TUGAS INDIVIDU PPKNPENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA BAGI SEORANG DOKTER GIGI

DISUSUN OLEH:KELOMPOK 18ANGGOTA:Desy Yusmili (110600086)Jessica (110600087)Christina Kosasih (110600088)Frischa Novita Sulu (110600089)Fenny (110600090)FAKULTAS KEDOKTERAN GIGISUMATERA UTARA2011KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kewarganegaraan dapat diselesaikan. Terima kasih kepada Bapak Eddy Sumarno yang merupakan dosen Kewarganegaraan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) dan bertujuan untuk membantu terbinanya mahasiswa menjadi warga negara yang mampu mendukung bangsa dan negara. Upaya mewarganegarakan individu dalam suatu negara merupakan tugas pokok negara. Konsep warga negara yang baik tentunya amat tergantung dari pandangan hidup dan sistem politik negara tersebut. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa selaku peserta didik serta pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Untuk kesempurnaan makalah ini di masa-masa mendatang, kiranya saran dan pendapat yang konstruktif dari pembaca amat penulis harapkan. Terima kasih.

Medan, September 2011

Kelompok 18

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan. Pada dasarnya tujuan dari pendidikan kewarganegaraan khususnya mengenai Pancasila yang terdiri dari panca berarti lima dan sila berarti asas atau prinsip. Jadi Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama bangsa Indonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme. Mahasiswa diharapkan mampu memahami nilai-nilai Pancasila dengan baik dan diharapkan mahasiswa mampu menumbuhkan hubungan harmonis, demokratis dan konstruktif.1.2 Deskripsi TopikPancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang berisi Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam bab ini akan dibahas pengertian pancasila,hubungan pancasila dengan profesi sebagai dokter gigi.

1.3 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan filsafat Pancasila?2. Apa visi seorang dokter gigi?3. Apakah dengan pengalaman Pancasila dapat menjami seorang dokter gigi/ calon dokter gigi akan melakukan diskriminasi terhadap pasien-pasien?4. Bagaimana cara menerapkan sila-sila Pancasila dalam praktek dokter gigi?1.4 Tujuan 1. Membentuk seorang dokter gigi tidak hanya mementingkan mementingkan materiil;2. Turut mengamalkan sila-sila Pancasila dimulai dari dunia dokter gigi;3. Menghilangkan diskriminatif sosial yang dirasakan pasien-pasien yang berekonomi rendah.

BAB IIPEMBAHASANKita sering mendengar kata filsafat Pancasila namun tidak tahu maksud dari filsafat Pancasila.Apa itu filsafat Pancasila?Secara etimologi,filsafat Pancasila berasal dari kata filsafat.Sebenarnya filsafat berarti ajaran kebijaksanaan dan Pancasila yang berarti 5 sila yang merupakan ideology dasar Negara kita.Jadi filsafat Pancasila adalah mencintai ideology dasar sebagai ajaran yang bersifat bijaksana.Sebagai warga Negara Indonesia,kita tidak seharusnya bersifat apatis yang hanya menuruti kehendak penguasa.Kita harus bersifat kritis karena Negara kita adalah Negara demokrasi.Filsafat Pancasila juga hendaknya kita terapkan di kehidupan kita,tidak terkecuali untuk seorang Dokter Gigi.Visi seorang dokter gigi bukanlah hanya menyembuhkan penyakit gigi pasien yang berekonomi tinggi tetapi semua golongan apapun yang membutuhkan jasanya.Menjadi dokter gigi sukses bukan hanya dimulai dari jumlah uang yang ia dapatkan ataupun kekayaan yang dimilikinya namun berapa banyaknya pasien yang telah ia tangani.Semakin banyak pasien yang berhasil ditangani,berarti drg tersebut bukan hanya handal tapi telah mengamalkan ideologi dasar Pancasila.Mengapa demikian?kita ambil sebuah contoh,pasien akan memilih drg A yang tetap mengobati semua pasienny walaupun berekonomi rendah daripada drg B yang memilih pasien yang kaya.Drg juga adalah makhluk monpluralis salah satunya adalah makhluk sosial.Kesuksesannya juga dapat dibantu oleh orang-orang yaitu dari mulut ke mulut.Pengalaman Pancasila tentu saja dapat menghapus segala bentukk diskriminasi yang terjadi.Dapat mengamalkan pancasila dalam realita berarti ia mengerti mengenai 45 butir dasar Pancasila termasuk tentang persamaan derajat tanpa membeda-bedakan ras,golongan ataupun sosial ekonomi.Sangat besar harapan rakyat terutama dari golongan ekonomi rendah untuk mendapatkan fasilitas yang sama dengan rakyat berekonomi tinggi.Kita,sebagai calon drg diharapkan tidak akan memunculkan diskriminatif di kalangan pasien.Cara menerapkan Pancasila menurut kelompok kami adalah dimulai dari memunculkan dari diri kita tanggung jawab moral sebagai seorang drg yang diibaratkan sebagai penolong yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menolong sesama.Sebagai drg,kita harus mengobati pasien tanpa memandang status dan golongan.Munculkan keadilan di kalangan pasien juga merupakan salah satu aspek penting dalam hidup bermasyarakat.Yang terpenting adalah tidak pernah memunculkan sifat hedonisme yang berlebihan dan merugikan hak pasien.

BAB IIIPENUTUPKesimpulanAdapun kesimpulan dari kelompok kita adalah kesetaraan antar warga dan rasa percaya. Kesetaraan atau egalitarisme merupakan salah satu nilai fundamental yang diperlukan pengembangan nilai Pancasila terutama sila ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kesetaraan dapat diartikan sebagai adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara. Kesetaraan memberi tempat kepada setiap warga Negara tanpa membedakan etnis, bahasa, daerah maupun agama.Begitu pula dengan seorang dokter gigi harus bisa menolong semua orang tanpa diskriminasi.Rasa percaya antara interaksi pasien dan dokter gigi merupakan nilai dasar lain yang diperlukan agar demokrasi dapat terbentuk. Jika rasa percaya tidak ada, maka besar kemungkinan dokter gigi akan kesulitan menjalankan agendanya karena lemahnya dukungan sebagai akibat dari kelangkaan rasa percaya. Agar dokter gigi dipercaya maka ia pun harus menumbuhkan rasa percaya pada dirinya sendiri sehingga tumbuh pula rasa percaya dari masyarakat luas terhadap dokter gigi.Dalam hubungan dokter-pasien, baik dokter maupun pasien dapat berperan sebagai pengirim dan penerima pesan. Pasien sebagai pengirim, menyampaikan apa yang dirasakan atau menjawab pertanyaan dokter yang sesuai sedangkan dokter sebagai pengirim, berperan pada saat menyampaikan penjelasan penyakit, rencana pengobatan dan terapi, dampak dari terapi tersebut,dll dan harus berusaha agar si pasien tersebut percaya kepadanya. Dalam penyampaian ini dokter harus bertanggungjawab untuk memastikan apakah pasien memahami dan mempercayai apa yang ia jelaskan. Sebagai penerima, dokter harus berkonsetrasi dan memperhatikan setiap pertanyaan pasien. Mengingat kesenjangan informasi dan pengetahuaan yang ada antara dokter dan pasien, dokter perlu mengambil peran aktif. Ketika pasien dalam penerima pesan dokter secara proaktif memastikan apa pasien benar-benar memahami dan mempercayai apa yang ia sampaikan.