tugas ergonomi
TRANSCRIPT
Nama : Valencya Arzani
Nim : 04071002054
MK : Ergonomi
Penerapan Ergonomi dalam Kehidupan Sehari-hari
Aplikasi ergonomi dalam suatu sistem kerja memberikan peranan penting
dalam dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja. Peran ergonomi
dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
1. Perancangan Produk
2. Meningkatkan keselamatan dan hygiene kerja
3. Meningkatkan produktivitas kerja
Dalam penerapannya, sasaran ergonomi adalah meningkatkan para pengguna
agar dapat mencapai prestasi kerja yang yang tinggi dalam kondisi yang nyaman,
aman, dan tenteram. Adapun lingkup kajian ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4
lingkup kajian yaitu :
1. Display
Alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang di
komunikasikan dalam bentuk tanda atau lambang
2. Fisiologis
Mengukur kekuatan manusia saat bekerja, dimana peralatan dirancang agar
sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan pekerjaan
3. Antropometri
Dimana pengukuran tempat kerja sesuai dengan ukuran tubuh manusia
4. Langkungna Fisik
Kondisi dari ruangan dan fisik pada saat melakukan pekerjaan
Dari hal-hal tersebut, dapat dianalisis penerapan ergonomi itu sendiri dalam
suatu rumah tangga atau kehidupan sehari-hari. Misalnya :
1. Dalam penggunaan komputer tidak bisa dilepaskan dari penggunaan
keyboard atau papan ketik. Biasanya hal-hal kecil seperti ini jarang
diperhatikan oleh pemakai, kebanyakan orang lebih memilih penampilan
dibandingkan kenyamanan dalam penngunaanya. Untuk itu, penting bagi
pengguna untuk memastikan keyboard yang yang nyaman, sebaiknya
keyboard tidak terlalu kecil dan ada jarak memadai sehingga antara tobol
yang satu dan yang lainnya tidak terlalu sesak.
2. Dalam mengangkat barang-barang rumah tangga yang tergeletak di lantai.
Banyak para pengguna melakukan cara-cara yang lebih cepat dalam
mengangkat barang, tidak memperhatikan posisi saat mengangkat yang
akhirnya dapat menyebabkan penyakit. Sebaiknya pada saat mengambil
barang kita berada dalam posisi jongkok, daripada dengan posisi berdiri.
Karena dengan posisi berdiri, beban akan menumpuk di pinggul sehingga
terasa lebih berat.
3. Untuk ibu rumah tangga, saat ini sudah tersedia banyak peralatan rumah
tangga yang dapat meringankan beban pekerjaannya. Misalnya :
Tadinya ibu rumah tangga mencuci dengan cara dikucek atau
menggunakan papan penggilesan. Sekarang tidak perlu lelah mencuci
menggunakan alat tersebut, karena sudah tersedia mesin cuci untuk
membantu meringankan pekerjaan.
Begitu juga dengan penggunaan kompor. Dengan menggunakan
kompor gas yang sudah lebih modern dapat membantu pekerjaan ibu
rumah tangga menjadi lebih efektif. Apalagi sudah terdapat ukuran
tabung gas yang lebih kecil, dimana masyarakat kurang mampu pun
dapat membelinya.
Ketika mengepel lantai pun harus diperhatikan posisinya agar lebih
nyaman. Sekarang sudah banyak alat untuk mengepel lantai yang
menggunakan tangkai, karena akan mempermudah dan lebih cepat
selesai sehingga tidak perlu susah-susah mengepel dalam posisi
jongkok (umumnya akan cepat lelah).
4. Posisi dalam penataan ruangan. Sebaiknya dalam menempatkan alat-alat
rumah tangga misalnya saja kursi duduk, meja-meja, serta furniture
lainnya harus sesuai dengan besar ruangan yang dimiliki. Jangan sampai
terlalu berlebihan, karena jika hal ini terjadi akan mempersulit ruang gerak
dari sipemilik rumah itu sendiri, hingga pada akhirnya akan merasakan
hal-hal yang kurang nyaman. Maka dari itu, dalam penataan ruangan harus
dipikirkan baik-baik agar hidup dapat lebih nyaman.
5. Ketika menonton TV. Sebaiknya ruang keluarga yang dirancang untuk
menonton TV diatur sebaik mungkin, maksudnya jangan terlalu dekat
ataupun terlalu jauh dengan kursi duduk. Apalagi hal ini dapat berdampak
negatif bagi anak-anak. Karena mereka lebih rentan terhadap penyakit,
yang dalam kasus ini adalah penyakit mata.
6. Penerangan didalam rumah harus diperhatikan. Agar segala kegiatan dapat
berjalan dengan baik, maka diperlukan penerangan. Penerangan yang
dimaksudkan dapat berasal dari ventilasi dimana dapat dimasuki cahaya
matahari, ataupun yang berasal dari lampu yang menghasilkan cahaya
menggunakan listrik.
Kalau dilihat dari sisi ventilasi, maka letak dan jumlah ventilasi
ataupun jendela harus sesuai dengan keadaan rumah sendiri. Jangan
sampai menempatkan ventilasi ditempat yang salah karena, akan
mengganggu cahaya yang masuk kedalam rumah.
Kalau dilihat dari penggunaan lampu, jumlahnya harus sesuai dengan
ruangan yang ada didalam rumah. Karena dengan adanya penerangan
ketika cahaya dari sumber alami tidak masuk kedalam rumah dapat
membantu sekali kegiatan yang akan dilakukan oleh pemilik rumah.
Adapun aspek psikologis dalam penerapan ergonomi itu sendiri. Orang akan
menjadi lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan, selain itu orang tidak akan mudah
cepat lelah, sehingga si penghuni rumah dama akan memiliki persaan senang dan
dapat berpikir jernih dalam menghasilkan ide-ide baru untuk perkembangan usahanya
dalam kehidupan sehari-hari.