tugas jurnal radiologi 1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tugas Jurnal Radiologi 1
1/2
Apakah peran dari CXR pada skrining Ltbi?
WHO memperkirakan sekitar 1/3 dari populasi dunia telah terinfeksi tb! dengan
"!# $uta kasus infeksi baru pada tahun %&11' (ebuah e)aluasi diagnosa lengkap
untuk infeksi *+ sebaikn,a terdapat anamnesa! pemeriksaan -sik! X ra, dada!*(*! tes serologi .0RA! smear mikrobiologi! dak kultur' 0old standar untuk
diagnosa dari *+ adalah kultur dari kuman tb dari spesimen ,ang diambil dari
pasien! tetapi karena kuman ini termasuk aerob ,ang pertumbuhann,a lambat!
tidak motil! dan termasuk batang non spora! diagnosisn,a membutuhkan 2aktu
,ang lama' enelitian klinis di dunia dan sur)e, data telah mendemonstrasikan
kenaikan insiden dari infeksi *+ ,ang berhubungan dengan agen anti *4567'
a,oritas dari kasus kasus ini diduga merupakan hasil dari reakti)asi L*+!
sedangkan angka infeksi baru tidak diketahui' 8adi! beberapa penelitian telah
men,arankan skrining L*+ sebelum terapi anti *456 7'! tetapi saat ini tidak
mungkin untuk mengidenti-kasi keberadaan basil hidup pada sub,ek ,ang
dianggap memiliki L*+' rogram skrining ,ang berbeda untuk deteksi L*+ pada
pasien ,ang diren9anakan untuk pera2atan medis termasuk sebagai ri2a,at
kasus tahap a2al! penilaian faktor risiko *+! dan pemeriksaan -sik' CXR
digunakan dalam hubungann,a dengan *(* atau 0RA! namun posisin,a dalam
prosedur skrining dapat ber)ariasi antara pedoman ,ang dan rekomendasi
berbeda' anel *he Ameri9an College of Rheumatolog, dan 4ational soriasis
5oundation merekomendasikan skrining untuk mengidenti-kasi L*+ pada pasien
dengan rheumatoid arthritis .RA dan pen,akit psoriasis ,ang di$ad2alkan untuk
terapi dengan agen biologis! mengindikasikan *(* dan 0RA sebagai tes skrining
pertama' CXR dipertimbangkan pada kasus pasien dengan hasil *(* / 0RA
positif' as,arakat ,ang ilmiah lainn,a menun$ukkan bah2a CXR harus dianggap
sebagai langkah pertama dari proses skrining' CXR berguna ketika hasil *(*
tidak dapat diandalkan! pemba9aan tes kulit .*(* tidak praktis! atau risiko
penularan kasus ,ang tidak terdiagnosis tinggi! seperti ,ang ter$adi dalam
kelembagaan .pen$ara! rumah sakit! fasilitas pera2atan $angka pan$ang' Harus
diingat bah2a pasien dengan RA bisa memiliki respon ,ang lemah terhadap *(*'
(elain itu! diagnosis *+ dapat sulit dipahami! *+ paru dengan kultur positif
dengan CXR ,ang normal tidak $arang'
+agaimana erforma :iagnostik dari CXR dalam endeteksi nfeksi *+?
-
7/25/2019 Tugas Jurnal Radiologi 1
2/2
(krining CXR untuk *+ / L*+ pada populasi berisiko tinggi dapat memperlihatkan
temuan ,ang konsisten dengan infeksi terdahulu dan / atau infeksi aktif' *erlepas
dari $aringan parut -brosa parenkim paru! terdapat pola CXR tertentu
menun$ukkan infeksi *+ terdahulu dan / atau saat ini' (ebuah lesi 0hon adalah
granuloma kaseosa *+ terkalsi-kasi ,ang me2akili ge$ala sisa infeksi *+ primer'
Ranke kompleks adalah kombinasi dari fokus 0hon dengan pembesaran atau
terkalsi-kasi hilus / kelen$ar getah bening mediastinum; (imon fo9i adalah nodul
apikal! terkalsi-kasi! ,ang merupakan hasil dari pen,emaian se9ara hematogen
pada saat infeksi a2al'