tugas 8 su 2

5
Nama : Euniwati Situmeang NIM : 03121003005 Kelas : B TUGAS 8 PERBEDAAN TOPPING CYCLE DAN BOTTOMING CYCLE Proyek kogenerasi biasanya diwakili oleh dua jenis dasar siklus, topping atau bottoming. Siklus topping memiliki aplikasi industri terluas. Siklus topping memanfaatkan sumber energi utama untuk menghasilkan tenaga listrik atau mekanik. Kemudian panas ditolak, dalam bentuk energi panas yang berguna, dipasok ke proses. Siklus ini terdiri dari pembakaran turbin-generator, dengan gas buang turbin diarahkan ke boiler limbah panas pemulihan yang mengubah panas gas buang menjadi uap yang mendorong turbin uap, ekstraksi uap untuk proses saat mengemudi generator listrik. Siklus ini sering disebut sebagai pengaturan siklus gabungan. Pembakaran turbin-generator, turbin uap generator, dan reciprocating generator pembakaran internal mesin mewakili komponen peralatan utama yang digunakan dalam siklus topping. Sebuah siklus bottoming memiliki sumber energi primer diterapkan pada proses pemanasan yang berguna. Turbin menolak panas dari proses ini kemudian digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. Siklus bottoming khas mengarahkan limbah panas dari proses untuk boiler limbah panas-recovery yang mengubah energi panas ini

Upload: euni-situmeang

Post on 20-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS 8 SU 2

Nama : Euniwati Situmeang

NIM : 03121003005

Kelas : B

TUGAS 8

PERBEDAAN TOPPING CYCLE DAN BOTTOMING CYCLE

Proyek kogenerasi biasanya diwakili oleh dua jenis dasar siklus, topping

atau bottoming. Siklus topping memiliki aplikasi industri terluas. Siklus topping

memanfaatkan sumber energi utama untuk menghasilkan tenaga listrik atau

mekanik. Kemudian panas ditolak, dalam bentuk energi panas yang berguna,

dipasok ke proses. Siklus ini terdiri dari pembakaran turbin-generator, dengan gas

buang turbin diarahkan ke boiler limbah panas pemulihan yang mengubah panas

gas buang menjadi uap yang mendorong turbin uap, ekstraksi uap untuk proses

saat mengemudi generator listrik. Siklus ini sering disebut sebagai pengaturan

siklus gabungan. Pembakaran turbin-generator, turbin uap generator, dan

reciprocating generator pembakaran internal mesin mewakili komponen peralatan

utama yang digunakan dalam siklus topping.

Sebuah siklus bottoming memiliki sumber energi primer diterapkan pada

proses pemanasan yang berguna. Turbin menolak panas dari proses ini kemudian

digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. Siklus bottoming khas mengarahkan

limbah panas dari proses untuk boiler limbah panas-recovery yang mengubah

energi panas ini menjadi uap yang dipasok ke turbin uap, ekstraksi uap untuk

proses juga menghasilkan tenaga listrik.

Kogenerasi memproduksi listrik dan memanfaatkan energi yang berguna

dalam bentuk uap, air panas, atau gas buang langsung. Dua pemanas yang paling

umum, ventilasi, dan siklus AC adalah siklus kompresi uap dan siklus

penyerapan. Tipe Cogeneration Berdasarkan sumber panasnya cogeneration

dibagi menjadi dua yaitu siklus topping dan siklus bottoming.

1) Siklus Topping

Siklus topping terjadi bila bahan bakar dipakai langsung untuk

memproduksi energi listrik, kemudian gas panasnya digunakan untuk panas/uap

proses. Jadi energi listriknya terlebih dahulu diproduksi kemudian baru panas

buangnya dimanfaatkan. Sehingga energi termalnya bisa digunakan untuk

kebutuhan industri seperti untuk pemanas dan pendingin ruangan serta untuk

Page 2: TUGAS 8 SU 2

pemrosesan. Kogenerator siklus topping biasanya terdapat pada PLTU dengan

tenaga penggerak turbin uap (CTU) biasanya mempunyai sisa uap dengan suhu

sekitar 10000F dan tekanan 1500 psia. Dengan demikian kogenerator ini cocok

digunakan pada industri yang banyak menggunakan uap akibatnya biaya yang

dibutuhkan untuk pengadaan uap bisa dihemat.

Bila kogenerator ini akan digunakan pada PLTG, maka gas panas yang

digunakan untuk menghasilkan energi listrik pada turbin harus mempunyai suhu

1600-17000F. Hal ini karena akan menghasilkan gas buang dengan suhu 800-900 0F dan gas buang itu akan dimanfaatkan dengan menggunakan Heat Recovery

Steam Generation atau panas proses dengan exchenger yang berfungsi untuk

membangkitkan uap proses.

Bila kogenerator siklus topping digunakan pada PLTD, maka

kapasitasnya harus cukup besar yaitu sekitar 25 MW. Dimana air pendingin mesin

digunakan sebagai pemanas awal air baku boiler dan gas buang dipakai sebagai

pembangkit uap utama. Karena gas buangnya hanya sedikit mengandung oksigen

akibatnya peningkatan kualitas uap sulit dilakukan meskipun sudah ditambah

pembakaran.

2) Siklus Bottoming

Siklus bottoming adalah pemanfaatan gas buang melalui heat recovery

sehingga menghasilkan panas/uap proses. Proses/uap itu selanjutnya digunakan

untuk menggerakan turbin uap sehingga dihasilkanlah energi listrik. Untuk itu

berarti gas buangnya harus mempunyai suhu yang tinggi. Bila gas buang

mempunyai suhu rendah maka untuk memanfaatkan harus menggunakan fluida

kerja dengan titik didih yang rendah. Kogenerator bottoming cycle biasanya

menggunakan gas buang dengan suhu 400-6000C berarti suhu fluida kerjanya

rendah sehingga efisiensinya rendah. Dengan demikian cogenerator ini cocok

digunakan pada PLTG yang umumnya terdapat pada industri berat seperti industri

besi-baja dan industri semen, tapi sulit bersaing dengan secara ekonomis dengan

teknologi konvensional.

Bila PLTG itu menggunakan bahan bakar bermutu tinggi seperti bahan

bakar sulfur rendah, maka gas buang yang dihasilkannya bersih sehingga bisa

Page 3: TUGAS 8 SU 2

digunakan langsung untuk panas proses. Bila pada pengolahan gas buang

ditambah bahan bakar, maka akan diproleh uap dengan suhu dan tekanan yang

lebih tinggi. Sementara bila kapasitas terpasang PLTG turun maka efisiensinya

juga turun dengan demikian volume gas buang meningkatkan hal ini berarti

banyak gas buang yang tidak terpakai. Untuk itu kogenerator pada PLTG lebih

cocok dioperasikan pada beban dasar. Bila kapasitasnya tetap maka keseimbangan

antara produksi uap dan produksi listrik bisa dipertahankan.

Page 4: TUGAS 8 SU 2

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Combined Cycle. [Online]. http://en.wikipedia.org/wiki/Combined

cycle. (diakses pada tanggal 25 April 2015)

Andrew. 2014. Cogeneration-Bottoming Cycle. [Online]. http://encyclopedia2.the

freedictionary.com/Bottoming-cycle (diakses pada tanggal 25 April

2015)

Mitha. 2009. Cogenerator. [Online]. http://miethepaladin.blogspot.com/2009

0901archive.html (diakses pada tanggal 25 April 2015)