tugas dan fungsi pejabat...
TRANSCRIPT
Tugas dan Fungsi Pejabat PengelolaKeuangan
Mekanisme Pembayaran APBN Penyelesaian Tagihan Penyelesaian Laporan Keuangan Bukti-bukti Tagihan Mekanisme Perjalanan Dinas Kelengkapan Berkas-Berkas
Tugas dan Fungsi Pejabat PengelolaKeuangan
Mekanisme Pembayaran APBN Penyelesaian Tagihan Penyelesaian Laporan Keuangan Bukti-bukti Tagihan Mekanisme Perjalanan Dinas Kelengkapan Berkas-Berkas
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang: menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil untuk melaksanakan kegiatan KementerianNegara/Lembaga sebagai KPA; dan
menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaituPPK dan PPSPM
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang: menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil untuk melaksanakan kegiatan KementerianNegara/Lembaga sebagai KPA; dan
menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaituPPK dan PPSPM
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang: menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil untuk melaksanakan kegiatan KementerianNegara/Lembaga sebagai KPA; dan
menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaituPPK dan PPSPM
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang: menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil untuk melaksanakan kegiatan KementerianNegara/Lembaga sebagai KPA; dan
menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaituPPK dan PPSPM
Penunjukan Kepala Satker sebagai KPA bersifat ex-officio.Penunjukan Kepala Satker sebagai KPA bersifat ex-officio.
Kewenangan PA untuk menetapkan PPK dan PPSPM dilimpahkankepada KPA.Kewenangan PA untuk menetapkan PPK dan PPSPM dilimpahkankepada KPA.
1. menyusun DIPA2. menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara;3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan
dan perintah pembayaran atas beban anggaran belanjaNegara;
4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalampelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan;
5. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana;
6. memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaankegiatan dan penarikan dana;
7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;dan
8. menyusun laporan keuangan dan kinerja ataspelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
1. menyusun DIPA2. menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara;3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan
dan perintah pembayaran atas beban anggaran belanjaNegara;
4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalampelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan;
5. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana;
6. memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaankegiatan dan penarikan dana;
7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;dan
8. menyusun laporan keuangan dan kinerja ataspelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
1. menyusun DIPA2. menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara;3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan
dan perintah pembayaran atas beban anggaran belanjaNegara;
4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalampelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan;
5. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana;
6. memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaankegiatan dan penarikan dana;
7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;dan
8. menyusun laporan keuangan dan kinerja ataspelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
1. menyusun DIPA2. menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara;3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan
dan perintah pembayaran atas beban anggaran belanjaNegara;
4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalampelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan;
5. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana;
6. memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaankegiatan dan penarikan dana;
7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yangberkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;dan
8. menyusun laporan keuangan dan kinerja ataspelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
a. mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikandana;
b. merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang pengadaan barang/jasapemerintah;
c. menyusun sistem pengawasan dan pengendalian proses penyelesaiantagihan atas beban APBN
d. melakukan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA;
e. melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatanperjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan pembayaran atasbeban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA serta rencana yang telah ditetapkan;
f. merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuaidengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA; dan
g. Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi ataspertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dalam rangka penyusunanlaporan keuangan.
a. mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikandana;
b. merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang pengadaan barang/jasapemerintah;
c. menyusun sistem pengawasan dan pengendalian proses penyelesaiantagihan atas beban APBN
d. melakukan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA;
e. melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatanperjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan pembayaran atasbeban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA serta rencana yang telah ditetapkan;
f. merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuaidengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA; dan
g. Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi ataspertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dalam rangka penyusunanlaporan keuangan.
a. mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikandana;
b. merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang pengadaan barang/jasapemerintah;
c. menyusun sistem pengawasan dan pengendalian proses penyelesaiantagihan atas beban APBN
d. melakukan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA;
e. melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatanperjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan pembayaran atasbeban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA serta rencana yang telah ditetapkan;
f. merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuaidengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA; dan
g. Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi ataspertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dalam rangka penyusunanlaporan keuangan.
a. mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikandana;
b. merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang pengadaan barang/jasapemerintah;
c. menyusun sistem pengawasan dan pengendalian proses penyelesaiantagihan atas beban APBN
d. melakukan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dan pengadaanbarang/jasa sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA;
e. melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatanperjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan pembayaran atasbeban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalamDIPA serta rencana yang telah ditetapkan;
f. merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuaidengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA; dan
g. Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi ataspertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dalam rangka penyusunanlaporan keuangan.
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana berdasarkan DIPA
2. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa3. membuat, menandatangani dan melaksanakan
perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa4. melaksanakan kegiatan swakelola5. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/
kontrak yang dilakukannya6. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;7. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai
hak tagih kepada negara◦ menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara; dan/atau◦ menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yang
menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana berdasarkan DIPA
2. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa3. membuat, menandatangani dan melaksanakan
perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa4. melaksanakan kegiatan swakelola5. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/
kontrak yang dilakukannya6. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;7. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai
hak tagih kepada negara◦ menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara; dan/atau◦ menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yang
menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana berdasarkan DIPA
2. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa3. membuat, menandatangani dan melaksanakan
perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa4. melaksanakan kegiatan swakelola5. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/
kontrak yang dilakukannya6. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;7. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai
hak tagih kepada negara◦ menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara; dan/atau◦ menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yang
menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencanapenarikan dana berdasarkan DIPA
2. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa3. membuat, menandatangani dan melaksanakan
perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa4. melaksanakan kegiatan swakelola5. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/
kontrak yang dilakukannya6. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;7. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai
hak tagih kepada negara◦ menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti
mengenai hak tagih kepada negara; dan/atau◦ menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yang
menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran belanja pegawai
8. membuat dan menandatangani SPP9. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA pelaksanaan kegiatan penyelesaian kegiatan penyelesaian tagihan kepada negara
10. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA denganBerita Acara Penyerahan
11. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan12. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara
oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi
kegiatan; memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepada negara;
dan menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
barang/jasa.
8. membuat dan menandatangani SPP9. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA pelaksanaan kegiatan penyelesaian kegiatan penyelesaian tagihan kepada negara
10. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA denganBerita Acara Penyerahan
11. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan12. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara
oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi
kegiatan; memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepada negara;
dan menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
barang/jasa.
8. membuat dan menandatangani SPP9. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA pelaksanaan kegiatan penyelesaian kegiatan penyelesaian tagihan kepada negara
10. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA denganBerita Acara Penyerahan
11. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan12. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara
oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi
kegiatan; memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepada negara;
dan menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
barang/jasa.
8. membuat dan menandatangani SPP9. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA pelaksanaan kegiatan penyelesaian kegiatan penyelesaian tagihan kepada negara
10. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA denganBerita Acara Penyerahan
11. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan12. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara
oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara; mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi
kegiatan; memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepada negara;
dan menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
barang/jasa.
Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;
•kelengkapan dokumen pendukung SPP•kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK•kebenaran pengisian format SPP•kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker•ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;•kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran
belanja pegawai•kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan
pengadaan barang/jasa•kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan
perjanjian/kontrak/surat keputusan•kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak
tagih;•kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak
tagih kepada negara; dan•kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
•kelengkapan dokumen pendukung SPP•kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK•kebenaran pengisian format SPP•kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker•ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;•kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran
belanja pegawai•kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan
pengadaan barang/jasa•kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan
perjanjian/kontrak/surat keputusan•kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak
tagih;•kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak
tagih kepada negara; dan•kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
Tugas dan Wewenang PPSPMTugas dan Wewenang PPSPM
•kelengkapan dokumen pendukung SPP•kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK•kebenaran pengisian format SPP•kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker•ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;•kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran
belanja pegawai•kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan
pengadaan barang/jasa•kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan
perjanjian/kontrak/surat keputusan•kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak
tagih;•kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak
tagih kepada negara; dan•kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
•kelengkapan dokumen pendukung SPP•kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK•kebenaran pengisian format SPP•kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker•ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;•kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan/kelengkapan pembayaran
belanja pegawai•kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan
pengadaan barang/jasa•kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan
perjanjian/kontrak/surat keputusan•kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang mempunyai hak
tagih;•kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang mempunyai hak
tagih kepada negara; dan•kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian/kontrak
Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhipersyaratan untuk dibayarkan;
Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan
Menerbitkan SPM;
•mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP padakartu pengawasan DIPA
•menandatangani SPM; dan•memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan elektronik
pada ADK SPM
•mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP padakartu pengawasan DIPA
•menandatangani SPM; dan•memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan elektronik
pada ADK SPM
Tugas dan Wewenang PPSPMTugas dan Wewenang PPSPM
•mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP padakartu pengawasan DIPA
•menandatangani SPM; dan•memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan elektronik
pada ADK SPM
•mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP padakartu pengawasan DIPA
•menandatangani SPM; dan•memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan elektronik
pada ADK SPMMenyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;
Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayarankepada KPA; danMelaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran.
Menteri/Ketua Lembaga menetapkan Bendahara Pengeluaran Penetapan BP dapat didelegasikan kepada Kepala satker (KPA) Pengangkatan BP tidak terikat periode tahun anggaran. Surat Penetapan BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK, serta KPPN
dalam rangka penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BP tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM. Dalam hal tidak terdapat pergantian, penetapan BP tahun anggaran
yang lalu masih tetap berlaku Dalam hal dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari
jabatannya/berhalangan sementara, Menteri/Pimpinan Lembaga ataukepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai BendaharaPengeluaran.
Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementarabertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasikeuangan;
Menteri/Ketua Lembaga menetapkan Bendahara Pengeluaran Penetapan BP dapat didelegasikan kepada Kepala satker (KPA) Pengangkatan BP tidak terikat periode tahun anggaran. Surat Penetapan BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK, serta KPPN
dalam rangka penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BP tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM. Dalam hal tidak terdapat pergantian, penetapan BP tahun anggaran
yang lalu masih tetap berlaku Dalam hal dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari
jabatannya/berhalangan sementara, Menteri/Pimpinan Lembaga ataukepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai BendaharaPengeluaran.
Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementarabertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasikeuangan;
BENDAHARA PENGELUARAN (BP)BENDAHARA PENGELUARAN (BP) Menteri/Ketua Lembaga menetapkan Bendahara Pengeluaran Penetapan BP dapat didelegasikan kepada Kepala satker (KPA) Pengangkatan BP tidak terikat periode tahun anggaran. Surat Penetapan BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK, serta KPPN
dalam rangka penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BP tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM. Dalam hal tidak terdapat pergantian, penetapan BP tahun anggaran
yang lalu masih tetap berlaku Dalam hal dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari
jabatannya/berhalangan sementara, Menteri/Pimpinan Lembaga ataukepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai BendaharaPengeluaran.
Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementarabertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasikeuangan;
Menteri/Ketua Lembaga menetapkan Bendahara Pengeluaran Penetapan BP dapat didelegasikan kepada Kepala satker (KPA) Pengangkatan BP tidak terikat periode tahun anggaran. Surat Penetapan BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK, serta KPPN
dalam rangka penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BP tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM. Dalam hal tidak terdapat pergantian, penetapan BP tahun anggaran
yang lalu masih tetap berlaku Dalam hal dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari
jabatannya/berhalangan sementara, Menteri/Pimpinan Lembaga ataukepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai BendaharaPengeluaran.
Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementarabertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasikeuangan;
Pelaksanaan tugas kebendaharaan BP meliputi:1. menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat
berharga dalam pengelolaannya2. melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK3. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK yaitu:
a. pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi: pihak yang ditunjuk untukmenerima pembayaran, nilai tagihan yang harus dibayar, jadwal waktupembayaran, dan menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
b. pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yangdisebutkan dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi teknis yangdisebutkan dalam dokumen perjanjian/kontrak; dan
c. pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaranpengeluaran (akun 6 digit).
4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untukdibayarkan
5. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yangdilakukannya
6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara7. mengelola rekening tempat penyimpanan UP8. menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN
selaku kuasa BUN
1. menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/suratberharga dalam pengelolaannya
2. melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK3. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK yaitu:
a. pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi: pihak yang ditunjuk untukmenerima pembayaran, nilai tagihan yang harus dibayar, jadwal waktupembayaran, dan menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
b. pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yangdisebutkan dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi teknis yangdisebutkan dalam dokumen perjanjian/kontrak; dan
c. pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaranpengeluaran (akun 6 digit).
4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untukdibayarkan
5. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yangdilakukannya
6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara7. mengelola rekening tempat penyimpanan UP8. menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN
selaku kuasa BUN
Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran,kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP
BPP harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada BP
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
Tugas BPP meliputi:1. Menerima dan menyimpan UP2. melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya
bersumber dari UP;3. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari UP
berdasarkan perintah PPK4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan;5. melakukan pemotongan/pemungutan dari pembayaran yang
dilakukannya atas kewajiban kepada negara6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara7. menatausahakan transaksi UP8. menyelenggarakan pembukuan transaksi UP9. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
Tugas BPP meliputi:1. Menerima dan menyimpan UP2. melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya
bersumber dari UP;3. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari UP
berdasarkan perintah PPK4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan;5. melakukan pemotongan/pemungutan dari pembayaran yang
dilakukannya atas kewajiban kepada negara6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara7. menatausahakan transaksi UP8. menyelenggarakan pembukuan transaksi UP9. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
Tugas BPP meliputi:1. Menerima dan menyimpan UP2. melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya
bersumber dari UP;3. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari UP
berdasarkan perintah PPK4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan;5. melakukan pemotongan/pemungutan dari pembayaran yang
dilakukannya atas kewajiban kepada negara6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara7. menatausahakan transaksi UP8. menyelenggarakan pembukuan transaksi UP9. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
Tugas BPP meliputi:1. Menerima dan menyimpan UP2. melakukan pengujian dan pembayaran atas tagihan yang dananya
bersumber dari UP;3. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari UP
berdasarkan perintah PPK4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan;5. melakukan pemotongan/pemungutan dari pembayaran yang
dilakukannya atas kewajiban kepada negara6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara7. menatausahakan transaksi UP8. menyelenggarakan pembukuan transaksi UP9. mengelola rekening tempat penyimpanan UP
Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran padaDIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara, dilakukanmelalui pembuatan komitmen.
Pembuatan komitmen dilakukan dalam bentuk:◦ Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa; dan/atau◦ Penetapan keputusan
Pembuatan komitmen melalui penetapankeputusan yang mengakibatkan pengeluarannegara antara lain untuk:
◦ pelaksanaan belanja pegawai◦ pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan secara
swakelola;◦ pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk pembayaran
honorarium kegiatan; atau◦ pelaksanaan belanja bantuan sosial dalam bentuk transfer uang
kepada penerima bantuan;
Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran padaDIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara, dilakukanmelalui pembuatan komitmen.
Pembuatan komitmen dilakukan dalam bentuk:◦ Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa; dan/atau◦ Penetapan keputusan
Pembuatan komitmen melalui penetapankeputusan yang mengakibatkan pengeluarannegara antara lain untuk:
◦ pelaksanaan belanja pegawai◦ pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan secara
swakelola;◦ pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk pembayaran
honorarium kegiatan; atau◦ pelaksanaan belanja bantuan sosial dalam bentuk transfer uang
kepada penerima bantuan;
PEMBUATAN KOMITMENPEMBUATAN KOMITMEN Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran pada
DIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara, dilakukanmelalui pembuatan komitmen.
Pembuatan komitmen dilakukan dalam bentuk:◦ Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa; dan/atau◦ Penetapan keputusan
Pembuatan komitmen melalui penetapankeputusan yang mengakibatkan pengeluarannegara antara lain untuk:
◦ pelaksanaan belanja pegawai◦ pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan secara
swakelola;◦ pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk pembayaran
honorarium kegiatan; atau◦ pelaksanaan belanja bantuan sosial dalam bentuk transfer uang
kepada penerima bantuan;
Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran padaDIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara, dilakukanmelalui pembuatan komitmen.
Pembuatan komitmen dilakukan dalam bentuk:◦ Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa; dan/atau◦ Penetapan keputusan
Pembuatan komitmen melalui penetapankeputusan yang mengakibatkan pengeluarannegara antara lain untuk:
◦ pelaksanaan belanja pegawai◦ pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan secara
swakelola;◦ pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk pembayaran
honorarium kegiatan; atau◦ pelaksanaan belanja bantuan sosial dalam bentuk transfer uang
kepada penerima bantuan;
Bukti perjanjian/kontrak Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan Berita Acara Pembayaran Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK, yang dibuat sesuai
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini;
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh WajibPajak/Bendahara Pengeluaran;
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimanadipersyaratkan dalam peraturan perundangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah;dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananyasebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimanadipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
Bukti perjanjian/kontrak Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan Berita Acara Pembayaran Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK, yang dibuat sesuai
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini;
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh WajibPajak/Bendahara Pengeluaran;
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimanadipersyaratkan dalam peraturan perundangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah;dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananyasebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimanadipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
Bukti perjanjian/kontrak Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan Berita Acara Pembayaran Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK, yang dibuat sesuai
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini;
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh WajibPajak/Bendahara Pengeluaran;
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimanadipersyaratkan dalam peraturan perundangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah;dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananyasebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimanadipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
Bukti perjanjian/kontrak Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan Berita Acara Pembayaran Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK, yang dibuat sesuai
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Menteri ini;
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh WajibPajak/Bendahara Pengeluaran;
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagaimanadipersyaratkan dalam peraturan perundangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah;dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananyasebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri sebagaimanadipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
Surat Keputusan Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas Daftar penerima pembayaran; dan/atau Dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan.
Surat Keputusan Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas Daftar penerima pembayaran; dan/atau Dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan.
Bukti-bukti Pendukung atas Penetapan Keputusan
Dilengkapi dengan:1. Surat Keputusan yang terdapat pernyataan bahwa
biaya yang timbul akibat penerbitan surat keputusandimaksud dibebankan pada DIPA;
2. Daftar nominatif penerima honorarium yang memuatpaling sedikit nama orang, besaran honorarium, dannomor rekening masing-masing penerimahonorarium yang ditandatangani oleh KPA/PPK danBendahara Pengeluaran;
3. SSP PPh Pasal 21 yang ditandatangani olehBendahara Pengeluaran.
Dilengkapi dengan:1. Surat Keputusan yang terdapat pernyataan bahwa
biaya yang timbul akibat penerbitan surat keputusandimaksud dibebankan pada DIPA;
2. Daftar nominatif penerima honorarium yang memuatpaling sedikit nama orang, besaran honorarium, dannomor rekening masing-masing penerimahonorarium yang ditandatangani oleh KPA/PPK danBendahara Pengeluaran;
3. SSP PPh Pasal 21 yang ditandatangani olehBendahara Pengeluaran.
Dilengkapi dengan:1. Surat Keputusan yang terdapat pernyataan bahwa
biaya yang timbul akibat penerbitan surat keputusandimaksud dibebankan pada DIPA;
2. Daftar nominatif penerima honorarium yang memuatpaling sedikit nama orang, besaran honorarium, dannomor rekening masing-masing penerimahonorarium yang ditandatangani oleh KPA/PPK danBendahara Pengeluaran;
3. SSP PPh Pasal 21 yang ditandatangani olehBendahara Pengeluaran.
Dilengkapi dengan:1. Surat Keputusan yang terdapat pernyataan bahwa
biaya yang timbul akibat penerbitan surat keputusandimaksud dibebankan pada DIPA;
2. Daftar nominatif penerima honorarium yang memuatpaling sedikit nama orang, besaran honorarium, dannomor rekening masing-masing penerimahonorarium yang ditandatangani oleh KPA/PPK danBendahara Pengeluaran;
3. SSP PPh Pasal 21 yang ditandatangani olehBendahara Pengeluaran.
Dilengkapi dengan:1. perjalanan dinas jabatan yang sudah dilaksanakan, dilampiri:
a. Daftar nominatif perjalanan dinas; danb. Dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas jabatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuanganmengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara,pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap.
2. perjalanan dinas jabatan yang belum dilaksanakan, dilampiridaftar nominatif perjalanan dinas.
3. Daftar nominatif sebagaimana dimaksud pada angka 1 danangka 2 ditandatangani oleh PPK yang memuat paling kuranginformasi mengenai pihak yang melaksanakan perjalanan dinas(nama, pangkat/golongan), tujuan, tanggal keberangkatan, lamaperjalanan dinas, dan biaya yang diperlukan untuk masing-masing pejabat.
4. perjalanan dinas pindah, dilampiri dengan Dokumenpertanggungjawaban biaya perjalanan dinas pindah sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai perjalanandinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, danpegawai tidak tetap.
Dilengkapi dengan:1. perjalanan dinas jabatan yang sudah dilaksanakan, dilampiri:
a. Daftar nominatif perjalanan dinas; danb. Dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas jabatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuanganmengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara,pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap.
2. perjalanan dinas jabatan yang belum dilaksanakan, dilampiridaftar nominatif perjalanan dinas.
3. Daftar nominatif sebagaimana dimaksud pada angka 1 danangka 2 ditandatangani oleh PPK yang memuat paling kuranginformasi mengenai pihak yang melaksanakan perjalanan dinas(nama, pangkat/golongan), tujuan, tanggal keberangkatan, lamaperjalanan dinas, dan biaya yang diperlukan untuk masing-masing pejabat.
4. perjalanan dinas pindah, dilampiri dengan Dokumenpertanggungjawaban biaya perjalanan dinas pindah sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai perjalanandinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, danpegawai tidak tetap.
Dilengkapi dengan:1. perjalanan dinas jabatan yang sudah dilaksanakan, dilampiri:
a. Daftar nominatif perjalanan dinas; danb. Dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas jabatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuanganmengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara,pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap.
2. perjalanan dinas jabatan yang belum dilaksanakan, dilampiridaftar nominatif perjalanan dinas.
3. Daftar nominatif sebagaimana dimaksud pada angka 1 danangka 2 ditandatangani oleh PPK yang memuat paling kuranginformasi mengenai pihak yang melaksanakan perjalanan dinas(nama, pangkat/golongan), tujuan, tanggal keberangkatan, lamaperjalanan dinas, dan biaya yang diperlukan untuk masing-masing pejabat.
4. perjalanan dinas pindah, dilampiri dengan Dokumenpertanggungjawaban biaya perjalanan dinas pindah sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai perjalanandinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, danpegawai tidak tetap.
Dilengkapi dengan:1. perjalanan dinas jabatan yang sudah dilaksanakan, dilampiri:
a. Daftar nominatif perjalanan dinas; danb. Dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas jabatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuanganmengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara,pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap.
2. perjalanan dinas jabatan yang belum dilaksanakan, dilampiridaftar nominatif perjalanan dinas.
3. Daftar nominatif sebagaimana dimaksud pada angka 1 danangka 2 ditandatangani oleh PPK yang memuat paling kuranginformasi mengenai pihak yang melaksanakan perjalanan dinas(nama, pangkat/golongan), tujuan, tanggal keberangkatan, lamaperjalanan dinas, dan biaya yang diperlukan untuk masing-masing pejabat.
4. perjalanan dinas pindah, dilampiri dengan Dokumenpertanggungjawaban biaya perjalanan dinas pindah sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai perjalanandinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, danpegawai tidak tetap.
Timswakelola
Timswakelola
22
•Laporan kemajuanpelaksanaan keuangansecara berkala
•Laporan kemajuanpelaksanaan keuangansecara berkala
Dokumen kemajuanpelaksanaan
pekerjaan
Dokumen kemajuanpelaksanaan
pekerjaan
PPKPPK•Laporan kemajuan realisasifisik dan keuangan
•Laporan kemajuan realisasifisik dan keuangan
Dokumen kemajuanrealisasi fisik dan
keuangan
Dokumen kemajuanrealisasi fisik dan
keuanganPPKPPK
Timswakelola
Timswakelola
Timswakelola
Timswakelola
•Laporan kemajuan realisasifisik dan keuangan
•Laporan kemajuan realisasifisik dan keuangan
•Pencapaian target fisik yangdicatat setiap hari dan hasilevaluasi
•Pencapaian target fisik yangdicatat setiap hari dan hasilevaluasi
•Pencapaian target non-fisikdan hasil evaluasi
•Pencapaian target non-fisikdan hasil evaluasi
Dokumen kemajuanrealisasi fisik dan
keuangan
Dokumen kemajuanrealisasi fisik dan
keuangan
Dokumenpencapaian target
fisik
Dokumenpencapaian target
fisik
Dokumenpencapaian target
non-fisik
Dokumenpencapaian target
non-fisik
23
• Penggunaan bahan, jasalainnya, peralatan/sukucadang dan/atau tenagaahli perseorangan yangdicatat setiap hari dalamlaporan harian
• Laporan bulanan yangdibuat berdasarkan laporanmingguan
• Administrasi dan fotopelaksanaan pekerjaan
• Penggunaan bahan, jasalainnya, peralatan/sukucadang dan/atau tenagaahli perseorangan yangdicatat setiap hari dalamlaporan harian
• Laporan bulanan yangdibuat berdasarkan laporanmingguan
• Administrasi dan fotopelaksanaan pekerjaan
Dokumenpenggunaan bahan,
jasa lainnya,peralatan/suku
cadang, dan/atautenaga ahli
Dokumenpenggunaan bahan,
jasa lainnya,peralatan/suku
cadang, dan/atautenaga ahli
• Penggunaan bahan, jasalainnya, peralatan/sukucadang dan/atau tenagaahli perseorangan yangdicatat setiap hari dalamlaporan harian
• Laporan bulanan yangdibuat berdasarkan laporanmingguan
• Administrasi dan fotopelaksanaan pekerjaan
• Penggunaan bahan, jasalainnya, peralatan/sukucadang dan/atau tenagaahli perseorangan yangdicatat setiap hari dalamlaporan harian
• Laporan bulanan yangdibuat berdasarkan laporanmingguan
• Administrasi dan fotopelaksanaan pekerjaan
Timswakelola
Timswakelola
Dokumenpenggunaan bahan,
jasa lainnya,peralatan/suku
cadang, dan/atautenaga ahli
Dokumenpenggunaan bahan,
jasa lainnya,peralatan/suku
cadang, dan/atautenaga ahli
Dokumen bulananDokumen bulanan
Dokumen pekerjaanDokumen pekerjaan
Laporan keuangan dibuat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan/Tim Peneliti Tahapan, proporsi dan persyaratan pencairan/terminasi dana
disesuaikan dengan kontrak. Pos-pos pengeluaran diklasifikasi sesuai dengan ketentuan proposal
yangmeliputi: Biaya gaji/upah/HR; Biaya bahan habis pakai; Biaya perjalanan dinas; Biaya operasional lainnya (sewa, pengembangan institusi,
pemeliharaan, konsinyasi, fotocopi, adminisrasi dll)
Bukti-Bukti disusun berdasarkan pos pengeluaran-pengeluaran sesuaiurutan
Porsi masing-masing pos harus sesuai dengan ketentuan yang adadalam anggaran/proposal
Laporan keuangan dibuat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan/Tim Peneliti Tahapan, proporsi dan persyaratan pencairan/terminasi dana
disesuaikan dengan kontrak. Pos-pos pengeluaran diklasifikasi sesuai dengan ketentuan proposal
yangmeliputi: Biaya gaji/upah/HR; Biaya bahan habis pakai; Biaya perjalanan dinas; Biaya operasional lainnya (sewa, pengembangan institusi,
pemeliharaan, konsinyasi, fotocopi, adminisrasi dll)
Bukti-Bukti disusun berdasarkan pos pengeluaran-pengeluaran sesuaiurutan
Porsi masing-masing pos harus sesuai dengan ketentuan yang adadalam anggaran/proposal
Penerimaan Honorarium Kuitansi untuk pengeluaran berupa sewa
ataupun pembelian Akomodasi Perjalanan Dinas /SPD (Surat
Perjalanan Dinas) Bukti setoran pajak: diperoleh setelah
membayar pajak sesuai dengan ketentuan
Penerimaan Honorarium Kuitansi untuk pengeluaran berupa sewa
ataupun pembelian Akomodasi Perjalanan Dinas /SPD (Surat
Perjalanan Dinas) Bukti setoran pajak: diperoleh setelah
membayar pajak sesuai dengan ketentuan
Dapat berupa kuitansi tiap penerima ataudalam bentuk daftar penerima honorarium;
Di dalamnya tercantum nama penerima,honor bruto, PPh pasal 21 dan honor netto,serta tanda tangan penerima
Dapat berupa kuitansi tiap penerima ataudalam bentuk daftar penerima honorarium;
Di dalamnya tercantum nama penerima,honor bruto, PPh pasal 21 dan honor netto,serta tanda tangan penerima
Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai,tanggal pembelian, alamat lengkap dan tanda tanganpenerima, serta diberi distempel toko/tempatpembelian/sewa,
Pembelian barang/jasa sewa :• Kurang dari Rp 250.000,- tanpa dibubuhi Meterai.• Rp 250.000,- sampai dengan 1.000.000,-dibubuhi
Meterai Rp. 3.000,-• Lebih dari 1.000.000,- dibubuhi Meterai Rp. 6.000,- dan• dikenakan PPN sebesar 10%• Lebih dari 1.000.000,- (jasa sewa) dibubuhi Materai Rp.
6.000,-dan dikenakan PPh pasal 22 sebesar 1,5%(dilampiri SSP PPh psl. 22 dan Faktur Pajak Standar dariToko).
Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai,tanggal pembelian, alamat lengkap dan tanda tanganpenerima, serta diberi distempel toko/tempatpembelian/sewa,
Pembelian barang/jasa sewa :• Kurang dari Rp 250.000,- tanpa dibubuhi Meterai.• Rp 250.000,- sampai dengan 1.000.000,-dibubuhi
Meterai Rp. 3.000,-• Lebih dari 1.000.000,- dibubuhi Meterai Rp. 6.000,- dan• dikenakan PPN sebesar 10%• Lebih dari 1.000.000,- (jasa sewa) dibubuhi Materai Rp.
6.000,-dan dikenakan PPh pasal 22 sebesar 1,5%(dilampiri SSP PPh psl. 22 dan Faktur Pajak Standar dariToko).
PERJALANAN DINASPrinsip-prinsip perjalanan dinas wajib dilaksanakan oleh:1. atasan Pelaksana SPD dalam menerbitkan dan mengawasipelaksanaan Surat Tugas;2. PPK dalam melakukan pembebanan biaya Perjalanan Dinas;3. PPSPM dalam melakukan pengujian dan penerbitan perintahpembayaran;4. Bendahara Pengeluaran dalam melakukan pengujian ataspembayaran kepada pelaksana SPD;5. Pelaksana SPD dalam melaksanakan Perjalanan Dinas.
SelektifSelektif
Ketersediaan dana
Ketersediaan dana
Atasansebagaipenerbitsurattugas
PPK
PP SPM
PrinsipPerjalanan
Dinasmenurut
PMK113/2012
PrinsipPerjalanan
Dinasmenurut
PMK113/2012
Monitoring SuratTugas
Monitoring SuratTugasMenentukan Jenis
PerjadinMenentukan Jenis
PerjadinMemastikan Pelak
sanaan TugasMemastikan Pelak
sanaan Tugas
Menguji CapaianKinerja atas
Perjadin
Menguji CapaianKinerja atas
PerjadinPembebanan BiayaPerjadin
Pembebanan BiayaPerjadin
EfisiensibelanjaEfisiensibelanja
akuntabilitas
akuntabilitas
PP SPM
BendPengeluara
n
PelaksanaSPD
PrinsipPerjalanan
Dinasmenurut
PMK113/2012
PrinsipPerjalanan
Dinasmenurut
PMK113/2012 Menguji
Pembebanan BiayaPerjadin SesuaiPMK 190/2012
MengujiPembebanan Biaya
Perjadin SesuaiPMK 190/2012Melaksanakan
PerjadinMelaksanakan
PerjadinSegera kembali keTempat Tugas
Segera kembali keTempat Tugas
Segera Meng SPJkan Pelaksanaan
Perjadin
Segera Meng SPJkan Pelaksanaan
Perjadin
IMPLEMENTASI PRINSIP PERJALANAN DINAS …(7)
PelaksanaSPD
1. melaksanakan perjalanan dinassesuai tugas yang diberikan;2. segera kembali ke tempatkedudukan semula apabila kinerjatelah tercapai;Pelaksana
SPD
2. segera kembali ke tempatkedudukan semula apabila kinerjatelah tercapai;3. segera mempertanggungjawabkanpelaksanaan perjalanan dinassetelah perjalanan dinasdilaksanakan.
IMPLEMENTASI PRINSIP PERJALANAN DINAS …(8)
PPK, PPSPM, dan Bendahara Pengeluaran melakukanpengujian sesuai tugas dan kewenangannya denganberpedoman pada PMK mengenai tata cara pembayaran atasbeban APBNBiaya Perjadin Yang TidakDapat dibebankan, jika:a. bukti-bukti pengeluaran/dokumen yang palsu;b. melebihi tarif tiket/biaya penginapan resmi (mark up);c. pelaksanaan Perjalanan Dinas rangkap pada waktu yang sama;d. pelaksanaan dan pembayaran biaya perjalanan dinas yang tidaksesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undanganmengenai perjalanan dinas.
Biaya Perjadin Yang TidakDapat dibebankan, jika:
PENERBITAN SURAT TUGAS1. Perjalanan Dinas Jabatan dilakukan sesuai perintah atasanPelaksana SPD yang tertuang dalam Surat Tugas2. Dalam hal Pelaksana SPD tidak mempunyai atasan, Surat Tugasditerbitkan oleh penerbit Surat Tugas pada pihak penyelenggarakegiatanPENERBITAN SURAT PERJALANAN DINAS1. Surat Tugas menjadi dasar penerbitan SPD oleh PPK2. Perjadin Jabatan di dalam Kota s.d. 8 jam dapat dilakukan tanpapenerbitan SPD. Pembebanan biayanya dicantumkan dalamSurat Tugas.3. Perjadin dalam rangka rapat, seminar, dan sejenisnya denganbeban biaya oleh satuan kerja penyelenggara, penerbitan SPDdapat dibuat secara kolektif dilampiri daftar peserta yang telahdisahkan oleh PPK pada satuan kerja penyelenggara.
IMPLEMENTASI PRINSIP PERJALANAN DINAS …(8)
PPK, PPSPM, dan Bendahara Pengeluaran melakukanpengujian sesuai tugas dan kewenangannya denganberpedoman pada PMK mengenai tata cara pembayaran atasbeban APBNBiaya Perjadin Yang TidakDapat dibebankan, jika:a. bukti-bukti pengeluaran/dokumen yang palsu;b. melebihi tarif tiket/biaya penginapan resmi (mark up);c. pelaksanaan Perjalanan Dinas rangkap pada waktu yang sama;d. pelaksanaan dan pembayaran biaya perjalanan dinas yang tidaksesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undanganmengenai perjalanan dinas.
Biaya Perjadin Yang TidakDapat dibebankan, jika:
PENERBITAN SURAT TUGAS1. Perjalanan Dinas Jabatan dilakukan sesuai perintah atasanPelaksana SPD yang tertuang dalam Surat Tugas2. Dalam hal Pelaksana SPD tidak mempunyai atasan, Surat Tugasditerbitkan oleh penerbit Surat Tugas pada pihak penyelenggarakegiatanPENERBITAN SURAT PERJALANAN DINAS1. Surat Tugas menjadi dasar penerbitan SPD oleh PPK2. Perjadin Jabatan di dalam Kota s.d. 8 jam dapat dilakukan tanpapenerbitan SPD. Pembebanan biayanya dicantumkan dalamSurat Tugas.3. Perjadin dalam rangka rapat, seminar, dan sejenisnya denganbeban biaya oleh satuan kerja penyelenggara, penerbitan SPDdapat dibuat secara kolektif dilampiri daftar peserta yang telahdisahkan oleh PPK pada satuan kerja penyelenggara.
Format SPDHalaman 1
Pada Keterangan lain-lain dicantumkanNomor dan tanggal Surat Tugas
Format SPDHalaman 2
Untuk PDJ yang biayanyadibebankan pada DIPAPelaksana SPDditandatangani oleh KepalaSatker atau Pejabat yangditunjuk pada instansiPelaksana SPD
Untuk PDJ yang biayanyadibebankan pada DIPAPelaksana SPDditandatangani oleh KepalaSatker atau Pejabat yangditunjuk pada instansiPelaksana SPDUntuk PDJ yang biayanyadibebankan pada DIPA SatkerPenyelenggara, tidak perluditandatangani oleh KepalaSatker atau Pejabat yangditunjuk atau AtasanPelaksana SPD
DAFTAR PESERTA KEGIATAN ………………………………… (2)TANGGAL PENYELENGGARAAN …………...SD.……………. (3)KOTA TEMPAT PENYELENGGARAAN……………………… (4)SATUAN KERJA ………………………… (5)KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA……………………… . (6)No
Nama PelaksanaSPD/NIP
Pangkat/Golongan
JabatanTempat
Kedudukan AsalTingkat Biaya
Perjalanan Dinas
Alat Angkutanyang
digunakan
Surat Tugas Tanggal
LamanyaPerjalanan
DinasKeterangan
Nomor TanggalKeberangkatan
Dari TempatKedudukan Asal
Tiba KembaliKedudukan
Asal
Daftar Peserta Untuk SPD KolektifLampiran SPDNomor……… Tanggal ………… (1)
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
……………………………………………… (20)PPK SATUAN KERJA PENYELENGGARA(21)NAMA/NIP (22)
Rapat,Seminar,
danSejenisnya
Kegiatan sosialisasi/ bimbingan teknis/diseminasi/ workshop/ Focus GroupDiscussion (FGD) / pertemuan/ rapatkoordinasi/ rapat pimpinan di dalam ataudi luar kantor penyelenggara kegiatan
RAPAT, SEMINAR, DAN SEJENISNYA …(1)
Rapat,Seminar,
danSejenisnya
Kegiatan sosialisasi/ bimbingan teknis/diseminasi/ workshop/ Focus GroupDiscussion (FGD) / pertemuan/ rapatkoordinasi/ rapat pimpinan di dalam ataudi luar kantor penyelenggara kegiatanKonsinyeringRapat di dalam kantor di luar jam kerja
RAPAT, SEMINAR, DAN SEJENISNYA …(2)
a. Transkrip hasil rapat;b. Notulensi rapat; dan/atauc. LaporanOutput Rapat,Seminar, dan
Sejenisnya
Output dalam Mendukung PenganggaranBerbasis Kinerja berupa:
a. Surat Undangan (ditandatanganiminimal setingkat eselon II/Kasatker);b. Surat Tugas bagi Peserta;c. Daftar Hadir Rapat (absensi)Kelengkapan
Rapat, Seminar,dan Sejenisnya
RAPAT, SEMINAR, DAN SEJENISNYA …(3)
a. Berpedoman pada PMK mengenaiStandar Biaya;b. Fasilitas Kantor tidak mencukupi(dibuktikan dengan Surat Pernyataandari Penanggungjawab Kegiatan)Persyaratan
Rapat, Seminar,dan Sejenisnya
Jika diselenggarakan diluar kotaa. melibatkan kantor vertikal;b. berskala regional/nasional/internasional; dan/atauc. mendapat persetujuan dari PPK dengan pertimbangan:1) dari sisi teknis harus dilaksanakan di luar Kota satuankerja penyelenggara, atau2) diselenggarakan pada lokasi yang terdekat dengan Kotasatuan kerja penyelenggara.
PANITIA DAN NARASUMBER/INSTRUKTURRAPAT, SEMINAR, DAN SEJENISNYA
1. Panitia dapat dibentuk dengan jumlah maksimal 10% darijumlah peserta.2. Pendamping Narasumber:a. Maksimal 2 orang pendamping sebagai narasumberuntuk narasumber setingkat Eselon I dan Eselon II.b. Maksimal 1 orang pendamping sebagai narasumberuntuk narasumber setingkat Eselon III.c. Tanpa pendamping untuk narasumber setingkat EselonIV.3. Jika diperlukan instruktur, jumlahnya disesuaikan dengankebutuhan materi yang disampaikan narasumber.
1. Panitia dapat dibentuk dengan jumlah maksimal 10% darijumlah peserta.2. Pendamping Narasumber:a. Maksimal 2 orang pendamping sebagai narasumberuntuk narasumber setingkat Eselon I dan Eselon II.b. Maksimal 1 orang pendamping sebagai narasumberuntuk narasumber setingkat Eselon III.c. Tanpa pendamping untuk narasumber setingkat EselonIV.3. Jika diperlukan instruktur, jumlahnya disesuaikan dengankebutuhan materi yang disampaikan narasumber.
RAPAT DI DALAM KANTOR DI LUAR JAM KERJA
1. Persyaratan:a. Mengikuti PMK mengenai Standar Biaya.b. Dilaksanakan minimal 4 jam di luar jam kerjac. Tidak diberikan uang makan dan uang makanlembur2. Uang saku rapat sesuai Standar Biaya.3. Satu orang peserta rapat hanya berhak mendapatkanuang saku rapat satu kali dalam satu hari.
1. Persyaratan:a. Mengikuti PMK mengenai Standar Biaya.b. Dilaksanakan minimal 4 jam di luar jam kerjac. Tidak diberikan uang makan dan uang makanlembur2. Uang saku rapat sesuai Standar Biaya.3. Satu orang peserta rapat hanya berhak mendapatkanuang saku rapat satu kali dalam satu hari.
BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN
Komponen biaya perjalanan dinas jabatan:1. Uang harian;2. Biaya transpor;3. Biaya penginapan;4. Uang representasi;5. Sewa kendaraan dalam kota; dan/atau6. Biaya menjemput/mengantar jenazah.
Komponen biaya perjalanan dinas jabatan:1. Uang harian;2. Biaya transpor;3. Biaya penginapan;4. Uang representasi;5. Sewa kendaraan dalam kota; dan/atau6. Biaya menjemput/mengantar jenazah.
UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN
1.Uang harian (termasuk uang saku) dibayarkan secara lumpsumdengan besaran sesuai Standar Biaya dan merupakan batas tertinggi;2.Dibayarkan sesuai jumlah hari riil pelaksanaan perjalanan dinasdengan mengacu jumlah hari yang tercantum dalam Surat Tugas;3.Perjadin untuk menempuh ujian dinas/ujian jabatan dan mengikutipendidikan Diploma/S1/S2/S3 dibayarkan uang harian 1 harikedatangan dan 1 hari kepulangan;4.Uang harian dapat diberikan kepada peserta diklat yang tidakdisediakan asrama/penginapan dan akomodasi tidak ditanggungoleh panitia penyelenggara.
BIAYA TRANSPOR PERJALANAN DINAS JABATAN
BiayaTranspor
dalam Kotasampai dengan 8 jamdiberikan sesuai dengan jumlah hari riilpelaksanaan perjalanan dinas jabatan; atau
Penugasan yang dilaksanakan lebih dari satutujuan pelaksanaan perjalanan dinas jabatandan merupakan satu kesatuan penugasanhanya diberikan sebesar 1 kali biaya transpordalam Kota.
diberikan sesuai jumlah penugasanpelaksanaan perjalanan dinas jabatan dalamsatu hari- lumpsum, dan- batas tertinggi
sebagaimana diaturPMK Standar Biaya
BiayaTranspor
melewati batas Kota
dalam Kota lebih dari8 jam
Sesuai biaya riilberdasarkan
Fasilitas Transpor(PMK 113/2012)
Dalam hal biaya transpor dalam Kotalebih dari 8 jam melebihi biaya transpordalam Kota sebagaimana dimaksuddalam Standar Biaya, kepada PelaksanaSPD diberikan biaya transpor sesuaibukti riil moda transportasi yangdigunakan.
BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS JABATAN ...(1)1.Pelaksana Perjadin tidak menggunakan biaya penginapan diberikanbiaya penginapan 30% dari tarif hotel kota tempat tujuan denganketentuan:a. Tidak terdapat hotel/tempat menginap lainnya, sehinggamenginap ditempat yang tidak menyediakan kuitansi/bukti biayapenginapan;b. Terdapat hotel/tempat menginap lainnya, namun tidak menginapdi hotel/tempat menginap lainnya tersebut.
1.Pelaksana Perjadin tidak menggunakan biaya penginapan diberikanbiaya penginapan 30% dari tarif hotel kota tempat tujuan denganketentuan:a. Tidak terdapat hotel/tempat menginap lainnya, sehinggamenginap ditempat yang tidak menyediakan kuitansi/bukti biayapenginapan;b. Terdapat hotel/tempat menginap lainnya, namun tidak menginapdi hotel/tempat menginap lainnya tersebut.2. Biaya penginapan 30% tidak diberikan untuk:a. Perjadin jabatan lebih dari 8 jam yang dilaksanakan pergi danpulang pada hari yang sama.b. Mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dengan paket fullboard.c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan.
BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS JABATAN ...(2)
3. Pelaksana SPD dalam rangka mengikuti pendidikan dan pelatihandiberikan biaya penginapan 1 hari pada saat kedatangan dan 1 haripada saat kepulangan sesuai bukti riil.4. Biaya penginapan selama mengikuti pendidikan dan pelatihandapat diberikan dalam hal tidak disediakan penginapan olehpanitia penyelenggara sesuai bukti riil.