tugas cerpen bahasa indonesia

12
Tugas Cerpen Bahasa Indonesia Nama : Ari Devianto Kelas :10’8 Sma Negeri 1 Pringsewu

Upload: skullaby

Post on 08-Apr-2016

24 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

tugas cerpen

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

Nama : Ari DeviantoKelas :10’8

Sma Negeri 1 PringsewuKabupaten Pringsewu

Disini Gunanya Sahabat

Page 2: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

Sma negeri 1 pringsewu yang semula terkesan damai dan syahdu,tiba tiba pecah oleh hiruk pikuk para siswa. Semua pintu kelas terbuka lebar untuk siswa siswi yang akan pulang ke rumah. Mereka tampak saling berebutan menuju pintu gerbang sekolah.Di depan kelas aku menunggu sahabatku,, yaitu Hawary..Tidak lama kemudian dia pun muncul,,Dari kejahuan”maaf menunggu lama,, perutku sakit sekali” kata hawary dengan logat bataknya..“tak apalah…., yuuk kita pulang” jawabku“ayoook….. sini biar aku saja yang bawa motornya” kata hawary sambil meminta kontak motor.‘oksree…. Nih kontaknya” jawabku sambil melempar kontaknya.Lalu hawary mengeluarkan motor dari parkiran dan aku menunggu di gerbang sekolah..“susah sekali ini mengengkolnya….” kata hawary kepadaku.“di starter aja boy…” ujarku“ooh.. iyayaya.. bodoh sekali aku ini” jawab hawary“emang…… hehehe”jawabku“sudah… jangan kau banyak tawa,, cepat kau naik.!!!!”kata hawary kapadaku“Oksre..” jawabku Kami pun berbincang bincang hingga sesampainya di rumah hawary.Ibunya hawary menyuruhku untuk mampir“nak mampir dulu” suruh bu tumirah ibunya hawary kepadaku“iya buk makasih… udah sore..”jawabku“ya sudah…. Hati hati ya nak” kata buk tumirah“terimaksih ya har…….” Teriak hawary kepadakuDan aku melanjutkan perjalanan pulang. Aku sedikit cepat karena perutku sudah lapar, sesampainya dirumah aku langsung mengambil piring dan makan tanpa ganti pakaian terlebih dahulu.“har…. Ganti dulu.. baru makan,,”kata ibukku“aku lapar banget buk..”jawabkuIbuku hanya menggelengkan kepala dan tersenyum…Ke esokan paginya… sekitar pukul lima aku di bangunkan oleh telepon dari hawary”kriiiiiiiiiinnnnggg. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . gg” Dan aku segera bangun dan mengangkatnya.. “haloo…”kataku“haloo… kau sudah mengerjakan pr fisika” Tanya hawary“sudah tadi malem,, kenapa emang??” jawabku“ak belum ngerjakan ,, nanti aku nyontek ya….” jawab hawary“hmm…… iyaiya,, nanti mau di jemput gak??” tanyaku masih mengantuk“jemputlah…. Kau tega sama aku” ujar hawary kepadaku“oksree… yasudah ya” jawabku..Lalu kumatikan telponnya dan aku bergegas bangun dan menjalankan solat subuh.kemudian aku mandi dan sarapan,, sekitar pukul setengah tujuh aku berpamitan kepada ibu dan ayahku untuk berangkat sekolah.. akupun pergi kerumah hawary dahulu. Sesampainya rumah hawary aku pun memanggilnya..“ry…..ry…. hawary….”kataku sambil teriak..

Page 3: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

“iya… sini masuk dulu lah kau….” jawab hawary“oksre…..” jawabkuLalu akupun masuk kerumah hawary…..“sini nak…. Makan dulu ada mie sedap special nih..” suruh pak wignyo ayah si hawary.“saya sudah makan pak” jawabku“sudahlah nak makan dulu… tak usah malu malu” suruh pak wignyo sambil menggeret ke meja makan.“tak ambilin ya nak” Tanya buk tumirah sambil mengambil piring“iya buk.. ambilkan saja itu hartoyo..”kata hawary“gak usah repot repot buk… biar saya ambil sendiri” jawabkuSetelah selesai makan kami berdua bergagas untuk berangkat ke sekolah, kami pun pamit untuk berangkat sekolah. tidak sengaja uangku jatuh saat mengambi kontak motor di sakuku. kami berduapun tidak tau. Kamipun cepat – cepat agar cepat sampai di sekolah. Kami sampai di sekolah berbarengan dengan bel tanda mauk skolah.kamipun buru buru untuk masuk kekelas.“Untung saja di kelas belum ada guru yang masuk” ujarku“tapi aku belum mengerjakan prnya…” jawab hawary“ini .. aku udah….” kataku“hehehe…. Aku nyontek ya”kata hawary sambil tersenyum“iya… Disini gunanya sahabat…. Ini”ujarku sambil memberikan bukukuSetelah beberapa jam kemudian…… ……… ….

Teeeeeett . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . teett. . . . . . . . . … . . . . . . . . . . . .

Jam istirahat pun berbunyi, seperti biasa kita berdua pun langsung berlari ke markas besar para murid yaitu kantin sekolah. Aku mencari tempat duduk dan hawary bertugas membeli makanan. Hawary duduk membawa dua mangkuk bakso dan dua gelas jus. Kami pun mulai menikmati makanan yang kami beli, setelah kenyang aku merogoh sakuku..“lhooh…. Uangku kok gak ada”tanyaku sambil kebingungan“la.. kemena….” Tanya si hawary“tak tau.. tadi ada di sakuku” jawabku“ya sudahlah tak usah kau bingung.. biar ak saja yang bayar” kata si hawary“tapi….” “sudah…. Itung itung aku yang teraktir.,,kn disini gunanya sahabat”jawab hawary sambil tersenyum“tu kan kata – kataku ry” jawabku“hehee… aku pinjam bentar…” jawabnya“hahahaa… kau ada – ada saja” jawabku kembaliKemudian hawary membayar semua makanan yang telah kami makan tadi.Lalu kami kembali ke kelas setelah bel masuk berbunyi..Kamipun mengikuti pelajaran hingga pulang sekolah.

sore itu adalah awal dari masalahku. Tiba - tiba hawary bercerita tentang ketua osis di sekolah kami.“ hartoyo, aku tadi ketemu sama kak raisa di gerbang depan.” Katanya dengan senyum lebar.“sejak kapan kamu ngefans sama kak raisa ?” jawabku sedikit meledek.“ hmm. . sejak kita awal MOS. “ jawabnya tanpa ragu.

Page 4: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

“ haha. . udah deh jangan ngimpi bisa dapet kak raisa.” Ledekku.“ iya sih, banyak juga kakak kelas lain yang lebih ganteng dari aku. “ ekspresinya tiba-tiba berubah.“ haha. . aku Cuma bercanda tahu.” Aku mencoba menghiburnya.“ udahlah aku juga Cuma ngefans, nggak lebih.” Jawabnya.

Satu minggu kemudian hawary mendapat nomer hp kak raisa, tanpa aku meminta dia pun juga memberi nomer hp kak raisa kepadaku.“ kenapa kamu kasih nomer kak raisa ke aku ?” Tanyaku sedikit bingung.“ nggak apa lah, buat koleksi.” Jawabnya dengan nada santai.Aku hanya mengangguk dan menyimpan nomer itu di ponselku. Sepulang sekolah aku bertemu dengan kak raisa di depan gerbang, tiba-tiba ia menghampiri aku.“ nunggu di jemput dek ?” dia mengawali pembicaraan.“ gak kak.” Jawabku singkat.“ kenalin dek, aku raisa.” Dia pun mulai memperkanalkan diri.“ udah tahu kak.” Jawabku sinis, lalu aku mengambil motorku dari parkiran dan meninggalkan kak raisa sendiri. Aku tidak menceritakan kejadian itu ke hawary, dan menurutku itu juga tidak terlalu penting.

Teeeeeett . . . . . . . . . . . . teett. .

Jam istirahat pun berbunyi, seperti biasa kita berdua pun langsung berlari ke markas besar para murid yaitu kantin sekolah. Hawary mencari tempat duduk dan aku bertugas membeli makanan. aku duduk membawa dua mangkuk bakso dan dua gelas jus. Kami pun mulai menikmati makanan yang kami beli, setelah kenyang kita berdua tidak langsung kembali ke kelas, kita malah asyik membicarakan kakak kelas kami yang duduk di sudut kantin.“ busettt. . dia tambah ganteng aja ya ry.” Aku memulai pembicaraan.“ iya, dia tuh mantannya kak raisa.” Jawabnya sedikit kesal.“ oww. . lengkap juga ya info yang kamu dapet tentang kak raisa.” Jawabku.“ harus donk sekali kak raisa tetap kak raisa. “ jawabnya dengan tersenyum yakin.“ ya whatever lah.” Jawabku singkat.“ hah, itu kak raisa.” Tiba-tiba hawary histeris.“ haha. . dasar kamu. “ aku melempar tissue ke arah hawary.“ yee biarin, ya ampun kak raisa cantik banget.” Hawary tak sedikitpun berkedip melihat kak raisa, aku hanya tersenyum melihat tingkah sahabatku itu. Ternyata kak raisa berjalan ke arah kami, hawary pun semakin salah tingkah.“ dek hartoyo.” Panggil kak raisa kepadaku.

Aku dan hawary hanya terdiam kaget. (Darimana kak raisa tahu nama ku ?) tanyaku dalam hati. hawary langsung pergi ke kelas. aku tak menghiraukan kak raisa dan langsung mengejar hawary“ hawary tunggu. “ teriakku pada hawary. Dia tak sedikitpun menoleh padaku.

Matematika adalah mata pelajaran terakhir, aku tidak menghiraukan guru nyerocos dengan rumus-rumusnya di depan kelas karena aku sibuk meminta maaf pada hawary. Tiba-tiba terdengar suara nyaring dari pak kusno memanggil namaku, aku pun maju ke depan kelas dan menyanyi sebagai hukumanku. Sepulang sekolah aku tidak langsung pulang karena ada tugas

Page 5: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

kelompok di rumah hawary. Aku, hawary, fadlan, dan mafruhi berjalan menuju ke rumah hawary. Di sepanjang kita semua berjalan aku berusaha meyakinkan hawary soal tadi siang kejadian di kantin, hawary pun mulai percaya padaku.Satu bulan berlalu aku merasa hawary sedikit menjauhiku. Dia tidak lagi bercerita tentang kak raisa, aku pun sedikit penasaran.“ hmm. . gimana kak raisa? udah lama kamu nggak cerita tentang permaisuri kamu itu.” Tanyaku tanpa basa-basi.“ hmm. . aku udah nggak contak sama dia lagi.” Jawabnya tanpa ekspresi, aku pun tidak bertanya lebih jauh lagi. Malam hari saat aku sibuk dengan tugas sekolah, tiba-tiba terdengar ponselku berbunyi. Aku sangat kaget, nama yang muncul di layar ponselku nama kak raisa. Tanpa fikir panjang aku langsung mematikan ponselku dan melanjutkan aktifitasku. Saat menjelang tidur bayangan kak raisa menghantui aku. (hihhhhh pergi donk kak dari pikiranku, hawary aja yang kakak hantui, jangan aku !) aku berusaha mengusir kak raisa dari fikiranku.

Hari sabtu itu adalah hari yang di nanti-nanti, hari itu puncak kami berada di kelas satu sma. Kami semua bersorak gembira saat mengetahui hasil kita belajar selama satu tahun sangat memuaskan, mereka semua langsung merencanakan waktu untuk mengisi liburan mereka, aku langsung menjauh dari kerumunan mereka. Dan berlari menuju ke toilet. Ketika keluar dari kamar kecil aku di kagetkan dengan berdirinya kak raisa tepat di depan ku.“ dek kenapa kamu sepertinya nggak suka sama aku." Aku sangat kaget dengan ucapannya.“ aku. . aku. . "“ kamu nggak enak sama dek hawary ?” potongnya yang semakin menyudutkanku.“ maaf kak, maksud kakak apa sih ?” jawabku sedikit bingung.“ dek aku suka sama kamu.” Kata itu adalah yang dinanti hawary.“ kakak tuh belum kenal aku kak.” Jawabku sedikit menghindar.“ makannya berii aku kesempatan buat kenal sama kamu.” Jawabnya serius.“ hmm. . kak, kakak kan tahu kalau hawary yang suka sama kakak, dan yang harusnya kakak suka juga hawary bukan aku.” Jawabku sedikit gemetar.

Aku segera melangkah pergi menjauhi kak raisa. Hawary ternyata mengetahui yang telah terjadi selama ini kalau kak raisa ternyata suka sama aku. Dan dia juga tahu kalau kak raisa mengungkapkan rasa padaku. Aku menjelaskan semua pada hawary, tapi hawary hanya tersenyum dan pergi meninggalkan aku. Hari-hari yang aku lewati semasa liburan sangat membosankan.

Lalu aku merencanakan untuk pergi ke pantai bersama kedua kakakku dan menyewa Villa. Hari pertama di Villa aku gunakan untuk jalan-jalan ke pantai, langkahku tak tentu dan tanpa sengaja aku menabrak seseorang.“ maaf.. maaf.. aa” aku tidak melanjutkan kalimat yang aku ucapkan. Karena yang aku tabrak adalah kak raisa.“ kakak ngikutin aku ya kak ?” tuduhku.“ ge-er banget kamu dek.” Jawabnya sedikit meledek, wajahku memerah karena malu, aku mulai melangkahkan kakiku untuk meninggalkan kak Raisa tapi aku hentikan dan aku berbalik badan dan berbicara lagi dengan perempuan itu.“ kak, hawary masih menanti kakak.” Aku tidak tahu mengapa aku mengucapkan hal itu. Tapi tanpa aku sadari ternyata aku juga mempunyai rasa dengan kak Raisa.

Page 6: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

“ kalau dek hartoyo masih menanti aku nggak ?” Tanya kak Raisa, aku langsung berbalik dan tersenyum lebar. Aku langsung berlari kencang dan meninggalkan dia sendiri.

Tanpa sepengetahuanku ternyata hawary iri padaku. Dia memfitnah aku di depan guru matematika kalau aku tidak suka mata pelajaran itu. Guru itu pun langsung percaya padanya karena di kelas satu aku pernah mendapat hukuman karena aku berusaha minta maaf pada hawary. Dan guru matematika itu beranggapan kalau aku bicara dalam pelajarannya, aku langsung di panggil di ruang guru dan mendapat teguran, aku sangat bingung saat itu. Aku bercerita semuanya ke hawary, hawari hanya diam. Aku mulai menaruh curiga padanya, tapi aku tepiskan rasa curiga ku, karena tidak mungkin sahabatku bertindak seperti itu.

Tidak hanya pada guru, pada kak raisa hawary juga memfitnahku, ia bercerita bahwa aku menghindari kak Raisa karena kak Raisa ternyata memiliki penyakit asma. Hal yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Aku merasa aneh dalam satu minggu itu satu per satu orang yang aku sayangi menghindari aku. Sore hari aku menghibur diriku, dengan berjalan-jalan di sekitar rumahku. Aku melihat kak Raisa bersepeda dengan hawary. (kenapa kak Raisa bersepeda dengan hawary melewati rumahku ya ?). matahari sedikit-demi sedikit menyembunyikan sinarnya, aku memutuskan untuk pulang dan di depan pintu rumah, aku melihat mafruhi tengah ketakutan. Aku mengageti dia dari belakang.“ heii. .” aku tersenyum melihat ekspresinya.“ ah. .har..to..yo..” Dia menyebut namaku dengan terbat-bata.“ ayo masuk, masak di luar aja.” Ajakku.“ nggak usah har.. aku Cuma mau ngasih tahu yang sebenarnya terjadi.” Jawab mafruhi, aku mulai bingung, mafruhi pun menceritakan semuanya padaku yang sebenarnya terjadi antara aku dengan pak kusno, dan kak Raisa

Aku sangat terkejut mendengar kalimat per kalimat yang keluar dari mulut mafruhi. aku hanya terdiam membisu dan aku tidak menyangka sahabat yang selama ini aku percaya berbuat setega itu demi cinta. Aku tidak pernah menegurnya lagi. aku tidak pernah bercanda, berbagi pengalaman dengannya.Sekitar dua bulanan aku selalu sendiri.berangkat sekolah sendiri,pulang sekolah sendiri,dan hawary pun tidak pernah menegurku setelah kejadian itu.sebenarnya aku sangat ingin menegurnya,tetapi jika kita sedang berpapasan dia tidak pernah melihat ke aku,sepertinya dia menganggapku sebagai musuhnya. Kini aku hanya bersama mafruhi dan fadlan saja, itu saja aku tidak begitu akrap dengan mereka. Serasa sepi hidup ini tanpa seorang sahabat.dan aku dengar hawary sudah tidak ada hubungan dengan kak Raisa.kak Raisa pun hilang dari kehidupan kita berdua. Pada suatu hari aku kesiangan berangkat sekolah.. di jalan aku melihat hawary sedang jalan terburu buru. Aku pun berhenti dan menghampirinya.“har… yok ikut” sapa ku“duluan aja kau, aku bisa berjalan kok,,”jawabnya cetus dengan logat bataknya“ya kan udah siang har..”kataku“biar… sudah dekat pula”jawabnya cetus“yasudah aku duluan ya…”katakuHanya membuang muka, dan tak menjawab apa apa padaku..

Page 7: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

akupun sampai di sekolah berbarengan dengan bel masuknya sekolah. pelajaran pertama adalah pelajaran matematika, pak kusno adalah guru mata pelajaran ini. beberapa menit kemudian hawary mengetuk pintu,,“assalamualaikum.. pak” kata hawary sambil tersengal sengal nafasnya“waalaikumsalam.. kenapa kau terlambat??” Tanya pak kusno kepada hawary“Susah nyari mobil angkutannya pak” jawab hawary“yasudah.. kau berdiri di depan sini dan bernyanyi” suruh pak kusno“baiklah pak” jawabnyaHawary berdiri sambil bernyanyi.selesai bernyanyi Hawary di Tanya oleh Pak kusno..“mana pr kamu” Tanya pak kusno“be..lom..pak” jawabnya terbata-bata“apa…. Belom.. kau berdiri sampai jam bapak habis” suruh pak kusno dengan nada marahHawary hanya menundukan kepala dan terdiam. Lalu pak kusno memberikan soal soal di papan tulis dan menyuruh hawary untuk mengerjakannya,tetapi kelihatannya hawary tidak bisa mengerjakannya. Pak Kusnopun bertanya kepadanya“Kenapa kamu diam saja..” Tanya Pak Kusno“e..e..ee.. ni lagi mikir pak” jawabnya“sudah cepat!!! Kalau kamu bisa boleh duduk…” kata Pak Kusno“benar pak….., tapi aku gak bisa pak….” jawab hawaryPak Kusnopun bertanya kepada murid - muridnya termasuka aku, siapa yang bisa membantu hawary untuk mengerjakan soal di depan….!!semua murid hanya terdiam tak ada yang jawab satupun. “gak ada yang mau bantuin Hawary?? Apa pada gak bisa semua??” kata Pak Kusno kepada murid muridnya. akupun tunjuk tangan “saya bisa pak” kataku“Coba kamu maju dan kerjakan….” jawab pak Kusno“baik Pak…” katakuAkupun maju dan mengerjakan soal soal yang di berikan oleh pak Kusno.setelah beberapa menit akupun dapat mengerjakan semua soal soal,, dan pak kusno bertanya padaku“bagus… bagus…. Selain kamu bisa mengerjakan soal soal kamu juga udah membantu temen kamu” ujar pak Kusno“terima kasih Pak” jawabkuTeeeeeett…. . . . . . . tteeeet’. . . . . . . . . . .Waktu istirahat pun berbunyi dan seperti biasa akupun pergi kekentin bersama sama dengan teman temanku. Tak lama kemudian aku melihat Hawary berjalan mendekati ku“kenapa kau bantu aku tadi… udah hebat” kata Hawary mengawali pembicaraan“bukan begitu ry….” Jawabku“ah… sudah, ingat ya aku gak butuh bantuanmu…” katanya sambil pergi“sapa juga yang mau bantu kamu….” TeriakkuKebetulan kegiatan ekstrakulikuerku dan Hawary sama. kami mengikuti ekstrakulikuler bulu tangkis. Minggu depan akan ada kompetisi sekabupaten antar sekolah,, dan pelatih bulu tangkis kami akan mengadakan seleksi.dalam seleksi ini aku dan hawary akan bertanding di babak penyelisihan.tiba saatnya aku bertanding dengan Hawary,dia melihatku sinis dan berkata kepadaku;“aku tak mungkin Kalah dengan kau” ujarnya..“hmm… lihat saja nanti…” jawabkuDi awal pertandingan aku tertinggal dengan skor 8-2 point,, aku selalu terkena smash keras darinya,memang ku akui pukulan smash dia sangat hebat sehingga akupun tidak bisa

Page 8: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

mengelaknya.di babak awal aku mendapat point jika Hawary melakukan kesalahan saja. Dia sangat menguasai jalannya pertandingan babak awal ini.aku selalu di smash keras olehnya dan hasil akhir babak pertamapun aku dikalah oleh Hawary dengan skors telak 21-12 point.di waktu istirahat Hawary mendekatiku dan mengawali pembicaraan“apa ku bilang kau takan menang dari ku” ujarnya sambil sedikit tersenyum sinis kepadaku“yaa… memang ku akui kau sangat hebat di pertandingan tadi” jawab ku“baguslah kalau kau mengakuinya” jawabnya

Babak keduapun di lanjutkan…

Seperti tadi Hawary memimpin jalannya pertandingan, aku selalu terkena hantaman smash darinya.dia memberi cemesan cemesan keras kepadaku sampaiku tidak bisa mengembalikan pukulannya,, hawarypun tidak berhenti henti member smashan kepadaku. Akupun tidak patah semangat aku selalu berusaha untuk mengembalikan cemesan dari hawary.. Tetapi aku sudah tertinggal jauh dengan hawary dengan skors 14-6 point itu membuatku hampir menyerah..Namun di tengah pertandingan aku melihat Hawary sangat kecapean, dia terllihat ngos-ngosan .Ini membuatku bersemangat kembali “mungkin ini kesempatanku” dalam hatiku bicara.Dan sekarang keadaan berbalik, aku yang selalu melakukan cemesan cemesan kepada hawary dan dia pun tidak bisa menepis smashan ku.. mungkin dia sangat lelah dari tadi memberiku smashan smashan keras.skors pun berbalik unggul aku menang dengan 21-18 point.Babak keduapun di menangkan oleh ku..Hawary melihatku dengan sinis dan iyapun berkata ke padaku“hmm itu hanya kebetulan” ujar hawary kepadaku“yaah mungkin…” jawabku sambil tersenyum

Babak ketigapun berlanjut….

Akupun semakin bersemangat untuk melawan hawary setelah kemenanganku di babak kedua tadi. “di babak ketiga ini aku harus menang” dalam hati berkat. Di babak ketiga ini aku dan hawary saling balas membalas cemesan cemesan keras.tak terasa point nya hingga 20-19 aku tertinggal satu angka dengan Hawary. Akupun tidak mau kalah dengan hawary, tetapi nasib berkata lain, hawary memberiku smashan terakhir dan akupun tidak bisa menepisnya..Dan akhirnya aku kalah dengan hawary dengan skor 21-19.Hawarypun menyalamiku dan berkata kepadaku“ku akui kau hebat juga” katanya kepadaku“tapi kau lebih hebat menurutku” jawabku kepadanya

Hawary pun lolos dalam seleksi, dia di ikutkan dalam lomba sekabupaten antar sekolahDan aku dengar kabar dia mendapat juara 3 sekabupaten antar sekolah.Bebehari kemudian sepulang sekolah aku melihat ada seseorang yang di kroyok oleh preman preman jalanan.akupun melambatkan laju motorku, dan aku melihat bahwa yang di kroyok oleh preman preman itu adalah Hawary mantan sahabatku.akupun tidak berfikir panjang,aku langsung berlari menuju hawary di kroyok. Akupun membantu hawary sambil meminta tolong kepada masyarakat setempat. Akupun ikut di pukuli oleh kawanan preman,, tidak lama kemudian

Page 9: Tugas Cerpen Bahasa Indonesia

masyarakat dating berbondong bonding akan membantu kita.kawanan premanpun sgera pergi meninggalkan kami. Hawary bertanya kepadaku“kenapa kau membantuku” tanyanya…“disini gunanya sahabat, ” jawabku sambil tersenyum“terima kasih kau masih menganggapku sebagai sahabat” jawabnya sambil tersenyum lebar..“ya sudah yok kita pulang….” Ajakku kepada hawary

“sahabat adalah dia yang menghampiriketika seluruh dunia menjauh,Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata.saat tangan terluka, mata menangis’

saat mata menangis tangan menghapusnya”