tugas etik- kode etik ahli gizi di ind, usa, canada - copy.docx

17
BAB I PEMBUKAAN A. Latar Belakang Kode etik adalah aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh profesi yang terkait. Sedangkan ahli gizi adalah seseorang yang memiliki kehalian khusus dalam bidang makanan yang dikaitkan dengan kesehatan. Oleh karena itu kode etik ahli gizi adalah peraturan yang harus dilakukan ahli gizi dalam berinteraksi dengan orang lain baik itu klien maupun teman seprofesi. Disetiap negara mempunyai kode etik ahli gizi yang berbeda-beda. Hal tersebut mengacu pada keadaan negara tersebut dan tujuan dari ahli gizi negara tersebut dalam menyelesaikan masalah gizinya. Sebagai calon ahli gizi, seseorang perlu memahami kode etik ahli gizi dari Indonesia agar bisa mulai membiasakan sikap ahli gizi pada dirinya. Kode etik dari negara lain dapat dijadikan sebagai referensi agar bisa memajukan ahli gizi di Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Apa isi dari kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada? 2. Bagaimana perbedaan kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada? C. Tujuan

Upload: rani-ilminawati

Post on 18-Jan-2016

826 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

BAB I

PEMBUKAAN

A. Latar Belakang

Kode etik adalah aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh profesi yang terkait.

Sedangkan ahli gizi adalah seseorang yang memiliki kehalian khusus dalam bidang

makanan yang dikaitkan dengan kesehatan. Oleh karena itu kode etik ahli gizi adalah

peraturan yang harus dilakukan ahli gizi dalam berinteraksi dengan orang lain baik itu

klien maupun teman seprofesi.

Disetiap negara mempunyai kode etik ahli gizi yang berbeda-beda. Hal tersebut

mengacu pada keadaan negara tersebut dan tujuan dari ahli gizi negara tersebut dalam

menyelesaikan masalah gizinya.

Sebagai calon ahli gizi, seseorang perlu memahami kode etik ahli gizi dari Indonesia

agar bisa mulai membiasakan sikap ahli gizi pada dirinya. Kode etik dari negara lain

dapat dijadikan sebagai referensi agar bisa memajukan ahli gizi di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa isi dari kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada?

2. Bagaimana perbedaan kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada?

C. Tujuan

1. Mengetahui isi dari kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada.

2. Mengetahui perbedaan kode etik ahli gizi di Indonesia, Australia, Amerika, Kanada.

Page 2: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

BAB II

PEMBAHASAN

1. KODE ETIK AHLI GIZI

NEGARA KODE ETIK AHLI GIZI

INDONESIA Kewajiban Umum

1. Berperan meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan dalam

meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat

2. Berkewajiban menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan

menunjukkan sikap, perilaku, dan budi luhur serta tidak mementingkan

diri sendiri

3. Aberkewajiban senantiasa enjalankan profesinya menurut standar profesi

yang telah ditetapkan

4. Berkewajiban senantiasa menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus,

dan adil

5. Berkewajiban menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan,

informasi terkini, dan dalam menginterpretasikan informasi hendaknya

obyektif tanpa membedakan individu dan dapat menunjukkan sumber

rujukan yang benar

6. Berkewajiban senantiasa mengenal dan memahami keterbatasannya

sehingga dapat bekerjasama dengan fihak lain atau membuat rujukan bila

diperlukan

7. Ahli gizi dalam melakukan profesinya mengutamakan kepentingan

masyarakat dan berkewajiban senantiasa berusaha menjadi pendidik dan

pengabdi masyarakat yang sebenarnya

8. Ahli gizi dalam bekerjasama dengan para professional lain di bidang

kesehatan maupun lainnya berkewajiban senantiasa memelihara

pengertian yang sebaik-baiknya

Kewajiban Terhadap Klien

1. Berkewajiban sepanjang waktu senantiasa berusaha memelihara dan

meningkatkan status gizi klien dengan baik dalam lingkup institusi

pelayanan gizi atau di masyarakat umum

2. Berkewajiban senantiasa menjaga kerahasiaan klien atau masyarakat

yang dilayaninya dengan baik pada saat klien masih atau sudah tidak

Page 3: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

dalam pelayanannya, bahkan juga setelah klien meninggal dunia kecuali

bila diperlukan untuk keperluan kesaksian hokum

3. Ahli gizi dalam menjalankan profesinya senantiasa menghormati dan

menghargai kebutuhan unik setiap klien yang dilayani dan peka terhadap

perbedaan budaya, dan tidak melakukan diskriminasi dalam hal suku,

agama, ras, status social, jenis kelamin, usia dan tidak menunjukkan

pelecehan seksual

4. Berkewajiban senantiasa memberikan pelayanan gizi prima, cepat dn

akurat

5. Berkewajiban memberikan informasi kepada klien dengan tepat dan

jelas, sehingga memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan

sendiri berdasarkan informasi tersebut

6. Ahli gizi dalam melakukan tugasnya, apabila mengalami keraguan dalam

memberikan pelayanan berkewajiban senantiasa berkonsultasi dan

merujuk kepada ahli gizi lain yang mempunyai keahlian

Kewajiban Terhadap Masyarakat

1. Berkewajiban melindungi masyarakat umum khususnya tentang

penyalahgunaan pelayanan, informasi yang slaah dan praktek yang tidak

etis berkaitan dengan gizi, pangan termasuk makanan dan terapi

gizi/diet. Ahli gizi hendaknya senantiasa memberikan pelayanannya

sesuai dengan informasi factual, akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya

2. Ahli gizi senantiasa melakukan kegiatan pengawasan pangan dan gizi

sehingga dapat mencegah masalah gizi di masyarakat

3. Berkewajiban senantiasa peka terhadap status gizi masyarakat untuk

mencegah terjadinya masalah gizi dan meningkatkan status gizi

masyarakat

4. Berkewajiban memberi contoh hidup sehat dengan pola makan dan

aktivitas fisik yang seimbang sesuai dengan nilai praktek gizi individu

yang baik

5. Dalam bekerja sama dengan profesi lain di masyarakat, ahli gizi

berkewajiban hendaknya senantiasa berusaha memberikan dorongan,

dukungan, inisiatif, dan bantuan lain dengan sungguh-sungguh demi

tercapainya status gizi dan kesehatan optimal di masyarakat

Page 4: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

6. Ahli gizi dalam mempromosikan atau mengesahkan produk makanan

tertentu berkewajiban senantiasa tidak dengan cara yang slaah atau,

menyebabkan salah intepretasi atau menyesatkan masyarakat

Kewajiban Terhadap Teman Seprofesi dan Mitra Kerja

1. Ahli gizi dalam bekerja melakukan promosi gizi, memelihara dan

meningkatkan status gizi masyarakat secara optimal, berkewajiban

senantiasa bekerjasama dan menghargai berbagai disiplin ilmu sebagai

mitra kerja di masyarakat

2. Berkewajiban senantiasa memelihara hubungan persahabatan yang

harmonis dengan semua organisasi atau disiplim ilmu/professional yang

terkait dalam upaya meningkatkan status gizi, kesehatan, kecerdasan dan

kesejahteraan rakyat

3. Berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

keterampilan terbaru kepada sesame profesi dan mitra kerja

Kewajiban Terhadap Profesi dan Diri Sendiri

1. Berkewajiban mentaati, melindungi dan menjunjung tinggi ketentuan

yang dicanangkan oleh profesi

2. Berkewajiban senantiasa memajukan dan memperkaya pengetahuan dan

keahlian dalam menjalankan profesinya sesuai perkembangan ilmu dan

teknologi terkini serta peka terhadap perubahan lingkungan

3. Ahli gizi harus menunjukkan sikap percaya diri, berpengetahuan luas,

dan berani mengemukakan pendapat serta senantiasa menunjukkan

kerendahan hati dan mau menerima pendapat orang lain yang benar

4. Dalam menjalankan profesinya berkewajiban untuk tidak boleh

dipengaruhi oleh kepentingan pribadi termasuk menerima uang selain

imbalan yang layak sesuai dengan jasanya, meskipun dengan

pengetahuan klien/masyarakat

5. Berkewajiban tidak melakukan perbuatan yang melawan hokum, dan

memaksa orang lain untuk melawan hokum

6. Berkewajiban memelihara kesehatan dan keadaan gizinya agar dapat

bekerja dengan baik

7. Berkewajiban melayani masyarakat umum tanpa memandang

keuntungan perseorangan atau kebesaran seseorang

Page 5: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

8. Berkewajiban selalu menjaga nama naik profesi dan mengharumkan

organisasi profesi

AUSTRALIA Kode Etik Ahli Gizi Tahun 2011 (Untuk Anggota Tanpa Diakui

Kualifikasi Diet Australia dan Non-Anggota Teraksreditasi Ahli Gizi)

There are two criteria under which the complaints and disciplinary process

may be activated.

1. Unsatisfactory professional conduct

Praktek ahli gizi yang tidak sesuai dengan standart sehingga masyarakat

berhak untuk memilih ahli gizinya yang dirasa cukup kompeten.

2. Professional misconduct

Terdapat temuan bahwa ahli gizi tersebut tidak layak untuk dijadikan

anggota asosiasi

Penerapan Kode Perilaku Profesional

Kode Perilaku Profesional harus diadopsi oleh semua anggota yang tidak

diakui kualifikasi diet dan non - anggota terakreditasi ahli gizi untuk

memastikan bahwa mereka akan diakui oleh masyarakat sebagai sumber dan

dipercaya informasi pangan dan gizinya.

Praktisi memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan organisasi yang

relevan dari pelanggar

Kode Etik Ahli Gizi Tahun 2013 (Untuk Anggota dengan Kualifikasi

yang Diakui Diet Australia dan Non-Anggota Yang berstatus APD)

Penerapan Kode Perilaku Profesional

Ini adalah tanggung jawab setiap praktisi untuk mengevaluasi praktek dan

mempertahankan kompetensi serta untuk mengevaluasi standar profesional

dan memberikan kontribusi pada asosiasi.

Kode Perilaku Profesional harus diadopsi oleh semua anggota dengan

Australia kualifikasi diet yang diakui , dan non - anggota yang berstatus

APD untuk memastikan bahwa mereka akan terus diakui oleh masyarakat

sebagai seseorang yang paling dihargai dan sumber yang credible dari

makanan dan informasi nutrisi.

Praktisi memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan organisasi yang

Page 6: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

relevan dari pelanggar DAA

AMERIKA Kode Etik berlaku untuk praktisi berikut :

1. Anggota American Dietetic Association yang Terdaftar ahli gizi (RDS)

atau Teknisi Dietetic, Terdaftar (DTR)

2. Kecuali untuk bagian yang berhubungan semata-mata dengan credential,

untuk semua anggota American Dietetic Association yang tidak RDS

atau DTR, dan

3. Kecuali untuk aspek yang berhubungan semata-mata dengan

keanggotaan, semua RDS dan DTR yang bukan anggota dari American

Dietetic Association.

Prinsip-prinsip Mendasar

1. Para praktisi melakukan dietetics dirinya dengan kejujuran, integritas

dan keadilan.

2. Para praktisi dietetics mendukung dan mempromosikan standar praktek

profesional. Praktisi menerima kewajiban untuk melindungi klien,

masyarakat dan profesi dengan menjunjung tinggi Kode Etik Profesi

Diet dan dengan melaporkan pelanggaran yang dirasakan melalui proses

yang ditetapkan oleh Asosiasi Dietetic Amerika dan badan credentialing.

Tanggung Jawab Kepada Publik

1. Praktisi memperhatikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan

masyarakat setiap saat.

2. Para praktisi dietetics mematuhi semua hukum dan peraturan yang

berlaku atau terkait dengan profesi atau kewajiban etis praktisi seperti

yang dijelaskan dalam Kode Etik ini.

3. Para praktisi dietetics menyediakan pelayanan professional secara

objektif dan menghormati kebutuhan yang unik dan nilai-nilai individu.

4. Para praktisi dietetics tidak terlibat dalam praktik palsu atau

menyesatkan.

5. Para praktisi dietetics menarik diri dari praktek profesional ketika tidak

mampu memenuhi/tugas profesionalnya dan tanggung jawab kepada

klien.

Tanggung Jawab kepada Klien

1. Jika Praktisi tidak mampu untuk menangani sebuah kasus/bukan

keahliannya maka dapat bekerja sama dengan orang lain, mencari

Page 7: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

nasihat, atau membuat rujukan yang sesuai.

2. Praktisi memperlakukan klien dan pasien dengan hormat dan

pertimbangan.

3. Para praktisi dietetics merahasiakan informasi mengenai klien dan

membuat pengungkapan penuh tentang segala keterbatasan

pada/kemampuannya untuk menjamin kerahasiaan penuh.

4. Praktisi dalam menangani dan memberikan layanan kepada klien dan

lain-lain, sesuai dengan prinsip yang sama yang ditetapkan di atas dalam

“Tanggung Jawab Kepada Publik”

Tanggung jawab untuk Profesi

1. Praktek dietetics berdasarkan prinsip berbasis bukti dan informasi saat

ini.

2. menyajikan informasi yang handal dan didukung dan menafsirkan

informasi kontroversial tanpa prasangka pribadi, dengan menyadari

bahwa perbedaan pendapat yang sah .

3. Para praktisi dietetics mengasumsikan tanggung jawab seumur hidup dan

akuntabilitas atas kompetensi pribadi dalam praktek, konsisten dengan

standar profesional yang berlaku, terus berjuang untuk meningkatkan

pengetahuan profesional dan keterampilan dan menerapkannya dalam

praktek .

4. Para praktisi dietetics adalah waspada terhadap terjadinya konflik nyata

atau kepentingan yang potensial dan mengambil tindakan yang tepat bila

terjadi konflik.

5. Para praktisi dietetics mengijinkan penggunaan/nama yang bersangkutan

untuk kepentingan sertifikasi bahwa layanan dietetics telah diberikan

hanya jika ia/dia telah memberikan atau mengawasi penyediaan layanan

tersebut.

6. Praktisi menyajikan kualifikasi profesional dan kepercayaan yang akurat.

7. Para praktisi dietetics tidak mengundang, menerima atau menawarkan

hadiah, insentif moneter, atau pertimbangan lain yang mempengaruhi

atau cukup memberikan penampilan mempengaruhi/pertimbangan

profesionalnya.

Tanggung Jawab untuk Kolega dan Profesional Lain

Page 8: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

1. Praktisi menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai, hak,

pengetahuan dan keterampilan rekan dan profesional lainnya.

KANADA Tanggung Jawab kepada Klien

1. Untuk menjaga integritas dan empati dalam praktek professional

2. Untuk berusaha untuk obyektivitas penilaian dalam hal-hal seperti

kerahasiaan dan konflik kepentingan

3. Untuk bekerja secara kooperatif dengan rekan kerja, profesional lain dan

awam

4. Untuk mendapatkan informed consent untuk prosedur invasif atau

eksperimental kami

Tanggung jawab kepada Masyarakat

1. Untuk mempertahankan standar yang tinggi kompetensi pribadi melalui

melanjutkan pendidikan dan evaluasi kritis berkelanjutan pengalaman

professional

2. Untuk melindungi anggota masyarakat terhadap perilaku yang tidak etis

atau tidak kompeten terhadap rekan kerja atau sesama profesional

kesehatan lainnya

3. Untuk memastikan bahwa masyarakat kita diberitahu tentang sifat dari

setiap perawatan gizi atau saran

4. Untuk mendukung kemajuan dan penyebaran nutrisi dan terkait

pengetahuan dan keterampilan

Tanggung jawab untuk Profesi

1. Untuk mendukung orang lain dalam mengejar tujuan professional

2. Untuk mendukung pelatihan dan pendidikan calon anggota profesi

3. Untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan

vital dan progresif profesi

2. PERBEDAAN KODE ETIK AHLI GIZI

Indonesia Lebih mengatur pada sikap ahli gizi terhadap klien, masyarakat, mitra kerja,

profesi bahakan pada diri sendiri agar ahli gizi dapat dipercaya di

masyarakat.

Australia Kode etik di negara Australia hanya memberikan dua hal yang tidak boleh

dilakukan dan menerangkan siapa saja yang harus menerapkan kode etik

Page 9: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

tersebut.

Amerika Kode etik di Amerika memiliki banyak kesamaan dengan di Indonesia yaitu

sama-sama mengatur sikap ahli gizi terhadap public/masyarakat, klien,

profesi dan kolega/mitra kerja. Tetapi di Amerika lebih menekankan

tanggunng jawab yang perlu dilakukan ahli gizi.

Kanada Kode etik di Kanada lebih banyak yang mengatur tentang pentingnya

peningkatan pengetahuan ahli gizi seperti kode etik yang berbunyi “Untuk

mempertahankan standar yang tinggi kompetensi pribadi melalui

melanjutkan pendidikan dan evaluasi kritis berkelanjutan pengalaman

professional” serta “Untuk mendukung pelatihan dan pendidikan calon

anggota profesi”.

Page 10: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

BAB III

KESIMPULAN

Pada kode etik ahli gizi keempat negara tersebut memiliki perbedaan. Kode etik di

Indonesia lebih menekankan peraturan pada sikap dan perilaku ahli gizi. Di Australia

menekankan hal yang tidak boleh dilakukan ahli gizi yang dapat menimbulkan kurangnya

kepercayaan masyarakat kepada mereka. Di Amerika menekankan tanggung jawab yang

harus dilakukan oleh ahli gizi. Sedangkan di Kanada, terdapat benyak peraturan yang

mendukung peningkatan pengetahuan dari ahli gizi.

Page 11: Tugas etik- kode etik ahli gizi di Ind, USA, canada - Copy.docx

DAFTAR PUSTAKA

MenKes RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/MENKES/SK/III/2007

Tentang Standar Profesi Gizi. (Online)

http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%20374%20ttg

%20Standar%20Profesi%20Gizi.pdf. Diakses 4 Maret 2014 pukul 01.01.

DAA. 2011. Dietitians Association of Australia by-Law Code of Professional Conduct.

(Online) http://daa.asn.au/wp-content/uploads/2011/03/2011-Code-of-Profesional-

Conduct-no-dietetic-qual-non-member-AN.pdf. Diakses 4 Maret 2014 pukul 01.04.

DAA. 2013. Dietitians Association of Australia by-Law Code of Professional Conduct.

(Online) http://daa.asn.au/wp-content/uploads/2013/03/2013-Code-of-Professional-

Conduct-member-and-APD.pdf. Diakses 4 Maret 2014 pukul 01.03.

ADA. 2009. American Dietetic Association/Commission on Dietetic Registration Code of

Ethics for the Profession of Dietetics and Process for Consideration of Ethics Issues.

(Online) http://www.eatright.org/codeofethics/. Diakses 4 Maret 2014 pukul 01.22.

College of Dietitians of Ontario. 1999. Code of Ethics for The Dietetic Profession in Canada.

(Online) http://www.collegeofdietitians.org/Resources/Professional-Practice/Standards-

of-Practice/CodeOfEthicsInterpretiveGuide.aspx. Diaksess 4 Maret 2014 pukul 06.37.