tugas b ika ( sains) poenya nana

6
NAMA : PAULINA MARGARETHA NIM : E1F112073 SOAL: 1. Konsep apa yang dipelajari dari percobaan percampuran warna. Jelaskan caranya berikut dengan contoh. 2. Mengapa sains harus diajarkan pada anak usia dini dan bagaimana penerapan sains sehingga dapat mengembangakn 5 aspe perkembangan anak . JAWAB : 1) Konsep apa yang dipelajari dari percobaan percampuran warna yaitu : a. Siswa dapat membedakan warna primer (merah, kuning, biru) b. Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil penggabungan (warna sekunder) c. Siswa dapat member contoh benda yang berwarna merah, kuning, biru, hijau, oranye dan ungu Cara dari percobaan percampuran warna yaitu : Warna primer : warna dasar, yaitu merah, kuning, biru

Upload: nur-lestary

Post on 29-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kkkkk

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas B Ika ( Sains) Poenya Nana

NAMA : PAULINA MARGARETHA

NIM : E1F112073

SOAL:

1. Konsep apa yang dipelajari dari percobaan percampuran warna. Jelaskan

caranya berikut dengan contoh.

2. Mengapa sains harus diajarkan pada anak usia dini dan bagaimana

penerapan sains sehingga dapat mengembangakn 5 aspe perkembangan

anak .

JAWAB :

1) Konsep apa yang dipelajari dari percobaan percampuran warna yaitu :

a. Siswa dapat membedakan warna primer (merah, kuning, biru)

b. Siswa dapat menyebutkan warna baru hasil penggabungan (warna

sekunder)

c. Siswa dapat member contoh benda yang berwarna merah, kuning,

biru, hijau, oranye dan ungu

Cara dari percobaan percampuran warna yaitu :

Warna primer        :  warna dasar, yaitu merah, kuning, biru

1. Isi 3 gelas aqua dengan air bening (tidak berwarna)2. Teteskan pewarna merah ke dalam gelas pertama, kuning ke dalam

gelas kedua dan biru ke dalam gelas ketiga.  Apa yang terjadi?3. Bagilah cairan berwarna merah, kuning dan biru tadi masing-masing

menjadi tiga.4. Campukan cairan merah dengan kuning, apa yang terjadi?5. Campurkan cairan merah dengan biru, apa yang terjadi?6. Campurkan cairan kuning dengan biru, apa yang terjadi?

Page 2: Tugas B Ika ( Sains) Poenya Nana

Warna sekunder      :  hasil pencampuran warna primer

Merah + kuning                 =  oranye Merah + biru                      =  ungu Kuning + biru                     =  hijau

2) Karena agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah

yang dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak

terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang

dihadapinya, anak-anak memiliki sikap-sikap ilmiah, agar mendapatkan

pengetahuan dan informasi ilmiah ( yang lebih dipercaya dan

baik),supaya menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains

yang berada dan ditemukan dalam lingkungan sekitar, membantu

pemahaman anak tentang konsep sains dan keterkaitannya dalam

kehidupan sehari – hari, membantu melekatkan aspek – aspek yang

terkait dengan keterampilan proses sains, membantu menumbuhkan

minat pada anak untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta

kejadian diluar lingkungannya, memfasilitasi dan mengembangkan sikap

ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab dan

mandiri dalam kehidupannya, membantu anak agar mampu

menggunakan teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari hari,

membantu anak agar mampu menerapkan berbagai konsep sains dan

menjelaskan berbagaikonsep sains untuk menjelaskan gejala-gejala alam

dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, membantu anak

agar dapat mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar

sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

dan sejumlah sikap yang mulai dikembangkan dalam program

pembelajaran sains sejak dini adalah :

a. Jujur.

b. Kritis.

c. Kreatif.

d. Positif terhadap kegagalan.

Page 3: Tugas B Ika ( Sains) Poenya Nana

e. Rendah hati.

f. Tidak mudah putus asa.

g. Terbuka untuk dikritik.

h. Menghargai dan menerima masukan.

i. Berpedoman pada fakta dan data yang memadai.

j. Hasrat ingin tahu yang tinggi

Penerapan sains sehingga dapat mengembangakn 5 aspek perkembangan

anak adalah :

1. sains bagi pengembangan kemampuan kognitif anak

yang terpenting anak menyerap sebanyak-banyaknya pengetahuan, pengembngan kognitif harus mengarah pada dua dimensi, yaitu dimensi isi dan dimensi proses. Dalam mengarahkan anak untuk mengusai isi pengetahuan, dilakukan melalui proses atau aktivitas yang bermakna. Fasilitasilah mereka dalam menguasainya melalui kegiatan yang bisa mencakup dimensi isi maupun proses tersebut, misal melalui observasi, membaca, diskusi, eksperimen atau media yang relevan.

2. sains bagi pengembangan kemampuan Berbahasa anak

Melalui pengembangan sains pada anak akan menumbuhkan rasa ingin tahu yang amat tinggi. Lingkungan belajar sains yang disediakan akan merangsang anak untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan dalam mengembangkan bahasa atau cara berkomunikasinya. Maka itulah wujud dari berpikir dan belajar kreatif yang nyata. Daya pikir dan imajinasi anak dalam mengajukan suatu pertanyaan dengan mengajak anak untuk menceritakan dengan bahasanya sendiri tentang apa yang diamati oleh anak maka keterampilan berfikir kritis anak akan berkembang.

3. sains bagi pengembangan kemampuan Fisik Motorik halus dan

kasar anak

Pengembangan sains dengan sifat-sifat yang melekatnya dapat membantu meningkatkan keterampilan psikomotorik anak. Motorik kasar anak dapat berkembang melalui aktivitas saing. Misal dengan cara membentuk bangunan dari pasir, tanah, bercocok tanam bunga, dan lain-lain. Sedangkan motorik halus dilakukan melalui aktivitas menggaris dengan pensil dan penggaris, mengukur, memilah benda-benda (kasar, halus dan lain-lain) menggunting dan sebagainya. Pengembangan motorik akan banyak diperoleh melalui kegiatan sains .

Page 4: Tugas B Ika ( Sains) Poenya Nana

4. sains bagi pengembangan kemampuan Sosil Emosional anak

Setiap anak sejak dini perlu diberikan dan dilibatkan pada suasana atau situasi yang dapat memberikan nilai moral yangan yang membekas. Nilai moral yang baik akan melekat dan menjadi suatu karakter yang mempribadi atau mengindividualisasi pada jati diri anak. Jika pengembangannya disesuaikan dengan tuntutan perilaku yang terjadi secara nyata dalam kehidupan anak. Sehingga nilai moral yang ada pada diri anak yang akan dikembangkan merupakan suatu pola perilaku yang benar-benar diwujudkan dalam perbuatan.

5. sains bagi pengembangan kemampuan Nilai Agama dan Moral anak

Menyatakan dengan proses pengembangan pembelajaran sains yang tepat pada anak, maka anak akan dibiasakan menjadi sosok yang jujur dan tidak mudah berprasangka menjadi pribadi yang gigih dan tekun dalam menghadapi kesulitan, bahkan dapat menumbuhkan nilai religius, yaitu rasa bersyukur dan memuliakannya.