tugas akhir - bina sarana informatika · komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain...
TRANSCRIPT
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK
PADA KANTOR KEMENKO P M K
REPUBLIK INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
MUHAMAD ILHAM GOENAWAN
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan dibawah ini
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Perguruan Tinggi AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan tugas akhir yang telah saya buat dengan judul ldquoAnalisa
Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesiardquo adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkandipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas
akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu
saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari
AMIK BSI Jakarta dicabutdibatalkan
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Perguruan Tinggi AMIK BSI
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah
kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik
Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak
meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data
(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya
ilmiah tersebut
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama
Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah saya ini
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Jenjang Diploma Tiga (DIII)
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di
Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta 03 Agustus 2017
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal 7 April 2017
Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017
Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan dibawah ini
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Perguruan Tinggi AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan tugas akhir yang telah saya buat dengan judul ldquoAnalisa
Jaringan Komputer Local Area Network (LAN) Pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesiardquo adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkandipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas
akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu
saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari
AMIK BSI Jakarta dicabutdibatalkan
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Perguruan Tinggi AMIK BSI
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah
kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik
Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak
meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data
(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya
ilmiah tersebut
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama
Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah saya ini
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Jenjang Diploma Tiga (DIII)
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di
Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta 03 Agustus 2017
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal 7 April 2017
Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017
Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Perguruan Tinggi AMIK BSI
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama Institusi Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah
kami yang berjudul ldquoAnalisa Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan Republik
Indonesiardquo beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada)
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi berhak
meyimpan mengalih-media atau format-kan mengelolaannya dalam pangkalan data
(database) mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulispencipta karya
ilmiah tersebut
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Nama
Institusi segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah saya ini
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Jenjang Diploma Tiga (DIII)
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di
Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta 03 Agustus 2017
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal 7 April 2017
Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017
Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama Muhamad Ilham Goenawan
NIM 13140945
Program Studi Teknik Komputer
Jenjang Diploma Tiga (DIII)
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Local Area Network pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Telah dipertahankan pada periode 2017-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
(AMd) pada Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Teknik Komputer di
Akademi Manajemen Informatika amp Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta 03 Agustus 2017
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal 7 April 2017
Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017
Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AMIK BSI JAKARTA
N I M 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Dosen Pembimbing Pas Mahyu Akhirianto SPd Mkom
Judul Tugas Akhir Analisa Jaringan Komputer Local Area Network
(LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Catatan untuk dosen pembimbing
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal 7 April 2017
Diakhiri pada tanggal 16 Juni 2017
Jumlah pertemuan bimbingan 8 times Pertemuan bimbingan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Esa atas kesempatan dan kemampuan yang telah diberikan kepada Penulis
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini Adapun judul dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah ldquoAnalisa Jaringan Komputer Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesiardquo
Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada jenjang
pendidikan Diploma III Untuk bahan penulisan Tugas Akhir data diambil dari
metode-metode yang dilakukan dalam penelitian Antara lain Pengamatan
Langsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan Republik Indonesia Wawancara dengan staf dari bagian Sistem dan
Teknologi Informasi Studi Pustaka dengan membaca beberapa sumber literature
untuk mendukung Laporan Penelitian ini Penulis menyadari bahwa tanpa
dukungan dari pihak-pihak yang turut membantu penulisan Tugas Akhir dan
penelitian ini tidak akan terselesaikan Maka dari itu Penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1 Direktur AMIK BSI
2 Ketua Program Stude Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
3 Dosen Pembimbing Bapak Pas Mahyu Akhirianto SPd MKom
4 Staff Karyawan Dosen di lingkungan AMIK BSI Jakarta
5 Kepala Biro Umum Ibu Indah Suwarni MSi
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
vii
6 Kepala Bagian Kepegawaian dan Kearsipan Bapak Edi Siswanto SSos
7 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Ir Gatot Hendrarto
8 Kepala Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Bapak Dian Novico ST
9 Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10 Rekan ndash rekan mahasiswa kelas 136D07 Kampus BSI Salemba 22
Dan masih banyak pihak lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan hingga
terwujudnya penulisan ini Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan
Penelitian ini masih jauh dari kata ldquoSempurnardquo sebagai perbandingan tulisan di
masa yang akan datang
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bisa berguna bagi Penulis khususnya bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
viii
ABSTRAK
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Analisa Jaringan Local Area
Network (LAN) Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tugas Akhir ini membahas tentang Analisa Jaringan Local Area Network (LAN)
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Republik Indonesia Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan
komputer yang cakupan nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN)
dapat berupa dua unit komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain
melalui media transmisi kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN
sudah banyak di gunakan untuk membatu kelancaran pekerjaan secara
komputerisasi Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan jaringan komputer yang ada sudah cukup efektif sesuai
dengan fungsinya namun terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses
server aplikasi lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada
koneksi jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan Untuk itu penulis mencoba
membuat tugas akhir mengenai analisa jaringan komputer Local Area Network
(LAN) yang terdapat pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kata Kunci Analisa Jaringan Local Area Network
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
ix
ABSTRACT
Muhamad Ilham Goenawan (13140945) Local Area Network Network Analysis
(LAN) At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and
Culture of the Republic of Indonesia
This Final Project discusses the Analysis of Local Area Network Network (LAN)
At the Office of the Coordinating Ministry for Human Development and Culture of
the Republic of Indonesia Local Area Network (LAN) is a computer network whose
coverage is only limited to the local area Local Area Network (LAN) can be two
or more computer units that are connected to each other via network cable
transmission media or wirelessly currently LAN network is widely used to petrify
the smooth work of computerized At the Office of the Coordinating Ministry for
Human Development and Culture the existing computer network is quite effective
in accordance with its function but there are problems that often occur are Access
application server is slow can not browse the internet internet browsing slow on
network connection in the Ministry of Cooperation Human Development And
Culture so that it can lead to ineffectiveness of the users work when problems occur
over the network connection For that the writer tries to make the final task about
the analysis of computer network Local Area Network (LAN) contained in the
Coordinating Ministry of Human Development and Culture of the Republic of
Indonesia
Keywords Local Area Network Network Analysis
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
x
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir v
Kata Pengantar vi
Abstrak viii
Daftar Isi x
Daftar Gambar xii
Daftar Simbol xiii
Daftar Tabel xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakan 1
12 Maksud dan Tujuan 2
13 Metode Pengumpulan Data 2
14 Ruang Lingkup 3
BAB II LANDASAN TEORI 4 21 Pengertian Jaringan Komputer 4
211 Jenis ndash Jenis Jaringan 5
22 Topologi Jaringan Komputer 7
221 Topologi Bus 7
222 Topologi Ring 8
223 Topologi Star 9
224 Topologi Tree 10
23 Perangkat Keras Jaringan 11
24 Perangkat Lunak Jaringan 14
25 TCP IP dan Subnetting 16
251 IP Address 19
252 Subnetting 22
26 Sistem Keamanan Jaringan 22
261 Pengertian Firewall 22
262 Fail Over 23
263 Load Balance 24
BAB III PEMBAHASAN 25
31 Tinjauan Instansi 25
311 Sejarah Instansi 25
312 Kedudukan 27
313 Tugas 27
314 Fungsi 27
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
xi
315 Visi Kemenko PMK 2015 - 2019 28
316 Misi Kemenko PMK 2015 ndash 2019 28
317 Struktur Organisasi 29
32 Analisa Jaringan 31
321 Blok Diagram Jaringan 34
322 Skema Jaringan 38
323 Keamanan Jaringan Komputer 40
324 Spesifikasi Perangkat Keras 41
325 Spesifikasi Perangkat Lunak 46
33 Permasalahan Pokok 47
34 Pemecahan Masalah 48
35 Analisa Usulan 49
351 Skema Jaringan Usulan 49
352 Konfigurasi Usulan 50
353 Analisa Biaya Usulan 54
BAB IV PENUTUP 56
41 Kesimpulan 56
42 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 59
SURAT KETERANGAN RISETPKL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Jaringan LAN 5
Gambar II2 Jaringan MAN 6
Gambar II3 Jaringan LAN 6
Gambar II4 Topologi Bus 8
Gambar II5 Topologi Ring 9
Gambar II6 Topologi Star 9
Gambar II7 Topologi Tree 10
Gambar II8 Switch HP V1910 11
Gambar II9 Router Mikrotik Ainos 2071 12
Gambar II10 Modem 12
Gambar II11 Wireless Accespoint Ubiquity 13
Gambar II12 Konektor RJ-45 13
Gambar III1 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian) 29
Gambar III2 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko) 30
Gambar III3 Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat) 31
Gambar III4 Layout Gedung 34
Gambar III5 Blok Diagram Jaringan 35
Gambar III6 Skematik Topologi Jaringan 38
Gambar III7 Skematik Usulan Jaringan 50
Gambar III8 Login Admin Mikrotik 51
Gambar III9 Setting IP Address Interface 51
Gambar III10 Setting Input Mangle 51
Gambar III11 Setting Output Mangle 52
Gambar III12 Setting Akses Internet LAN 52
Gambar III13 Setting Peer Connection Claifier 52
Gambar III14 Setting Rule Gateway 53
Gambar III15 Seting Rule Routing ISP 53
Gambar III16 Seting Fail Over 53
Gambar III17 Tes ISP 1 54
Gambar III18Tes ISP 2 54
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
xiv
DAFTAR TABEL
Table II1 Port 17
Table II2 Lapisan Layer TCPIP 17
Tabel III1 Tabel IP VLAN 40
Tabel III2 Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series 41
Tabel III3 Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X 42
Tabel III4 Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701 43
Tabel III5 Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910 44
Tabel III6 Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200 44
Tabel III7 Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW 45
Tabel III8 Tabel Aplikasi Database Server 46
Tabel III9 Tabel Aplikasi Sistem Operasi 47
Tabel III10 Tabel Aplikasi Server 47
Tabel III11 Tabel Permasalahan 48
Tabel III12 Tabel Analisa Biaya 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Data Sheet Router Mikrotik RB 450 G Seri A1
Data Sheet Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi HP A2
Surat Keterangan Riset Dan Kuliah Kerja Praktek B1
Sertifikat Kuliah Kerja Praktek B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Local Area Network ( LAN ) merupakan jaringan komputer yang cakupan
nya hanya sebatas area lokal Local Area Network (LAN) dapat berupa dua unit
komputer atau lebih yang di hubungkan satu sama lain melalui media transmisi
kabel jaringan atau secara wireless saat ini jaringan LAN sudah banyak di gunakan
di berbagai perusahaan sekolah perkantorandan lain-lain guna untuk membatu
kelancaran pekerjaan secara komputerisasi
Pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu Akses server aplikasi
lambat tidak bisa browsing internet browsing internet lambat pada koneksi
jaringan di Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan sehingga bisa menyebabkan tidak efektif nya pekerjaan user saat
terjadi permasalahan terhadap koneksi jaringan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menganalisa
terhadap jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada jaringan komputer
tersebut Sehingga pekerjaan yang membutuhkan koneksi jaringan bisa lebih efektif
dan maksimal
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
2
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis akan menganalisa Jaringan Local
Area Network ( LAN ) untuk di jadikan bahan penulisan Tugas Akhir ini dengan
judul Analisa Jaringan Komputer Local Area Network ( Lan ) Pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
12 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut
1 Menganalisa permasalahan pada Jaringan Komputer seperti lambat nya koneksi
Jaringan untuk browsing dan mengakses aplikasi ke server
2 Mendapatkan informasi dari hasil analisa sebagai bahan untuk penulisan Tugas
Akhir
3 Sedangkan tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi
syarat kelulusan jenjang pendidikan Diploma Tiga (DIII) program studi Teknik
Komputer pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI) Pada periode 2017 ndash 1
13 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk melengkapi
bahan Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut
1 Metode Observasi
Pada metode observasi ini penulis melakukan riset langsung terhadap jaringan
komputer Local Area Network (LAN) yang ada pada Kantor Kementerian
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
3
Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia
2 Metode Wawancara
Pada metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan
Staff Bagian Sistem dan Teknologi Informasi guna untuk mendapatkan
informasi terhadap Jaringan Komputer yang ada pada Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan
3 Metode Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka ini penulis membaca buku dan sumber dari internet
yang di jadikan untuk bahan tambahan materi pada Penulisan Tugas Akhir ini
13 Ruang Lingkup
Yang menjadi batasan pada Tugas Akhir ini adalah Analisa Jaringan
Komputer Local Area Network ( LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan periode 1- 2017
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
4
BAB II
LANDASAN TEORI
21 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Saputro (2009a2) menyatakan bahwa ldquo jaringan komputer adalah
kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk
melakukan komunikasi dengan menggunakan protocol komunikasi meluli media
kompunikasi (kabel atau nirkabel )rdquo
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila computer
tersambung dengan jaringan Diantaranya adalah
1 Jaringan memungkinkan manajemen sumberdaya lebih efisien
2 Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan update
3 Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
4 Efisiensi kerja menjadi singkat
5 Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien
6 Lebih hemat biaya
Secara umum jaringan mempunyai banyak manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam teknologi
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
5
211 Jenis ndash Jenis Jaringan
Menurut Herlambang dan Catur L (2008a2) menyatakan bahwardquojaringan
komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau
dilayanirdquo
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area
Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network
(WAN)
1 Local Area Network (LAN)
Menurut Sofana (2013a4) menyatakan bahwa ldquoLAN adalah jaringan local
yang dibuat pada area terbatasrdquo Secara garis besar terdapat dua tipe jaringa
LAN yaitu peer to peer dan jaringan client server Pada jaringan peer to peer
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai client
maupun server Sedangkan pada jaringan client ndash server hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client
Sumber httpbelajar-komputer-mucompengenalan-jaringan-local-komputer-
LANjpg
Gambar II1
Jaringan LAN
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
6
2 Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Sofana (2014b 5) menyatakan bahwa ldquo MAN menggunakan metode
yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luasrdquoDaerah
cakupan MAN bisa satu kota beberapa kantor yang berada dalam komplek
yang sama satu atau beberapa kota dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN
Sumber httpsuheryadinetaunetjaringankomp_fileimage003jpg
Gambar II2
Jaringan MAN
3 Wide Areaa Network (WAN)
Menurut Sofana (2013c 5) menyatakan bahwa ldquoWAN yaitu cakupannya
lebih luas daripada MAN Cakupan WAN meliputi satu kawasan satu
benuasatu Negarasatu pulau bahkan satu dunia
Sumber httpwwwntp-time-servercomgalleongalleon-clockhtml
Gambar II3
Jaringan WAN
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
7
22 Topologi Jaringan
Menurut Saputro (2009b 9) menyatakan bahwardquo topologi adalah
infrastuktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan
jaringan
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan yang meliputi
serverworkstationswitch dan pengkabelan
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu
1 Phsycal Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputerserverhubswitchdan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
khusus
2 Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya
Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yang paling umum
gigunakan diantaranya topologi BusRingStar dan Tree
221 Topologi Bus
Menurut Irawan (2013a 23) menyatakan bahwa ldquoTopologi bus adalah
menghubungkan beberapa komputer secara berantai (workstation dan server) pada
sebuah kabel coaxial Sebuah terminator ditempatkan pada tiap ndashtiap ujung
backbone Adapun keuntungan dan kekurangan topologi bus yaitu
1 Keuntungan dari topologi bus yaitu
a Topologi yang sederhana
b Biaya yang lebih murah
c Tidak Perlu banyak menggunakan kabel
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
8
2 Kekurangan dari toplogi bus yaitu
a Tarafic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut
b Sangat sulit melakukan troubleshooting pada topologi ini
c Lebih lambat dari topologi yang lain
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II4
Topologi Bus
222 Topologi Ring
Menurut Iwan (2013c24) menyatakan bahwardquoTopologi ring merupakan
jalur komunikasi satu arah karena semua komputer dan node lainnya saling
berhubungan seperti bentuk lingkaranrdquo Data akan berputar dalam jaringan jika
tidak ada terminal yang mengambil beda dengan topologi bus yang menyerap
data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada yang
mengambilAdapun keuntungan dari topologi ring yaitu
1 Keuntungan dari topologi ringyaitu
a Data mengalir dalam satu arah
b Aliran data yang lebih cepat
c Waktu mengakses lebih optimal
2 Kekurangan dari topologi ring yaitu
a Sulit melakukan konfigurasi ulang
b Menambah atau mengurangi komputer yang akan mengacukan jaringan
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
9
Sumber httpwwwkomputerhopecomjarkomrringgif
Gambar II5
Topologi Ring
223 Topologi Star
Menurut Iwan (2013b 25) menyatakn bahwardquo Topologi star atau toplogi
bintang adalah system jaringan dengan komunikasi terpusat yatu beberapa
komputer terhubung dengan sebuah terminal yang menjadi pusat jaringanrdquo
Adapun keuntungan dan kekurangan dari topologi star yaitu
1 Keuntungan dari topologi startyaitu
a Manajemen yang terpusat
b Switch sebagai konsentrator
c Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan
2 Keuntungan dari topologi star yaitu
a Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat
b Kinerja jaringan tergantung pada switch yang terpusat
c Penggunaan hubrouter dan switch menambah biaya
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
10
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-busjpg
Gambar II6
Topologi Star
224 Topologi Tree
Menurut Irawan (2013d 26) menyatakan bahwardquo Topologi tree atau
topologi pohon bisa dikatakan sebagai kombinasi karakteristik antara topologi star
dan topologi bus sebagai backbonerdquo Komputer ndash komputer dihubungkan ke
hubsedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backboneAdapun kekurangan
dan kelebihan dari topologi tree adalah sebagai berikut
1 Keuntungan dari topologi tree yanitu
a Terhubung pada pusat pengendali
b Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh
2 Kekurangan topologi tree yaitu
a Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam penanganannya
Sumber httperidesktopcomwp-contentupload2012topologi-jaringan-treejpg
Gambar II7
Topologi Tree
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
11
23 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wagito (2007a23) menyatakan bahwa ldquo peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun jaringanrdquo Adapun Perangkat ndash perangkat jaringan
berikut fungsionalitasinya yang ada dalam infrastuktur jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan di uraikan
sebagai berikut
1 Switch
Menurut Herlambang dan Catur L (2008b12) menyatakan bahwa
ldquoKonsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel ndash kabel jaringan dari
taiap workstationserver atau perangkat lainnyardquo
Sumber httpswww5hpecomproductsnetworkingdatasheet4AA1-7808ENW
Gambar II8
Switch HP V1910
2 Router
Menurut Irawan (2013e 11 ) menyatakan bahwa ldquo Router mempunyai
kemampuan yang sama dengan bridge namun lebih pintar Router
menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari
jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebutrdquo
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
12
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=250prettyPhoto
Gambar II9
Router Mikrotik Ainos 2071
3 Modem
Menurut Saputro (2009d 35) menyatakan bahwa ldquo Modem yaitu untuk
perangkat yang mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknyardquo
Sumber httpwwwnetgearcomhomeproductsnetworkingmodem
Gambar II10
Modem
4 Access Point
Menurut Kurniawan (2007a 58) menyatakan bahwardquo Access Point
merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun
jaringan hotspotrdquo
Sumber httpswwwubntcomproducts
Gambar II11
Wireless Accespoint Ubiquity
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
13
5 Firewall
Menurut Orsquobrien (2011 594) lebih spesifik menyatakan bahwa ldquoFirewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan pergerakan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman
Sumber httpwwwciscocomusproductssecurityasa-firepowerindexhtml
Gambar II12
Firewall Cisco ASA 5500 ndashX
6 Konektor
Menurut Irawan (2013f 13) menyatakan bahwardquo Konektor adalah
penghubung antara kabel jaringan dengan port yang ada di perangkat keras
jaringanrdquo
Sumber httpwwwvnslvproduct_picture29112-1jpg
Gambar II13
Konektor RJ-45
7 Media Transmisi
Berdasarkan media transmisi data jaringan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
jaringan kabel (wired network ) dan jaringan Nirkabel (wireless)
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
14
a Jaringan Kabel (wired network)
Menurut Aditya (2011a 22) menyatakan bahwardquo Pada jaringan itu untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringanrdquo Kabel jaringan berfungsi sebagai
pengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan
b Jaringan Nirkabel (Wireless)
Menurut Aditya (2011b 23) menyatakan bahwardquo Nirkabel (wireless)
merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetikrdquo
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirim sinyal transmisi informasi antar jaringan komputer WiFi
merupakan kependekan dari wireless fidelity yaitu sekumpulan standra
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area
network)
24 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Herlambang (2008b 34) menyatakan bahwa ldquoPerangkat lunak
(software) merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna
komputer dan perangkat keras yang digunakannyardquo Adapun perangkat lunak
jaringan yang di gunakan pada sistem jaringan di Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah sebagai berikut
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
15
1 Anti Virus
Untuk sisi keamanan jaringan terhadap serangan virus komputer maka pada
jaringan komputer Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan produk anti virus yang bernama e-scan
2 Sistem Informasi Perjalan Dinas ( SIPD )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4 PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring keseluruhan jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 Aplikasi Satker ( SAS ) dan Aplikasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan SISKA
adalah aplikasi transaksi Keuangan
6 Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem Informasi
Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi sedangkan
SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada karyawan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7 Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
16
8 Winbox
Winbox adalah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server
mikrotik kita dalam mode GUI
25 TCP IP dan Subneting
TCP IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) memiliki
pernanan penting pada sistem operasi windows dan protokol TCPIP merupakan
protokol pilihan (defauilt) dari windows Protokol TCP berada pada lapisan
transport model OSI (Open System Interconnection) sedangkan IP berada pada
laipsan Network Mode OSI IP Address adalah alamar yang diberikan pada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP Internet
Protocol memiliki Ip address sebagai identitasnya dalam komunikasi data
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan alamat IP address pengirim
dan ip address penerima apabila IP penerima melihat paket dalam kiriman tersebut
menggunakan IP yang sesuaimaka datagram akan diambil dan disalurkan oleh TCP
melalui port yang sesuai
Seperti kita ketahui TCP dalam melakukan komunikasi data menggunakan
metode per segmen artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan
besaran paket tersebut kemudian dikirim satu persatu hingga selesai Port dibuat
dari 0 hingga 65536 dan merupakan pintu masuk datagram dengan paket data
Berikut contoh port sereta penggunaanya
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
17
Tabel II1
Port
Service Protocol Port Number
HTTP TCP 80
FTP TCP 22
TFTP UDP 69
SMTP Both 25
POP3 TCP 110
NNTP TCP 110
Telnet Both 23
IRC TCP 194
SNMP Both 101
Finger TCP 79
Gopher TCP 70
Whois TCP 43
Rtelnet TCP 107
LDAP Both 389
Sumber httpssupportvonagecomeufassetsimagesport_chartgif
TCPIP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan TCPIP
terdiri dari beberapa lapisan protokol Dalam penerapan TCPIP menggunakan
protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol seperti
gambar berikut
Table II2
Lapisan Layer TCPIP
Aplication Layer
Transport Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Sumber Kurniawan (20077)
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
18
1 Network Access Layer
Menurut Kurniawan (2007b7) menyatakan bahwardquo Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain
yang terhubung secara langsung dengan jaringan ldquo Netwok Access Layer
merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer Network
Access Layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang di
transmisikan kedalam jaringan dan memetakan IP address ke alamat fisik yang
digunakan dalam jaringan
2 Internet Layer
Menurut Kurniawan (2007c 7 ) menyatakan bahwa ldquo Internet Protocol (IP)
merupakan jantung dari TCPIP dan protokol paling pentign pada internet rdquo
Internet layer menyediakan layanan pengiriman paket data pada jaringan
tempat jaringan TCPIP dibangun Seluruh protokol diatas dan dibawah
Internet Layer menggunakan internet protocol untuk mengrimkan data Semua
data TCPIP mengalir melalui IPbaik data yang akan masuk maupun data yang
akan keluar Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman
paket ke alamat yang tepat
3 Transport Layer
Menurut Kurniawan (2007d 8) menyatakan bahwardquo Pada Transport Layer
terdapat dua macam protokol utama yaitu Transmission Controll Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) kedua protokol ini mengirimkan
paket data diantara application layer dan Internet Layer ldquo Dengan demikian
kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk
mengirimkan paket data dalam jaringan
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
19
4 Application Layer
Menurut Kurniawan (2007e 8) menyatakan bahwa ldquo pada bagian teratas
arsitektur protkol TCPIP terdapat lapisan application layer Seluruh proses
didalam layer ini telah menggunakan Transport Layer untuk mengirimkan
paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data
251 IP Address
Menurut Kurniawan (2013g 32) menyatakan bahwa ldquoIP Address adalah
alamat yang digunakan pada perangkta yang terhubung dengan jaringan seperti
komputerprinter dan sebagainyardquo
IP Address yang sudah banyak digunakan adalah IP versi 4 dengan
kapasitas 32 bit jika sudah penuh akan digantikan dengan IP versi 6 dengan
kapaitas 128 bit bentuk IP address adalah sebagai berikut
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
setiap simbol ldquoxrdquo dapat digantikan dengan angka 0 ataupun 1 misalnya
1100000110010000000001000000001
Penulisan IP Address yang menggunakan angka biner diatas sangat sulit
untuk di hapal dan ditulis maka untuk memudahkan ditulis dalam bentuk 4
bilangan desimal yang masing ndash masing dipisahkan oleh sebuth titik Contoh
bilangin biner di atas jika ditulis ke desimal menjadi 19216821 Ip address yang
banyak dipakai di internet adalah IP kelas ABdan kelas C sedangkan IP kelas D
digunakan untuk pengalamatan multicast sedangkan kelas E untuk keperluan
eksperimen IP address merupakan protokol yang tidak harus tersambung
(connectionless protocol) Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
20
disebut handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum
ada komunikasi data Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data dengan
sistem yang berjauhan (remote system ) untuk memverifikasikan apakah itu sudah
siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya Pada saat sambungan
terhubung dengan baik Sistem akan memberi kabar bahwa sambungan sudah
terjadi IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan error ke lapisan
lainnya karena itu IP juga disebut juga sebagai protokol yang tidak baik (unreilable
protocol)
Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti IP dapat
menyelenggarakan data dengan akurat ke dalam jaringan tetapi IP tetapi IP tidak
dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID diamana network ID
menentukan alamat jaringan komputer sedangakan Host ID menentukan alamat
host (komputerrouter switch) Oleh sebab itu Ip Address memberikan alamat IP
kelas A dengan range 1000 sd 126255255255 (127xxx alamat loopback)
dengan subnetmask defaultnya adalah 255000 atau Classess Inter Domain
Routing (CIDR) dan 8 bit IP Privaet nya adalah 10xxx
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar Range IP 1xxxxxxxxx -126xxxxxxxxx terdapat 16777214 (16
juta) IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jumlah host
yang sangat besar
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
21
Pada IP address kelas A netwok ID ialah 8 bit pertama sedangkan Host ID ialah
24 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP Address kelas Amisalnya
1134656 ialah netwwok ID= 113 host ID = 4656
Sehingga IP Address diatas berarti host nomor 4656 pada network nomor
113 IP Kelas B dengan range 128000 sd 191255255255 dengan subnetmask
degaul-nya adalah 25525500 (CIDR=16 bits )dan IP Privatenya 17216xx sd
17231xx IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar Pada IP Address kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya Dengan demikian cara membaca IP
Address kelas B misalnya 132921211 network ID = 13292 host ID 1211
sehingga IP Address di atas berarti host nomor 1211 pada netwok 13292 dengan
panjang host ID 16 bit network dengan IP Address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host Range IP 1280xxxxxx ndash 191155xxxxxx
IP Kelas C dengan range 192000 sd 223255255255 dengan subnetmask
defaultnya adalah 2552552550 (CID= 24 bits) dan IP- private nya adalah
192168xx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN) Host ID ialah 8 bit terakhir Dengan konfigurasi ini bisa dibentuk sekitar
dua juta network dengan masing ndash masing network memiliki 256 IP Address Range
IP 19200xxx - 233255255x Pengalokasian IP Adress pada dasarnya ialah
proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk jaringan Tepat atau tidak
nya konfigurasi dari tujuan yang hendak dicapai yaitu mengalokasikan IP Address
seefisien mungkin
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
22
252 Subneting
Menurut Irawan (2013h 39 ) menyatakan bahwa ldquo subnetting adalah suatu
metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network yang telah anda
milikirdquo Subnetmask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
1 Membedakan antara network ID dengan host ID
2 Menunjukan letak suatu host apakah host tersebut berada pada jaringan atau
berada pada jaringan local
Tujuan untuk subnetting adalah
1 Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi
suatu elas jaringan menjadi bagian ndash bagian yang lebih kecil
2 Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3 Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan
4 Penggunaan IP Address lebih efisien
26 Keamanan Jaringan Komputer
261 Pengertian Firewall
Menurut Sukmaji dan Rianto (2008 187) menyatakn bahwardquo Firewall
merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardwaresoftware ataupun sistem dengan tujuan untuk melindungirdquo
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring membatasi atau menolak
atau semua hubungan kegiatan dari suatu segment jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya Segemen tersebut dapat
berupa sebuah workstationserverrouter atau (LAN)
1 Keuntungan Firewall
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
23
Adapun keuntungan apabila dalam pemasangan firewall dalam jaringan antara
lain
a Firewall dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya
informasi
b Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall
c Firewall dapat digunakan untuk mengawasi semua service yang berjalan
melewatinya
d Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti ( Security Policy)
e Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang melewatinya
f Firewall dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigakan oleh
sistem
262 Fail Over
Menurut (Towidjojo 2012 p 12) menyatakan bahwa ldquoFail Over adalah
suatu teknik load balancing dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih
dimana ketika salah satu jalur mati maka koneksi masih tetap berjalan dengan
disokong oleh jalur lainnyardquo Teknik Failover ini cukup penting ketika kita
menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal Untuk menerapkan
teknik Failover user harus menggunakan parameter distance pada saat akan
mengkonfigurasikan static routing Distance ini merupakan parameter yang akan
menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan bila ada
beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan Link yang memiliki nilai
distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link lainnya
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
24
263 Load Balance
Menurut (Towidjojo 2012 p 9) menyatakan bahwa ldquoLoad Balance dalam
jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ( load ) ke dalam beberapa
jalur atau link Ini dilakukan jika untuk menuju suatu network terdapat beberapa
jalur (link) Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan
beban yang lebih besar dari link yang lain Diharapkan dengan membagi beban ke
dalam beberapa link tersebut maka akan tercapai keseimbangan (balance)
penggunaan link-link tersebut
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
25
BAB III
PEMBAHASAN
31 Tinjauan Instansi
Untuk mendapatkan bahan yang akan di gunakan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir maka penulis meninjau atau melihat langsung ke Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna untuk
mendapatkan informasi mengenai tugas Instansi kedudukanstruktur organisasi
visi misi dan Jaringan Komputer yang ada di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
311 Sejarah Instansi
Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536KptsKPUTahun 2014 tanggal 22 Juli 2014 yang diperkuat dengan Keputusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1PHPUPres-XII2014 tanggal 21 Agustus 2014
Bapak Ir H Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2014-2019
dalam Pemilihan Presiden 2014 Pengucapan sumpah dan pelantikan sebagai
Presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
dihadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Tujuh hari setelah pelantikan pada tanggal 27 Oktober 2014 Presiden Ir H
Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden Nomor 121P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode
Tahun 2014-2019 Pembentukan Kementerian Kabinet Kerja ini menjadi dasar
pembentukan (Kemenko PMK)
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
26
dan Ibu Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)Sejarah telah mencatat bahwa dalam
perjalanan 70 tahun Indonesia merdeka untuk pertama kalinya telah diangkat
seorang Menteri Koordinator pertama wanita dan Menteri Koordinator dengan usia
termuda
Sebagai Kementerian Koordinator yang baru dibentuk Kemenko PMK harus
tetap menjaga harmonisasi kerja pada Kabinet Kerja Oleh karena itu sebelum
terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja Kemenko PMK Presiden menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Kerja Tujuannya adalah agar seluruh kementerian dalam Kabinet Kerja
termasuk Kemenko PMK dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
Sehubungan dengan hal tersebut maka Menko PMK menggunakan sumber daya
eks Kemenko Kesra dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
Kemenko PMK mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan koordinasi
sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
Sebagai kementerian Koordinator Kemenko PMK mengkoordinasikan
1 Kementerian Agama
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
4 Kementerian Kesehatan
5 Kementerian Sosial
6 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
27
8 Kementerian Pemuda dan Olahraga
312 KEDUDUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh
Menteri Koordinator
313 TUGAS
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian
urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan
manusia dan kebudayaan
314 FUNGSI
1 Koordinasi dan sinkronisasi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan
KementerianLembaga yang terkait dengan isu di bidang pembangunan manusia
dan kebudayaan
2 pengendalian pelaksanaan kebijakan KementerianLembaga yang terkait dengan
isu di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan
3 koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
28
4 pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5 pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden
315 VISI KEMENKO PMK 2015-2019
Menjadi koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat Mandiri dan Berkepribadian berdasarkan
Gotong royong
316 MISI KEMENKO PMK 2015 -2019
1 Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan perumusan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan kebudayaan
2 Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
3 Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4 Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
29
317 Struktur Organisasi
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III1
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Kedeputian)
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
30
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III2
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Setmenko)
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
31
Sumber httpkemenkopmkgoidstruktur-organisasi-kemenko-pmk
Gambar III3
Struktur Organisasi KEMENKO PMK (Inspektorat)
32 Analisa Jaringan
Dari hasil analisa jaringan Local Area Network ( LAN ) pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penulis
mendapatkan informasi sebagian besar tentang jaringan komputer yang ada disana
Akan tetapi informasi yang penulis dapatkan hanya sebatas garis besar nya saja dan
tidak detail di karenakan hak privasi terhadap kantor tersebut Berikut ini adalah
kondisi Data Center Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan berdasarkan hasil analisa penulis adalah sebagai berikut
1 Lokasi
Data Center terletak di ruang server lantai 4 gedung sayap utara Ruangan
Server yang berukuran 4 x 5 m2 dan tamsbahan ruang server di lantai 2 gedung
baru Akses kemanan data center menggunakan Finger Print dan kunci
manual
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
32
2 Server
Perangkat server yang dimiliki Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejumlah 10 unit server Adapun
server ndash server tersebut adalah sebagai berikut
1) Server DMS ( Data Management system )
Server DMS digunakan sebagai server untuk penyimpanan dokument dan
data
2) Server SIPD ( Sistem Informasi Perjalan Dinas )
Membuat dan memantau SPJ perjalanan dinas unit ndash unit Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3) Server Sistem Infromasi Perpustakaan
Menginput atau mengelola buku ndash buku perpustakaan pada lingkup
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
4) Server PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
Difungsikan untuk memonitoring jaringan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5) Server Sistem Aplikasi Satker dan Sistem Informasi Keuangan (SISKA )
SAS yang di gunakan untuk Aplikasi pelaporan bendahara Instansi dan
SISKA adalah aplikasi transaksi Keuangan
6) Server Sistem Informasi Perencanaan Pelaporan ( SIPP) dan Sistem
Informasi Penilaian Kinerja ( SIPK )
SIPP digunakan untuk aplikasi perencanaan dan pelaporan Instansi
sedangkan SIPK digunakan untuk aplikasi penilaian kinerja pada
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
33
karyawan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
7) Server Sistem Informasi Monitoring ( SIM )
SIM digunakan untuk memonitoring rangkuman capaian dan rencana aksi
program pembangunan nasional
8) Server PNPM
Server PNPM digunakan untuk pengelolaan data PNPM mandiri
9) Server WEB dan WEB Mail
WEB digunakan untuk publikasi kegiatan Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan secara resmi Sedangkan
WEB Mail digunakan untuk komunikasi inter pegawai
3 Perangkat Jaringan
Adapun perangkat yang ada dalam infrastuktur Jaringan Local Area Network
( LAN ) yang digunakan adalah sebagai berikut
a Switch distributor
b Switch Acces
c Modem
d Router
a plusmn 51 buah acces point
4 Firewall
Firewall yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fitur firewall yang ada pada router Mikrotik Ainos 2701
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
34
5 Fasilitas Pendukung
1) HVAC menggunakan AC internal ruang server 3 unit AC Split dengan
kapasitas 1 PK dan 1 unit AC standing dengan kapasitas 3 PK
321 Blok Diagram Jaringan
Pada lingkungan Kantor Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan layout gedung terbagi kedalam beberapa bagian yang
diantaranya adalah gedung utama gedung sisi barat gedung sayap selatan dan
gedung sayap utara Berikut adalah gambar tampak gedung Kantor Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Sumber Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III4
Layout Gedung
Selanjutnya penulis akan menjelaskan tentang blok diagram pada jaringan local
Area Network (LAN) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan berikut ini adalah gambar blok diagram jaringan
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
35
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III5
Blok Diagram Jaringan
Pada infrastuktur jaringan Local Area Network ( LAN ) yang ada pada Kementrian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
jaringan type client Server dengan topologi yang digunakan adalah topologi star
dimana Switch Core berfungsi sebagai titik pusat pengumpulan sambungan ndash
sambungan dari tiap swicth yang menunjukan subnet ndash subnet dari LAN
Selanjutnya penulis akan menjelaskan alur dari diagram jaringan yang pada
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan dengan
rincian sebagai berikut
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
36
1 Internet Service Provider ( ISP )
Pada jaringan komputer di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan jasa penyedia layanan internet dari
PTCore Mediatech atau yang lebih dikenal dengan nama D-NET dengan
kapasitas bandiwth 30 Mbps
2 Router Core
Router Core berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastuktur
jaringan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan menuju jaringan eksternal
3 Switch Core
Switch Core adalah pusat dari infrastuktur jaringan dengan port yang di
fungsikan sebagai server VLAN untuk swicth distribusi ke gedung utama dan
swicth acces ke gedung sisi selatan gedung sisi utara dan gedung sisi barat
4 Backup Switch Core
Backup Switch Core difungsikan sebagai perangkat backup pada saat swicth
core terdapat masalah
5 Swicth Distribusi
Swicth Distribusi yang dihubungkan dari swicth core dengan menggunakan
kabel fiber optic berfungsi sebagai kabel backbone untuk menghubungkan ke
swicth acces pada tiap lantai yang ada di gedung utama
6 Swicth Acces
Swicth acces pada infrastruktur jaringan komputer pada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digunakan untuk
menghubungkan komputer pegawai dengan menggunakan media transmisi
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
37
kabel ataupun dengan menggunakan media transimis sinyal dari acces point
yang di hubungkan ke perangkat Swicth acces
7 VPN ndashUKP4
VPN adalah singkatan dari ldquoVirtual Private Networkrdquo merupakan suatu
koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan
Internet (publik) Sedangakan Pada jaringan VPN Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan VPN di fungsikan sebagai
jalur akses private ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan yang disingkat secara resmi UKP4
8 Acces Point
Berdasarkan fungsinya perangkat acces point yang digunakan sebagai
penghubung jaringan Local Area Network (LAN) dengan user melalui media
transmisi sinyal pada komputer pegawai di lingkup Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
9 Server Farm
Adalah sekelompok jaringan server yang ada pada ruang server Kemeterian
koordinator Bidang Pemabangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memproses data dari aplikasi maupun sistem - sitem pengolahan data yang ada
pada jaringan tersebut
Dari gambar blok diagram dan penjelasan fungsi perangkat jaringan diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pada kantor Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang terdiri dari empat gedung
setiap gedung mempunyai masing masing switch acces pada gedung sisi selatan
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
38
sisi barat sisi utara dan satu switch distibutor yang digunakan sebagai jalur kabel
backbone
Untuk distribusi terhadap switch acces pada tiap lantai yang ada pada gedung
utama dengan semua jaringan yang ada dalam seluruh gedung terhubung pada satu
titik yaitu swicth core Maka dengan ini penulis menyimpulkan bahwa jaringan
komputer yang ada pada kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan menggunakan topologi star
Karena dalam topologi jaringan star jaringan terpusat pada perangkat yang
dinamakan HUB atau Switchdi mana perangkat ini akan menghubungkan
komputer ndash komputer ataupun perangkat jaringan lainnya yang ada dalam jaringan
itu sendiri
322 Skema Jaringan
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Gambar III6
Skematik Topologi Jaringan
Dari skematik jaringan local area network (LAN) diatas yang ada di Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan maka
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
39
penulis akan menjelaskan mengenai skematik jaringan dan menjelaskan tentang IP
Addres VLAN pada jaringan tersebut dengan cakupan sebagai berikut
1 Modem yang dihubungkan langsung dengan penyedia jasa layanan
internetselanjutnya modem juga dihubungkan dengan router
2 Router yang terkoneksi dengan modem dan switch core digunakan sebagai
server gateway firewall bandwith management dan dhcp server sehingga
router berfungsi sebagai gerbang pertama untuk mengakses jaringan internet
3 Router mempunyai jalur koneksi VPN terhadap Kantor staff Kepresidenan
dalam hal ini adalah Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
4 Swicth Core yang terletak pada ruang server lantai 4 gedung sisi selatan
dihubungkan ke switch distribution yang ada pada lantai 2 gedung utama
sebagai penghubung terhadap switch access yang ada pada lantai lantai gedung
utama Selain itu switch core juga terhubung dengan switch ndash switch yang ada
pada gedung sisi selatan sisi utara dan sisi barat
5 Swicth access merupakan switch pada tiap lantai yang terhubung langsung
dengan client serta dikoneksikan dengan acces point guna untuk media
transmisi berupa sinyal
6 Untuk pengalamatan IP Address pada jaringan LAN terbagi menjadi 2 jalur
yatu VLAN Cable dan VLAN Wireless beberapa VLAN yang diantaranya
sebagai berikut
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
40
Tabel III1
Tabel IP VLAN
No VLAN Gedung Utama IP Address
1 VLAN Lantai 1 Wire 172210123
2 VLAN Lantai 1 Wireless 172212123
3 VLAN Lantai 2 Wire 172214123
4 VLAN Lantai 2 Wireless 172216123
5 VLAN Lantai 3 Wire 172218123
6 VLAN Lantai 3 Wireless 172220123
7 VLAN Lantai 4 Wire 172222123
8 VLAN Lantai 4 Wireless 172224123
9 VLAN Lantai 5 Wire 172226123
10 VLAN Lantai 5 Wireless 172228123
11 VLAN Lantai 6 Wire 172228123
12 VLAN Lantai 6 Wireless 172230123
13 VLAN Lantai 7 Wire 172232123
14 VLAN Lantai 7 Wireless 172234123
15 VLAN Cable VL-80 1921680123
16 VLAN Wireless VL-80 1921682123
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
323 Kemanan Jaringan Komputer
Untuk kemanan jaringan komputer yang ada pada Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan yang mempunyai fasilitas untuk
mendeteksi dan menangani ancaman ndash ancaman terhadap perangkat keras jaringan
serta menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data maka digunakan metode sebagai
berikut
1 Firewall
Firewall yang gunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) pada Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dengan memanfaatkan fituru firewall dari router mikrotik ainos 2701
2 Antivirus
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
41
Antivirus yang digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari E-scan
324 Sfesisikasi Perangkat Keras
Dari hasil analisa yang dilakukan penulis terhadap jaringan Local Area
Network (LAN ) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka penulis akan menjelaskan tentang sfesifikasi
perangkat jaringan yang digunakan dengan penjelasan sebagai berikut
1 Swicth Core dan Backup Switch Core
Swicth Core dan Backup Switch Core yang digunakan pada jaringan
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunakan produk dari Csco catalys 3560G-series dengan detail spesifikasi
sebagai berikut
Tabel III2
Tabel Spesifikasi Switch 3560G-series
No Spesifikasi Keterangan
1 Networking type Switch
2 Connectivity Wired
3 Switching Protokol Ethernet
4 Remote management HTTPRMOMSNMPSSHTelnet
5 PoE Yes
6 Routing protocol RIPStatic Ip routing
7 Connector 1 x management ndash RJ451 x console RJ4548 x network
power ndashethernet 10Base-T100Base-TX1000Base-T ndash RJ45
9 Power source AC 120230 V
10 Power suplly Power supply internal
11 Flash Memory 32 MB flash
12 RAM Memory 128 MB
Sumber httpwwwciscocom switchescatalyst-3560-series-switchesdata_sheetdhtml
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
42
2 Swicth Distribution
Swicth Distribution yang terletak di lantai 2 gedung utama menggunakan
produk dari CISCO dengan series Cisco 3750-X Series dan detail sfesifikasi
sebagai berikut
Tabel III3
Tabel Spesifikasi Switch Cisco 3750-X
No Spesifikasi Keterangan
1 Ports 24-port 101001000Base-TX GE SFP
2 Media interfaces USB RJ-45
3 Manageable Yes
4 Power Supply 350WAC power supply 1 RU
5 Others
Switching Fabric 160 Gbps
DRAM 512 MB
Flash 128 MB
Total VLANs 1005
VLAN IDs 4K
Total Switched Virtual Interfaces (SVIs) 1K
Jumbo Frame 9216 Byte
Total Routed Ports per 3750-X Stack 468
Input-Voltage 100-240VAC
Frequency 50-60 Hz
Dimensions (H x W x D) 445 x 445 x 460 cm
Weight 70kg
IP Base feature set
Sumber httpwwwciscocomproductsswitchescatalyst-3750-switchesproduct_shtml
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
43
3 Router
Router yang digunakan pada digunakan pada jaringan Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan produk dari
Mikrotik dengan series Mikrotik AINOS 2701 dengan spesifikasi sebagai
berikut
Tabel III4
Tabel Spesifikasi Mikrotik AINOS 2701
No Spesifikasi Keterangan
1 CPU Multi Core x86-64 64 Bit Intel Core i3 33 GHz
Processor
2 Memory
4 x DDR3 1333 DIMM Slots 1 x 2048MB
Industrial Grade RAM (2GB RAM) installed on
the base Model
3 Boot loader Phoenix BIOS
4 Data storage 2x SATA 1x CF Slots with True IDE IBM
MicroDrive Support
5 Compact Flash 1 GB Industrial Grade Compact Flash for
RouterOS
6 HDD 250GB SATA 25 HDD
7 Ethernet
8 x 101001000 Mbits Intel Pro 1000 Gigabit
Ethernet ports supporting Auto-MDIX through
PCI-E single Lanes
8 PCI Slot 1x PCIe 8x Slot
9 Serial port 1x DB9 RS232C asynchronous serial ports
10 Power supply 270W ATX PSU
11 Operating
System
MikroTik Router OS
Sumber httpwwwmikrotikcoidproduk_lihatphpid=248
4 Swicth Acces
Swicth Acces Gedung Utama menggunakan Swicth dari produk HP dengan
series HP V1910 dengan sfesifikasi sebagai berikut
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
44
Tabel III5
Tabel Spesifikasi Swicth HP V1910
No Spesifikasi Keterangan
1 Port - 48x gigabit 101001000 Mbps
- 1x RJ45 Serial console port
- 4x SFP
2 Media
interface RJ-45
3 Power supply
- Input voltagae 100-240 VAC
Input frequency 50 60 Hz
4 Features
- Supports a maximum of 24 autosensing
101001000 ports plus 4 1000BASE-X SFP
ports
- Web management platform
Sumber httph20564www2hpecomhpscdocdisplaydocId=emr_na-c02965322
5 Acces Point
Untuk perangkat acces point yang digunakan pada jaringan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan
beberapa produk acces point yang diantaranya adalah produk dari Cisco dan
Ubiquiti Berikut ini penulis akan menjelaskan spesifikasi dari kedua acces
point tersebut dengan penjelasan spesifikasi sebagai berikut
1 Cisco acces point
Type untuk acces point dari produk cisco adalah series cisco small business
WRV200 dengan sfesifikasi sebagai berikut
Tabel III6
Tabel Spesifikasi Access Point Cisco WRV200
No Spesifikasi Keterangan
1 Standards IEEE 80233u IEEE 80211bg
2 Device
Management
SNMP Version 1 2c
Event Logging Local Syslog Email
Firmware Upgradable Through Web-Browser
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
45
Flash RAM LAN WLAN
Built in Web UI for Easy browser-based
configuration (HTTPHTTPS)
3 Security
WEP 64bit128bit 8021x WPA-TKIPAES
WPA2-PSK WPA2-ENT
8021x - Radius (MD5 SHA1 TLS TTLS PEAP)
Dynamically Varying Encryption Keys
Access Control List (ACL) Capability MAC and
IP-based
SPI stateful packet inspection firewall
Denial of Service prevention
4 WPAWPA2 WPA2
5 LED PowerWirelessInternet LAN 1-4
6 Buttons Reset Button
7 Data Ranges Up to 54 Mbps
8 Antena External Antena
9 Interface Ethernet port
10 Power 12V 1A DC Input
11 Dimension 73rdquo x 69rdquo x 19rdquo
Sumber httpwwwciscocomproductswap121-access-point indexhtml
2 Ubiquti access point
Type untuk acces point dari produk Ubiquti adalah series UAP-AC-IW yang
dilengkapi dengan advanced traffic management dengan sfesifikasi sebagai
berikut
Tabel III7
Tabel Spesifikasi Access Point Ubiquti UAP-AC-IW
No Spesifikasi Keterangan
1 Dimesions 1397 x 867 x 2575 mm
2 Weight 200 g
3 Buttons Reset
4 Power Method 8023at PoE + supported
5 Power Save Supported
6 PoE out 48 V pass-through
7
Maximum power
consumption with PoE
Passtrough
7W
19Wrdquo
8
Antennas
24 Ghz
5 Ghz
Dual ndash band antenna single-polarity
1 dBi
2 dBi
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
46
9 Standards 80211abgnac
10 Security WEPWPA-PSKWPA-Enterprise
11 Advanced Traffic Management
12 VLAN 8021Q
13 Advanced QoS Per-user rate limiting
14 Guest traffice isolation Supported
15 Concurrent clients 250 +
Sumber httpsdlubntcomdatasheetsunifiUniFi_AP_DSpdf
325 Spesisikasi Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil dari analisa penulis mengenai spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan pada server jaringan Local Area Network (LAN) yang ada pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
maka penulis akan menjelaskan spesifikasi perangkat lunak dengan rincian sebagai
berikut
1 Database Server
Aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data data yang digunakan
pada jaringan Local Area Network Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggunakan aplikasi database
server berikut
Tabel III8
Tabel Aplikasi Database Server
No Aplikasi Fungsi
1 My SQL Database Server Sistem Kemenko PMK
2 Microsof SQL Server Database Server Aplikasi Kemenko PMK
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
47
2 Sistem Operasi Server
Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan pada pada server
jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan sistem operasi dari produk
microsof dan linux yaitu sebagai berikut
Tabel III9
Tabel Aplikasi Sistem Operasi
No Sistem Operasi Fungsi
1 Windows Server 2008 Sistem Operasi Server
2 Windows Server 2012 Sistem Operasi Server
3 Linux CentOS Sistem Operasi Server
Sumber Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3 Aplikasi
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap penggunaan aplikasi yang
digunakan pada server Jaringan Local Area Network (LAN)
Tabel III10
Tabel Aplikasi Server
No Aplikasi Fungsi
1 Winbox Untuk konfigurasi router mikrotik
2 PRTG Network Monitoring Memonitoring jaringan
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
33 Permasalahan Pokok
Secara umum keluhan yang sering dijumpai untuk layanan Jaringan local
Area Network (LAN) yang ada pada Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah keterlambatan dalam mengakses
server aplikasitidak bisa browsing internet akses internet lambat serta pernah
terjadi internet jalur ISP terputus Keluhan ini bisa dikarenakan bukan hanya satu
sebab tapi bisa banyak sebab
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
48
34 Pemecahan Masalah
Berikut ini penulis akan merangkum permasalah yang sering terjadi dengan
rincian sebagai berikut
Tabel III11
Tabel Permasalahan
No Jenis
Masalah Penyebab
Kategori
Masalah Penyelesaian
1
Akses
aplikasi
server
lambat
Konfigurasi
server
Trafik overload
Aplikasi
bermasalah
Perangkat server
Bandwith
Aplikasi
Pengecekanampperbaikan
konfigurasi server
Dibuat manajemen
bandwith
Instal ulang aplikasi
2
Tidak biasa
browsing
internet
Jaringan kabel
putus
Lan card rusak
Aplikasi Web
browser
bermasalah
Sistem
pengkabelan
Perangkat jaringan
Software
Terminasi kabel
diperbaiki
Pergantian LAN Card
Install ulang aplikasi
web browser
3
Akses
internet
lambat
Trafik overload
Serangan Virus
Kebijakan SOP
Kemananan
Dibuat Management
Bandwith
Scan virus
menggunakan aplikasi
antivirus
4
Internet
suatu lantai
terputus
Module SFP
Cisco rusak
Kabel fiber optik
backbone
terputus
Perangkat jaringan
Sistem
Pengkabelan
Penggantian module
SFP Cisco
Penarikan Ulang
Sumber Pengolahan Data Pribadi (2017)
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
49
35 Analisa Usulan
Meninjau dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap
infrastuktur jaringan Local Area Network (LAN) serta dari permasalahan yang ada
pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayan maka dengan ini penulis mengusulkan sebagai berikut
1 Cadangan Koneksi Internet
Cadangan backup koneksi internet sangat perlukan karena untuk menjaga
terhadap gangguan internet pada jalur koneksi utama sehingga apabila terjadi
gangguan maka ada koneksi cadangan yang sudah siap untuk digunakan Dalam
hal ini penulis mengusulkan backup koneksi internet berupa wireless radio
dengan menggunakan antenna grid sebagai media transmisi sinyal terhadap
penyedia jasa layanan internet
2 Kesetabilan traffic data jaringan
Kesetabilan traffic jaringan sangatlah diperlukan mengingat karna sering
terjadinya keluhan terhadap lambat nya akses jaringan dari komputer user untuk
mengakses sumberdaya dari server Dalam hal ini penulis mengusulkan ada nya
sistem load balancing pada Jaringan Local Area Network (LAN) Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan
351 Skema Jaringan Usulan
Dari hasil anilisa penulis terhadap infrastruktur Jaringan Local Area
Network (LAN) pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan maka dengan ini penulis mengusulkan skematik sebagai
berikut
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
50
Sumber Data Pengolahan Pribadi (2017)
Gambar III7
Skematik Usulan Jaringan
Dari skematik usulan diatas penulis mengusulkan untuk adanya
penambahan cadangan koneksi internet berupa media transmisi gelombang sinyal
wireless radio dari penyedia jasa internet yang sama (D-NET)
352 Konfigurasi Usulan
Dalam konfigurasi usulan penulis memberikan usulan bahwa perlu adanya
konfigurasi Load Balancing pada router mengingat dari permasalah yang ada beban
trafic jaringan terkadang over load untuk mengakses sumber daya informasi dari
server
Dalam hal ini penulis akan mensimulasikan konfigurasi load balancing
pada sistem virtualisasi yang menggunakan software virtualbox dengan mikrotik
OS yang berfungsi sebagai router dan virtual windows xp sebagai client
Berikut ini adalah simulasi konfigurasi load balancing pada OS mikrotik router
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
51
1 Yang pertama disiapkan adalah menyiapkan tiga interface pada virtual box
mikrtotik OS untuk dua koneksi dari penyedia internet dan satu koneksi untuk
interface local
2 Login Admin
Gambar III8
Login Admin Mikrotik
3 Seting IP Address ketiga interface pada OS Mikrotik dengan comand sebagai
berikut
Gambar III9
Setting IP Address Interface
4 Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai traffic dari ISP 1
dan ISP 2
Gambar III10
Setting input mangle
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
52
5 Selanjutnya kita membuat mangle untuk menandai traffic yang keluar agar
dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
Gambar III11
Setting output mangle
6 Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
Gambar III12
Setting akses internet LAN
7 Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC Karena pada chain prerouting
semua traffic akan ditangkap maka kita tambahkan dst-address-
type=local agar traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet
router akan dihiraukan Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan
di kelompokan menjadi 2 grup berdasarkan source port dan destination
Gambar III13
Setting Peer Connection Classifier
8 Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk
agar melalui gateway yang sesuai
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
53
Gambar III14
Setting Rule Gateway
9 Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP
Gambar III15
Setting Rule Routing ISP
10 Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover
Gambar III16
Setting Fail Over
11 Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada
firewall untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar
WAN
Gambar III17
Setting NAT
12 Hasil pengetesan fail over connection
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
54
Gambar III18
Tes ISP1
Gambar III19
Tes ISP2
Dalam simulasi ini penulis menuliskan ip address sesuai dengan yang
disimulasikan sebelumnya Apabila dibuat simulasi ulang maka harus di seting IP
Address tiap interface nya
353 Analisa Biaya Usulan
Meninjau dari usulan skematik jaringan Local Area Network (LAN) pada
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
yang diusulkan penulis maka dengan ini penulis akan memperkirakan kebutuhan
biaya untuk usulan tersebut
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
55
Tabel III12
Tabel Analisa Biaya
No Nama Perangkat Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
A Perangkat Keras
1
Tower Triangle 25 x25
10 Stage 1200000 12000000 Sudah termasuk aksesoris
dan pemasangan dan pengecoran
2 Antena UBiQUiTi AirGrid M5 27dbi
HP 1 Unit 1149000 1149000
3 Kabel UTP Cat 6 + Konektor RJ-45 100 Meter 8500 850000
4 Router Mikrotik Failover rb 450g 1 Unit 1619000 1619000
B Perangkat Lunak
1 Trafic Monitoring 1 lot Include Penyedia -
C System
2 Biaya Konfigurasi 1 lot Include Penyedia -
3 Biaya Registrasi 1 lot 2000000 2000000
Total Biaya 17618000
Sumber Data Pengolahan Pribadi ( 2017 )
Demikian analisa penulis terkait kebutuhan untuk Istalasi dan konfigurasi
fail over connection yang diusulkan penulis terhadap jaringan local area network
pada Kementerian Koorinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
56
BAB IV
PENUTUP
41 Kesimpulan
Dari hasil analisa penulis pada Jaringan Local Area Network (LAN) yang
dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan Republik Indonesia maka dengan ini penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal yang diantaranya sebagai berikut
1 Infrastuktur
Pada infrastuktur Jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
menggunkanan topologi extended star
2 Media Transmisi
Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan komputer Client
dengan jaringan menggunakan media transmisi dengan kabel UTP dan
Gelombang sinyal dari acces point Selain itu pada setiap swicth access yang
ada pada tiap lantai yang dihubungkan ke swicth distribution menggunakan
kabel fiber optik
3 IP Address
Dalam konfigurasinnya pengalamatan IP Address pada jaringan Local Area
Netwrok (LAN) pada Kementerian Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan menggunakan Ip Address kelas B Pada konfigurasi ini
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
57
penggunaan IP Address dibedakan menjadi dua fungsi yang diantaranya adalah
penggunaan IP Address untuk jaringan kabel dan penggunaan IP Address
untuk jaringan wireless
42 Saran
Untuk mendukung implementasi jaringan yang penulis usulkan maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut
1 Memperhatikan keselamatan kerja pada proses instalasi dan terminasi atau
pemasangan antena yang menggunakan tower
2 Sebelum melakukan instalasi backup koneksi internet dengan menggunakan
metode wireless yang menggunakan tower sebaik nya di cek terlebih dahulu
penempatan lokasinya dan ditinjau apakah ada perangkat lain yang bisa
menyebabkan gelombang freskunsi sinyal terganggu atau tidak
3 Memperhatikan kebutuhan perangkat dengan mengacu pada kebutuhan dan
kemungkinan masalah yang akan terjadi
4 Untuk konfigurasi load balancing penulis mengusulkan adanya manual book
terpisah pada konfigurasi tersebut guna untuk mengkonfigurasi ulang apabila
terjadi erorr pada perangkat yang memungkinkan perangkat tersebut di resset
ke system default
5 Adanya perawatan secara berkala untuk memantau backup koneksi internet
tersebut
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
58
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Alan Nur 2011 Mahir Membuat Jaringan Komputer Jakarta
Dunia Komputer
Herlambang dan Catur L 2008 Paduan lengkap menguasai
Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS Yogyakarta
Penerbit Andi
Kurniawan Wiharsono 2007 Computer Stater Guide Jaringan Komputer
Yogyakarta Penerbit Andi
Saputro Kustanto T Daniel 2009 Membangun Server Internet dengan Mikrotik
Operating System Yogyakarta Penerbit Gava Media
SofanaIwan 2013 Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan
Komputer(Wire dan Wireless) untuk pengguna windows dan linux
Bandung Penerbit Informatika
SukmaajiAnjikRianto 2008 Jaringan Komputer Yogyakarta Andi Offset
Wagito 2007 Jaringan Komputer Yogyakarta Penerbit Gava Media
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A Biodata Mahasiswa
NIM 13140945
Nama Lengkap Muhamad Ilham Goenawan
Tempat amp Tanggal Lahir Sukabumi 02 September 1993
Alamat lengkap Jl Medan Merdeka Barat No 03
Jakarta Pusat 10110
Handphone 0812 8217 8428
B Riwayat Pendidikan Formal amp Non-Formal
1 SDN 2 Ciambar Lulus tahun 2006
2 SMPN 1 Parungkuda Lulus tahun 2009
3 SMK Teknologi Plus Padjadjaran Kota Sukabumi lulus tahun 2012
4 Kursus AutoCAD 2 Dimensi di Profesional Institute lulus tahun 2016
C Riwayat Pekerjaan
1 PT Dian Hardesa
Jabatan terakhir Drafter Mekanikal dan Elektrikal
Tahun September 2013 sampai dengan 2014
Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
2 PTSapta Sarana Sejahtera
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2015 sampai dengan 2016
3 PTWika Reality
Jabatan terakhir Engineering
Tahun 2016 sampai dengan 2017
Jakarta 12 Juli 2017
Muhamad Ilham Goenawan
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2
A1
DATA SHEET ROUTER MIKROTIK
RB 450G Series
A2
DATA SHEET
ANTENA UBIQUITI AIRGRID M5 27DBI HP
B1
B2