tugas geologi fisik

2
Nama : Cita Hayu Visisha Nim: 21100111130035 Tugas Geologi Fisik Aspek – aspek geologi yang terkait dengan proses pengembangan jembatan susukan penggaron Wilayah perbukitan yang menempati bagian utara sampai tenggara Kabupaten Semarang, yaitu yang mencakup sekitar dukuh Kaligawe (dekat hutan Penggaron), Dadapayam dan sekitar Susukan, tanahnya berupa lempung abu-abu kehitaman yang mudah mengembang dan mengkerut dengan perubahan cuaca, daya dukungnya sedang, plastisitanya tinggi dan kelulusannya rendah. Daerah ini secara geologi merupakan batuan sedimen laut. Bagian lain dari daerah perbukitan ini berupa tanah lempung pasiran dan kerikilan yang merupakan hasil lapukan batuan gunung api. Tanahnya berwarna coklat kemerahan sampai kehitaman dengan daya dukung sedang sampai tinggi, plastisitasnya rendah dan kelulusannya sedang. Terdapat kecenderungan antara bahaya gerakan tanah dengan sifat fisik dan posisi batuan, keterjalan dan penggunaan lahan, serta kondisi keairannya. Di daerah sedimen marin lempung dengan medan terjal banyak terjadi gerakan tanah, seperti di sekitar aliran kali Gung (hulu sungai Pengkol) dan

Upload: isha

Post on 09-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas geologi fisik

Nama : Cita Hayu Visisha

Nim: 21100111130035

Tugas Geologi Fisik

Aspek – aspek geologi yang terkait dengan proses

pengembangan jembatan susukan penggaron

Wilayah perbukitan yang menempati bagian utara sampai tenggara

Kabupaten Semarang, yaitu yang mencakup sekitar dukuh Kaligawe (dekat hutan

Penggaron), Dadapayam dan sekitar Susukan, tanahnya berupa lempung abu-abu

kehitaman yang mudah mengembang dan mengkerut dengan perubahan cuaca,

daya dukungnya sedang, plastisitanya tinggi dan kelulusannya rendah.

Daerah ini secara geologi merupakan batuan sedimen laut. Bagian lain dari

daerah perbukitan ini berupa tanah lempung pasiran dan kerikilan yang

merupakan hasil lapukan batuan gunung api. Tanahnya berwarna coklat

kemerahan sampai kehitaman dengan daya dukung sedang sampai tinggi,

plastisitasnya rendah dan kelulusannya sedang. Terdapat kecenderungan antara

bahaya gerakan tanah dengan sifat fisik dan posisi batuan, keterjalan dan

penggunaan lahan, serta kondisi keairannya. Di daerah sedimen marin lempung

dengan medan terjal banyak terjadi gerakan tanah, seperti di sekitar aliran kali

Gung (hulu sungai Pengkol) dan daerah sebelah selatannya desa Jatironggo.

Lempung ini plastisitasnya tinggi dan bersifat mudah mengembang dan

mengkerut dengan perubahan cuaca. Batuan ini ditindihi oleh batuan gunung api

sehingga pada daerah kontaknya juga sering terjadi longsoran seperti di sekitar

desa Plumutan dan hutan Penggaron. Di jalan raya yang menghubungkan

Plumutan dan Boto misalnya terjadi amblesan yang bertangga-tangga karena

pengaruh tergelincirnya batuan hasil endapan gunungapi diatas batuan lempung.

Page 2: tugas geologi fisik

Daerah-daerah terjal lainnya seperti sekitar hulu kali Garang di G.

Ungaran yang curah hujannya tinggi juga berkerawanan tinggi terhadap

longsoran. Demikian pula daerah terjal di sekitar Kemitir, G. Telomoyo, G.

Merbabu, G. Payung (selatan Tuntang), G. Pasokan dan G. Ngebleng (sekitar

Dadapayam), serta sekitar aliran kali Gading (daerah Susukan) juga berkerentanan

tinggi terhadap longsor. Aktifitas manusia seperti pemotongan yang terjal

terhadap lereng juga meningkatkan kemampuan lahan untuk longsor, seperti

pembuatan jalan dan bangunan di dukuh Kaligawe (Ungaran timur) dan

Bandungan.