurun drastis. Contohnya dari total 1300 liter/dtk sebagai 380 liter /dtk. Dengan adanya penurunan debit air bersih seperti ini, tentu saja memberi dampak lain terhadap meningkatnya pemanfaatan air tanah. Untuk mengatasi ancaman kerusakan cagar alam Pegunungan Cyclop yang lebih serius maka Pemerintah Provinsi Papua berupaya Nama : Sujianto NIM : 2011510064 Kelas : Wawasan Lingkungan C

Upload: suji

Post on 06-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wasling

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 2

Pegunungan Cyclop saat ini

Pegunungan Cyclop yang berada di Kabupaten dan kota Jayapura memiliki potensi biodiversity yang sangat tinggi. Melihat potensi keragaman hayati yang tinggi itu maka pemerintah melindungi daerah ini dengan status cagar alam dengan SK Menteri Kehutanan No: 365/Kpts-II/1987, dengan memperhatikan fungsi air, hutan, lahan, flora dan fauna Papua yang banyak terwakili di Cyclop. Daerah ini sungguh menjadi sabuk pengaman bagi warga yang hidup pada dua wilayah pemerintahan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Seiring dengan pemanasan bumi yang semakin parah, maka kepedulian akan pelestarian hutan dan kawasan alam menjadi bagian terpenting yang harus mendapat perhatian demi keseimbangan alam. Tak jarang terjadi bencana alam karena terputusnya mata rantai kehidupan yang diakibatkan pemanasan global (global warming). Untuk itu, salah satu langkah terbaik menjaga suhu bumi adalah dengan menjaga wilayah yang memiliki kawasan alam dan hutan yang luas.

Ketua Badan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (BPSALH) Provinsi Papua Ir. Noak Kapisa,M.Sc, berkata cagar alam Pegunungan Cyclop adalah lingkungan hidup yang dimiliki warga Jayapura sebagai warisan yang sangat mahal harganya. Apalagi dalam kaitannya dengan kultur warga pada daerah tersebut, sebelumnya daerah ini menjadi sumber penghidupan dimana sebagai tempat mencari air demi kelangsungan hidup mereka. Tetapi dalam perkembangannya daerah ini mengalami degradasi yang cukup signifikan, bahkan menuju dalam tahap memprihatinkan. Hal disebabkan penebangan dan pambakaran hutan pada sekitar kawasan cagar alam Pegunungan Cyclop serta perluasan lahan untuk pemukiman penduduk dan pembukaan lahan perkebunan warga . Akibatnya adalah terjadi degradasi lingkungan yang luar biasa yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang yang menghantam sebagian wilayah Kota Sentani di Kabupaten Jayapura pada tahun 2005 lalu yang menyebabkan terputusnya 2 jembatan utama yang menghubungkan kota Sentani dan Abepura. Akibat yang ditimbulkan ialah menurunnya debet air yang membuat suplai air dari PDAM Kabupaten Jayapura menurun drastis. Contohnya dari total 1300 liter/dtk sebagai 380 liter /dtk. Dengan adanya penurunan debit air bersih seperti ini, tentu saja memberi dampak lain terhadap meningkatnya pemanfaatan air tanah.

Untuk mengatasi ancaman kerusakan cagar alam Pegunungan Cyclop yang lebih serius maka Pemerintah Provinsi Papua berupaya melakukan terobosan dengan cara pemberian tanda batas daerah yang tidak boleh dimanfaatkan warga. Pemberian tanda itu dilakukan dengan acara penanaman bambu kuning menjadi "Police Line" sepanjang 16 km yang diawali dari pasir II di daerah Kota Jayapura hingga kampung Dosay pada wilayah Kabupaten Jayapura. Tanaman bambu ini selanjutnya sebagai batas daerah yang tak boleh ada aktifitas warga, baik berkebun, menciptakan tempat tinggal, serta kawasan usaha. Untuk itu perlu adanya sosialisasi yang intens dengan memanfaatkan media massa serta obrolan-obrolan yang melibatkan semua komponen rakyat dalam upaya pelestarian sehingga tercipta kesadaran melestarikan kawasan Cyclop. "Perlu menciptakan jaringan supaya memudahkan koordinasi dan komunikasi buat menjaga kelestarian cagar alam Pegunugan Cyclop", ujarnya.

Semua pihak menyadari bahwa perkara lingkungan hidup merupakan masalah yang kompleks, dan melibatkan banyak pihak dan banyak kepentingan di dalamnya. Namun diatas seluruh itu, bencana Banjir Bandang di Wasior, Papua Barat dan tragedi amuknya Cyclop tahun 2005 sebagai pelajaran penting buat menciptakan kesadaran bersama mengenai pentingnya menyelamatkan cagar alam Pegunungan Cyclop sebagai sabuk pengaman Kota dan Kabupaten Jayapura.

Nama : SujiantoNIM : 2011510064Kelas : Wawasan Lingkungan C

Source : www.suaraperempuanpapua.net