tugas agama

Upload: bayu-bajoel-cntamati-theblueschelsea

Post on 06-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

MAKALAH AKHLAK TERPUJI DAN AKHLAK TERCELA

NAMA : FERINO GALANG SURYATMORONIM : 141331038JURUSAN : D3 TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRINDYOGYAKARTA2015

KATA PENGANTARAlhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahualaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini tepat pada waktunya.Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas mandiri ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada : Orang tua yang selalu memberikan dukungan keada saya. Bapak Drs. Untung Joko Basuki, M. Pd.I Selaku Dosen Agama Islam Semua orang yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Penulis menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.Yogyakarta, 14 Maret 2015

Ferino Galang Suryatmoro

DAFTAR ISI

COVER .1KATA PENGANTAR .........2DAFTAR ISI ........3BAB I PENDAHULUAN ...4A. LATAR BELAKANG 4B. RUMUSAN MASALAH 4C. TUJUAN PENULISAN .........5BAB II PEMBAHASAN ..6A. PENGERTIAN AKHLAK 6B. PENGERTIAN AKHLAK TERPUJI DAN TERCELA.7C. MACAM MACAM AKHLAK TERPUJI ..6-8D. MACAM MACAM AKHLAK TERCELA ..8-14BAB III PENUTUP.19A. KESIMPULAN .19B. SARAN .19DAFTAR PUSTAKA 20

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang artinya perangi atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah dan sabda Rasul saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala sesuatu tindakannya hanya mengharap ridho Allah swt.Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat dikatakan berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari futrahnya sebagai manusia.Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar misalnya pengaruh pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga pergaulan. Sehingga menyebabkan manusia sulit membedakan antara akhlak terpuji dan akhlak tercela. Maka kami dalam makalah ini membahas tentang materia akhlak (akhlak baik dan akhlak buruk

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan maka rumusan masalah yang kami ambil :1. Apa pengertian dari akhlak terpuji dan akhlak tercela?2. Apa saja yang termasuk akhlak terpuji dan akhlak tercela?3. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan?

C. TUJUAN PENULISANTujuan penulisan dari makalah ini antara lain :1. Bentuk penyelesaian tugas mata pelajaran aqidah akhlak2. Menjelaskan akhlak terpuji dan macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela dengan macam-macam akhlak tercela.3. Mengetahui penerapan akhlak terpuji dan akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKHLAKAkhlakberasal dari bahasa Arab akhlaqunyang merupakan bentukjamakdari khuluqun, atau akhlak juga berartibudi pekerti, tabiaat atau tingkah laku, watak,danperangai.Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:1. Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan.2. Menurut Abdul Karim Zaidan,nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.3. Menurut Ahmad Amin ialah membiasakan kehendak. Ini berari bahwa kehendak itu apabila dibiasakan terhadap maka kebiasan itu akan dapat membentuk akhlak.4. d. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlah adalah perilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan (sebelumnya).Jadi, ilmu akhlak ialah ilmu yang berusaha untuk mengenal tingkah laku manusia kemudian memberi hukum/nilai kepada perbuatab itu bahwa ia baik atau buruk sesuai dengan norma-norma akhlak dan tata susila.

B. PENGERTIAN AKHLAK TERPUJI DAN TERCELAAkhlak terpuji disebut juga akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah, artinya segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan akhlak buruk yang disebut juga akhlak mazmumah, yaitu segala macam perilaku atau perbuatan buruk/tercela yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ajaran Islam penentuan baik dan buruk harus didasarkan pada petunjuk al-quran da al-hadis. Jika kita perhatikan al-quran atau hadis dapat dijumpai berbagai istilah yang mengacu kepada baik dan ada pula yang mengacu kepada yang buruk. Diantara istilah yang mengacu kepada yang baik misalnyaal-hasanah, thayyibah, khairah, karimah, mahmudah, azizahdanal-birr.

Keutamaan akhlak terpuji disebutkan dalam hadist salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu dzar dari Nabi Muhammad saw, yang artinya: wahai abu dzar! maukah aku tunjukan dua hal yang sangat ringan dipunggung, tetapi sagat berat ditimbangan(pada hari kiamat kelak?), Abu dzar menjawab, hendaklah kamu melakukan akhlak terpuji dan banyak diam. Demi Allah yang tanganku berada digenggamannya, tidak ada makhluk lain yang dapat bersolek dengan dua hal tersebut (H.R Al-baihaqi)

Akhlak buruk atau akhlakul mazmumah adalah akhlak yang tercela dan akhlak baik pun bisa menjadi akhlak tercela jika dalam melakukan perbuatan baik itu niat dan cara melakukannya dengan cara tidak baik.Segala bentuk akhlak yang bertentangan dengan akhlak terpuji disebit dengan akhlak tercela. Akhlak terceka merupakan tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan seseorang dan adapat menjatuhkan amartabatnya sebagai manusia.Sebagai maunsia yang beriman kita harus menjauhi akhlat tercela, sebagaimana yang nyatakan dalam beberapa keterangan.1. Rasulullah saw.bersabda: seandainya akhlak buruk itu seseorang yang berjalan ditengah-tengah manusia, ia pasti seseorang yang buruk. Sesungguhnya Allah tidak menjadikan perangiku jahat.2. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya akhlak tercela merusak kebaikan sebagaimana cuka merusak madu.

C. MACAM MACAM AKHLAK TERPUJI1) HUZNUZANHusnuzan secara bahasa berarti berbaik sangka lawan katanya adalah suuzan yang berarti berburuk sangka atau apriori dan sebagainya. Husnuzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkansegala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya. Sebaliknya orang yang pemikirannya senantiasa dikuasai oleh sikap suuzan selalu akan memandang segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti.Kembali kepada husnuzan, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : Husnuzan kepada Allah, ini dapat ditunjukan dengan sifat tawakal, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup. Husnuzan kepada diri sendiri, ditunjukan dengan sikap percaya diri dan optimis serta inisiatif Husnuzan kepada sesama manusia, ditunjukan dengan cara senang, berpikir positif dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga.

MACAM MACAM HUZNUZANa. Husnuzan Kepada AllahSalah satu sifat terpuji yang harus tertanam pada diri adalah adalah sifat husnuzan kepada Allah, sikap ini ditunjukan dengan selalu berbaik sangka atas segala kehendak allah terhadap hamba-Nya. Karena banyak hal yang terjadi pada kita seperti musibah membuat kita secara tidak langsung menganggap Allah telah tidak adil, padahal sebagai seorang mukmin sejati semestinya kita harus senantiasa menganggap apa yang ditakdirkan Allah kepada kita adalah yang terbaik.Seseorang boleh saja sedih, cemas dan gundah bila terkena musibah, akan tetapi jangan sampai berlarut-larut sehingga membuat dirinya menyalahkan Allah sebagai Penguasa Takdir. Sikap terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan cara segera menata hati dan perasaan kemudian menegguhkan sikap bahwa setiap yang ditakdirkan Allah kepada hamba-Nya mengandung hikmah. Inilah yang disebut dengan seseorang mukmin yang meyakini bahwa Allah Maha Tahu atas apa yang terjadi terhadap hamba-Nya, karena itu kita semestinya berpikir optimis, yakin bahwa rahmat dan karunia yang diberikan Allah kepada manusia tidak akan pernah putus. Sebagaimana Firman Allah Swt :

Dan rahnat ku meliputi segala sesuatu (Q.S.Al-Araf : 156)

Sehubungan dengan ayat ini, kita perlu ber-husnuzan kepada Allah dalam segala hal dan keadaan, Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya, ketika kita senang dan suka karena mendapatkan rezeki dan kenikmatan dari Allah, maka sebaliknya saat kita dalam keadaan nestapa dan duka karena mendapatkan ujian dan cobaan hendaknya tetap ber-husnuzan kepada Allah Swt., sebab semua yang diberikan oleh Allah, baik berupa kenikmatan maupun cobaan tentu mengandung banyak hikmah dan kebaikan. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam sebuah Hadits Qudsi yang artinya :Selalu menuruti sangkaan hamba ku terhadap diriku jika ia berprasangka baik maka akan mendapatkan kebaikan dan jika ia berprasangka buruk maka akan mendapatkan leburukan (H.R.at-Tabrani dan IbnuHiban).b. Husnuzan terhadap Diri SendiriPerilaku husnuzan terhadap diri sendiri artinya adalah berperasangka baik terhadap kemampuan yang dimilki oleh diri sendiri. Dengan kata lain, senantiasa percaya diri dan tidak merasa rendah diri di hadapan orang lain. Orang yang memiliki sikap husnuzan terhadap diri sendiri akan senantiasa memiliki semangat yang tinggi untuk meraih sukses dalam setiap langkahnya. Sebab ia telah mengenali dengan baik kemempuan yang dimilikinya, sekaligus menerima kelemahan yang ada pada dirinya, sehingga ia dapat menetahui kapan ia harus maju dan tampil di depan dan kapan harus menahan diri karena tidak punya kemampuan di bidang itu.c. Husnuzan terhadap Sesama ManusiaHusnuzan terhadap sesama manusia artinya adalah berprasangka baik terhadap sesama dan tidak meragukan kemampuan atau tidak bersikap apriori. Semua orang dipandang baik sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dalam pergaulan. Orang yang ber-husnuzan terhadap sesama manusia dalam hidupnya akan memiliki banyak teman, disukai kawan dan disegani lawan.Husnuzan terhadap sesama manusia juga merupakan kunci sukses dalam pergaulan, baik pergaulan di Sekolah, keluarga, maupun di lingkungan masyarkat. Sebab tidak ada pergaulan yang rukun dan harmonis tanpa adanya prasangka baik antara satu individu dengan individu lainnya.

CONTOH PERILAKU HUZNUZAN1. Husnuzan kepada Allah dan Sabar Menghadapi Cobaan-NyaBerprasangka baik kepada Allah Swt. artinya menganggap qada dan qadar yang diberikan Allah adalah hal yang terbaik untuk hamba-Nya, karena Allah Swt. bertindak terhadap hamba-Nya seperti yang disangkakan kepada-Nya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah Swt., maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika berprasangka baik kepada-Nya, maka baik pulalah prasangka Allah kepada hamba-Nya.Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah :a) Senantiasa taat kepada Allah.b) Bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan.c) Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.d) Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.2. Husnuzan kepada Diri Sendiri.Husnuzan kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini akan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap gigih dan optimis. Gigih berarti sikap teguh pendirian, tabah dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan baik dan positif dalam segala hal.Manfaat sikap gigih adalah :a) Membentuk pribadi yang tangguhb) Menjadikan seseorang teguh pendirian dan tidak mudah terpengaruhc) Menjadikan seseorang kreatif.d) Menyebabkan tidak gampang putus asa dan menyerah terhadap keadaane) Berinisiatif, artinya pelopor atau langkah pertama atau senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi. Adapun ciri-ciri orang penuh inisiatif adalah kreatif dan tidak kenal putus asa.3. Husnuzan kepada Sesama ManusiaHusnuzan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif dan sikap saling menghormati antar sesama hamba Allah tanpa ada rasa curiga, dengki dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.Nilai dan manfaat dari sikap Husnuzan kepada manusia mengandung nilai dan manfaat sebagai berikut :a) Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.b) Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.c) Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.

HIKMAH HUSNUZAHDi antara hikmah husnuzan adalah sebagai berikut:a) Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah, artinya melaksanakan perintah Allah dan Rasul serta menjauhi segala larangannya, melaksanakan jihad fisabillilah dan mencintai sesame manusia karena Allah.b) Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal.c) Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan nikmat Allah.d) Mendorong manusia mencapai kemajuan.e) Menimbulkan ketentraman.f) Menghilangkan kesulitan dan kepahitan.g) Membuahkan kreasi yang produktif dan daya cita yang berguna.

2) TOBATKata taubat adalah terambil dari bahasa arab taubatun, kata tersebut berasal dari kata taaba-yatubu-taubatun yang artinya kembali. Orang yang taubat karena takut azab Allah disebut taaibun (isim fail dari taba). Orang bertaubat kepada Allah adalah orang yang kembali dari sesuatu menuju sesuatu: kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat yang terpuji, kembali dari larangan Allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat, kembali dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridhai-Nya,kembali dari saling bertentangan menuju saling menjaga persatuan, kembali kepada Allah setelah meninggalkan-Nya yang kembali taat setelah melanggar larangan-Nya.Allah berfirman:..Artinya :Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, ."(Q.S. At-Tahrim/66:8)Jadi, Taubat yaitu menyesali perbuatan dasa yang telah dilakukan, dan akan mengulangi kembali. Dalam kehidupan ini manusia pasti berbuat dosa. Tak satupun manusia yang tidak berbuat dosa, walau dosa kecil. Rasulullah saw. Bersabda yang artinya:Setiap anak Adam(manusia) berdosa. Sebaik-baik orang yang bedosa ialah yang mau bertaubat. (H.R. Tirmidzi, Ibnu Hibban dengan sanad yang kuat).HUKUM BERTAUBATBertaubat termasuk perkara yang diwajibkan dalam agama. Dengan bertaubat manusia akan berhenti dari berbuat dosa.Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun. Ia senantiasa memberi kesempatan kepada hambaNya yangmau memohon ampun atas segala dosa yang telah dia perbuat.Seperti dalam firman Allah dalam Q.S. An-Nuur Ayat 31 yang artinya: bertaubatlah kamu semua kepada Allah hai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

PENGGOLONGAN TAUBATSecara umum para ulama membagi tobat menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:a. Tobat Awam (tobat manusia umum),yaitu tobat manusia secara umum. Yang dimaksud ialah bahwa hati seseorang tunduk dikarenakan dirinya telah melakukan perbuatan salah dan dosa.b. Tobat Khawash (tobat orang-orang khusus), tobat tingkat ini sebagai pertanda meningkastnya makrifah manusia kepada Allah. Mereka merasa malu dikarenakan telah melakukan perbuatan-perbuatan yang mekruh. Hatinya tunduk dan khusyuk dihadapan Allah, tobat semacam ini sebagaimana yang dilakukan nabi Adam yang menangis dan menyesal karena telah melanggar larangan Allah yaitu memakan buah Khuldi.c. Tobat Akhash Al-khawash, tingkatan tobat yang paling tinggi adalah tobat ini. Tobat rasulullah manakala dia berkata, sesungguhnya ini adalah kebodohan pada hatiku, dan sesungguhnya aku akan memohon ampun kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari. Dengan kata lain, untuk membersihkan hatinya dari menaruh perhatian kepada selain Allah, Rasulullah bristigfar kepada Allah.

TATA CARA BARTAUBATUntuk melakukan tobat yang sempurna, seseorang yang bersalah harus memenuhi lima tahapan :a. Menyadari kesalahanb. Menyesali kesalahanc. Memohon ampun kepada Allah(istigfar )dengan keyakinan atau husnuzhzhan bahwa Allah swt. Akan mengampuninyad. Berjanji tidak akan mengulanginyaMenutupikesalahan masa lalu dengan amal shaleh, untuk membuktikan bahwa dia benar-benar bertobat.

JENIS DOSA DAN TAUBATNYASecara umum perbuatan dosa dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu :a. Dosa yang berkaitan dengan hak Allah. Seperti berkata dusta, meninggalkan sholat lima waktu, berbuat syirik,meminum khamar, berjudi, main perempuan, menyaksikan film-film yang mengundang syahwat, semua diatas adalah termasuk dosa besar. Caranya seseorang harus berhenti dari perbuatan dosa tersebut dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan, memperbaiki diri dan tidak melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya.b. Dosa yang berkaitan dengan hak Allah namun hak Allah yang wajib ditutupi atau diqada, seperti orang yang tidak mengerjakan puasa caranya apabila dia meninggalkan satu hari saja puasa maka dia harus berpusa selama enam puluh hari sebagai kafarah dari perbuatannya atau dia memberi makan enam orang miskin.c. Dosa yang terkait dengan hak manusia yang tidak membutuhkan kepada pengganti, seperti perbuatan gibah mengumpat, mencari-cari kesalahan orang lain atau menggunjing. Caranya dengan tidak mengumpat serta menyesali apa yang telah mereka lakukan dan memperbaiki dirinya, maka pasti Allah mengampuninya.d. Dosa yang berkaitan dengan hak manusia, yang wajib dikembalikan kepada mereka. Seperti memakan harta orang lain, walaupun hanya sekedar satu karat, walaupun hanya sebutir gandum. Caranya mengembalikan harta orang lain yang telah dighashabnya, kemudian menyesali apa yang telah terjadi dan tidak memakan harta haram lagi dan dia juga tidak boleh seperti seekor lintah yang menghisap darah manusia.

D. MACAM MACAM AKHLAK TERCELA1. RIYARiya berasal dari bahasa arab riaun atau riya yang artinyamemperlihatkan. Kata ini diulang berpuluh-puluh kali dalam al-quran.Firman allah :Artinya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(Q.S. Al-Baqarah/2: 264)Menurut bahasa riya berarti pamer, memperlihatkan,memamerkan, atau ingin memperlihatkan yang bukan sebenarnya. Sedangkan menurut istilahriyadapat didefinisikan memperlihatkan suatu ibadah dan amal shalih kepada orang lain, bukan karena Allah tetapi karena sesuatu selain Allah, dengan harapan agar mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain. Sementara memperdengarkan ucapan tentang ibadah dan amal salehnya kepada orang lain disebutsumah(ingin didengar).Adapun menurut istilah riya adalah melakukan sesuatu karenaingin dilihat atau ingin dipuji orang lain.Riya merupakan perbuatan tercela dan merupakan syirik kecil yanghukumnya haram. Riya sebagai salah satu sifat orang munafik yangseharusnya dijauhi oleh orang mukmin. Simak QS. An Nisa : 142 :

Artinya : Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allahakan membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalatmereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali.Dalam sebuah hadis, Rasulullah bercerita, Di hari kiamat nantiada orang yang mati syahid diperintahkan oleh Allah untuk masuk ke neraka. Lalu orang itu melakukan protes, Wahai Tuhanku, aku ini telah mati syahid dalam perjuangan membela agama-Mu, mengapa aku dimasukkan ke neraka? Allah menjawab, Kamu berdusta dalam berjuang. Kamu hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain, agar dirimu dikatakan sebagai pemberani. Dan, apabila pujian itu telahdikatakan oleh mereka, maka itulah sebagai balasan dari perjuanganmu. Orang yang berjuang atau beribadah demi sesuatu yang bukan ikhlaskarena Allah SWT, dalam agama disebut riya. Sepintas, sifat riyamerupakan perkara yang sepele, namun akibatnya sangat fatal. Sifat riya dapat memberangus seluruh amal kebaikan, bagaikan air hujan yang menimpa debu di atas bebatuan. Allah SWT berfirman :

Artinya : Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kamijadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. (QS. Al-Furqan : 23)Abu Hurairah r.a. juga pernah mendengar Rasulullah bersabda :Banyak orang yang berpuasa, namun tidak memperoleh sesuatu dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga, dan banyak pula orang yangmelakukan shalat malam yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali tidaktidur semalaman.Begitu dahsyatnya penyakit riya ini, hingga pernah seseorangbertanya kepada Rasulullah, Apakah keselamatan itu? Jawab Rasulullah,Apabila kamu tidak menipu Allah. Orang tersebut bertanya lagi,Bagaimana menipu Allah itu? Rasulullah menjawab, Apabila kamumelakukan suatu amal yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya kepadamu, maka kamu menghendaki amal itu untuk selain Allah.Meskipun riya sangat berbahaya, tidak sedikit di antara kita yangteperdaya oleh penyakit hati ini. Kini tidak mudah untuk menemukanorang yang benar-benar ikhlas beribadah kepada Allah tanpa adanyapamrih dari manusia atau tujuan lainnya, baik dalam masalah ibadah,muamalah, ataupun perjuangan. Meskipun kadarnya berbeda-beda antarasatu dan lainnya, tujuannya tetap sama: ingin menunjukkan amaliyahnya,ibadah, dan segala aktivitasnya di hadapan manusia.Secara tegas Rasulullah pernah bersabda,Takutlah kamu kepadasyirik kecil. Para shahabat bertanya,Wahai Rasulullah, apa yangdimaksud dengan syirik kecil? Rasulullah berkata,Yaitu sifat riya.Kelak di hari pembalasan,Allah mengatakan kepada mereka yangmemiliki sifat riya, pergilah kalian kepada mereka, di mana kalian pernahmperlihatkan amal kalian kepada mereka semasa di dunia. LihatlahApakah kalian memperoleh imbalan pahala dari mereka2. ANIAYA [DZALIM]Menurut ajaran islam, aniaya atau yang biasa disebut dzalim adalah berasal dari (dzolama-yadzlimu-dzulman) yang artinya aniaya. Pelakunyadisebut dzalim dan perbuatannya disebut dzulmun. Ahli mauidzahmendefinisikan dzalim yaitu meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dzalim adalah perbuatan dosa yang harus ditinggalkan. Karena tindakan aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Tindakan aniaya digolongkan sebagai perbuatan yang menyesatkan dan menyengsarakan.Perkataan aniaya berasal dari bahasa Sangsekerta yang berartiperbuatan bengis, penyiksaan atau zalim, zalim artinya: tidak menempatkan sesuatu dengan semestinya atau sesuai dengan ketentuan Allah Swt. Atau bisa diartikan tindakan yang tidak manusiawi, yang bertentangan dengan hak azasi manusia dan Allah swt.Berkaitan dengan istilah dzalin, Ar-Razi memberikan sepuluhpenafsiran sebagai berikut :a. Dzalim adalah orang yang paling banyak kesalahannya,b. Dzalim adalah sesuatu yang kulitnya lebih bagus daripada isinya,c. Dzalimadalah orang bertauhid dengan lidah, tetapi berbeda dengan sepak terjang hidupnyad. Dzalim adalah orang yang berbuat dosa besare. Dzalim adlah orang yang membacaal-qur-an dengan tidak mau mempelajari isinya, apalagi mengamalkannyaf. Dzalim adalah orang yang jahilg. Dzalim adalah orang yang masyamah (berputu asa) Dzalim adalah orang yang setelah dihisab masuk ke nerakah. Dzalim adalah orang yang tidak mau berhenti berbuat maksiati. Dzalim adalah orang yang mengambil al-quran, tetapi tidak mengamalkannya

MACAM MACAM SIFAT ANIAYAa. Aniayakepada Allah swt, dg tidak mau melaksanakan perintah Allahyang wajib, dan meninggalkan larangan Allah yang haram.b. Aniaya terhadap sesama manusia seperti ghibah, (mengumpat), namimah (mengadu domba, fitnah, mencuri, merampok, melakukan penyiksaan, dan melakukan pembunuhan.c. Aniaya terhadap binatang seperti menelantarkan piaraan, menjadikan sasaran menembak.d. Aniaya terhadap diri sendiri: minum2an keras, malas, menyiksa diri sendiri, bunuh diri.KEBURUKAN KEBURUKAN ANIAYA BAGI PELAKUNYAa. Dibenci masyarakat.b. Tidak tenang, dibayangi rasa takut.c. Mencemarkan nama baik diri dan keluarganya.d. Dijatuhi hukuman apabila perbuatannya diketahui.e. Jika tidak bertaubat dg sungguh maka akan dicampakkan kedalam neraka.

KEBURUKAN KEBURUKAN BAGI ORANG LAINa. Orang yang dianiaya akan mendapat bencana, seperti kehilangan harta benda, sakit, jijwa.b. Bila penganiayaan terjadi dimana-dimana maka masyarakat tidak mengalami ketentraman, dan kedamaian.c. Semangat dan gairah kerja masyarakat akan menurun, karena dibayangi rasa takut.d. Jika dalam suatu negri jumlah orang-orang jalimnya mayoritas, dan tidak bertaubat, tidak mustahil Allah swt akan menimpakan azab.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANDalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.

B. SARANAlhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki dari apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://syafrisalmi.wordpress.com/2012/10/25/makalah-aqidah-akhlak-tentang-pembahasan-akhlak-terpuji/http://asno-dharmasraya.blogspot.com/2012/04/perilaku-terpuji.htmlhttp://ahmadfauzani.wordpress.com/materi-akhlak-tercela/http://asno-dharmasraya.blogspot.com/2012/04/perilaku-tercela-riya.htmlhttp://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.htmlBuku modul Al-Hikmah akidah akhlak kelas x semester I & IISyeikh Ibrahim Jalhum. 2003.Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum Muslimin.Bandung. Pustaka SetiaMustofa H. 1997.Filsafat Islam. Bandung: Pustaka SetiaNata, Abuddin. 2010.Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers

1