tugas individu 1

Upload: ian-afifah-sudarman-ii

Post on 15-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas Individu Nama : Ian Afifah sudarman Nim : J11109129

1. Sebutkan terminologi pada kasus. a. Epidemiologi , adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai factor dan kondisi yang mempengaruhi suatu kejadian dan penyebaran keadaan sehat, sakit, kerusakan jaringan, kelumpuhan, serta kematian pada masyarakat. b. Morbiditas, adalah tingkat yang sakit dan yang sehat dalam suatu populasi c. Mortalitas adalah, y y y y kodrat bahwa setiap manusia pd akhirnya harus meninggal dunia; angka rata-rata kematian penduduk di suatu daerah atau wilayah; proporsi kematian akibat penyakit tertentu; kematian

d. Endemis: penyakit yang menetap pada suatu tempat, populasi dan masyarakat tertentu (minimal 3 tahun berturut-turut) e. Epidemi: terjadi peningkatkan penyakit melebihi normal (2 x lipat sebelumnya) di masyarakat. 2. Jelaskan manfaat epidemiologi a. b. c. d. Mengidentifikasi faktor terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat Menyediakan data untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan Membantu mengevaluasi program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan 3. Jelaskan konsep epidemilogi a. Konsep Sehat-Sakit Sakit adalah kondisi di mana tubuh setidak-tidaknya merasakan adanya perasaan gangguan fisiologis, psikologis, maupun gangguan beradaptasi secara social. Sedangkan sehta adalah,

kondisi yang qua-prima meliputi tidak hanya fisik, mental dan social namun juga bebas adari arti sakit dan cacat. Konsep Sakit 1. Orientasi pelayanan adalah simple medical oriented 2. Baru melakukan tindakan kalau sudah jatuh sakit Konsep Sehat 1. Orientasi pelayanan bersifat comprehensive public health oriented 2. Melakukan berbagai upaya yang bersifat peningkatan selagi belum jatuh sakit (promotive) 3. Sifat pelayanan adalah pendekatan 3. Sifat kekayaan lebih menekankan kuratif atau klinis pada upaya-upaya perventif dan promotif 4. Strategi pelayanan menekankan pada 4. Strategi pelayanan lebih di luar pelayanan rumah sakit, baik rawat jalan rumah sakit, yaitu melalui maupun rawat inap comprehensive public health dengan pendekatan ekologi dan epidemiologi

Konsep terjadinya penyakit: Konsep dasar timbulnya penyakit, merupakan multiple caution disease, tidak mungki sakit hanya disebabkan oleh 1 faktor saja. a. Segitiga epidemiologiHost

Agent

Environtment

b. Roda Wheel

Inti Genetik

Host

Lingkungan sosial Lingkungan Biologi Lingkungan Fisik

c. Jaring Sebab Akibat 4. Jelaskan desain penelitian epidemiologi Epidemiologi deskriptif. Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan karakteristik dasar individu, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas sosial, status perkawinan, tempat tinggal dan sebagainya, serta waktu. Epidemiologi deskriptif juga dapat digunakan untuk mempelajari perjalanan alamiah penyakit.

Tujuan epidemiologi deskriptif: (1)Memberikan informasi tentang distribusi penyakit, besarnya beban penyakit (disease burden), dan kecenderungan (trend) penyakit pada populasi, yang berguna dalam perencanaan dan alokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan; (2) Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit; (3) Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai factor risiko/ kausa penyakit. Contoh, case series merupakan studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Case series banyak dijumpai dalam literatur kedokteran klinik. Tetapi desain studi ini lemah untuk memberikan bukti kausal, sebab pada case series tidak dilakukan perbandingan kasus dengan non-kasus. Case series dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji dengan desain studi analitik. Case report (laporan kasus) merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Case report mendeskripsikan cara klinisi mendiagnosis dan memberi terapi kepada kasus, dan hasil klinis yang diperoleh. Selain tidak terdapat kasus pembanding, hasil klinis yang diperoleh mencerminkan variasi biologis yang lebar dari sebuah kasus, sehingga case report kurang andal (reliabel) untuk memberikan bukti empiris tentang gambaran klinis penyakit. Studi potong-lintang (cross-sectional study, studi

prevalensi, survei) berguna untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu tertentu. Data yang dihasilkan dari studi potong-lintang adalah data prevalensi. Tetapi studi potong-lintang dapat juga digunakan untuk meneliti hubungan paparan-penyakit, meskipun bukti yang dihasilkan tidak kuat untuk menarik kesimpulan kausal antara paparan dan penyakit, karena tidak dengan desain studi ini tidak dapat dipastikan bahwa paparan mendahului penyakit. Epidemiologi analitik. Epidemiologi analitik menguji hipotesis dan menaksir (mengestimasi) besarnya hubungan/ pengaruh paparan terhadap penyakit. Tujuan epidemiologi analitik: (1) Menentukan faktor risiko/ faktor pencegah/ kausa/ determinan penyakit, (2) Menentukan faktor yang mempengaruhi prognosis kasus; (3) Menentukan efektivitas intervensi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi. Dua asumsi melatari epidemiologi analitik. Pertama, keadaan kesehatan dan penyakit pada populasi tidak terjadi secara random melainkan secara sistematis yang dipengaruhi oleh faktor risiko/ kausa/ faktor pencegah/ factor protektif. Kedua, faktor risiko atau kausa tersebut dapat diubah sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan penyakit pada level individu dan populasi..

5.Jelaskan prinsip penelitian epidemiologi

6. Jelaskan sumber-sumber kesakitan a. agen kimiawi b.agen biologi c.agen fisik d.lingkungan

7. Jelaskan metode penemuan penyakit berdasarkan screning test

Umumnya suatu kasus disebut penyakit karena ada gejala yang timbul dan dirasakan. Oleh karena itu keluhan yang bersifat objektif perlu diuji dengan suatu tes konfirmasi. Penyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi/ mencari penderita dengan penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan pemisahan berdasarkan gejala yang ada atau pemeriksaan laboratorium untuk memisahkan yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya diproses melalui diagnosis dan pengobatan. a. Bentuk Pelaksanaan Screening: y y Mass screening adalah screening secara masal pada masyarakat tertentu Selective screening adalah screening secara selektif berdasarkan kriteria tertentu, contoh pemeriksaan ca paru pada perokok; pemeriksaan ca servik pada wanita yang sudah menikah Single disease screening adalah screening yang dilakukan untuk satu jenis penyakit Multiphasic screening adalah screening yang dilakukan untuk lebih dari satu jenis penyakit contoh pemeriksaan IMS; penyakit sesak nafas

y y

b. Kriteria Program Penyaringan: y y y y y y y y y y Penyakit yang dipilih merupakan masalah kesehatan prioritas Tersedia obat potensial untuk terapi nya Tersedia fasilitas dan biaya untuk diagnosis dan terapinya nya Penyakit lama dan dapat dideteksi dengan test khusus Screeningnya memenuhi syarat sensitivitas dan spesivisitas Teknik dan cara screening harus dapat diterima oleh masyarakat Sifat perjalanan penyakit dapat diketahui dengan pasti Ada SOP tentang penyakit tersebut Biaya screening harus seimbang (lebih rendah) dengan resiko biaya bila tanpa screening Penemuan kasus terus menerus

8. Bagaimana prinsip-prinsip pengukuran morbiditas dan mortalitasUKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

a. Proporsi: Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi Rumus:

Proporsi : x / (x+y) x k b. Ratio: Ratio adalah perbandingan dua bilangan yang tidak saling tergantung Ratio digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian Rumus: Ratio: (x/y) k Ratio dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan Ratio x : y = 1 : 2 c. Rate Rate adalah perbandingan suatu kejadian dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko kejadian tersebut Rate digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat Rumus: Rate: (x/y) k X: angka kejadian Y: populasi berisiko K: konstanta (angka kelipatan dari 10)PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN/ MORBIDITAS

d. Incident Rate. Incidence rate adalah frekuensi penyakit baru yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat / wilayah / negara pada waktu tertentu Incidence Rate (IR): Jumlah penyakit baru --------------------------------- k Jumlah populasi berisiko e. Prevalence Rate

Prevalence rate adalah frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat/ wilayah/ negara pada waktu tertentu PR yang ditentukan pada waktu tertentu (misal pada Juli 2000) disebut Point Prevalence Rate PR yang ditentukan pada periode tertentu (misal 1 Januari 2000 s/d 31 Desember 2000) disebut Periode Prevalence Rate Prevalence Rate (PR): Jumlah penyakit lama + baru --------------------------------------- k Jumlah populasi berisiko f. Attack Rate Attack Rate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam waktu wabah yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat/ wilayah/ negara pada waktu tertentu Attack Rate (AR): Jumlah penyakit baru --------------------------------- k Jumlah populasi berisiko (dalam waktu wabah berlangsung)

9. Jelaskan mekanisme terjadinya penularan penyakit!

10. Komponen dan ruang lingkup demografi Ruang linkup demografi: a. b. c. d. e. Kuantitatif dan kualitatif Unsur-unsur demografi Teknik menghitung data kependudukan Data demografi, pengukuran, teknik dan analisa serta konsekuensi Interdiciplinary science

11. Jelaskan hubungan penyakit menular dan tidak menular dengan kondisi lingkungan

Sumber:http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/05/ukuran-ukuran-dalam-epidemiologi.html http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/03/screening.html

Murti Bhisma. Desain studi. Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS), Universitas Sebelas Maret. 2011. Hal 1-2. Ryadi S, Wijayanti T. Dasar-dasar epidemiologi.Jakarta. Salemba Medika. 2011.