tugas filsafat

10
VERIFIKASI POSITIFISME : Pelapukan Mekanis Batuan Verifikasi positifisme adalah prinsip metodologi dalam filsafat ilmu yaitu epistemologis, artinya mempersoalkan argumentasi logis dalam pembuktiannya. Positivisme meyakini bahwa ilmu pengetahuan hanya dapat dibangun melalui observasi terhadap kenyataan-kenyataan empiris. Pengetahuan demikian semua didasarkan pada data yang dihasilkan melalui metode ilmiah. Dalam ilmu Geologi terdapat banyak teori yang disampaikan oleh berbagai ahli. Dengan menguji atau melakukan pembuktian terhadap hipotesa yang disampaikan oleh para ahli maka prinsip verifikasi dapat diaplikasikan. Dan pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat peristiwa geologi berupa pelapukan batuan secara mekanis dan akan melaukan pembuktian terhadap kebenaran teori ini. A. TEORI A.1. Pelapukan Mekanis Batuan Pelapukan batuan secara mekanis adalah proses atau peristiwa hancur dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanis merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian – bagian yang lebih kecil. Proses pelapukan mekanis meliputi: Pembekuan es (frost action), pelepasan tekanan (pressure release), tumbuhan dan pertumbuhan kristal garam (salt crystal growth) .

Upload: maisyaraaaah

Post on 17-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

filsafat

TRANSCRIPT

VERIFIKASI POSITIFISME : Pelapukan Mekanis BatuanVerifikasi positifisme adalah prinsip metodologi dalam filsafat ilmu yaitu epistemologis, artinya mempersoalkan argumentasi logis dalam pembuktiannya. Positivisme meyakini bahwa ilmu pengetahuan hanya dapat dibangun melalui observasi terhadap kenyataan-kenyataan empiris. Pengetahuan demikian semua didasarkan pada data yang dihasilkan melalui metode ilmiah. Dalam ilmu Geologi terdapat banyak teori yang disampaikan oleh berbagai ahli. Dengan menguji atau melakukan pembuktian terhadap hipotesa yang disampaikan oleh para ahli maka prinsip verifikasi dapat diaplikasikan.Dan pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat peristiwa geologi berupa pelapukan batuan secara mekanis dan akan melaukan pembuktian terhadap kebenaran teori ini.A. TEORIA.1. Pelapukan Mekanis BatuanPelapukan batuan secara mekanis adalah proses atau peristiwa hancur dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanis merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian bagian yang lebih kecil.Proses pelapukan mekanis meliputi: Pembekuan es (frost action), pelepasan tekanan (pressure release), tumbuhan dan pertumbuhan kristal garam (salt crystal growth) .1. Pelapukan Mekanis akibat Pembekuan EsPelapukan akibat pembekuan es terjadi ketika air meresap masuk kedalam bidang retakan dan mengembang ketika membeku. Pecahan- pecahan batuan akan terbentuk ketika proses tersebut terjadi berulangkali.

2. Pelapukan Mekanis akibat Pelepasan TekananKekar lembaran pada granit terbentuk ketika erosi menghilangkan batuan penutup dan menghilangkan gaya tekan yang ada. Batuan kemudian mengembang dan retakan-retakan yang sejajar bidang permukaan terbentuk.3. Pelapukan Mekanis akibat TumbuhanBenih tumbuhan yang hidup pada celah batuan makin lama makin besar menjadi pohon. Akarnya akan membesar, menekan dan menerobos batuan disekitarnya secara perlahan dan menghancurkan batuannya. Penghancuran batuan oleh akar tumbuhan ini tidak semata-mata oleh tekanan akar saja, tetapi ada unsur kimianya.4. Pelapukan Mekanis akibat Kristal GaramAir tanah yang mengalir perlahan melalui rekahan-rekahan batuan dibawah permukaan mengandung ion-ion yang dapat mengendap sebagai garam dan terpisah dari larutannya. Pertumbuhan kristal-kristal garam ini menekan celah-celah atau rongga antara butir pada batuan, sehingga batuan tersebut dapat terdisintegrasi atau hancur. Gejala semacam ini sering terlihat didaerah pantai dan gurun.A.2. TanahHasil dari pelapukan batuan baik secara mekanik tadi akan menghasilkan tanah. Tanah mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung pada sudut peninjauannya. Istilah tanah dalam bidang Teknik Sipil dimaksudkan untuk mencakup semua bahan dari tanah lempung sampai ke berangkal (batu-batu yang besar), jadi semua endapan alam yang bersangkutan dengan Teknik Sipil, kecuali batuan tetap. Dengan demikian, pengertian tanah dalam bidang Teknik Sipil sama dengan pengertian regolith dalam Geologi, yaitu selubung atau lapisan terluar permukaan bumi yang terdiri dari partikel-partikel batuan yang lepas, butir-butir mineral, yang umumnya terletak diatas batuan induk atau batuan tetap. Istilah tanah dalam bidang Geologi umumnya sesuai dengan istilah tanah dalam Ilmu Tanah dan Pertanian, yaitu bagian dari regolith yang dapat membantu tanaman berakar untuk tumbuh. Jadi tanah yang ada dipermukaan bumi dapat terbentuk melalui proses pelapukan mekanis. Teori ini dapat kita buktikan kebenarannya dengan hanya lebih memperhatikan tanah yang ada disekitar kita dalam kehidupan sehari hari.

B. VERIFIKASI POSITIFISME B.1. Pelapukan Mekanis1. Pelapukan Mekanis akibat Pembekuan Es

Foto 1. Pelapukan batuan oleh es ( sumber : slide mata kuliah Geologi Dsar oleh Bapak Salahuddin Husein)Pelapukan mekanis akibat pembekuan es bisa kita lihat dalam kehidupan nyata pada daerah yang suhunya rendah yang memungkinkan air untuk bisa membeku menjadi es. Contohnya yaitu didaerah pegunungan. Bisa dilihat pada gambar di atas bahwa air mengisi rekahan rekahan pada batuan. Karena suhu yang rendah air tersebut kemudian akan membeku di dalam rekahan batuan dan menyebabkan batuan tersebut mengembang dan es akan kembali mencair jika suhu disekitarnya meningkat. Proses pembekuan dan pencairan ini akan terjadi berulang kali yang menyebabkan batuan akan pecah. Batuan yang pecah dapat kita lihat pada gambar kedua. Batuan kemudian akan terus pecah menjadi ukuran yang lebih kecil. Sehingga teori pelapukan batuan akibat dari pembekuan es bisa diyakini kebenarannya.2. Pelapukan Mekanis akibat Pelepasan Tekanan

Foto 2. Pelapukan batuan akibat pelepasan tekanan ( sumber : slide mata kuliah Geologi Dsar oleh Bapak Salahuddin Husein)

Pelapukan mekanis akibat pelepasan tekanan terjadi pada batuan yang awalnya masif kemudian beban lapisan yang semula menimbunnya hilang ( tererosi ), akibat hilangnya beban lapisan ini maka juga akan menghilangkan tekanan yang dihasilkan oleh beban tersebut. Dengan hilangnya beban, maka batuan seolah-olah mendapat tekanan dari dalam, yang menjadikan rekahan-rekahan yang sejajar dengan permukaan. Contoh dari rekahan rekahan yang sejajar tersebut dapat kita lihat pada gambar di atas, kenampakannya akan seperti perlapisan, dan dinamakan kekar berlembar atausheeting joint. Rekahan rekahan ( kekar ) tersebut nantinya bisa terisi oleh air yang bisa menyebabkan proses pelapukan. Sehingga teori bahwa pelapukan batuan disebabkan oleh pelepasan tekanan pada batuan dapat diyakini kebenarannya.

3. Pelapukan Mekanis akibat Tumbuhan

Foto 3. Pelapukan batuan oleh tanaman ( sumber : http://2.bp.blogspot.com/-2gZp34ekISw/T2jyPn5Vu9I/AAAA, diakses pada 4 Januari 2015)

Pada foto di atas kita bisa melihat adanya pohon yang tumbuh ditengah batuan. Akbiat dari pertunbuhan pohon ini batuan menjadi terbelah dan membuat batuan tersebut hancur. Sehingga teori pelapukan batuan akibat dari tumbuhan dapat kita lihat secara nyata pada foto diatas dan teori ini bisa dinyatakan kebenarannya. Dan pada foto selanjutnya kita juga bisa melihat batuan yang semula massif menjadi lapuk akibat dari pertumbuhan tanaman disekitarnya. Sehingga teori bahwa bataun dapat lapuk disebabkan oleh tumbuhan dapat diyakini kebenarannya.

4. Pelapukan Mekanis akibat Kristal Garam

Foto 4. Pelapukan batuan oleh kristal garam (sumber: slide mata kuliah Geologi Dsar oleh Bapak Salahuddin Husein ) Pelapukan batuan karang di sekitar pantai merupakan salah satu contoh dari peristiwa pelapukan batuan yang disebabkan oleh kristal garam. Jadi berdasarkan gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa air laut akan meresap ke dalam batu karang, air laut yang mengandung garam itu kemudian akan menguap dan membentuk kristal garam. Kristal kristal garam yang terbentuk akan menekan celah-celah atau rongga antara butir pada batuan, sehingga batuan tersebut dapat terdisintegrasi atau hancur. Sehingga teori bahwa pelapukan yang disebabkan oleh kristal garam dapat diyakini kebenarannya.

B.2. TANAHHasil akhir dari proses pelapukan batuan tadi akan menghasilkan tanah. Hal ini karena peristiwa pemecahan batuan menjadi ukuran yang leih kecil akan berlanjut secara terus menerus hingga ukurannya semakin kecil dan terbentuklah tanah.

Foto 5. Batuan yang telah lapuk ( sumber: http://3.bp.blogspot.com/_tiEED8riDSA/S7kxp3T8STI/AAAAAAAAAPc/ThcJb-xMJyk/s1600/DSC02702.JPG )

Pada foto di atas kita bisa melihat bahwa tanah atau soil sebagian sudah terbentuk pada batuan yang telah terlapukkan. Salah satu indikasi bahwa batuan sudah lapuk adalah ditemukannya banak vegetasi di sekitar batuan, hal ini karena tumbuhan atau vegetasi hanya dapat tumbuh jika ada tanah. Sehingga teori yang menyatakan bahawa tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan dapat kita yakini kebenarannya.C. KESIMPULANBerdasarkan atas teori geologi mengenai pelapukan batuan secara mekanis dan pembentukan tanah serta pembuktian teori tersebut yang dapat kita lihat di kehidupan sehari- hari dapat ditarik kesimpulan bahwa teori ini benar adanya ( verifikasi positif ). Dan teori verifikasi ini cukup kuat karena didukung oleh data data yang dapat diyakini kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKAGraha, Doddy Setia. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: NovaSoetoto. Ir. 2001. Geologi. Yogyakarta: Laboratorium Geologi Dinamik Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah MadaStaf Asisten Geologi Fisik. 1989. Pedoman Praktikum Geologi Fisik. Yogyakarta: Seksi Geologi Fisik Laboratorium Geologi Dinamik Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada