tugas alat ukur putaran

7
ALAU UKUR PUTARAN TACHOMETER DIGITAL Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute(RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga sudah semakin populer.Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaranpada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan. Tachometer akan memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran mesin sudah pada tahap "maksimum". Tachometers dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan- kendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah mesin ECU akan yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros engkol. CARA KERJA TACHOMETER DIGITAL

Upload: idah-ismael

Post on 13-Apr-2016

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

putaranlah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Alat Ukur Putaran

ALAU UKUR PUTARAN

TACHOMETER DIGITALTachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur

kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah

motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute(RPM) pada

sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga sudah semakin

populer.Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan

lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaranpada poros engkol mesin, dan secara

tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini

mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi

mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.

Tachometer akan memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran

mesin sudah pada tahap "maksimum". Tachometers dikendalikan oleh putaran kabel dari

sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-

biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun

tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan-

kendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah mesin ECU akan

yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros

engkol.

CARA KERJA TACHOMETER DIGITAL

output dari pengukuran berupa angka yang di tampilkan dengan menggunakan

display atau seven segmen, sedangkan Manual (analog) output dari hasil pengukuran

tersebut berupa penunjukan dengan jarum alat pengukur yang dapat kita baca pada skala

Page 2: Tugas Alat Ukur Putaran

Input Putaran yang diubah menjadi sinyal digital, misalnya motor yang akan diukur

kecepatannya beroprasi maka pada sensor menghasilkan tegangan, kemudian dikirim ke

bagian penguat. Dibagian penguat tegangan (sinyal) dikuatkan dan diubah menjadi sinyal

persegi, meskipun sinyal tersebut berbentuk sinus atau lain, tetapi masih secara periodik.

Proses Proses perubahan input menuju output, dimana proses ini merupakan proses utama

dalam pengukuran karena hasil pengukuran yang berbentuk digital atau pulsa persegi

dilakukan suatu pengaturan secara elektronik yang teratur dan terencana sehingga hasil

pengukuran dapat dilihat pada output misalnya pada seven segment.

OutputBerupa hasil proses yang memiliki nilai dari suatu pengukuran dalam bentuk

perubahan digital sebesar 5 volt yang diindikasi menjadi bernilai 1 (high) dan lebih kecil dari

1 volt yang diindikasi menjadi bernilai 0 (low), dan ini dirubah menjadi analog dengan

tampilan seven segmen, melalui shift register.

Rangkaian Input Rangkaian ini merupakan rangkaian awal dari proses pengukuran terhadap suatu

putaran sehingga menghasilkan output yang dapat digunakan oleh rangkaian lainnya,

rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen elektronik, seperti pada gambar di bawah.

Page 3: Tugas Alat Ukur Putaran

Rangkaian input terdiri dari :

1. Sensor (transmitter, receiver dan tahanan).

2. Penguat (Amplifier)

3. Schmitt Trigger

Dalam bentuk blok bagian dapat kita gambar seperti di bawah ini :

Rangkaian Pintu Utama (Main Gate)

Rangkaian pintu utama terdiri dari ¼ IC SN7400, fungsi pintu utama adalah

melewatkan dan menahan pulsa yang masuk kepadanya. Bagian dalam IC SN7400 adalah

Nand gate, ini berarti bila salah satu input nol (0) maka outputnya akan satu (1). Membuka

dan menutupnya Nand Gate diatur oleh time base, yang mana besarnya diatur sesuai dengan

kebutuhan. Output dari pintu utama akan merupakan input bagi counter yang akan

menghitung besarnya pulsa tersebut.

Rangkaian Clock (Rangkaian Pulsa)

Rangkaian ini terdiri dari beberapa IC, Oscilator dan komponen passip, fungsinya

untuk membangkitkan frekuensi 1 MHz stabil. Ini dihasilkan dari IC SN7400, oscilator,

tahanan dan kondensator. IC yang lain yaitu SN7490 berfungsi sebagai pembagi 10 dan 2,

sehingga dihasilkan frekuensi yang diinginkan. Output dari rangkaian clock ini merupakan

salah satu input bagi rangkaian pintu utama yaitu time base (gating time), selain itu berfungsi

sebagai output rangkaian input bagi rangkaian kontrol.

Gambar

Page 4: Tugas Alat Ukur Putaran

Rangkaian Kontrol

Rangkaian terdiri dari 2 (dua) buah IC 74121, tahanan dan kondensator yang

berfungsi untuk memberikan pulsa set dan reset (latch dan strobe) ke rangkaian counter

bagian memori yaitu IC 7475, tujuan dari pada pemberian pulsa ini agar memori dapat

menyimpan sejenak pulsa dan kemudian melepasnya kembali untuk dihitung besarannya.

Dan bersamaan dengan itu IC 7475 siap kembali menerima pulsa yang baru akan diukur

besarnya, pada saat itu juga display siap memperlihatkan hasil pengukuran.

Gambar

Page 5: Tugas Alat Ukur Putaran

Rangkaian Penghitung (Counter)

Rangkaian penghitung (counter) ini merupakan tempat memproses pulsa yang akan

diukur dan sekaligus memperlihatkan hasil pengukuran pada display, dalam bentuk desimal

yang dapat dibaca langsung. Rangkaian ini terdiri dari beberapa IC yaitu: IC SN7490,

SN7475, SN7447 dan seven segmen.

GAMBAR TOCHOMETER DIGITAL

Page 6: Tugas Alat Ukur Putaran

Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27507/4/Chapter%20II.pdf

http://eprints.uny.ac.id/8316/11/11%20Bab%20I.pdf