tugas jurnal radiologi 1

Upload: dewanggawahyupraja

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tugas Jurnal Radiologi 1

    1/2

    Apakah peran dari CXR pada skrining Ltbi?

    WHO memperkirakan sekitar 1/3 dari populasi dunia telah terinfeksi tb! dengan

    "!# $uta kasus infeksi baru pada tahun %&11' (ebuah e)aluasi diagnosa lengkap

    untuk infeksi *+ sebaikn,a terdapat anamnesa! pemeriksaan -sik! X ra, dada!*(*! tes serologi .0RA! smear mikrobiologi! dak kultur' 0old standar untuk

    diagnosa dari *+ adalah kultur dari kuman tb dari spesimen ,ang diambil dari

    pasien! tetapi karena kuman ini termasuk aerob ,ang pertumbuhann,a lambat!

    tidak motil! dan termasuk batang non spora! diagnosisn,a membutuhkan 2aktu

    ,ang lama' enelitian klinis di dunia dan sur)e, data telah mendemonstrasikan

    kenaikan insiden dari infeksi *+ ,ang berhubungan dengan agen anti *4567'

    a,oritas dari kasus kasus ini diduga merupakan hasil dari reakti)asi L*+!

    sedangkan angka infeksi baru tidak diketahui' 8adi! beberapa penelitian telah

    men,arankan skrining L*+ sebelum terapi anti *456 7'! tetapi saat ini tidak

    mungkin untuk mengidenti-kasi keberadaan basil hidup pada sub,ek ,ang

    dianggap memiliki L*+' rogram skrining ,ang berbeda untuk deteksi L*+ pada

    pasien ,ang diren9anakan untuk pera2atan medis termasuk sebagai ri2a,at

    kasus tahap a2al! penilaian faktor risiko *+! dan pemeriksaan -sik' CXR

    digunakan dalam hubungann,a dengan *(* atau 0RA! namun posisin,a dalam

    prosedur skrining dapat ber)ariasi antara pedoman ,ang dan rekomendasi

    berbeda' anel *he Ameri9an College of Rheumatolog, dan 4ational soriasis

    5oundation merekomendasikan skrining untuk mengidenti-kasi L*+ pada pasien

    dengan rheumatoid arthritis .RA dan pen,akit psoriasis ,ang di$ad2alkan untuk

    terapi dengan agen biologis! mengindikasikan *(* dan 0RA sebagai tes skrining

    pertama' CXR dipertimbangkan pada kasus pasien dengan hasil *(* / 0RA

    positif' as,arakat ,ang ilmiah lainn,a menun$ukkan bah2a CXR harus dianggap

    sebagai langkah pertama dari proses skrining' CXR berguna ketika hasil *(*

    tidak dapat diandalkan! pemba9aan tes kulit .*(* tidak praktis! atau risiko

    penularan kasus ,ang tidak terdiagnosis tinggi! seperti ,ang ter$adi dalam

    kelembagaan .pen$ara! rumah sakit! fasilitas pera2atan $angka pan$ang' Harus

    diingat bah2a pasien dengan RA bisa memiliki respon ,ang lemah terhadap *(*'

    (elain itu! diagnosis *+ dapat sulit dipahami! *+ paru dengan kultur positif

    dengan CXR ,ang normal tidak $arang'

    +agaimana erforma :iagnostik dari CXR dalam endeteksi nfeksi *+?

  • 7/25/2019 Tugas Jurnal Radiologi 1

    2/2

    (krining CXR untuk *+ / L*+ pada populasi berisiko tinggi dapat memperlihatkan

    temuan ,ang konsisten dengan infeksi terdahulu dan / atau infeksi aktif' *erlepas

    dari $aringan parut -brosa parenkim paru! terdapat pola CXR tertentu

    menun$ukkan infeksi *+ terdahulu dan / atau saat ini' (ebuah lesi 0hon adalah

    granuloma kaseosa *+ terkalsi-kasi ,ang me2akili ge$ala sisa infeksi *+ primer'

    Ranke kompleks adalah kombinasi dari fokus 0hon dengan pembesaran atau

    terkalsi-kasi hilus / kelen$ar getah bening mediastinum; (imon fo9i adalah nodul

    apikal! terkalsi-kasi! ,ang merupakan hasil dari pen,emaian se9ara hematogen

    pada saat infeksi a2al'