tugas besar ekonomi teknik.docx

19
TUGAS BESAR SI-4151 EKONOMI TEKNIK ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN AREA KOS TERPADU DI TAMANSARI BANDUNG Dosen : Ir. Reini D. Wirahadikusumah, MSCE., Ph.D. Penyusun : Nurul Nathira Puspita 15011105 Gita Yuliani 15011107 I Kadek Cahaya Adi Putra 15011109 Choirul Rama Saputra 15011111 Asri Nurani Syafruddin 15011115 Abdurrahim Majid El-Yumin 15011117 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Upload: reskyaranda

Post on 03-Oct-2015

322 views

Category:

Documents


93 download

DESCRIPTION

Tugas Besar Ekonomi Teknik.docx

TRANSCRIPT

Tugas Besar SI-4251 Ekonomi Teknik

TUGAS BESAR SI-4151 EKONOMI TEKNIKANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN AREA KOS TERPADU DI TAMANSARI BANDUNG

Dosen :Ir. Reini D. Wirahadikusumah, MSCE., Ph.D.

Penyusun :Nurul Nathira Puspita15011105Gita Yuliani15011107I Kadek Cahaya Adi Putra15011109Choirul Rama Saputra15011111Asri Nurani Syafruddin15011115Abdurrahim Majid El-Yumin15011117

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGTugas Besar SI-4151 Ekonomi Teknik

2013Benefit Cost Analysis Proyek Area Kos Terpadu ii

LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Besar SI-4151 Ekonomi Teknik ini telah diperiksa dan disetujui serta memenuhi ketentuan layak untuk dikumpulkan guna kelulusan mata kuliah SI-4151 Ekonomi Teknik Semester Ganjil Tahun Akademik 2013/2014.

Asisten Mata KuliahSI-4151 Ekonomi Teknik

Bobby Arlan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Tugas Besar SI-4151 Ekonomi Teknik ini dapat Kami selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah SI-4151 Ekonomi Teknik bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.Fokus penulisan laporan ini adalah analisis kelayakan pembangunan Area Kos Terpadu yang akan dibangun di daerah Tamansari, Bandung. Analisis yang dilakukan dengan dua metode, yaitu Benefit Cost Ratio dan Rate of Return.Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan Laporan Tugas Besar SI-4151 Ekonomi Teknik ini, diantaranya Ir. Reini D. Wirahadikusumah, MSCE., Ph.D. , selaku dosen Mata Kuliah SI-4151 Ekonomi Teknik, Bobby Arlan selaku Asisten Tugas Besar Tugas Besar SI-4151 Ekonomi Teknik, serta teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pengerjaannya.Kami menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari segenap pembaca sangat Kami harapkan dalam upaya penyempurnaannya di lain kesempatan. Akhir kata, semoga laporan ini berguna dan berbuah manfaat bagi semuanya. Bandung, Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR GAMBARvDAFTAR TABELvBAB IPENDAHULUAN11.1Latar Belakang1BAB IIDESKRIPSI PROYEK22.1Tujuan Pembangunan Area Kos Terpadu (AKT)22.2Lokasi Proyek22.3Spesifikasi Proyek2BAB IIIANALISIS DAN PERHITUNGAN33.1Initial Cost33.2Operation and Maintanance43.3Benefit63.4Disbenefit63.5Perhitungan Benefit Cost Ratio73.6Perhitungan Rate of Return8BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN104.1Kesimpulan104.2Saran10DAFTAR PUSTAKA11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Cash Flow Diagram8

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Initial Cost3Tabel 3. 2 Operational and Maintenance4Tabel 3. 3 Komponen Benefit6Tabel 3. 4 Komponen Disbenefit6Tabel 3. 5 Komponen Pendapatan7Tabel 3. 6 Analisis Benefit Cost Ratio7Tabel 3. 7 Analisis Ekonomi Rate of Return9

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKota Bandung merupakan satu dari sedikit kota di Indonesia dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di Indonesia. Sebanyak 130 perguruan tinggi terdapat di kota Bandung (sumber : Kopertis Wilayah IV Bandung Tahun 2004) dan lebih banyak pada saat ini (tahun 2013), jumlah ini tentu berbanding lurus dengan jumlah mahasiswa yang menetap di kota Bandung.Jumlah mahasiswa yang datang dan menetap di kota Bandung pun semakin tinggi. Ragamnya pun sangat banyak, ada yang berasal dari desa, ada pula yang berasal dari kota besar. Pun begitu dengan latar belakang keluarga, dimana ada yang berasal dari keluarga yang berada, ada pula yang berasal dari keluarga tidak mampu.Ragam mahasiswa ini memunculkan kebutuhan baru, diantaranya kurang terfasilitasinya orang tua mahasiswa dalam bentuk kenyamanan untuk mengunjungi mahasiswa, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kurang tersedianya lahan parkir bagi keluarga mahasiswa yang memiliki mobil. Begitu juga dengan mahasiswa yang membawa mobil pribadi. Kebutuhan lain ialah kebutuhan mahasiswa terkait kebersihan dan keamanan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya tempat kos yang kurang memiliki aksesibilitas yang baik, tempat kos yang memiliki jarak relatif dekat dengan tempat pembuangan sampah, dan lingkungan sekitar tempat kos yang tidak aman (sering terjadi pencurian, terutama kendaraan bermotor). Akumulasi dari semua hal diatas ialah tingginya permintaan untuk pembangunan Area Kos Terpadu (AKT) di kota Bandung.

BAB IIDESKRIPSI PROYEK

2.1 Tujuan Pembangunan Area Kos Terpadu (AKT)Dari latar belakang diatas, maka diperlukan pembangunan AKT di daerah Tamansari bawah untuk memenuhi kebutuhan tempat domisili bagi mahasiswa di kota Bandung. Daerah Tamansari dipilih karena merupakan daerah dengan jumlah perguruan tinggi yang cukup banyak, yaitu ITB, Unpad, Unisba, Unpas, Unikom, dan ITHB.2.2 Lokasi ProyekProyek dibangun didaerah Tamansari bawah (lahan disebelah FMIPA Universitas Islam Bandung), Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Hal ini dipilih karena jumlah perguruan tinggi didaerah ini sangat banyak dan hal ini memperluas segmentasi pasar.2.3 Spesifikasi ProyekProyek ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :a. Gedung berlantai 6b. Luas lahan sebesar 3.000 m2c. Gedung berukuran 60 m x 40 md. Luas total proyek sebesar 15.000 m2

Gambar 2. 1 Desain Bangunan AKTBAB IIIANALISIS DAN PERHITUNGAN

3.1 Initial CostInitial cost adalah biaya yang dikeluarkan pada awal pembangunan proyek. Rincian initial cost proyek AKT adalah sebagai berikut.

Tabel 3. 1 Initial Cost

Perhitungan :Biaya pembebasan lahan (BPL) :

Biaya Konstruksi merupakan jumlah dari :a. b. c. d.

Biaya pembangunan fasilitas merupakan jumlah dari :

Biaya total :

Biaya total proyek :Diasumsikan terjadi perubahan harga, perubahan teknis lapangan, dan kemungkinan mundurnya proyek yang dilaksanakan pada musim hujan (bulan Desember) sehingga diperlukan biaya tak terduga (biaya mark-up) sebesar 10% dari total biaya

3.2 Operation and MaintananceSelama masa layanan akan dibutuhkan biaya untuk perawatan agar AKT dapat beroperasi tanpa gangguan. Rincian biaya operasi dan perawatan adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Operational and Maintenance

Perhitungan :Untuk listrik gym, cafeteria, salon, bookstore, dan mini market dibebankan kepada penyewa sehingga tidak masuk dalam perhitungan.

Biaya pegawai (terdiri dari PRT dan satpam) :

Listrik :a. b. Air :

Internet :

Biaya total (per Bulan) :

Biaya total (per Tahun) :

3.3 BenefitBenefit cost adalah biaya yang didapatkan dari operasional AKT. Rincian Benefit dari proyek AKT adalah sebagai berikut.

Tabel 3. 3 Komponen Benefit

3.4 DisbenefitDisbenefit merupakan biaya yang dapat mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh oleh pengelola. Rincian biaya disbenefit adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 4 Komponen Disbenefit

3.5 Perhitungan Benefit Cost Ratio Untuk menghitung Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), komponen yang harus kita ketahui adalah pendapatan dari penjualan karcis parkir yang selanjutnya akan mengurangi biaya operating and maintanance pertahunnya. Biaya yang diperoleh dari harga tiket AKT adalah sebagai berikut.

Tabel 3. 5 Komponen Pendapatan

Tabel 3. 6 Analisis Benefit Cost Ratio

Perhitungan :Dengan umur layanan = 15 tahun dan i = 8% (asumsi), maka didapat :

Dari nilai EUAW yang telah didapat, bias dicari B/C ratioB/C Ratio B/C Ratio Karena B/C ratio = 1.425 (>1), maka proyek ini layak untuk dilaksanakan.

3.6 Perhitungan Rate of Return

Gambar 3. 1 Cash Flow Diagram

RoR dihitung berdasarkan Present Worth (PW) dan nilai i* mula-mula diasumsikan. i* = 7%PW = B(P/A, i*, n) + P(P/A, i*, n) - I - O(P/A, i*, n) - D(P/A, i, n) PW = 392,306,667(P/A, 7%, 15) + 3,118,000,000(P/A, 7%, 15) - 22,825,000,000 - 478,800,000(P/A, 7%, 15) - 16,800,000(P/A, 7%, 15)PW = Rp 4,632,689,071

P/A dicari dengan menggunakan tabel interest rate, atau dengan menggunakan rumus berikut.

Dimana : P = Present WorthA = Annual Worth, dalam perhitungan ini yaitu B, P, O, dan Di* = interest rate (%)n = jangka waktu (tahun)

Dengan menggunakan Microsoft Excel, dapat dicari nilai PW dengan menggunakan fungsi berikut.

Berikut adalah hasil perhitungan PW dengan menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 3. 7 Analisis Ekonomi Rate of Return

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KesimpulanPada BAB III dengan menggunakan analisis Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) didapatkan bahwa B/C Ratio proyek AKT adalah 1,425. Karena nilai B/C Ratio lebih besar dari pada 1, maka proyek AKT layak untuk dilaksanakan. Nilai B/C Ratio tidak terlalu besar tidak akan menjadi masalah karena setelah mempelajari tren, jumlah mahasiswa akan terus meningkat dan pembangunan AKT ini ialah bentuk investasi masa depan yang sangat baik dan selalu memiliki nilai jual yang tinggi.Selain dengan menggunakan analisis Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), digunakan pula analisis Rate of Return (RoR). Dalam mencari RoR ini, dicari nilai i* yang menghasilkan PW = 0. Jika i* > MARR, maka proyek mengalami keuntungan, demikian sebaliknya jika i* < MARR maka proyek mengalami kerugian. Dari tabel di atas, dapat dilihat i* > MARR, yaitu 10,0806% > 8%, maka proyek mengalami keuntungan.

4.2 SaranSaran yang bisa diberikan untuk AKT adalah penggunaan jasa tenaga kerja yang masih bisa diefisienkan. Jumlah ini akan mempengaruhi B/C ratio dan dinilai cukup memberikan keuntungan walaupun tidak signifikan, mengingat UMR Kota Bandung yang tinggi, yaitu Rp. 2000.000,-.

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland & Tarquin, Anthony. 2012. Engineering Economy 7th edition. New York : McGraw-Hill.2. www.rumah123.com