tugas dr

13
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT UKURAN-UKURAN PANGGUL DAN TES KEHAMILAN Disusun Oleh ILMAWATI ( 09 777 016) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik di Bagian Obstetri dan Ginekologi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

Upload: ilmawati-as

Post on 08-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Dr

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ALKHAIRAAT

UKURAN-UKURAN PANGGULDAN TES KEHAMILAN

Disusun Oleh

ILMAWATI ( 09 777 016)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik di Bagian

Obstetri dan Ginekologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

PALU

2015

Page 2: Tugas Dr

Ukuran-ukuran Panggul

Panggul terdiri atas dua bagian, yaitu bagian keras yang dibentuk oleh tulang dan

bagian lunak yang dibentuk oleh ligamentum dan otot.

Pelvis di bagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Pelvis mayor atau panggul besar yang mendukung isi perut. Panggul besar tak

mempunyai arti penting dalam ilmu kebidanan.

2. Pelvis minor atau panggul kecil menjadi wadah alat kandungan dan menentukan

bentuk jalan lahir.

Pelvis mayor dan pelvis minor dipisahkan oleh linea inominata/terminalis.

Pelvis Mayor

Diatas linea inominata/terminalis yang disebut juga false pelvis. Terdiri dari 3 bagian

besar:

1. Os Coxae (Bagian Terbesar)

a. Os ilium (Tulang Usus)

Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang

dari panggul. Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut

crista iliaca. Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol dan

disebut: Spina iliaca anterior superior dan spina iliaca posterior superior.

Sedikit di bawah spina iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang lagi ialah:

spina iliaca anterior inferior, sedangkan sebelah bawah spina iliaca posterior

superior terdapat spina iliaca posterior inferior. Di bawah spina iliaca posterior

inferior,terdapat tekik/lengkungan yang disebut : incisura ischiadica major

(bawah/besar) dan incisura ischiadica minor (atas/kecil). Pada os ilium terdapat

lajur ialah linea innominata (linea terminalis) yang menjadi batas antara panggul

besar dan panggul kecil.

b. Os ischium (Tulang duduk)

Terdapat sebelah bawah dari tulang ilium. Pinggir belakang berduri ialah : spina

ischiadica. Dibawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor. Pinggir

bawah tulang duduk sangat tebal,bagian inilah yang mendukung berat badan saat

duduk disebut tuber ischiadicum.

c. Os Pubis

Terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk,tulang

ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan : foramen

Page 3: Tugas Dr

obturatium. Tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut :

ramus superior ossis pubis. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk

disebut : ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk

arcus pubis.

Gambar 1. Os Coxae (medial view)

Gambar 2. Os Coxae (lateral view)

2. Os Sacrum (Tulang Kelangkang)

Berbentuk segitiga, melebar di atas dan meruncing ke bawah, terletak sebelah

belakang antara kedua pangkal paha. Tulang ini terdiri dari lima ruas tulang.

Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah maupun dari samping ke samping.

Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang yang disebut : foramina

Page 4: Tugas Dr

sacralia anterior. Lobang ini dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus

sacralis dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai,oleh karena

itu kadang-kadang penderita merasa nyeri atau kejang di kaki,kalau plexus sacralis ini

tertekan waktu kepala turun ke dalam rongga panggul. Permukaan belakang tulang

kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri

ialah : crista sacralis. Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke-5

tulang vertebra lumbal. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini

menonjol ke depan dan disebut : promontorium. Ke samping tulang kelangkang

berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan articulation sacro

iliaca dan ke bawah dengan os coccygeus.

Gambar 3. Os Sacrum dan os coccygeus (Front view)

3. Os Coccygeus (Tulang Ekor/Tungging)

Berbentuk segita dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu. Pada persalinan ujung tulang

tungging dapat ditolak sedikit ke belakang,hingga ukuran pintu bawah panggul

bertambah besar.

Pelvis Minor

Dari bawah linea inominata disebut juga true pelvis. Pelvis minor memiliki 4 bidang

dengan ukuran, yaitu:

Page 5: Tugas Dr

Gambar 4. Pelvik Minor

1. Pintu atas panggul

Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil. Bentuknya bulatan oval

dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh :

Promontorium

Sayap sacrum

Linea terminalis

Ramus superior

Pinggir atas symfisis

Biasanya 3 ukuran ditentukan dari PAP

a. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera )

Dari promontorium ke pinggir atas symfisis,terkenal dengan nama conjugate

vera, ukurannya 11 cm. Pada wanita hidup conjugata vera tak dapat diukur

dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari conjugata diagonalis (dari

promontorium ke pinggir bawah symphysis). Conjugata digonalis ini dapat

diukur dengan jari yang melakukan periksa dalam. Conjugate vera dapat

Page 6: Tugas Dr

diperhitungkan dengan mengurangi conjugate diagonalis dengan 1½ (CV = CD

-1½).

b. Ukuran melintang (diameter tranversal )

Adalah ukuran terbesar antara linea terminalis kanan dan kiri dengan jarak

kurang lebih 13,5 cm

c. Ukuran serong ( diameter obliqua )

Dari articulation sacro iliaca ke tuberculum pubicum dengan jarak kurang lebih

13 cm.

2. Bidang luas panggul

Adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar. Bidang ini terbentang antara

pertengahan symfisis, pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II

dan III. Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak

ada ukuran yang kecil,bidang ini tak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

3. Bidang sempit panggul

Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terkecil. Bidang sempit panggul terdapat setinggi

pinggir bawah symphysis, kedua spina ischiadica dan memotong sacrum kurang lebih

1-2 cm di atas ujung sacrum. Ukuran muka belakang 11,5 cm ukuran

melintang/oblique 10 cm dan diameter sagitalis posterior ialah dari sacrum ke

pertengahan antara spina ischiadiaca 5 cm. Bidang ini paling sulit penilaiannya dalam

ilmu kebidanan karena ukuran-ukurannya paling kecil, lagi pula sulit mengukurnya.

Kesempatan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan bidan sempit panggul.

4. Pintu bawah panggul

Pintu bawah panggul bukan satu bidang tetapi terdiri dari 2 segitiga dengan dasar

yang sama ialah garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.

Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum, sisinya adalah

ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan. Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.

Pada pintu bawah panggul biasanya ditentukan oleh 3 ukuran yaitu :

a. Ukuran muka belakang

Dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum (11,5 cm)

b. Ukuran melintang

Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5cm)

c. Diameter sagitalis posterior

Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5cm)

Page 7: Tugas Dr

Gambar 5. Pintu Bawah Panggul

Page 8: Tugas Dr

Tes KehamilanUji kehamilan didasarkan pada adanya produksi korionik gonadotropin (hCG) oleh

sel-sel sinsisiotrofoblas pada awal kehamilan. Hormon ini disekresikan kedalam sirkulasi ibu

dan diekskresikan melalui urine. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dapat dideteksi

pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan eksresinya sebanding meningkatnya

usia kehamilan diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah pada usia kehamilan 60-70

hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga akhir kehamilan setelah usia

kehamilan 100-130 hari.

Pada pemeriksaan kuantitatif hCG cukup bermakna bagi kehamilan. Kadar hCG yang

rendah dijumpai pada kehamilan ektopik dan abortus iminens. Kadar yang tinggi dapat

dijumpai pada kehamilan majemuk, mola hidatidosa, atau korio karsinoma. Nilai kuantitatif

dengan pemeriksaan radio immunoassay dapat membantu untuk mennetukan usia kehamilan.

HistoryAschheim dan Zondek telah menggunakan uji kehamilan dengan penanda hCG sejak

tahun 1920. Uji biologi ini menggunakan hewan (katak, tikus, kelinci) yang kemudian

disuntik dengan serum ata urin perempuan yang diduga hamil untuk melihat reaksi yang

terjadi pada ovarium atau testis heman percobaan tersebut. Prinsip uji biologis penanda hCG

selanjutnya dikembangkan dengan cara mengambil antiserum hCG dari hewan yang telah

memproduksi antibodi hasil stimulasi dengan hCG (protein dengan sifat antigenik). Bila urin

diteteskan ke antiserum, maka terjadi mediasi aktivitas antiserum untuk bereaksi dengan

partkel lateks yang dilapisi dengan hCG (latex particle agglutination inhibition test) atau sel

darah merah yang telah disensitasi dengan hCG (hemagglutination inhibition test). Pada

perempuan yang hamil, hCG didalam urinnya akan menetralisasi antibodi daam antiserum

sehingga tidak terjadi reaksi aglutinasi. Pada perempuan yang tidak hamil, tidak terjadi

netralisasi antibodi sehingga terjadi reaksi aglutinasi.

Karena hCG mempunyai struktur yang mirip dengan hormon luteinisasi (Luteinizing

Hormone/LH), maka dapat terjadi reaksi silang masing-masing antibodi terhadap masing-

masing hormon. Untuk menghindari hal tersebut, maka dilakukan pembatasan terhadap

sensitivitas jumlah maksimum atau internasional unit hormon yang akan diperiksa.

Page 9: Tugas Dr

Macam-macam Tes KehamilanTes dilakukan untuk mengetahui diagnosis kehamilan berdasarkan pada pendeteksian

keberadaan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) pada darah dan urine wanita.

Tes urin dilakukan kurang lebih 14 hari setelah pembuahan terjadi. Keuntungan tes ini

adalah dapat dilakukan sendiri dirumah, prosedur pengujian yang mudah dilakukan, harga

strip yang relatif murah, akurasi hasil uji yang tinggi(97-99%). Interpretasi hasil uji urin pada

umumnya adalah: jika muncul 2 garis merah muda berarti hamil, jika hanya muncul 1 garis

merah muda, berarti tidak hamil, jika tidak muncul garis berarti strip rusak. Uji sebaiknya

diulang dengan strip yang lain.

Tes darah biasanya lebih sensitif, lebib tepat, namun jarang dilakukan harganya yang

mahal dan sulit dilakukan. Tes darah dapat dilakukan sekitar 10 hari setelah pembuahan.

Hasilnya biasanya berupa tanda positif atau negatif. Kadar hCG diatas 5mIU biasanya sudah

dianggap hamil.

Tes dengan menggunakan USG dapat dilakukan setelah beberapa minggu. Kadang-

kadang sekitar 4 minggu setelah pembuahan.

MetodeUji radioreceptorassay dan radioimmunoassay merupakan metode yang sangat

sensitif untuk mendeteksi hCG. Kedua metode ini membutuhkan peralatan canggih, mahal,

dan tenaga analis yang terlatih. Pemeriksaan dengan radioreceptorassay juga bereaksi silang

dengan hormon luteinisasi/ Luteinizing hormone sehingga sensitivitas semata tidak dapat

menggungguli uji radioimmunoassay.

Pemeriksaan spesimen darah dengan metode radioimmunoassay dapat dikhususkan

rantai glikoprotein subunit beta (β subunit) yang dianggap spesifik untuk kehamilan. Dengan

metode ini, adanya hCG dapat dideteksi sejak 1 minggu setelah konsepsi. Pengujian ini

dilengkapi dengan informasi tentang usia kehamilan dan tingkat sensitivitas yang dipakai

oleh pembuat perangkat atau intrumen uji kehamilan. Walau cara pengujian ini dianggap

sangat akurat tetapi tidak 100% sempurna.

Metode terbaru pengujian hCG subunit β adalah Enzime Linked Immunoabsorbent

Assay (ELISA). Cara ini akan mengabsorbsi antibodi monoklonal hCG subunit β dengan

hasil yang sangat sensitif, tingkat spesifisitas yang tinggi dalam waktu relatif singkat, tidak

membutuhkan biaya tinggi dan mudah dilakukan.

Page 10: Tugas Dr

False negative uji imunologik kehamilan terjadi pada 2% dari keseluruhan pengujian

dan hal tersebut umumnya terjadi akibat pengujian yang terlalu dini (dibawah 6 minggu,

dihitung dari hari pertama haid terakhir) atau terlalu lama (di atas 18-20 minggu kehamilan).

False positive terjadi pada 5% dari keseluruhan uji kehamilan dan hal ini umumnya terjadi

pada perempuan dengan proteinuria yang masif, menjelang menopause (peningkatan hormon

gonadotropin dan penurunan fungsi ovarium), dan reaksi silang hormon gonadotropin.

Karena akurasi pemeriksaan hCG adalah 95-98% dan hasil tidak spesifik untuk kehamilan,

maka uji hormonal kehamilan tidak digolongkan sebagai tanda pasti kehamilan.