tugas anatomi perkembangan biomedik 1

Upload: litaaryanti

Post on 17-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jghgh

TRANSCRIPT

TUGAS ANATOMI PERKEMBANGAN BLOK BIOMEDIK 1

SISTEM RANGKAKelompok : A - 1 1. Aditya Pratama Saanin11020120062. Dyah Arum Maharani 11020120723. Aulia Shabrina S11020120344. Alifia Amanda C11020120175. Hanny Ardian Cholis11020121076. Liza Astrina11020121467. Devi Nurfadila Fani11020120588. Anum Sasmita 11020120259. Denty Saraswati110201205610. Annisa Robiyanti110201103811. Fitri Rahmadani110201209012. Abdi Ridha110201200213. Aguswan Purwendo110201201014. Muhammad Arief110201202815. Imam Dwi Pamungkas1102012121

SISTEM RANGKA #################TAMA##########################################ARUM##########################################RIRI##################################AFIL#####################

EKSTREMITAS Pertumbuhan dan perkembangan ekstremitas,di akhir minggu keempat perkembangan,tunas ekstremitas mulai tampak seperti kantong-kantong yang keluar dari dinding tubuh Ventolateral. Tunas ini terdiri dari inti mesenkim yang berasal dari lapisan somatic mesoderm lempeng lateral yang akan memebentuk tulang dan jaringan ikat ekstremitas,dilapisi lapisan ectoderm kuboid.

Ektoderm dibatas distal ekstremitas menebal dan membentuk Apical ectodermal ridge (AER),yang menyebabkan tetap bertahan sebagai populasi sel yang tidak berdeferensiasi dan cepat berpoliferasi ( progress zone) sedangkan sel-sel yang jauh dari pengaruh AER berdiferensiasi menjadi kartilago dan otot. Perkembangan ekstremitas berlangsung Proksimodistal.

Di mudigah 6 minggu,bagian Terminal tunas ekstremitas menjadi pipih untuk membentuk Lempeng tangan (handplate) dan Lempeng kaki (footplate) dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu kontriksi melingkar,kontriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian.

Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER memisahkan bunbungan ini menjadi lima bagian. Pertumbuhan lanjut jari bergantung pada pengaruh lima segmen ectoderm bubungan,kondensasi mesenkim untuk membentuk pancaran jari-jari kartilaginosa.

Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali Morfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibandingkan dengan ekstremitas atas.

Mesenkin di tunas ekstremitas mulai mengalami pemadatan, dan sel-sel berdiferensiasi menjadi kondrosit. Minggu ke enam perkembangan, kondrosit telah membentuk model kartilago hialin. Sendi-sendi terbentuk di kondensasi kartilago saat kondrogenesis terhenti, dan terbentuk zona antarsendi. Sel-sel diregio meningkat jumlah dan kepadatannya, kemudian membentuk rongga sendi akibat kematian sel.Penulangan tulang ekstremitas, osifikasi endokondral, dimuali pada akhir periode mudigah. Pusat-pusat osifikasi primer terdapat disemua tulang panjang ekstremitas pada minggu ke-12. Dari pusat primer batang/diafisis tulang, osifikasi endokondral secara bertahap menyebar ke ujung-ujung model kartilago.Saat lahir, diafisis tulang biasanya telah mengalami osifikasi sempurna, tetapi kedua ujungnya, epifisis, tetap berupa katilago. Lempeng epifisis, berperan penting dalam pertambahan panjang tulang.

Regulasi Molekul Pembentukan EkstremitasPenempatan ekstremitas diepanjang sumbu kraniokaudal di daerah pinggang mudigah diatur oleh gen-gen HOX. Gen-gen homebox ini diekspresikan dalam pola tumpang tindih dari kepala ke ekor.Pertumbuhan tunas ekstremitas yang terjadi pertama kali, dipicu oleh TBX5 dan FGF10 di ekstremitas atas dan TBX4 dan FGF10 di ekstremitas bawah oleh sel-sel mesoderm lempeng lateral. Contohnya, batas kranial ekspresi HOXB8 adalah batas kranial ekstremitas atas, da kesalahan ekspresi gen ini mengubah posisi ekstremitas ini.

Pembentukan tulang endokondral

a) Sel sel mesenkim mulai memadat dan berdiferensiasi menjadi kondrositb) Kondrosit membentuk model kartilago dari bakal tulangc) Pada zona hipertropi kondrosit.ukuran kondrosit berserta lacuna nya bertambah besar.d) Osteoblast yang memproduksi matriks organik tulang.sitoplasma berwarna basofil karena adanya akumulasi RNA e) Pembuluh darah menginvasi pusat model kartilago, membawa osteoblast dan membatasi sel sel kondrosit proliferatif hanya di ujung ujung epifisis tulangf) Pada zona proliferasi kondrosit yang membelah dan menghasilkan sel sel berbentuk gepeng atau lonjong yang tersusun bederet deret longitudinalg) Osteoblast berikatan dengan matrik yang telah mengalami mineralisasi dan mengendapkan tulangh) Kemudian, setelah pembuluh darah menginvasi epifisis, terbentuklah pusat osifikasi sekunder.pertumbuhan tulang di pertahan kan oleh proliferasi kondrosit di lempeng pertumbuhan.

Gen-gen HOX yang mengatur tipe dan bentuk tulang ekstremitas, gen kelompok HOXA dan HOXD merupakan penentu utama di ekstremitas, yang menentukan ekstremitas atas adalah factor transkripsi TBX5 dan TBX4 bersama PITX1 ekstremitas bawah. Usia tulang diperoleh dari penelitian ossifikasi ditangan dan pergelangan tangan anak.Cacat ekstremitasCacat ini sering berkaitan dengan cacat lahir yang mengenai system kraniofasial, jantung dan genitourinaria, kelainannya sangat bervariasi dan berupa : A. Kelainan satu atau lebih ekstremitas (amelia)B. Ketiadaan parsial (meromelia), kadang tulang panjang tidak terbentuk dan dijumpai tangan dan kaki melekat kebadan, dan bentuk tidak teratur (fokomelia, bentuk dari meromelia)C. Terlihat semua segmen ekstremitas tetapi terlalu pendek (mikromelia)

Meskipun kelainan ini jarang terlihat dan bersifat herediter, dan disebabkan oleh teratogen, contohnya ibu yang pernah mengonsumsi telidomid, obat yang digunakan sebagai obat tidur atau anti mual. Studi-studi menunjukkan bahwa periode paling peka untuk terjadinya cacat ekstremitas karena teratogen adalah pada minggu keempat dan kelima perkembangan.

Suatu kategori lain cacat ekstremitas adalah cacat jari :

Polidaktili : Adanyatambahan jari Sindaktili : jika dua atau lebih jari tangan atau kaki menyatu

Brakidaktili : jari memendek

Tangan dan kaki belah (lobster claw deformity) merujuk pada tumetacarpal kedua dan falang ketiga hamper selalu tidak ada, sementara ibu jari dan jari kedua serta jari keempat dan kelingking mungkin menyatu.

###################DENTY###################################################

Dislokasi congenital panggul adalah gangguan perkembangan asetabulum dan kaput femoris. Paling sering terjadi pada bayi perempuan baru lahir. Meskipun dislokasi biasanya terjadi setelah lahir, kelainan tulang terjadi pada masa prenatal. Karena banyak bayi dengan dislokasi congenital panggul lahir secara sungsang, diperkirakan bahwa postur sungsang mungkin mengganggu perkembangan sendi panggul. Kelainan ini sering disertai oleh longgarnyakapsul sendi. VERTEBRA DAN KOLUMNA VERTEBRALISVertebra terbentuk dari bagian skletom somit yang berasal dari mesoderm paraksial. Vertebra tipikal terdiri dari arkus vertebrae dan foramen vertebrale (tempat lewatnya korda spinalis), korpus, prosesus tranversus, dan biasanya prosesus spinosus. Selama minggu keempat,sel-sel skeletom bermigrasi ke sekeliling korda spinalis dan notokondral untuk menyatu dengan sel-sel dari somit yang berlawanan di sisi laintabung saraf. Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing-masing skeletom tumbuh ke dalam dan menyatu dengan separuh sefalik dari masing-masing sklerotom dibawahnya. Setiap vertebra dibentuk oleh kombinasi separuh kaudal satu somit dan separuh cranial somit di dekatnya. Pembentukan pola berbagai vertebra diatur oleh gen-gen HOX.Sel-sel mesenkrim di antara bagian sefalik dan kauda segmen sklerotom asli tidak berpropliferasi tetapi mengisi ruang antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa. Dengan cara ini, sel-sel tersebut ikut dalam membentuk diskus intervertebralis. Meskipun mengalami regresi seluruhnya di regio korpus vertebrae, notokord menetap dan membesar di region diskus intervertebraris. Di sini notokord ikut membentuk nucleus pulposus, yang kemudian dikelilingi oleh serat-serat sirkular annulus fibrosus. Kedua struktur ini berkombinasi membentuk diskus intervertebraris.

Resegmentasi sklerotom menjadi vertebra definitif menyebabkan miotom menjembatani diskus-diskus intervertebralis, dan perubahan ini memungkinkan miotom menggerakkan tulang belakang ( gambar 9.23 C ) . arteri intersegmentalis yang mula-mula terletak antara sklerotom-sklerotom ,kini berjalan dipertengahan di atas korpus vertebrae . namun , saraf spinal menjadi terletak di dekat diskus intervertebralis dan meninggalkan kolumna vertebralis melalui foramen intertebrale .Korelasi klinis Cacat vertebra Proses pembentukan dan penataan-ulang sklerotom-sklerotom segmental menjadi vertebrae definitif adalah proses yang rumit, dan cukup sering terjadi penyatuan asimetris antara dua vertebra yang berdekatan atau hilangnya separuh dari satu vertebra yang menjadi salah satu penyebab scoliosis ( pembengkokan tulang belakang ke lateral ) . contoh tipikal dari kelainan-kelainan ini ditemukan pada sekuens klippelfeil . pasien ini memiliki jumlah vertebra yang sedikit dari pada normal . Salah satu cacat vertebra yang paling serius terjadi karena penyatuan tak-sempurna atau tidak menyatunya arkus-arkus vertebrae . yang dikenal sebagai cleft vertebra (spina bifida ), kelainan yang lebih parah adalah spina bifida sistika yang ditandai

dengan tabung saraf yang gagal menutup , arkus vertebrae yang tidak terbentuk , dan jaringan saraf menjadi terpajan . Cacat ini mungkin dapat dicegah , dengan memberi ibu asam folat sebelum konsepsi . spina bifida dapat dideteksi secara prenatal dengan ultrasonografi , dan jika tabung saraf terpajan , amniosentesis dapat mendeteksi meningkatnya kadar alfa-fetoprotein dalam cairan amnion .

Iga dan sternumIga terbentuk dari0 prosesus-prosesus kostalis pada vertebra torakal berasal dari bagian sklerotum mesoderm paraksial. Sternum terbentuk sendiri di mesoderm somatik di dinding tubuh ventral. Terbentuk dua pita sternum di kedua sisi garis tengah, dan keduanya kemudian menyatu untuk membentuk model kartilago untuk menubrium,sternebra, dan proseus xifoideus.

Ringkasan Sistem rangka terbentuk dari mesenkim, yang ebrasal dari lapisan germinativum mesoderm dan dari kristal neuralis. Sebagian tulang, misalnya tulang-tulang pipih di tengkorak, mengalami osifikasi membranosa, yaitu sel-sel mesenkim secara langsung berubah menjadi osteoblas. Di sebagian besar tulang, misalnya tulang-tulang panjang ekstremitas, mesenkim memadat dan membentuk model kartilago ini, dan tulang secara bertahap mengalami penulangan melalui osifikasi endokondral.Tengkorak terdiri dari neurokranium dan viserokranium (wajah). Neurokranium mencakup bagian membranosa yang membentuk kubah kranium, dan bagian kartilaginosa (kondrokanium) yang membentuk dasar tengkorak. Sel-sel krista neuralis membentuk wajah, sebagian besar kubah kranium, dan bagian prekordal kondrokanium (bagian yang terletak ristral dari notokord). Mesoderm paraksial membentuk bagian tengkorak sisanya.Ekstremitas terbentuk dari tunas di sepanjang dinding tubuh yang muncul pada minggu keempat. Mesoderm lenteng lateral membentuk tulang dan jaringan ikat, sedangkan sel-sel otot bermigrasi ke ekstremitas dari somit. AER mengatur pertumbuhan keluar ekstremitas, dan ZPA mengontrol pola antero posterior.Kolumna vertebralis dan iga terbentuk dari kompartemen sklerotom somit, dan strenum berasal dari mesoderm di dinding tubuh ventral. Vertebrata definitif dibentuk oleh pemadatan separuh kaudal satu sklerotum dan penyatuan dengan separuh kranial sklerotum di bawahnya.

MASALAH UNTUK DI PECAHKAN

1. Mengapa Sutura Kranium penting? Apakah sutura jenis ini dapat terlibat dalam kelainan?Karna jika tidak terdapat sutura cranium maka tidak akan mungkin terjadinya moulage. Dan apabila tidak terdapat sutura maka untuk meraba saat pemeriksaan vaginal akan tidak bisa mengetahui posisi kepala janinnya.Bisa saja sutura cranium terlibat dalam suatu kelainan. Misalkan pada contoh kasus terjadi pelebaran sutura misalnya karena benturan di dahi akibat permainan sepakbola , maka akan terjadi fraktur impress atau fraktur diastasis

2. Jika anda menjumpai ketiadaan congenital radius atau cacat jari, misalkan tidak adanya ibu jari atau polidaktili, apakah anda akan memeriksa bayi yang bersangkutan untuk mencari malformasi lain? Mengapa?Iya,Karena ketiadaan atau defisiensi kongenital radius adalah suatukelainan genetic yang dijumpai berasama dengan malformasi struktur lain, misalnya sindrom kraniosinostosis-aplasia radius. Biasanya terdapat cacat jari terkait yang mungkin berupa ketiadaan ibu jari tangan atau ulna yang pendek dan melengkung.Pita amniotic ( amniotic band ) dapat menyebabkan konstriksi cincin dan amputasi ekstremitas atau jari. Asal mula pita ini mungkin mencerminkan perlekatan antara amnion dan struktur janin yang terkena. Penelitian lain berpendapat bahwa pita berasal dari robekan amnion yang terlepas dan menlingkari bagian-bagian janin.

3. jelaskan penyebab skoliosis sebagai suatu anomali vetebra. Gen-gen apa yang mungkin terlibat dalam kelainan ini?Proses pembentukan dan penataan ulang sklerotom-sklerotom segmental menjadi vetebrae definitif adalah proses yang rumit, dan cukup sering terjadi penyatuan asimetris anatara dua vetebra yang berdekatan atau hilangnya separuh dari satu vetebra yang menjadi salah satu penyebab skoliosis (pembengkokan tulang belakang ke lateral).Tipe dan bentuk tulang diatur oleh gen HOX yang ekspresinya ditentukan oleh kombinasi ekspresi SHH,FGF,dan WNT7. Kelompok HOXA dan HOXD adalah penentu utama morfologi tulang.