tugas drg. billy

Upload: endah-jona-sari

Post on 17-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Karies, fokal infeksi

TRANSCRIPT

Nama: RA. Endah Jona SariNIM: 04121001106PSPD Reguler 2012

Klasifikasi karies gigi menurut ICDAS berdasarkan kedalamannya, terbagi atas No. Klasifikasi Interpretasi

1. D1 Dalam keadaan gigi kering, terlihat lesi putih pada permukaan gigi

2. D2 Dalam keadaan gigi basah, sudah terlihat adanya lesi putih pada permukaan gigi

3. D3 Terdapat lesi minimal pada permukaan email gigi

4. D4 Lesi email lebih dalam, tampak bayangan gelap dentin atau lesi sudah mencapai bagian Dentino Enamel Junction (DEJ)

5. D5 Lesi telah mencapai dentin

6. D6 Lesi telah mencapai pulpa

Antibiotik dan Analgetik

Type of Infection Antibiotic of Choice

Early (first 3 days of infection) Penicillin VK, amoxicillin Clindamycin Cephalexin (or other first generation cephalosporin)1

No improvement in 24-36 hours Beta-lactamase-stable antibiotic: Clindamycin or amoxicillin/clavulanic acid (Augmentin)

Penicillin allergy Clindamycin Cephalexin (if penicillin allergy is not anaphylactoid type) Clarithromycin (Biaxin)2

Late (>3 days) Clindamycin Penicillin VK-metronidazole, amoxicillin-metronidazole

Penicillin allergy Clindamycin

1 For better patient compliance, second generation cephalosporins (cefaclor; cefuroxime) at twice daily dosing has been used. 2 A macrolide useful in patients allergic to penicillin, given as twice daily dosing for better patient compliance. Adapted from Drug Information handbook for Dentistry; Richard Wynn, Timothy Meiller, Harold Crossley, 12th Edition

Antibiotic Dosage

ChildrenAdult

Penicillin VK 12 years: 25-50 mg/kg body weight in equally divided doses q6-8h for at > 12 years: 500 mg q6h for at least 7 days

least 7 days; maximum dose: 3 g/day

Clindamycin 08-25 mg/kg in 3-4 equally divided doses 150-450 mg q6h for at least 7 days; maximum dose: 1.8 g/day

Cephalexin (Keflex) 25-50 mg/kg/day in divided doses q6h Severe infection: 50-100 mg/kg/day in divided doses q6h; maximum dose 3 g/24h 250-1000 mg q6h; maximum dose 4 g/day

Amoxicillin < 40 kg: 20-40 mg/kg/day in divided doses q8h > 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days; maximum dose 2 g/day > 40kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days: maximum dose: 2 g/day

Amoxicillin/clavulanic acid (Augmentin) < 40 kg: 20-40 mg/kg/day in divided doses q8h > 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days: maximum dose 2 g/day > 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days; maximum dose: 2g/day

Inervasi pada Rahang dan GigiNervus sensori pada rahang dan gigi berasal dari cabang nervus cranial ke-V atau nervus trigeminal pada maksila dan mandibula. Persarafan pada daerah orofacial, selain saraf trigeminal meliputi saraf cranial lainnya, seperti saraf cranial ke-VII, ke-XI, ke-XII. Nervus Maksila Cabang maksila nervus trigeminus mempersarafi gigi-gigi pada maksila, palatum, dan gingiva di maksila. Selanjutnya cabang maksila nervus trigeminus ini akan bercabang lagi menjadi nervus alveolaris superior. Nervus alveolaris superior ini kemudian akan bercabang lagi menjadi tiga, yaitu nervus alveolaris superior anterior, nervus alveolaris superior medii, dan

nervus alveolaris superior posterior. Nervus alveolaris superior anterior mempersarafi gingiva dan gigi anterior, nervus alveolaris superior medii mempersarafi gingiva dan gigi premolar serta gigi molar I bagian medial, nervus alveolaris superior posterior mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian distal serta molar II dan molar III. Nervus Mandibula Cabang awal yang menuju ke mandibula adalah nervus alveolar inferior. Nervus alveolaris inferior terus berjalan melalui rongga pada mandibula di bawah akar gigi molar sampai ke tingkat foramen mental. Cabang pada gigi ini tidaklah merupakan sebuah cabang besar, tapi merupakan dua atau tiga cabang yang lebih besar yang membentuk plexus dimana cabang pada inferior ini memasuki tiap akar gigi. Selain cabang tersebut, ada juga cabang lain yang berkonstribusi pada persarafan mandibula. Nervus buccal, meskipun distribusi utamanya pada mukosa pipi, saraf ini juga memiliki cabang yang biasanya di distribusikan ke area kecil pada gingiva buccal di area molar pertama. Namun, dalam beberapa kasus, distribusi ini memanjang dari caninus sampai ke molar ketiga. Nervus lingualis, karena terletak di dasar mulut, dan memiliki cabang mukosa pada beberapa area mukosa lidah dan gingiva. Nervus mylohyoid, terkadang dapat melanjutkan perjalanannya pada permukaan bawah otot mylohyoid dan memasuki mandibula melalui foramen kecil pada kedua sisi midline. Pada beberapa individu, nervus ini berkontribusi pada persarafan dari insisivus sentral dan ligament periodontal.

Perbedaan Pulpitis Reversible dan Pulpitis Ireversible dari Anamnesisa. Pulpitis Reversibleadalah suatu kondisi inflamasi pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan oleh stimuli noksius, tetapi pulpa mampu kembali pada keadaan tidak teinflamasi setelah stimuli ditiadakan. Gejalapulpitis reversible ada yang simtomatik dan asimtomatik.- Simtomatik : rasa sakit tajam yang hanya sebentar, disebabkan oleh makanan, minuman dan udara dingin. Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya ditiadakan.- Asimtomatik : dapat disebabkan oleh karies yang baru mulai dan normal kembali setelah karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan baik.b. Pulpitis IreversiblePulpitis irreversible adalah suatu kondisi inflamasi pulpa yang persisten dapat simtomatik maupun asimtomatik yang disebabkan oleh suatu stimuli noksius. Rasa sakit bertahan untuk beberapa menit sampai berjam-jam dan tetap ada setelah stimuli dihilangkan.Gejala: pada tingkat awal, suatu paroksisme (serangan hebat) rasa sakit dapat disebabkan oleh : - perubahan suhu yang drastis (terutama dingin)-makanan manis atau asam-tekanan makanan ke dalam kavitas atau pengisapan oleh lidah atau pipi.Gambaran rasa sakitnya adalah menusuk, tajam menusuk atau menyentak-nyentak.

Fokal InfeksiDefinisi FOKAL INFEKSI :Pusat atau suatu daerah didalam tubuh yang dimana kuman ataubasil-basil dari kuman tersebut dapat menyebar jauh ke tempat laindalamtubuh dandapat menyebabkan penyakit.Sumber infeksi dari salah satu organtubuh berasal dari gigi.Salah satu penjalaran kuman dari pusat infeksi sampai keorgan tubuh tersebut, dibawa melalui alirandarah/lymphe atau dapat pula karena kontaminasi.Sumber infeksi dalam rongga mulut :1. Periodontium : Jaringan untuk mengikat gigi didalam tulangalveolus.Pada serabut yang periodonsium mengalami rusak, gigi akan goyang, dan kuman-kuman akan lebih mudah mencapaidaerah ujung akar gigi danmasuk saluran darah.Pyorhea (gejala keluarnya nanah dari satu gusi yangberasal dari peradangan karena rusaknya periodonsium).2. Periapikal : Ujung dari akar gigi.Penyebab yang berasal dariperiapikal adalah yang paling sering.Pulpa gigi yang nekrosis akibatkaries profunda memberi jalan bagibakteri untuk masuk ke dalam jaringan periapikal.Infeksi akan menyebar ke daerahyang minimal resistensi3. Pulpa GigiBerasal dari kuman-kuman di daerah gusi, juga sisa-sisa fragmen gigiyang tertinggal, karies, dan lubang-lubang baru setelah pencabutan, bekas tempat akar gigi.Mikroorganisme yang mempengaruhi dental pulp dapattersebar ke gigi lain yangberdekatan atau daerah periapikalmelalui ekstensi atau melalui pembuluh darah. Trauma, iritasi, dan peradangan adalah kontributor utama penyebaran infeksi di pulpa

Jenis Obat KumurAda beberapa jenis obat kumur yang ada di pasaran yaitu : 1. Obat kumur berflouride Obat kumur yang mengandung fluoride dapat memperkuat gigi dan mencegah karies gigi. 2. Obat kumur antiseptik Obat kumur antiseptik dapat membunuh bakteri dan juga menghilangkan bau mulut. Obat kumur antiseptik digunakan sebelum dan sesudah pembedahan untuk menghilangkan bakteri dan mencegah infeksi. 3. Obat kumur kombinasiObat kumur kombinasi merupakan kombinasi obat kumur berfluoride dan obat kumur antiseptik. Obat kumur ini dapat mencegah karies gigi dan menyegarkan nafas.