tugas belajar dan pembelajaran fisika

Upload: putri-syahreni-harahap

Post on 08-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

TUGAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN FISIKANama: Putri Syahreni Harahap

Nim: 0608320

Paham Multikultural

Pengertian

Paham multikultural didasarkan pada kepercayaan akan keempat kekuatan dari bermacam-macam kebudayaan yang dinamik, bersama-sama dengan psikodinamik, tingkah laku, dan kekuatan manusia serta penjelasan tentang tingkah laku manusia. Karena kemampuan untuk mengenal lensa kebudayaan kita dan kebudayaan lain adalah sangat penting untuk dipelajari semua, ini harus diajarkan, bersama-sama dengan komunikasi dan keahlian berpikir, sebagai syarat mutlak untuk dipelajari.

Elemen-elemen Pokok

Dewan Nasional Penyelidikan Sosial, di dalam Garis Pedoman Kurikulum Pendidikan Multikultural, menjabarkan kunci dari fungsi pendidikan multikultural sebagai:

1. Pendorong siswa akan kesadaran diri yang tajam2. Pembantu siswa mengerti akan pengalaman dari etnik dan kelompok-kelompok kebudayaan dalam sejarah

3. Pembantu siswa mengerti bahwa konflik antara cita-cita dan kenyataan ada dalam setiap masyarakat

4. Pembantu siswa berkembang dalam membuat keputusan, berpartisipasi sosial, dan keahlian berwarganegara

5. Pencapai kepandaian membaca dan menulis sekurang-kurangnya dalam dua bahasa

Multikultural adalah pengertian yang luas yang meliputi pengalaman-pengalaman membentuk pengamatan umum untuk segala usia, jenis kelamin, agama, status sosial-ekonomi, dan tanpa terkecuali jenis lainnya, selama masih merupakan suatu kebudayaan, ilmu bahasa, dan identitas bangsa.

Pendekatan yang berlawanan ini telah menggerakkan keinginan para kritikus, yang mendebatkan bahwa tujuan-tujuan itu untuk meletakkan kembali paham pemusatan pada Eropa dengan paham pemusatan pada yang lainnya. Para kritikus juga mengatakan bahwa paham multikultural menghalang-halangi penyesuaian dari bermacam-macam kebudayaan di dalam cap tanda sah terbesar Amerika: wajah percampuran.Bacaan Multicultural Education: Issue and Perspectives, Bank, J.A. and Banks, C.M. (Eds). Boston: Allyn & Bacon.

National Council on Social Studies Task Force on Ethnic Studies Curriculum Guidelines (1992). Curriculum Guidelines for Multicultural Education, Social Education, Volume 5, 274-292.

Teknik Persiapan

Pengertian

Teknik persiapan merupakan paling tradisional dan sering ditandai sebagai program empat tahun ( selama tingkat 11-14) yang memimpin untuk sebuah tingkat penggabungan atau dua-tahun surat ijazah pengkhususan lapangan profesi. Kurikulum ini meliputi sebuah inti umum dari kebutuhan akan matematika, komunikasi ilmiah, dan teknologi-teknologi yang digabungkan, dipraktekan, dan dihubungkan.

Diskusi

Ada suatu konsensus yang kuat bahwa umumnya sekolah-sekolah Amerika rata-rata siswa tidak mau mengetahui: sekitar 50% dari remaja-remaja yang telah melengkapi sekolah menengah, tapi tidak melanjutkan kuliah empat tahun, universitas, atau perguruan-perguruan tinggi. Siswa-siswa ini tidak mempunyai persiapan yang lama untuk memasuki perubahan dunia kerja saat ini, yang menuntut pekerja yang berpikir, menyelesaikan masalah, bekerja dalam tim, dan mengaplikasikan pengetahuan. Kurikulum teknik persiapan didesain sebagai strategi pengajaran untuk mempersiapkan seperti siswa-siswa untuk bekerja dalam sebuah pasar tenaga kerja yang membutuhkan lebih banyak teknik keahlian.Beberapa kritikus mempertanyakan apakah sebuah kurikulum teknik persiapan memiliki perbedaan yang berarti dari sekolah istimewa yang melatih untuk pekerjaan. Dan keinginan lainnya dari sekolah-sekolah menengah agar ditata kembali, menawarkan pada siswa hanya untuk persiapan kuliah atau persiapan kursus belajar.Mari kita selidiki bagaimana kurikulum persiapan mempengaruhi elemen-elemen pendidikan berikut:

Kurikulum-- Sekolah menengah dan pusat komunitas-komunitas perkuliahan bersama-sama memiliki kurikulum teknik persiapan, menghilangkan penggandaan, dan menjamin keahlian-keahlian yang diperoleh dalam kemungkinan akibat yang terbaik. Para kritikus dari program teknik persiapan mempertahankan kurikulum di sekolah menengah maupun di komunitas perkuliahan yang dirubah untuk merefleksikan soal dan masalah dari lapangan kerja saat ini. Kebanyakan, memfokuskan pada pengajaran matematika, ilmu alam, dan komunikasi untuk permintaan dan tujuan kontekstual.

Pengajaran-- Pengajaran teknik persiapan masih mengorientasikan ruang kelas. Kebanyakan keahlian yang berhubungan dengan pekerjaan telah diajarkan di dalam lab pengaturan tenaga kerja. Ada suatu tarikan yang kuat untuk mencoba menggabungkan apa yang terjadi dalam sebuah ruang kelas akademik dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan di dalam laboratorium.Penilaian-- Di dalam laboratorium yang berhubungan dengan pekerjaan, kita dapat melihat kegunaan yang besar untuk menilai contoh-contoh bekerja dan proyek daripada di dalam kelas-kelas tradisional. Bagaimanapun, masih ada suatu keyakinan yang mendalam pada ujian dan nilai tradisional. Kekurangan dari ini adalah walaupun teknik persiapan mempersiapkan siswa-siswa untuk pasar kerja, mungkin tidak mempersiapkan mereka agar bijaksana dalam penilaian tradisional di tempat kerja--di tempat lain di dunia, para pegawai janganlah dinilai dari penampilan-penampilan pegawai dengan surat kelulusan dan skore ujian.

Bacaan

The Neglected Majority and Tech Prep/Associate Degree, Parnell, Dale.