tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
TUGAS KELOMPOK
PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
OLEH KELOMPOK I : SURYATI HAIRUDIN JULIPIRDA BUNAI EVA IRIYANTI ADRIANI ARIMIN (tidak aktif)
Definisi pemberian obat per oral
Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan melalui mulut.
Menyedian obat yang memiliki efek lokal atau sistemik melalui saluran gastrointestinal.
Menghidari pemberian obat yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.
Menghindari pemberian obat yang dapat menyebabkan nyeri.
TUJUAN
Fokus Perhatian
Alergi terhadap obat, kemampuan klien untuk menelan obat, adanya muntah dan diare yang dapat mengganggu absorbsi obat, efek samping obat, interaksi obat,kebutuhan pembelajaran mengenai obat yang diberikan.
Persiapan alat pemberian obat melalui oral
A. kartu pesanan harus di periksa secara hati-hati tentang pesanan obatnya. Sebelum mengambil/mengeluarkan obat, perawat harus mencocokan kartu pesanan obat dengan label pada botol kemasan obat. Setiap label harus dibaca tiga kali untuk menyakinkan obat yang di berikan:1. Pada saat botol obat di ambil dari almari.2. Pada mencocokan pada dengan kartu pesanan obat.3. Pada saat di kembalikan.
b. Obat dalam bentuk cair di tuangkan menjauhi sisi table, sejajar dengan mata pada permukaan datar. Sebelum mengembalikan obat kedalam almari atau lemari es, perawat harus mengusap bibir botol sehingga obat tidak lengket atau merusak label.
c. Tablet dan kapsul di keluarkan dari botolnya pada tutupnya kemudian pada mangkok yang dialasi kertas untuk diberikan pada pasien. Kapsul dan tablet tidak boleh di pegang
Persiapan tempat pemberian obat melalui oral.
Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien
Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga mudah bekerja
Menjelaskan tujuan pemberian Menjelaskan langkah yang akan
dilakukan
PESIAPAN PASIEN DALAM PEMBERIAN
OBAT MELALUI ORAL
Cara kerja pemberian obat melalui oral.
Peralatan :a. Baki berisi obat- obatan
atau kereta sorong obat- obat (tergantung sarana yang
ada)b. Kartu rencana pengobatanc. Cangkir disposable untuk
tempat obatd. Martil dan lumping
penggerus (bila diperlukan).
Tahap kerja :
Persiapan alat :
a. Baki berisi obatb. Kartu atau buku berisi rencana pengobatanc. Pemotong obat (bila diperlukan)d. Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)e. Gelas pengukur (bila diperlukan)f. Gelas dan air minumg. Sedotanh. Sendoki. Pipetj. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
Cuci tangan Kaji kemammpuan pasien untuk dapat minum obat per oral
(kemapuan menelan, mual dan muntah, akan dilakuakn penghisapan caiaran lambung, atau tidak boleh makan/ minum).
Periksa kembali order pengobatan (nama pasien,nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian). Bila ada keragu- raguan laporkan ke perawat jaga atau dokter.
Ambil obat sesuai yang diperlukan (Baca order pengobatan dan ambil obat di almari, rak atau lemari es sesuai yang di perlukan).
Siapkan obat- obatan yang akan diberikan (gunakan teknik asptik, jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan)
Berikan obat pada waktu dan cara yang benar yaitu dengan cara :
Yakin bahwa tidak pada pasien yang salah
Atur posisi pasien duduk bila mungkin Berikan cairan/ aiar yang cukup untuk membantu menelan,
bila sulit menelan anjurkan pasien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian pasien dianjurkan minum.
Bila obat mempunyai rasa tidak enak, beri pasien berapa butir es batu untuk diisap sebelumnya, atau berikan obat dengan menggunakan lumatan apael atau pisang.
Tetap bersama pasien sampai obat ditelan. Catat tindakkan yang telah dilakukan meliputi nama dan
dosis obat yang diberikan, setiap keluhan dan hasil pengkajian pada pasien. Bila obat tidak dapat masuk, catat secara jelas dan tulis tanda tangan anda dengan jelas.
Kemudian semua peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar kemudian cuci tangan.
Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada pasien kurang lebih 30 menit sewaktu pemberian.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat melalui oral.
Pemberiannya obatnya adalah melalui mulut. Mudah dan aman pemakaiannya, lazim dan praktis dalam
memberikannya. Tidak semua obat dapat diberikan per-oral, contohnya
adalah : obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung (benzilpenisilin, insulin dan oksitoksin).
Pemberian obat oral ini dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya.
Dapat juga untuk mencapai efek lokal yang diinginkan dan dikehendaki contohnya adalah : obat cacing, obat diagnostik untuk pemotretan lambung - usus (pemeriksaan diagnostik).
Baik sekali untuk mengobati infeksi usus Bentuk sediaan oral diantaranya yaitu : Tablet, Kapsul, Obat
hisap, Sirup dan Tetesan.
KESIMPULAN
Pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan melalui mulut sesuai dengan program pengobatan dari dokter.Tujuan dari pengobatan via oral antara lain mencegah, mengobati dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat, dan menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.Sedangkan hal yang harus diperhatikan meliputi indikasi, kontraindikasi, penggunaan prinsip benar, jenis obat, serta memastikan bahwa pasien benar-benar meminum obat tersebut.
SEKIAN