tugas awal 4

5
Fami Fatwa 260110140095 BX Pertanyaan 1. Jelaskan aktivitas golongan obat berikut dan tuliskan paling sedikit lima contoh obat dan indikasi penggunaannya. a. simpatomimetika b. simpatolitika c. parasimpatomimetika d. parasimpatolitika Jawab : a. Simpatomimetika atau adrenergik yang efeknya menyerupai efek yang ditimbulkan oleh aktivitas susunan saraf simpatis. Simpatomimetika ada dua yaitu simpatomimetik yang bekerja secara lansgung dan tidak langsung. Simpatomimetik yang bekerja secara tidak langsung menyerupai struktur norepinefrin yang ditranspor oleh Ambilan I ke dalam terminal saraf, di mana simpatomimetik menggeser norepinefrin vesicular ke dalam sitoplasma. Beberapa norepinefrin dimetabolisme oleh MAO, namun sisanya dilepaskan oleh transport yang diperantarai pembawa (carrier) untuk mengaktivasi adrenoreseptor (Neal, 2006).

Upload: famifatwa

Post on 09-Jul-2016

13 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas awal 4

Fami Fatwa

260110140095

BX

Pertanyaan

1. Jelaskan aktivitas golongan obat berikut dan tuliskan paling sedikit lima

contoh obat dan indikasi penggunaannya.

a. simpatomimetika

b. simpatolitika

c. parasimpatomimetika

d. parasimpatolitika

Jawab :

a. Simpatomimetika atau adrenergik yang efeknya menyerupai efek yang

ditimbulkan oleh aktivitas susunan saraf simpatis. Simpatomimetika ada

dua yaitu simpatomimetik yang bekerja secara lansgung dan tidak

langsung.

Simpatomimetik yang bekerja secara tidak langsung menyerupai struktur

norepinefrin yang ditranspor oleh Ambilan I ke dalam terminal saraf, di

mana simpatomimetik menggeser norepinefrin vesicular ke dalam

sitoplasma. Beberapa norepinefrin dimetabolisme oleh MAO, namun

sisanya dilepaskan oleh transport yang diperantarai pembawa (carrier)

untuk mengaktivasi adrenoreseptor (Neal, 2006).

Simpatomimetik yang bekerja secara langsung Efek obat simpatomimetik

pada manusia tergantung spesifisitas reseptor (α dan/atau β) dan refleks

kompensasi yang ditimbulkannya (Neal, 2006).

Contoh obat yang bekerja secara tidak langsung :

Efedrin

Amfetamin

Kokain (Neal, 2006).

Page 2: tugas awal 4

Contoh obat simpatomimetik yang bekerja langsung :

Agonis α :

α1/ α2

Ephinefrin dan norepinefrin

α1

Fenilefrin

metaraminol

α2

klonidin

metilnorepimefrin α (Neal,2006).

b. Simpatolitika atau penghambat adrenergik menghambat timbulnya efek

akibat aktivitas saraf simpatis (Farmakologi FK UI, 2007).

Contoh Obat :

Fenoksibenzamin

Dibenzamin

Fentolamin

Tolazolin

Prazosin

c. Parasimpatomimetika atau kolinergik, efek obat golongan ini menyerupai

efek yang ditimbulkan oleh aktivitas susunan saraf parasimpatis

(Farmakologi FK UI, 2007).

Contoh obat :

Pilokarpin Phisostigmin Metoklopramid HCl Neostigmin Asetilkolin Klorida

Page 3: tugas awal 4

d. Parasimpatolitika atau penghambat kolinergik, menghambat timbulnya

efek akibat aktivitas susunan saraf simpatis (Farmakologi FK UI, 2007).

Contoh obat :

Tiotropium bromide

Benzatropin Ipratropium Bromida Skopolamin

2. Jelaskan pengaruh obat-obat di atas terhadap berbagai organ efektor.

Jawab :

a. Pengaruh obat simpatomimetika tergantung pada reseptornya. Pada

reseptor β2 bekerja secara agonis menyebabkan dilatasi bronkus pada

terapi asma. Pada reseptor β1 secara agonis terkadang digunakan untuk

menstimulasi kekuatan konstraksi jantung pada gagal jantung berat dengan

curah jantung yang rendah. Pada reseptor α1 digunakan untuk midtriakum

dan pada berbagai preparat dekongestan yang banyak dikenal. Pada

reseptor α2, obat simpatomimetika bekerja secara sentral (Neal, 2006).

b. Pengaruh obat simpatolitik pada reseptor β yaitu sebagai obat

antihipertensi, angina, aritma jantung, gagal jantung, dan glaucoma. Pada

reseptor α, memiliki kegunaan klinis yang terbatas, terkadang digunakan

pada terapi hipertensi (Neal, 2006)

c. Pengaruh obat parasimpatomimetik yaitu bekerja pada reseptor

muskarinik atau nikotinik. Respons utamanya adalah merangsang tonus

kemih dan gastrointestinal, konstriksi pupil mata, dan meningkatkan

transmisi neuromuscular (Kee dan Hayes, 1994).

d. Pengaruh obat parasimpatolitik adalah memblokir reseptor muskarinik,

dengan respons menurunkan motilitas gastrointestinal, mengurangi

salivasi, dilatasi pupil mata, dan meningkatkan denyut nadi (Kee dan

Hayes, 1994).

Page 4: tugas awal 4

DAFTAR PUSTAKA

Farmakologi FK UI. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta : Gaya Baru.

Kee, J.L., Hayes, E.R. 1994. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan.

Jakarta: EGC.

Neal, M.J. 2006. At a Glance: Farmakologi Medis. Jakarta: Erlangga.