tugas ilmu bahan makanan
TRANSCRIPT
Ilmu Bahan Makanan
Rempah Akar dan Rempah Bunga
Oleh:
Kelompok 3
Kelas A.1.2
Baiq Fitria Rahmiati 105070300111019
Elita Devi Puspita M. 105070300111029
Nadya Ratna Habsari 105070300111049
Apriliana Ratna D. 105070301111027
Netta merdianti Putri 105070304111003
Hanna Nurjanah 10507030711108
Nur Pratiwi Hartono 105070307111011
GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
1. Rempah Akar
a. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rimpang jahe berbau harum dan berasa
pedas sehingga jahe digunakan sebagai bumbu masak, manisan, minuman,
obat-obatan, dan bahan tambahan pada kue dan pudding. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Ciri Morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya
berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan
dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan
panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5
hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5
hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala
putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut,
kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter. Untuk bisa
berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun,
kelembapan 80% dan tanah lembab dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara
tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran
internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya
tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna
kuning hingga putih.
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai
bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal.
Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang
sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe
jenis
ini
memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan
rasa paling pedas, sehingga cocok untuk
bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran
rimpangnya paling kecil dengan warna
merah. Dengan serat lebih besar dibanding
jahe biasa.
Komposisi Jahe:
Minyak atsiri 2 – 3% → menghasilkan aroma khas pada jahe yang
terdiri dari: zingiberone, curcumine, philandren, linalool, kamfer,
gingerol, shogaols.
Yang menyebabkan rasa pedas : gingerols, shogaols
lemak : 6 – 8%
protein : 9%
enzim protease : 2,26% → dapat digunakan sebagai pelunak daging
sebelum dimasak
Manfaat Jahe
Manfaat Jahe antara lain :
1. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan
hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah
mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa
darah.
2. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu
protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak..
3. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan
darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama
stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan
kadar kolesterol.
4. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa
kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa
mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan.
5. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan
membantu mengeluarkan angin.
6. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek
merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
7. Pengobatan kanker indung telur
Jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker
indung telur. Sebuah studi yang dilakukan di University of Michigan
Comprehensive Cancer Center, seperti yang dikutip situs health diaries
menemukan, tepung jahe efektif membunuh sel-sel kanker yang terdapat
pada indung telur.
8. Mencegah kanker kolon
Sebuah studi dari Universitas Minnesota menemukan, jahe juga bisa
memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
9. Penyembuhan mual akibat hamil
Hasil review dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya
dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
10. Atasi mual saat bepergian
Anda sering pusing-pusing dan mual saat bepergian dengan mobil atau
kendaraan lainnya? Cobalah gunakan jahe. Jahe terbukti efektif mengatasi
mual saat bepergian dengan kendaraan.
11. Mengurangi rasa sakit dan peradangan
Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe mengandung anti peradangan serta
kandungan pembunuh rasa sakit alami.
12. Redakan mulas atau rasa panas dalam perut
Jahe telah lama digunakan sebagai obat alami mengatasi mulas. Biasanya
jahe dipadukan dengan teh.
13. Mencegah dan mengatasi flu
Jahe juga telah lama digunakan sebagai pengobatan alami flu. Ada juga
penemuan yang menunjukkan kalau jahe juga membantu mengatasi masalah
perut atau keracunan makanan. Selain itu, jahe juga baik untuk saluran
pencernaan.
14. Meredakan migrain
Penelitian menemukan, jahe bisa meredaakn rasa sakit migrain dengan cara
menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si
pembuluh darah.
15. Meredakan kram
Dalam sistem pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram
akibat menstruasi.
16. Mencegah rasa sakit akibat diabetes
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus penderita diabetes menemukan,
tikus yang diberikan jahe mengalami penurunan kejadian rasa sakit akibat
diabetes.
b. Kunyit (Curcuma domestic Val)
Kunyit dikenal juga dengan nama kunir, sering juga dimanfaatkan sebagai
bumbu masak, pewarna, dan obat tradisional serta sebagai bahan kosmetik
tradisional. Induk rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, membentuk
rimpang-rimpang cabang yang banyak jumlahnya di sebelah kiri dan kanan
yang kemudian bercabang-cabang lagi hingga membentuk suatu rumpun.
Rimpang kunyit rasanya agak pahit dan getir dengan bau yang khas dengan
warna jingga terang atau agak kuning dibagian dalam rimpang, sedangkan kulit
rimpang berwarna jingga kecoklatan.
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang
merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau
kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk
bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan
pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang
berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan
mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan
pangkal daun runcing, tepi daun yang rata.
Dalam kunyit terdapat minyak curcumin. Di luar negeri, warna kuning dari
curcumin digunakan sebagai pewarna masakan yaitu, masakan daging,
pewarna minyak, lemak, sup, asinan,dan sebagainya. Di Indonesia sendiri,
kunyit digunakan sebagai penyedap sekaligus pewarna masakan telur, daging,
ikan, nasi kuning, dan sebagainya.
Komposisi Kimia:
Minyak curcumin : 3 - 5% → pemberi warna kuning pada kunyit,
terdiri dari: zingiberone dan turmeron yang menghasilkan aroma khas
pada kunyit. Minyak curcumin juga merupakan bahan antioksidan dan
anti bakteri.
Glukosa 28%
Fruktosa 12%
Protein : 8%
Manfaat Kunyit:
Kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri berfungsi utk
pengobatan. Kurkumin dan atsiri menghambat pertumbuhan tumor
payudara dan usus besar.
Kunyit efektif utk mengobati penyakit hepatitis, gangguan pencernaan,
antimikroba, antikolesterol, dan anti-HIV. Kunyit juga dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit seperti Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu,
Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid,
Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang
(Waterproken)
c. Laos/lengkuas (Alpinie galangan)
Lengkuas termasuk ke dalam famili Zingiberacceae. Tanaman yang
memiliki tinggi hingga tiga meter ini terbagi dalam dua jenis, putih dan merah.
Tanaman ini memiliki akar tak teratur. Di lapisan luar terdapat kulit tipis
berwarna coklat dan merah di bagian tangkai yang berbentuk umbi. Bagian
dalam berwarna putih, jika dikeringkan menjadi kehijau-hijauan. Tanaman ini
memiliki bau seperti bumbu, dan berasa pedas tajam seperti lidah tergigit.
Rimpang lengkuas aromanya harum, jika sudah terlalu tua rimpangnya
menjadi berserat. Rimpang lengkuas yang masih muda dan segar dapat
digunakan untuk memberi aroma serta mengawetkan masakan. Rimpang
lengkuas putih digunakan sebagai bahan pengempuk daging dalam gudeg,
sayur lodeh, rawon, opor ayam/daging, dan dendeng daging. Sedangkan
rimpang lengkuas merah khusus dimanfaatkan untuk bahan ramuan jamu
tradisional.
Komposisi Kimia:
- Minyak atsiri 0.15 – 1.5% → menghasilkan aroma yang khas pada
lengkuas yang terdiri dari:
Kamfer, galangi, galangol, eugenol dan mungkin curcumin.
Manfaat Lengkuas
Lengkuas dipercaya dapat mengobati:
1. Penyakit kulit: Panu, kadas, kudis, koreng, borok
2. Sebagai Obat gosok
3. Rematik
4. Sakit kepala, nyeri dada, menguatkan lambung, memperbaiki pencernaan
d. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza )
Temulawak merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang
semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede sedangkan di
Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan Indo-Malaysia merupakan tempat
dari mana temulawak ini menyebar ke seluruh dunia. Saat ini tanaman ini selain di
Asia Tenggara dapat ditemui pula di Cina, IndoCina, Bardabos, India, Jepang,
Korea, di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Induk rimpang temulawak berbentuk silindris, bulat, berbuku-buku,
berdiameter sekitar 5cm atau lebih dan panjangnya 10cm. Induk rimpang
membentuk cabang ke kanan dan ke kiri kemudian membentuk rimpang ke segala
arah. Rimpang cabang dan ranting bentuknya silindris, berwarna kekuning-
kuningan, kelabu dan mengkilat. Rimpang-rimpang ini baunya harum dan tajam,
rasanya pahit dan agak pedas.
Temu ini memiliki banyak kegunaan. Rimpangnya digunakan sebagai ramuan
beberapa obat tradisional, rimpang muda kadang-kadang digunakan untuk lalap,
sedangkan yang sudah dikeringkan dapat dibuat minuman seperti bir temulawak;
sebagai bahan pewarna dan patinya dapat dipakai untuk membuat beberapa macam
makanan.
Komposisi kimia:
- Curcumin 1.4 – 4%
- Minyak atsiri 7.3 -29.5%→ member aroma khas pada temulawak. Terdiri
dari: phellandreen, kamfer, dan lain-lain.
- Karbohidrat 37.2 – 61%
Manfaat Temulawak:
- Temulawak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi beraneka macam
penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, mengatasi
gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan
empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu,
radang lambung dan gangguan ginjal.
- Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi,
anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah,
malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh
haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk,
asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim,
jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu
empedu.
e. Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon
empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan
(Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri
dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
Kencur membentuk rimpang yang agak liat kulitnya dan berwarna coklat
muda hingga tua. Kulitnya licin dan berkilau dengan induk rimpang yang
berbentuk silindris. Rimpang-rimpangnya sebagian terletak di atas tanah,
sebagian lagi di dalam tanah.
Kencur rasanya agak pedas dan hangat di tubuh karena mengandung
minyak atsiri. Kencur dapat dibuat untuk minuman beras kencur, dibuat
kosmetika seperti bedak, digunakan dalam pembuatan ragi dan zat warna,
dipergunakan sebagai bumbu dapur, untuk lalap, atau pemberi aroma pada
nasi. Air perasannya dapat digunakan sebagai obat.
Komposisi Kimia:
- Pati 4,14 %
- Mineral 13,73 %
- Minyak-minyak atsiri 0,02 %, berupa
o Sineol,
o Asam metil kanil dan penta dekaan,
o Asam sinamat,
o Etil ester,
o Borneol,
o Kamphene,
o Paraeumarin,
o Asam anisat,
o Alkaloid dan
o Gom.
Manfaat Kencur:
Dengan kandungan zat kimia yang banyak terdapat di dalam kencur tersebut, maka kencur banyak dimanfaatkan sebagai obat, berikut adalah penyakit yang dapat diatasi :
- Influenza pada Bayi
- Sakit Kepala
- Keseleo
- Menghilangkan lelah
- Radang Lambung
- Batuk
- Memperlancar Haid
- Radang Anak Telinga
- Menghilangkan Darah Kotor
- Mata Pegal
- Diare
- Masuk Angin
f. Temu kunci (Kaempferia pandurata)
Temu kunci (Kaempferia pandurata) adalah sejenis rempah-rempah yang
rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk
temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya
yang vertikal ke bawah.
Rimpangnya berbentuk bulat panjang berdiameter 2cm atau lebih dan
berbau harum. Temu kunci digunakan sebagai campuran masakan sayur bening
untuk menambah aroma serta mengurangi dan menetralisir kadar purin
terutama pada sayur bayam. Namun dipercaya memberi rasa menjadi lebih
sedap dan bersifat sejuk pada sayur bening dari bahan apa saja. Selain
digunakan sebagai bumbu masak, kadang-kadang temu kunci digunakan
sebagai lalap.
Komposisi kimia:
- Minyak atsiri (terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan
hidromirsen),
- damar,
- pati,
- saponin,
- flavonoid pinostrolerin → sebagai anti oksidan
- alipinetin.
Manfaat Temu kunci:
- Untuk menanggulangi batuk
- Menyembuhkan sariawan
- Minyak atsiri rimpang temu kunci juga berefek pada pertumbuhan
Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans;
- Dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro.
- Sebagai peluruh kentut:
- Sebagai penambah nafsu makan
- Sebagai pemacu keluarnya air susu ibu (ASI)
- Antioksidan
g. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai
ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam
juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang
pada ketinggian 400--750 m dpl.
Rimoang temu ireng berwarna biru atau kelabu. Jika rimpang tua dibelah,
tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Rimpangnya
bercabang banyak. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang.
Rimpang temu ireng mempunyai aroma yang khas dan rasanya pahit. Rimpang
temu ireng biasanya digunakan dalam ramuan jamu tradisional dan merupakan
sumber pati yang dapat dipakai sebagai pengganti ketela pohon atau jagung
dalam musim paceklik.
Komposisi kimia:
- Minyak atsiri→ memberi aroma khas pada temu ireng
- Flavonoid→sebagai antioksidan
- Polifenol→sebagai antioksidan
Manfaat temu ireng:
- Berkhasiat sebagai peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak,
meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih
darah setelah melahirkan atau setelah haid.
- Mengatasi penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok, perut mulas
(kolik), sariawan, batuk, sesak napas, dan cacingan
2. Rempah Bunga
a. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu
masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek
khas Indonesia. Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat
tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang
berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau,
dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah
mencapai panjang 1,5-2 cm. Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik
dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa
dan Asia.
Tanaman cengkeh yang dipakai lebih banyak pada bagian tunas bunganya
yang telah dikeringkan. Tunas bunganya, mengandung 18% minyak Oleum
caryophylli, warnanya merah, rasanya panas atau pedas dan tajam baunya.
Aroma cengkeh sangat khas, baunya tajam banyak digunakan sebagai bahan
penyedap untuk bumbu masakan (gulai kambing), aroma untuk kue nastar,
membuat nafsu atau selera makan bertambah. Rasa cengkeh pedas hangat dan
segar di mulut, baik untuk menambah kesegaran minuman yang sehat.
Komposisi kimia:
Mengandung 50-80% minyak atsiri cengkeh yang terdiri dari:
- Eugenol → menenangkan saraf gigi dan menyegarkan mulut
- Asetil eugenol
- Kalsium oksalat
- Sesquiterpen alfa dan betha carypfillen,
- asam gallatanic
Manfaat Cengkeh:
- mengobati rasa nyeri pada gigi
- meningkatkan produksi asam lambung
- melancarkan gerak peristaltik saluran pencernaan
- sebagai obat cacing alami
- sebagai pembersih mata
b. BUNGA SEDAP MALAM = Kembang Gedang
Bunga Sedap Malam yang ini beda dengan sedap malam yang biasanya
untuk wewangian dan dekorasi ruangan, tapi bunga kering yang berasal dari
Bunga Pisang. Dalam bahasa Jawa disebut Kembang Gedang. Bunga Pisang
yang dikeringkan ini, biasa digunakan untuk isian Sup Kimlo. Rendam terlebih
dahulu hingga mekar dan buang air rendamannya, lakukan dua tiga kali
pencucian supaya hilang aroma asamnya.
Untuk mempercantik penampilan, sedap malam biasa dibuat tali simpul
sebelum dimasak. Selain cantik, tali simpul membantu sedap malam tidak
hancur berantakan saat dimasak. Sedap malam banyak dijual dipasar
tradisional maupun supermarket. Khususnya dibagian bahan masakan China.
Komposisi kimia
- Fenol → sebagai anti mikroba
- Pati
- Glukosa
- Alkaloid
- Getah
Manfaat Kembang Gedang
- mengatasi perdarahan vagina (metrorrhagia)
- mengatasi batuk darah
- menurunkan tekanan darah
c. PEKAK atau BUNGA LAWANG = Star Anise
Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang
memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini banyak digunakan di
dalam masakan negara-negara Asia. Bunga lawang adalah salah satu bumbu
tradisional masakan Cina yaitu ngo hiong yang terdiri dari lima jenis rempah.
Nama Bunga Lawang dalam Bahasa Cina adalah ba jiao atau bat gok yang
memiliki arti "delapan tanduk", sesuai dengan bentuknya yang memiliki
delapan kelopak. Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat.
Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam minuman. Bunga
Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang dihasilkan oleh
sejenis pohon kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia mempunyai
bunga yang cantik berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak melalui
biji benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan
cahaya matahari. Bunga Lawang biasanya digunakan untuk bumbu masakan.
Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas
masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, rendang Padang, masakan
Jawa, dan Bali.
Komposisi kimia:
- asam shikimat (shikimic acid) → sebagai bahan utama pembuat obat
antiflu burung, tamiflu
- minyak atsiri → member aroma khas pada bunga Lawang
Manfaat Bunga Lawang:
- Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan pencernaan dan memiliki
fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing.
- Untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk sakit sendi.
- Untuk minuman tradisional seperti jamu dan campuran minum teh.
- Teh dari bunga lawang juga bisa dijadikan obat batuk.
- Minyaknya juga bisa mengurangi gejala mual-mual bagi ibu yang
sedang mengandung.
- Kandungan asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga lawang
membuat rempah ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat obat
antiflu burung, tamiflu.
d. Bunga Pala
Bunga pala berasal dari Kepulauan Maluku, New Guinea, Pulau Bondy,
dan sekarang dibudidayakan di negara-negara tropis sperti malaysia, Indonesia,
Hindia Barat, India, Sri Langka, dan lain-lain.
Bunga pala tumbuh subur di daerah beriklim panas dan lembah, di tanah
berlempung dengan pengairan yang baik. Bunga pala dan biji pala berasal dari
buah pohon yang sama. Bunga pala adalah salut biji atau selaput tipis
berwarna merah cerah yang menutupi kulit buah pala. Rasa bunga pala serupa
dengan biji pala tetapi lebih lembut.
Menurut sejarahnya, bunga pala yang berasal dari Hindia Timur dianggap
bermutu tinggi karena warnanya yang jingga atau merahnya, rasanya yang
kaya, dan kandungan minyak atsirinya yang tinggi. Bunga pala yang
diproduksi di Hindia Barat berwarna kekuningan, dan memiliki rasa yang lebih
ringan. Di Eropa, bunga pala pertama kali digunakan terutama untuk memberi
rasa pada bir.
Unsur utama bunga pala adalah minyak atsiri, protein, getah, resin, gula
dan dua minyak lemak. Bau, rasa dan komposisi minyak bunga pala
menyerupai minyak pala.
Bunga pala digunakan dalam sup, saus krim, domba, ayam, daging, keju,
isian, sosis, puding, saus tomat, makanan yang di panggang, dan donat. Bunga
pala digunakan dalam masakan India,Inggris, Prancis, Asia, India Barat, dan
Asia Tenggara.
Bunga pala sangat aromatik, pedas, dan hangat, sama seperti biji pala.
Bunga pala disebut-sebut memiliki aroma yang lebih lembut daripada pala,
tetapi perbedaannya kecil. Bunga pala adalah stimulan, tonik, karminatif dan
bumbu. Herba ini digunakan untuk membantu kelemahan saluran pencernaan
dan lambung.
Komposisi Kimia:
- Protein: 6,5%
- Eter: 24,4%
- Karbohidrat: 47,8%
- Mineral: 1,6%
- Kalsium: 0,18%
- Fosfor: 0,13%
- Zat besi: 12,6mg/100g
- Minyak atsiri → memberi aroma yang khas
Manfaat
- Membantu kelemahan saluran pencernaan dan lambung.
- Untuk meningkatkan peredaran darah dan mengatur suhu badan.
- Sebagai obat mual, muntah, disentri, perut kembung, malaria, rematik,
skiatika dan kusta.
- Sebagai bahan penambah rasa dalam minuman keras, tembakau dan
krim gigi.
e. Kecombrang
Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis
tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang
bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya
adalah kincung (Medan), kincuang dan sambuang (Minangkabau) serta siantan
(Malaya). Orang Thai menyebutnya kaalaa.
Bunganya beraroma harum, segar dengan cita rasa yang khas. Masyarakat
Jawa Barat biasanya memanfaatkan untuk campuran urap, lodeh atau dibuat
lalapan. Sedangkan di Jawa Tengah sering diolah sebagai campuran pecel dan
di Sumatra untuk campuran gulai merah. Di Pekalongan, kecombrang yang
diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan
dasar nangka muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur
penting dalam masakan laksa.
Di Tanah Karo, buah honje muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta
"polong"nya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo; juga menjadi
peredam bau amis sewaktu memasak ikan. Masakan Batak populer, arsik ikan
mas, juga menggunakan asam cekala ini. Di Palabuhanratu, buah dan bagian
dalam pucuk honje sering digunakan sebagai campuran sambal untuk
menikmati ikan laut bakar.
Komposisi Kimia:
- Minyak atsiri → memberi aroma khas
- Saponin
- Flavonoid → antimikroba
- Polifenol
- Vitamin dan mineral
Manfaat Kecombrang:
- Sebagai antimikroba
- Sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit,
termasuk campak
- Mencegah masuk angin
f. Bunga telang
Kembang atau bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat
yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan anggota suku
polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, namun sekarang telah menyebar
ke seluruh daerah tropika.
Bunganya di berbagai tempat Asia Tenggara dimanfaatkan sebagai
pewarna makanan atau kue. Beberapa penganan itu antara lain: Pulut Inti,
Pulut Tai Tai dan Nasi Kerabu. Di Malaysia, ekstrak mahkota bunganya
dipakai untuk mewarnai ketan. Di Thailand, minuman penyegar berwarna biru
dari ekstraknya dinamakan nam dok anchan.
Komposisi kimia:
- Saponin
- Flafonoid → antioksidan
- Alkaloid
- ca-oksalat
- sulfur
Manfaat Bunga Telang:
Mengatasi berbagai penyakit seperti:
- Radang mata merah.
- Abses, bisul.
- Sakit telinga.
- Demam.
- Busung perut, pembesaran perut
- Menghilangkan dahak pada bronchitis kronis
- Iritasi kandung kemih dan saluran kencing.
g. Kuma-kuma
Kuma-kuma atau safron (saffron) adalah nama untuk rempah-rempah dari
bunga Crocus sativus, sekaligus nama umum untuk tanaman Crocus sativus
dari marga crocus famili Iridaceae.
Bunga kuma-kuma memiliki tiga kepala putik (stigma) yang terletak distal
terhadap daun buah. Bagian tangkai putik, yang menghubungkan stigma
dengan bagian bunga paling dalam, sering dikeringkan dan disebut safron
yang dipakai sebagai bumbu masakan dan bahan pewarna.
Tanaman kuma-kuma berasal dari Asia Barat Daya dan safron bertahan
sebagai komoditas rempah menurut timbangan berat yang termahal di dunia
selama beberapa dekade. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di sekitar
Yunani.
Safron memiliki rasa khas sedikit pahit dan berbau harum seperti iodoform
atau rumput kering yang disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan
safranal. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid
yang membuat makanan menjadi kuning keemasan. Warna kuning terang
safron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang
di dunia. Dalam pengobatan tradisional, safron digunakan sebagai obat
berbagai macam penyakit.
Safron memiliki aroma bagaikan madu dengan sedikit nuansa harum
jerami. Masakan Arab, India, Asia Tengah, Iran, Eropa, Maroko, dan masakan
orang Cornish sering menggunakan safron sebagai pewarna makanan sekaligus
penambah aroma. Safron juga sering digunakan pada kue-kue, permen, dan
minuman keras.
Komposisi kimia
- Karotenoid, termasuk zeaksantin, likopena, dan berbagai α- dan β-
karoten
- Picrocrocin glukosida→ menyebabkan rasa pahit
- Safranal yang termasuk golongan minyak atsiri → memberi aroma khas
- Minyak nonvolatile (tidak mudah menguap)
- Minyak volatile (mudah menguap)
Manfaat kuma-kuma:
- Antikarsinogenik (pencegah kanker)
- Anti-mutagenik (pencegah mutasi)
- Immunomodulasi (memperbaiki sistem imun)
- Antioksidan
Daftar Pustaka
http://addiansyah.wordpress.com/2010/02/09/20, diakses pada tanggal 6
Desember 2010, pukul 23.59WIB
http://artikel-alternatif.blogspot.com/2008/01/manfaat-temu-hitam.html, diakses
pada tanggal 6 Desember 2010, pukul 21.42 WIB.
http://books.google.co.id/books?
id=DJcEreT_NTgC&pg=PA62&lpg=PA62&dq=khasiat+kembang+gedang
&source, diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul 23.49 WIB.
http://debluelover.multiply.com/journal/item/249/Bunga_Telang, diakses pada
tanggal 7 Desember 2010 pukul 00.58 WIB
http://female.kompas.com/read/xml/2010/03/23/18575093/
penyedap.masakan.penggugah.selera, diakses pada tanggal 6 Desember 2010
pukul 21.49WIB
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2071253-
cengkeh-sebagai-tanaman-obat/, diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul
21.51 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe. diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul
12.01 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang, diakses pada tanggal 7 Desember 2010
pukul 00.08 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang, diakses pada tanggal 7 Desember 2010
pukul 00.17 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Kencur, diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul
20.40 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Kuma-kuma, diakses pada tanggal 7 Desember 2010
pukul 00.35 WIB
http://i-herbal.blogspot.com/2008/06/khasiat-lengkuas.html. diakses pada tanggal
6 Desember 2010 pukul 19.48 WIB
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-
093.pdf. diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul 21.34 WIB
http://kiathidupsehat.com/tag/temu-kunci/ diakses pada tanggal 6 Desember 2010
pukul 21.08 WIB
http://laserba.blogspot.com/2010/10/rempah-rempah-yang-kaya-khasiat-
seri1.html. diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul 12.00 WIB
http://nashiracatering.blogspot.com/ diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul
22.38 WIB
http://www.anneahira.com/tanaman-obat/kencur.htm. diakses pada tanggal 6
Desember 2010 pukul 20.55 WIB
http://www.apoteker.info/Pojok%20Herbal/cengkeh_tanaman_asli_indonesia.htm
diakses pada tanggal 6 Desember 2010 pukul 22.08 WIB
http://www.ncc-indonesia.com/detail.php?aid=423, diakses pada tanggal 6
Desember 2010 pukul 22.46 WIB.