tugas bu renta wati
TRANSCRIPT
MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PERNAFASAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : APCE INTANA MANURUNGDEBBY CHINTYA DEWIENNI TRIANAHANA JUNITA ANAKAMPUNICCENG SIDABUTARLAILAN SAADAHLISTIA NINGSIHMHD.FADLILAH NASUTIONNUR ASIAH DALIMUNTHERANTINI M OP.SUNGGURIMMA WATI L.TORUANSANNER MAKSUM HASIBUANSUSI HAYATI SEMBIRINGUTARI ARIYANTI
DOSEN M.K : RENTAWATI PURBA S.Kep.Ns
STIKES DELI HUSADA-DELI TUA
T.A 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ASKEP
PERNAFASAN” .Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah ADM II.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna ,oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi semua pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, JUNI 2012
Penyusun
BAB II PEMBAHASAN
Penyakit pernapasan dikarakteristikkan oleh obstruksi kronis pada aliran udara dengan klasifikasi luas. Penyebab utama dari obstruksi adalah :
1. Inflamasi jalan nafas 2. Perlengketan mukosa3. Penyempitan lumen jalan nafas4. Kerusakan jalan nafas
Beberapa penyakit dalam pernafasan :
1. Asma : dikarakteristikkan oleh kontruksi yang dapat pulih dari otot halus bronchial, hipersekresi mukosa dan inflamasi mukosa serta edema.Faktornya termasuk allergen, masalah emosi, cuaca dingin, latihan, obat, kimia, dan infeksi.
2. Bronchitis kronis : inflamasi luas jalan nafas dengan penyempitan atau hambatan jalan nafas dan peningkatan produksi sputum mukoid, yang menyebabkan ketidakcocokan ventilasi–perfusi dan menyebabkan sionosis.
3. Emfisema : bentuk paling berat dari penyakit obstruksi yang dikarakteristikkan oleh inflamasi berulang yang melukai dan akhirnya merusak dinding alveolar, yang menyebabkan bleb atau ruang udara kolaps bronkiolus pada ekspirasi atau jebakan udara.
PENGKAJIAN
Aktivitas gejala : -ketikmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena sulit bernafas.
-ketidakmampuan untuk tidur, perlu tidur dalam posisi duduk tinggi.- pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atua latihan.
tanda :-gelisah, insomnia-kelemahan umum atau kehilangan masa otot.
Pernafasan
gejala : - nafas pendek- batuk menetap dengan produksi sputum tiap hari
- episode batuk hilang-timbul, biasanya tidak produktif pada tahap dini meskipun dapat menjadi produkti atau emfisema. - factor keluarga dan keturunan - penggunaan oksigen pada malam hari atau terus-menerus.tanda : pernapasan : biasanya cepat, dapat lambat, fase ekspirasi memanjang dengan mendengkur, nafas bibir atau emfisema. dada : dapat terlihat hiperinflasi dengan peninggian diameter bentuk-barrel:gerakan deframa minimal. bunyi nafas: meungkin meredup dengan ekspirasi emfisema:menyebar, lembut atau krekels lembab kasar atau bronchitis. perkusi : hiperesonan pada area paru, misalnya : jebakan udara dengan emfisema, bunyi pekak pada area paru, misalnya : cairan mukosa.
Penyuluhan gejala : -penyalahgunaan obat pernapasan -kesulitan menghentikan merokok -penggunaan alcohol secara teratur
-Kegagalan untuk membaik Pemeriksaan diagnostic
Sinar x dadates fungsi parukapasitas inspirasisputum
Prioritas keperawatan
1. Mempertahankan potensi jalan nafas2. Membantu tindakan untuk mempermudah pertukaran gas3. Meningkatkan masukan nutrisi4. Mencegah komplikasi, memperlambat memburuknya kondisi5. Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan program pengobatan
Tujuan pemulangan
1. Ventilasi/oksigenasi untuk memenuhi perawatan diri2. Masukan nutrisi memenuhi kebutuhan kalori3. Bebas infeksi4. Proses penyakit/prognosis dan program terapi dipahami.
Intervensi