tugas dan peranguru dalam manajemen sekolah

21
TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH Disusun Oleh : 1. Riyanti Ayu P (5301412034) 2. Handy Avan (5301412062) 3. Muhammad Agung Nugroho (5301412073) 4. Akhmad Wahyu Prasetyo W (5301412074) Rombel : 11 Dosen Pengampu : Heri Triluqman Budisantoso UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Upload: wahyu-microsd-trims

Post on 06-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Materi ini menyangkut tentang peran guru dalam pengelolaan manajemen sekolah

TRANSCRIPT

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH

Disusun Oleh :1. Riyanti Ayu P(5301412034)2. Handy Avan(5301412062)3. Muhammad Agung Nugroho(5301412073)4. Akhmad Wahyu Prasetyo W(5301412074)Rombel : 11Dosen Pengampu : Heri Triluqman Budisantoso

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN AJARAN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul TUGAS DAN PERAN GURU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH Makalah ini berisikan tentang informasi tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Semarang, 24 November 2013 Penyusun

ii

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i2. DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .21.3 Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .24. BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .35. BAB III PENUTUP1.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .101.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

iiiBAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangGuru merupakan profesi yang memerlukan keahlian khusus sesuai dengan bidang pengajaran yang digelutinya.Tapi pada kenyataannya,sekarang ini banyak yang bukan lulusan kependidikan menjadi guru yang seharusnya profesi guru dipegang oleh orang dari lulusan pendidikan.Hal ini dikarenakan,orang yang dari non-kependidikan dapat mengambil akta IV dengan leluasa sehingga dapat mengajar disuatu lembaga pendidikan.Itulah sebabnya,profesi guru ini paling mudah terkena dampak pencemaran karena sembarang orang dapat menjadi guru dan mengajar disuatu lembaga pendidikan formal.Peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu didukung kemampuan manajerial para guru. Sekolah perlu berkembang maju dari tahun ke tahun. Karena itu perlu diciptakan iklim dan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan agar tugas dan peran guran dalam manajemen sekolah dapat berjalan secara maksimal. Dalam rangka inilah dirasakan perlu adanya penjabaran tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah .Dalam rangka pembagian antara tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah, guru harus berkreasi dalam meningkatkan manajemen kelas. Guru adalah teladan atau panutan langsung para peserta didik. Oleh karena itu, guru harus siap dengan segala kewajiban, baik manajemen maupun persiapan isi materi pengajaran. Guru juga harus mengorganisasikan kelasnya dengan baik. Jadwal pelajaran, pembagian tugas peserta didik, kebersihan, keindahan dan ketertiban kelas, pengaturan tempat duduk peserta didik, penempatan alat-alat dan lain-lain harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Suasana kelas yang menyenangkan dan penuh disiplin sangat diperlukan untuk mendorong semangat peserta didik, kreativitas dan daya cipta guru dalam manajemen sekolah perlu terus menerus didorong dan dikembangkan.11.2 Rumusan MasalahDalam makalah kali ini, penulis akan membahas tentang peran dan tugas guru dalam amanjemen sekolah. Semakin maju nya pendidikan di zaman sekarang ini, menuntut para guru untuk dapat memaksimalkan peran dan tugasnya di dalam manajemen sekolah ataupun di dalam pengajar. Dalam makalah. Dalam makalah ini hal-hal yang penting untuk di bahas yaitu :1. Apa saja fungsi guru dalam kelas yang meliputi fungsi instruksional ?2. Apa saja fungsi guru dalam kelas yang meliputi fungsi edukasi ?3. Apa saja fungsi guru dalam kelas yang meliputi fungsi managerial ?

1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk menjelaskan tentang tugas seorang guru2. Untuk menjelaskan tentang tugas professional guru3. Untuk menjelaskan tugas guru berkaitan dengan manajemen sekolah 4. Untuk menjelaskan peran guru dalam pengelolaan kelas5. Untuk menjelaskan peran guru dalam mengelola perilaku siswa6. Untuk menjelaskan tugas guru dalam perngadministrasian

2BAB IIPEMBAHASAN

1. Tugas Guru sebagai ProfesiTugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,mengajar dan melatih.Mendidik berarti menerusksn dan mengembangkan nilai-nilai hidup.Maksudnya,seorang guru harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.Mengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Seorang guru harus bisa memberikan ilmu yang sudah didapatnya selama sekolah kepada anak didiknya.Jangan sampai seorang guru mengajarkan ilmu yang tidak semestinya kepada anak didiknya.Melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.Seperti mengajarkan hal-hal yang sifatnya memberikan ketrampilan lain selain mata kuliah yang diampunya.Tugas guru sebagai seorang pengajar memiliki konsekuensi untuk memiliki peran-peran tertentu dalam kaitannya dengan manajemen sekolah.Peran tersebut meliputi peran guru dalam proses belajar mengajar yang sering disebut dengan manajemen kelas,peran guru dalam pengadministrasian,peran guru secara pribadi dan peran guru secara psikologis.a. Peran Guru dalam Manajemen KelasPeranan dan kompetensi guru dalam proses pembelajaran meliputi banyak hal.Seperti yang dikemukakan oleh Adam and Decey dalam Basic Principles of Student Teaching,antara lain guru sebagai pengajar,pemimpin kelas,pembimbing,pengatur lingkungan, partisipan, perencana,supervisor, motivator dan konselor.

3Peningkatan kemampuan dan keahlian guru dalam bidang subject matter dan metodologi pembelajaran adalah esensial.Ketika kondisi sekolah semakin kompleks seperti ukuran rombongan belajar semakin membengkak,beban mengajar dan belajar semakin intensif dan ekstensif,sumber dan fasilitas pembelajaran semakin modern,tingkat stress dan terelienasian siswa semakin menggejala,dan prosedur kerja semakin perlu dipercanggih,terminologi metodologi pengajaran yang dikenal selama ini mengalami perluasan makna yaitu makin lazim disebut manajemen sekolah.Sejalan dengan itu,penelitian mengenai bagaimana kelas dapat dikelola secara efektif semakin mendukung bagaimana peran guru yang efektif lebih dominan dari sekedar terfokus pada perilaku siswa dan proses belajarnya.Perilaku siswa dalam belajar dan proses pembelajaran itu sendiri adalah penting.Namun tidak kalah pentingnya adalah bagaimana guru dapat mengelola kelas secara efektif dan efisien,antara lain bagi penciptaan metode untuk memfasilitasi siswa agar berperilaku positif dan berprestasi tinggi.Dalam hasil riset yang digelar sekitar tahun 1980-an hingga tahun 1990-an,secara ringkas dapat dijelaskan mengenai faktor mayor atau area ketrampilan terpaut dengan manajemen kelas yang efektif.Kelima factor tersebut adalah:1. Pengembangan solidaritas pemahaman personal atau psikologis siswa dan kebutuhan-kebutuhan belajar.2. Pemapanan hubungan positif antara guru dan siswa serta antar siswa untuk membantu menemukan kebutuhan dasar psikologis siswa.3. Pengimplementasian metodologi pengajaran yang memfasilitasi belajar optimal dengan jalan member respon kebutuhan-kebutuhan akademik siswa dan kelompok.4. Penggunaan metode organisasi dan pengelolaan kelompok yang dapat memaksimalkan perilaku tugas siswa.5. Penggunaan metode konseling dan penataan perilaku yang diperluas untuk membantu siswa yang tidak tepat dalam menjawab soal-soal ujian atau mengalami misperilaku yang mengarah kedalam tindakan tercela.4Memang tidak mudah bagi guru untuk mengimplementasikan berbagai tuntutan itu dengan metode yang benar-benar mengakar.Sangat mungkin,mereka akan mengimplementasikan rekomendasi itu secara selektif,dengan memperhatikan kondisi riil gaya mengajarnya,tujuan belajar,kebutuhan siswa dan aneka variable kontekstual lainnya.Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh seorang guru kalau dia ingin tampil efektif.Seperti diri untuk memahami variable konstektual yang diduga berpengaruh terhadap efektivitas perbuatan mengajar seperti tujuan pengajaran,usia anak,masalah gender,tingkat social ekonomi,dan budaya.Seperti yang dikemukakan oleh Evertson(1976),pengajaran yang efektif menurut kemampuan guru untuk mengimplementasikan sederetan dimensi yang luas dari diagnostic pengajaran,manajerial,keterampilan terapi,merajut perilaku pada konteks dan situasi khusus hingga kebutuhan-kebutuhan spesifik menurut momennya.Dan dari pernyataan Evertson ini dapat disimpulkan bahwa salah satu syarat guru yang efektif adalah tingginya kemampuan dalam bidang manajemen kelas.Kinerja manajemen kelas yang efektif antara lain tercermin dalam bentuk keberhasilan guru dalam mengkreasi lingkungan belajar secara positif dan memberdayakan siswa untuk memahami dan menjadikan efektif dalam melibatkan diri pada proses pengelolaan kelas dan proses pembelajaran.Kebanyakan masalah yang terjadi disekolah-sekolah disebabkan oleh masalah-masalah manajemen kelas pada khususnya yang mana belum mampu merespon tuntutan untuk menjadikan manusia selayaknya atau ingin menciptakan proses pembelajaran pada tingkat kinerja yang diinginkan.Proses pembelajaran yang kondusif menjadi peran yang utama karena disini ada cara dan metode baru bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif dan inovatif.Hasil penelitian yang relative kontemporer mengenai manajemen kelas merekomendasikan beberapa metode inovatif atau orientasi baru yang menjadi focus kerja manajemen kelas.Beberapa diantaranya meliputi:

51. Perhatian yang lebih besar pada aspek pendidikan multicultural dan isu-isu gender.2. Pengembangan focus kearah pencerahan kebutuhan siswa,gaya belajar,kultur pembelajaran,dan metode pengelolaan perilaku yang digunakan dikelas.3. Pengembangan focus kearah keterlibatan siswa secara aktif dalam memahami dan mengambil tanggung jawab bagi lingkungan belajarnya dan untuk mendemonstrasikan perilaku positif.4. Pengembangan studi kasus mengenai bagaimana menciptakan sosok manajemen kelas yang efektif atau bagaimana menimba pengalaman dari kinerja yang baik dan pernah ditampilkan.5. Perluasan rencana-rencana baru dalam kerangka membangun manajemen kelas yang efektif serta penentuan strategi proses dan metode yang akurat untuk mengimplementasikannya.6. Gagasan baru mengenai cara guru bekerja untuk memecahkan masalah-masalah keprilakuan khusus yang dialami oleh siswa dalam keseluruhan mainstreams kehidupan untuk dimanipulasi menjadi potensi kondusif didalam dan dilingkungan kelas.

b. Peran Guru sebagai Manajer KelasHasil survey mengenai keefektifan guru menunjukan bahwa keterampilan manajemen kelas menduduki posisi primer dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran yang diukur dari efektivitas proses belajar siswa atau peringkat yang dicapainya.Sehingga keterampilan manajemen kelas sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran.Menurut Brophy dan Evertson(1976) dalam Learning Form Teaching,guru-guru yang rendah keterampilannya dalam bidang manajemen kelas barangkali tidak dapat menyelesaikan banyak hal yang menjadi tugas pokoknya.Menurut Julia Sanford dkk,konsep manajemen kelas dan menata lingkungan kerja menjadi produktif bagi proses pendidikan dan pembelajaran.

6Hasil penelitian yang lebih kontemporer mengenai urgensi dan essensi manajemen dipublikasikan oleh Good dan Brophy (1994) dalam karya tulis mereka yang berjudul Looking in classroom.Menurut dua pakar ini,temuan penelitian menunjukkan bahwa guru yang mendekati manajemen kelas sebagai proses pemapanan dan pemeliharaan lingkungan belajar efektif cenderung lebih sukses daripada guru-guru yang memposisikan atau memerankan diri sebagai figure otoritas atau penegak disiplin belaka.c. Tugas Guru dalam Manajemen Perilaku SiswaDalam tugas kesehariannya,guru berhadapan dengan berbagai siswa dan hal yang bersangkutan dengan siswa,baik hal prestasi akademik,ekonomi,kultur,agama,atau bahkan siswa yang melakukan tindakan criminal.Siswa yang bermasalah biasanya menjadi beban tambahan dan kepedulian utama bagi guru.Guru seringkali merasa jengkel melihat anak didiknya tampil jauh dari norma-norma keterpelajaran.Tetapi kondisi anak seperti inilah yang akan menjadi peluang bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif bagi penciptaan factor yang mempengaruhi prestasi,motivasi,serta perilaku siswa.Dan disini pula manajemen kelas yang menduduki posisi mayor dalam keseluruhan spectrum kegiatan pembelajaran.Contoh-contoh bentuk kenakalan dan perilaku menyimpang antara lain membuang sampah sembarangan,membuat gaduh,berkelahi,bolos,tidak disiplin dalam belajar .Seperti yang dilaporkan oleh Gump(1967),lebih dari separuh waktu sekolah digunakan oleh guru untuk mengajar.Selebihnya waktu sekolah digunakan untuk menjalankan fungsi manajemen seperti mengorganisasi dan menata siswa untuk kegiatan belajar(23%),menangani siswa yang berperilaku menyimpang(14%) dan selebihnya (12%) menangani siswa bermasalah secara individual.Faktor-faktor yang menyebabkan siswa cenderung berperilaku buruk antara lain factor social, ekonomi, cultural, 7agama,jenis kelamin,ras,tempat tinggal,perbedaan potensi kognitif,kesehatan,kebiasaan hidup dan lain sebagainya.Selain factor-faktor diatas,factor sekolah juga mempengaruhi,masalahnya adalah tidak semua sekolah dapat kondusif bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran misalnya sekolah yang terlalu dekat dengan keramaian,bangunan sekolah yang sudah tua,ruang kelas yang sempit dan gerah,guru dan murid yang tidak disiplin,terlalu banyak pungutan,dan sebagainya.Tantangan serius bagi sekolah untuk menciptakan iklim yang kondusif antara lain dengan cara.Pertama,memperkuat kinerja dan misi akademik sekolah.Kedua,menetapkan tata aturan dan prosedur disiplin yang jelas dan standar serta mengikat semua anak didik.Ketiga,melembagakan dan member keteladanan mengenai norma-norma etik yang menjadi pemandu hubungan antar subyek dilingkungan sekolah.2. Peran Guru dalam PengadministrasianDalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian,seorang guru dapat berperan sebagai berikut:a. Pengambilan inisiatif, pengarah dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya.b. Wakil masyarakat,yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota masyarakat.Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran.Guru bertanggungjawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan.d. Penegak disiplin,guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin.e. Pelaksana administrasi pendidikan,disamping menjadi pengajar,gurupun bertanggung jawab akan kelancaran pendidikan dan harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.8f. Pemimpin generasi muda,masa depan generasi muda terletak ditangan guru.Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa.g. Penerjemah kepada masyarakat,artinya guru berperan untuk menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar pada masyarakat,khususnya masalah-masalah kependidikan.

9BAB IIIPENUTUP1.1 KesimpulanFungsi guru secara instruksional sepanjang sejarah keguruan, tugas atau fungsi guru yang sudah tradisional adalah mengajar, yaitu ; 1) menyampaikan sejumlah keterangan-keterangandan fakta-fakta kepada murid, 2) memberikan tugas-tugas kepada mereka, dan 3) mengoreksi atau memeriksanya. Fungsi intruksional inilah yang masih selalu diutamakan oleh hampir semua orang yang disebut guru, dan fungsi instruksional ini masih dominan dalam karier besar guru.

Sedangkan fungsi guru secara edukasi sesungguhnya bukan hanyalah mengajar, akan tetapi juga harus mendidik (to educate). Fungsi educational ini harus merupakan fungsi sentral guru. Dalam fungsi ini setiap guru harus berusaha mendidik murid-muridnya menjadi manusia dewasa. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Sebagai Manajer kelas guru mengembangkan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran secara efisien. Contoh dari kegiatan managerial ini antara lain, pemberian hukuman dan ganjaran, pengembangan hubungan keakraban antara guru dan siswa. Fungsi kepemimpinan atau managerial guru ini dalam administrasi sekolah modern tidak hanya terbatas di dalam kelas, akan tetapi juga menyangkut situasi sekolah dimana ia bekerja, bahkan menyangkut pula kegiatan-kegiatan di dalam masyarakat. guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar.

10

1.2 11 Saran1. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik baiknya.2. Jangan mudah putus asa bila mengalami kegagalan.3. Bekerjalah dengan penuh ketelitian.

Penulis berharap agar karya tulis ini dapat menambah khasanah keilmuan bagi pembaca. Selain itu, topik penelitian ini dapat dikembangkan menjadi penelitian yang lebih lagi.Dan penulis mengucapkan Terima kasih kepada segenap pihak yang terkait, teman satu jurusan yang telah memberikan dukungan moril maupun materi guna kesuksesan penyusunan karya tulis ini.