tugas individu laporan keberlanjutan & audit lingkungan

7
Jejak Karbon Refi Reyhandi Mahardhika 1206248060 Komitmen Saya menyadari bahwa saya masih menggunakan trasnportasi pribadi untuk jarak yang masih pendek, sedangkan saya berpendapat bahwa hal itu bisa dihilangkan, karena saya memakai mobil untuk menuju halte bus transjakarta pada pagi hari dan motor (ojek) di sorenya dari halte menuju rumah, mungkin saya bisa menguranginya dengan menggunakan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan. Hal lain yang dapat saya lakukan adalah mengurangi minum air minum dalam kemasan. Saya memiliki 2 buah tempat minum ukuran besar yang jarang saya pakai, saya sudah berniat memakainya namun karena selalu terburu-buru di pagi hari, maka saya seringkali lupa ataupun tidak sempat mengisi tempat minum tersebut. Alasan lainnnya adalah saya bingung untuk mengisi ulang tempat minum tersebut, karena jika kuliah dari pagi hingga sore hari, air itu pasti akan habis. Saya juga akan membiasakan diri untuk tidak membeli air minum dalam kemasan dalam berpergian selain perkuliahan. Untuk menghemat listrik, saya biasanya lupa mematikan dekorder tv kabel setelah menonton, hanya mematikan tv-nya saja, selain itu modem dan router wifi juga sering dibiarkan menyala, walaupun tidak ada orang dirumah. Penggunaan unit AC juga cukup boros, karena hampir 12 jam dinyalakan dan terkadang lebih lama lagi penggunaannya jika di hari libur. Saya bertekad untuk mengurangi pemborosan listrik ini untuk mengurangi jejak karbon pribadi saya. Kesadaran Masyarakat

Upload: refi-reyhandi-mahardhika

Post on 09-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Carbon footprint, komitmen dan pentingnya kesadaran masyarakat atas isu-isu keberlanjutan

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

Jejak Karbon

Refi Reyhandi Mahardhika 1206248060

Komitmen

Saya menyadari bahwa saya masih menggunakan trasnportasi pribadi untuk jarak yang masih pendek, sedangkan saya berpendapat bahwa hal itu bisa dihilangkan, karena saya memakai mobil untuk menuju halte bus transjakarta pada pagi hari dan motor (ojek) di sorenya dari halte menuju rumah, mungkin saya bisa menguranginya dengan menggunakan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.

Hal lain yang dapat saya lakukan adalah mengurangi minum air minum dalam kemasan. Saya memiliki 2 buah tempat minum ukuran besar yang jarang saya pakai, saya sudah berniat memakainya namun karena selalu terburu-buru di pagi hari, maka saya seringkali lupa ataupun tidak sempat mengisi tempat minum tersebut. Alasan lainnnya adalah saya bingung untuk mengisi ulang tempat minum tersebut, karena jika kuliah dari pagi hingga sore hari, air itu pasti akan habis. Saya juga akan membiasakan diri untuk tidak membeli air minum dalam kemasan dalam berpergian selain perkuliahan.

Untuk menghemat listrik, saya biasanya lupa mematikan dekorder tv kabel setelah menonton, hanya mematikan tv-nya saja, selain itu modem dan router wifi juga sering dibiarkan menyala, walaupun tidak ada orang dirumah. Penggunaan unit AC juga cukup boros, karena hampir 12 jam dinyalakan dan terkadang lebih lama lagi penggunaannya jika di hari libur. Saya bertekad untuk mengurangi pemborosan listrik ini untuk mengurangi jejak karbon pribadi saya.

Kesadaran Masyarakat

Dalam melakukan pembangunan, hampir semua orang akan berpendapat bahwa pembangunan itu harus berkelanjutan atau terminlogi dalam bahasa Inggrisnya adalah sustainable. Keberlanjutan hanya adap dicapai jika semua pihak yang terkait atau memiliki kepentingan dari pembangunan tersebut menyadari pentingnya peranan mereka dalam menjamin keberhasilan pembangunan berkelanjutan ini. Dalam dunia bisnis, terdapat sebuah model bisnis yang disebut “3P”, yang ada untuk meningkatkan kesadaran atas social responsibility dan sustainablility di dunia bisnis. Model ini dikembangkan dari konsep “triple bottom line” dari sebuah perusahaan, yang di rumuskan oleh John Elkington, pendiri dari “SustainAbility”, sebuahg perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan berkelanjutan. 3P disini terdiri dari "people, planet and profit."

Page 2: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

Jika mengacu kepada konsep 3P ini, maka jelas terlihat bahwa P yang pertama adalah People atau manusia. Manusia memang seharunsya menjadi item yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan, tanpa manusia pembangunan itu tidak akan ada, karena pembangunan itu dari manusia, oleh manusia, dan untuk manusia. Sehingga perlu adanya kesadaran dari manusia secara individu ataupun secara kolektif dalam kehidupan bermasyarakat.

Kesadaran ini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, dari aktif memperjuangkan peraturan yang mengatur pembangunan berkelanjutan, hingga cukup tahu dan mengetahui isu-isu terbaru dari pembangunan berkelanjutan. Karenanya saya berpendapat bahwa kesadaran masyarakat atau konsumen akan isu-isu keberlanjutan sangatlah penting, karena dengan adanya kesadaran ini maka manusia akan bertindak dengan mempertimbangkan dan memastikan tidak adanya kerugian yang harus ditanggung oleh generasi yang akan datang, dalam kehidupan sehari-harinya.

Page 3: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

Lampiran hasil screenshot perhitungan jejak karbon:

Sumber : http://hijauku.com/kalkulator

1

2

Page 4: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

3

Page 5: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

4

Page 6: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

5

6

Page 7: Tugas Individu Laporan Keberlanjutan & Audit Lingkungan

7

8