Nama : Amaliah Annisa

NIM : 03111003079

Kelas : A

Teknik Kimia Inderalaya

Bahan : VITAMINE D3

Ditanya : a. Sifat fisika dan kimianya.

                 b. Bahan tersebut digunakan untuk apa saja.

                 c. Chemical compound dari bahan tersebut dan jelaskan

                      masing-masingnya sifat baik dan buruknya terhadap

                      lingkungan (terhadap manusia / tumbuhan / binatang /

                      udara / tanah).

Jawab :

a. Sifat fisika dan kimia Vitamine D3

Sifat fisika Vitamine D3

Sifat fisika

IUPAC Name (3β,5Z,7E)-9,10-secocholesta-

5,7,10(19)-trien-3-ol

Nama Lain vitamin D3, activated 7-dehydrocholesterol

Rumus Molekul C27H44O

Berat Molekul 384,64 gr/mol

Kenampakan Kristal jarum putih

Titik Leleh 83–86 °C

Kelarutan dalam air <0.1 g/L (20 ºC)

Sifat Kimia Vitamine D3

Cholecalciferol (kadang-kadang disebut calciol) adalah aktif, bentuk unhydroxylated

dari vitamin D3. Calcifediol (juga disebut calcidiol, hidroksikolekalsiferol, 25-

hidroksivitamin D3, dll dan disingkat 25 (OH) D) merupakan salah satu bentuk yang diukur

dalam darah untuk menilai status vitamin D. Calcitriol (juga disebut 1,25-dihydroxyvitamin

D3) merupakan bentuk aktif dari vitamin D3.

Vitamin D3 peka terhadap kelembaban, udara dan cahaya. Vitamin D3 mungkin

bereaksi keras dengan oksidator kuat. Dapat bereaksi secara eksotermal dengan pereduksi

untuk melepaskan gas hidrogen. Vitamin D3 sangat praktis tidak larut dalam air, larut dalam

pelarut organik biasa, dan sedikit larut dalam minyak sayur.

b. Penggunaan vitamine D3

Vitamin D3 lebih seperti hormon daripada vitamin karena berbagai fungsi seluler

yang mempengaruhi . Banyak peneliti sudah menganggap vitamin D sebagai hormon karena

struktur kimia sterol dan fakta bahwa sinar matahari pada kulit Anda dapat digunakan tubuh

Anda untuk membuat vitamin D.

Cholecalciferol diproduksi industri untuk digunakan dalam suplemen vitamin dan

untuk membentengi makanan oleh radiasi ultraviolet dari 7-dehydrocholesterol diekstrak dari

lanolin yang ditemukan dalam wol domba. Cholecalciferol juga diproduksi industri untuk

digunakan dalam suplemen vitamin dari lumut, yang cocok untuk vegetarian dan vegan.

Cholecalciferol juga digunakan sebagai umpan racun tikus.

c. Chemical compund dari bahan tersebut serta sifat baik dan buruknya terhadap

lingkhungan (terhadap manusia/tumbuhan/binatang/udara/tanah)

Sifat baik

Fungsi utama dari vitamin D adalah stimulasi penyerapan kalsium dan magnesium

dua mineral yang penting untuk tulang yang kuat . Vitamin D3 diperlukan untuk ultilisasi

kalsium dan fosfor , dan untuk asimilasi vitamin A. Cholecalciferol meningkatkan

konsentrasi kalsium serum dengan meningkatkan penyerapan GI fosfor dan kalsium ,

meningkatkan resorpsi osteoklastik , dan meningkatkan distal reabsorpsi tubulus ginjal

kalsium . Tingkat yang tepat diperlukan untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang

dan serum ( darah ) tingkat kalsium . Hal ini terutama terjadi di kalangan orang yang sangat

muda di mana ia digunakan untuk mengobati rakhitis dan dalam kombinasi dengan vitamin A

untuk pengobatan osteoporosis pada orang tua , khususnya posting wanita menopause yang

sering tunduk pada patah tulang karena kehilangan kepadatan tulang.

Vitamin D3 dapat mengerahkan efek perlindungan pada multiple sclerosis - baik

dalam perkembangan penyakit dan dalam membatasi perkembangannya. Vitamin D3 juga

memiliki efek meningkatkan kekebalan yang kuat dan mengontrol tekanan darah . Tanpa

tingkat kecukupan D3 dalam darah , pengembangan tulang yang tepat dan kontraksi otot

tidak dapat berlangsung.

Sifat buruk

Kekurangan vitamin D3 akan menyebabkan kondisi medis yang serius , termasuk

kekurangan gizi dan penyakit tulang metabolik. Yang terakhir ini mungkin tidak

menunjukkan tanda-tanda sampai patah tangan atau kaki. Vitamin D3 juga beracun pada

tikus. Saat ini studi toksikologi tersedia di Vitamin D3 adalah sebagai berikut :

  - Oral LD50 di tikus : 352 mg / kg dan 42 mg / kg untuk laki-laki , dan 619 mg / kg

    untuk wanita .

  - Kulit LD50 pada kelinci : 2000 mg / kg .

  - Iritasi kulit Primer : tidak diperlukan karena teknis adalah

    resin padat .

  - Iritasi mata Primer : tidak diperlukan karena teknis yang solid

    damar

  - Inhalasi LC50 : tidak diperlukan karena teknis adalah resin solid.

  - Akut , 60 - hari , studi tertunda toksisitas pada tikus : dosis akut , sama dengan

    eksposur disengaja . Tidak menghasilkan kadar kalsium serum dan

    tidak ada pertumbuhan tulang tidak normal panjang pada tikus muda.

  - Teratology pada tikus : tidak diperlukan karena teknis adalah resin padat

    dan Vitamin D3 adalah suplemen makanan dalam diet wanita dewasa.

Berdasarkan studi yang tersedia untuk menilai bahaya terhadap satwa liar dan air

  organisme , Vitamin D3 ditandai sebagai toksisitas rendah untuk burung. Hasil penelitian

yang tersedia saat ini adalah sebagai berikut :

  - Burung LD50 lisan: > 2000 mg / kg ( mallard bebek )

  - Burung diet LC50 : 4000 ppm ( mallard bebek ) , 2000 ppm ( Bobwhite

    puyuh )

  - Ikan LC50 : tidak diperlukan karena teknis hampir tidak larut dalam

    air

  - Air invertebrata LC50 : tidak diperlukan karena teknis

    hampir tidak larut dalam air.

Studi yang tersedia menunjukkan bahwa Vitamin D3 memiliki tingkat toksisitas yang

rendah untuk burung , studi tentang ikan tidak dapat diterapkan karena Vitamin D3 hampir

tidak larut dalam air.