tugas kelompok hidromet henu

Upload: diana-smith

Post on 17-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hidromet

TRANSCRIPT

2.2. Gaya Penggerak Angin2.2.1. Gaya PrimerGaya primer yang menyebabkan terjadinya aliran udara horizontal adalah gaya gradien tekanan. Gaya ini timbul karena adanya perbedaan tekanan yang disebabkan oleh perbedaan suhu. Perbedaan tekanan ini menimbulkan gradien tekanan yang memicu terjadinya angin. Udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang rendah dan semakin tinggi perbedaan tekanan akan semakin cepat udara bergerak.2.2.2. Gaya SekunderGaya sekunder merupakan gaya yang beraksi pada udara hanya setelah udara mulai bergerak. Ada tiga gaya sekunder yang penting yang menyebabkan terjadinya jalur (curved path flow) pada arah yang berbeda. Gaya-gaya ini adalah gaya coriolis, gaya sentrifugal dan gaya gesekan. 2.2.3. Keseimbangan Gaya-Gaya Pengatur AnginSetiap proses cenderung menuju kesetimbangan, kalaupun ketidakseimbangan ini terjadi, sifat sementara karena adanya reaksi terhadap gaya yang menyebabkannya. Empat angin berikut berhubungan dengan proses tersebut untuk belahan bumi utara.2.2.3.1. Angin GeostropikAngin geostropik yang bergerak sejajar dengan isolar yang lurus. Untuk tahap awal, karena udara yang dipelajari adalah angin yang mengalir pada suatu garis lurus dibelahan bumi utara diatas ambang gesekan (600 m diatas permukaan laut) maka gaya Coriolis yang lebih berperan. Pada tahap awal, kalau gaya gradien tekanan merupakan satu-satunya gaya yang bekerja, udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang rendah dengan kecepatan angin yang semakin lama semakin tinggi. Tetapi dengan udara yang bergerak, gaya Coriolis cenderung membelok partikel-partikel udara yang bergerak ini mengarah ke kanan.2.2.3.2. Gaya Gradien Angin gradien adalah angin yang bergerak sejajar dengan isobar yang melengkung. Pada tahap kedua ini gaya sentrifugal dimasukkan sebagai gaya ketiga untuk mencapai keadaan setimbang, dan gaya ini selalu bereaksi ke arah luar dari pusat jalur lengkung.2.2.3.3. Aliran Angin Pada Isobar Lurus Di Bawah Ambang GesekanKesetimbangan terjadi apabila gaya gradien tekanan sama dengan gaya Coriolis. Penambahan gaya esekan menyebabkan kecepatan angin melemah, yang kemudian menurunkan gaya Coriolis. Pengurangan ini menyebabkan gaya gradien tekanan (yang besarnya tidak berubah) mampu mengangkat udara melewati isobar walaupun ketiga gaya-gaya berada dalam kesetimbangan. Pengaruh gaya gesekan terhadap arah angin sangat ditentukan oleh kekasapan permukaan bumi. Pada daerah pegunungan, sudut pembelokan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah dapat mencapai 45o dan kecepatan angin dapat berkurang sampai sampai setengahnya. Kalau ada gaya gesekan, gerakan akan menjadi berubah, arahnya akan cenderung menuju ke dalam, ke pusat tekanan rendah dan keluar dari pusat tekanan tinggi.

2.2.3.4. Pembelokan Aliran Udara Di Bawah Ambang GesekanBila terjadi gesekan, gerakan menjadi berubah, arahnya akan cenderung menuju ke dalam, ke pusat tekanan rendah dan ke luar dari pusat tekanan tinggi. Dengan terjadinya kesetimbangan pada semua gaya, sirkulasi udara akan terlihat seperti pada Gambar 3.3.

http://norma-yanti.blogspot.com/2011/05/klimatologi-angin.htmlHenu Satya Aliputa115060405111003