tugas kewiraausahaan dari internet

38
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri- ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34) : 1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya. 2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. 3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. 4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan. 5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty- fifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah. Diterbitkan di: Februari 20, 2011 Lebih lanjut tentang: Wirausaha yang memiliki motif berprestasi

Upload: sendiindriant2585

Post on 04-Jul-2015

190 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut

(Suryana,

2003 : 33-34) :

1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada

dirinya.

2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan

kegagalan.

3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.

5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika

tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang

tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang

memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.Diterbitkan di: Februari 20, 2011   

Lebih lanjut tentang: Wirausaha yang memiliki motif berprestasi 

Page 2: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Proses KewirausahaanFAKTOR-FAKTOR PEMICU KEWIRAUSAHAAN

David C. McClelland, mengemukakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship)

ditentukan oleh:

Motif berprestasi (achivement)

Optimisme (optimism)

Sikap-sikap nilai (value attitudes)

Status Kewirausahaan (entrepreneurial status)

Ibnoe Soedjono dan Roopke, menyatakan bahwa proses kewirausahaan atau tindakan

kewirausahaan (entrepreneurial action) merupakan fungsi dari:

Property Right (PR)

Competenc/ability (C)

Incentive (I)

External Environment (E)

Kemampuan berwirausaha (entrprenuerial) merupakan fungsi dari perilaku

kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan

keberanian dalam menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu, di

implementasikan, dan akhirnya tumbuh berkembang.

CIRI-CIRI TAHAP PERMULAAN DAN PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN

Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil memiliki tiga ciri

penting, yaitu:

Tahap imitasi dan duplikasi

Tahap duplikasi dan pengembangan

Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda

Dari prosesnya, Zimerer, membagi tahap perkembangan kewirausahaan menjadi dua,

yaitu:

Tahap awal (perintisan)

Tahap pertumbuhanTahap Awal (Start-Up) Tahap Pertumbuhan

A. Tujuan dan PerencanaanKesinambungan tujuan dan rencana pokok (menciptakan ide-ide ke pasar).

Tumbuh sederhana, efisiensi, orientasi laba, dan rencana, dan rencana langsung untuk mencapainya.

Page 3: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

B. Sifat atau Ciri-ciri Kunci Personal:Memfokuskan pada masa yang akan datang.Pengambilan resiko yang moderat dengan tingkat toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan kegagalan.Pengetahuan teknik dan pengalaman inovasi pada bidangnya.

Sama seperti tahap awal.Kapasitas untuk menempa selama pertumbuhan cepat, kemurnian organisasi dan kemampuan berhitung.Pengetahuan manajerial dan pengalaman dengan menggunakan orang lain dan sumber daya yang ada.

C. Struktur pola sederhana dan luas dengan jaringan kerja komunikasi yang luas secara horizontal.

Otoritas pengambilan keputusan dimiliki oleh wirausaha.Informal dan sistem kontrol personal.

Struktur yang fungsional atau vertikal, akan tetapi saluran komunikasi informal sering digunakan.Mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada manajer level keduaKuasi formal (yaitu tidak terlalu kompleks atau bekerja sama) dalam beroperasi.

LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN

Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas

Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang

Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya

Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua

pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN  WIRAUSAHA

Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:

Tidak kompeten dalam manajerial

Kurang berpengalaman, baik itu kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,

mengkoordinasikan, mengelola sumber daya

Kurang dapat mengendalikan keuangan

Gagal dalam perencanaan

Lokasi yang kurang memadai

Kurangnya pengawasan peralatan

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan

Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan:

Pendapatan yang tidak menentu

Kerugian akibat hilangnya modal investasi

Perlu kerja keras dan waktu yang lama

Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA

Keuntungan berwirausaha:

Page 4: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Otonomi

Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi

Kontrol finansial

Kerugian berwirausaha:

Pengorbanan personal

Beban tanggungjawab

Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal

SUMBER

Mata Kuliah Kewirausahaan, Teknik Informatika -Universitas Widyatama

DOWNLOAD

Anda dapat men-download tulisan ini pada link dibawah ini:

1. Proses Kewirausahaan (PDF)

2. http://www.divshare.com/download/4029366-fe9  (PDF)

TULISAN LAIN YANG BERKAITAN

Inovasi dan Kewirausahaan

Fungsi dan Model Peran Usaha

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan

Merintis Usaha dan Model Pengembangannya

Share this:

StumbleUpon

Digg

Reddit

12 Komentar

Filed under Catatan Kuliah, Kewirausahaan

Tagged as Artikel kewirausahaan, faktor pemicu kewirausahaan, keuntungan dan

kerugian berwirausaha, Kewirausahaan,Langkah Menuju Keberhasilan

Wirausaha, model proses kewirausahaan,Penyebab keberhasilan dan kegagalan

wirausaha, proses kewirausahaan,Wirausaha

SukaBe the first to like this post.

Page 5: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

12 Responses to Proses Kewirausahaan

1. Rini Dwi Hastuti

Mei 6, 2008 pukul 10:49 pm

ya …..this good…i read and need this he he

Balas

2. ghanoz2480

Mei 7, 2008 pukul 6:58 pm

bagus klo begitu semoga bermanfaat………..

Balas

3. tika

September 16, 2008 pukul 11:20 am

artikelnya sesuai dengan apa yang saya cari coz sedang saya perlukan untuk skripsi.

mau tanya, kalau bersedia berbagi, pendapat Mc Clelland tentang faktor2 pemicu

kewirausahaan tu dari buku mana? Kalau punya referensi2 lain tentang

kewirausahaan, boleh dibagi?

Balas

4. ghanoz2480

September 17, 2008 pukul 5:19 pm

bagus klo bgitu…..

sukses dengan skripsinya…

nah klo buku itu saya kurang tahu…..

saya waktu itu tidak menanyakan ke dosen saya….

jd saya tidak tahu judul bukunya….begitu…..

oke..nanti klo saya ada referensi2 tentang kewirausahaan..ntar saya kirim ke email

Anda….

thanx….and GoodLuck

Page 6: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Balas

5. haz

Desember 21, 2008 pukul 2:13 am

suwoin cak

Balas

6. Pingback: Hello world! « januputrabawono’s blogs

7. yayukz

September 13, 2009 pukul 10:19 pm

thankz yaw brow,,

tulisannya sgt bermanfaat.

Balas

ghaNOZ 2480September 14, 2009 pukul 8:11 am

Sama2 bro, semoga bermanfaat.

Balas

8. Dikky

September 15, 2009 pukul 8:29 pm

ane baca nih ye!

Balas

9. muzayyanah

November 11, 2009 pukul 8:06 pm

amat bermanfaat sekali karena membuat tugas yang saya cari itu ada..terimakasih

banyak dan semoga bermanfaat bagi yang lain amin

Balas

Page 7: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

10. muzayyanah

November 11, 2009 pukul 8:09 pm

amat bermanfaat sekali dan its good,… semoga bermanfaat pula untuk yang

lainnya,..terimakasih sudah membantu tugas yang saya cari.

Balas

11. denny

Maret 3, 2010 pukul 8:20 pm

mantap bermafaat bgt g perlu nyari2 lagi..

Balas

Tinggalkan BalasanAlamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Nama *

Email *

Situs web

Anda dapat menambahkan HTML serta atribut-atribut berikut: <a href="" title=""> <abbr

title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del

datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

 Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

 Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Komentar tulisan

Page 8: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Kewirausahaan

MODUL 1

MEMAHAMI KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam

menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan

mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan

orang lain. Kewirausahaan

meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan

bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau

kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah

dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk

meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena

dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang

yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk

meningkatkan kehidupannya.

Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam emnjalankan

usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa

dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai

prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain,

kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal

dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go

between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang

actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep

Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan

barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku

Page 9: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah

ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang

kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses

kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan

memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta

sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.

Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5) mengemukakan definisi wirausaha

sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and

uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling

the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,

mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.

Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta

pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu

berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang

yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan

merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya

baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu

kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya

untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk

menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan

bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya

kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan

gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut

( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber

daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

(ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan

persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan

perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu

yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-

sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut

Page 10: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,

menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,

memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen.

Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai

sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber

daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan

keberanian untuk menghadapi risiko.

Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola,

mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang

bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa

setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai

kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan,

(2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah

“tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan

hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)

Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: “Kewirausahaan adalah

semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang

memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada

Page 11: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan

lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara

kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta

kemampuan manajemen.”

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

1. Motif Berprestasi Tinggi

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif

tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam

Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk

mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan

yang harus dipenuhi. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang

dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu

kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan harga

diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualiazation needs). Menurut Teori

Herzberg, ada dua faktor motivasi, yaitu:

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih

baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada

umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34)

1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.

2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.

3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.

5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty). Jika tugas yang

diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari

tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

Page 12: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti to move atau menggerakkan,

(Steers and Porter, 1991:5), sedangkan Suriasumantri (hal.92) berpendapat, motivasi merupakan

dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang. Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan

suatu kebutuhan berperilaku tertentu untuk mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi energi

(semangat) dan menguatkan perilaku seseorang. Secara umum motif sama dengan drive.

Beck (1990: 19), berdasarkan pendekatan regulatoris, menyatakan “drive” sama seperti sebuah

kendaraan yang mempunyai suatu mekanisme untuk membawa dan mengarahkan perilaku

seseorang.

Sejalan dengan itu, berdasarkan teori atribusi Weiner (Gredler, 1991: 452) ada dua lokus penyebab

seseorang berhasil atau berprestasi. Lokus penyebab instrinsik mencakup (1) kemampuan, (2) usaha,

dan (3) suasana hati (mood), seperti kelelahan dan kesehatan. Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1)

sukar tidaknya tugas, (2) nasib baik (keberuntungan), dan (3) pertolongan orang lain. Motivasi

berprestasi mengandung dua aspek, yaitu (1) mencirikan ketahanan dan suatu ketakutan akan

kegagalan dan (2) meningkatkan usaha keras yang berguna dan mengharapkan akan keberhasilan

(McClelland, 1976: 74-75).

Namun, Travers (1982:435) mengatakan bahwa ada dua kategori penting dalam motivasi berprestasi,

yaitu mengharapkan akan sukses dan takut akan kegagalan.

Uraian di atas menunjukkan bahwa setidak-tidaknya ada dua indikator dalam motivasi berprestasi

(tinggi), yaitu kemampuan dan usaha. Namun, bila dibandingkan dengan atribusi intrinsik dari Wainer,

ada tiga indikator motivasi berprestasi tinggi yaitu: kemampuan, usaha, dan suasana hati (kesehatan).

Berdasarkan uraian di atas, hakikat motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah rangsangan-

rangsangan atau daya dorong yang ada dalam diri yang mendasari kita untuk belajar dan berupaya

mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

2. Selalu Perspektif

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis.

Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh

perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan

pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu

berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.

Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam

mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan

membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus

mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

2. Selalu Perspektif

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis.

Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh

Page 13: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan

pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu

berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.

Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam

mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan

membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus

mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

3 Memiliki Kreatifitas Tinggi

Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut

Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh karena itu enurutnya

kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama

dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003 : 24) dengan judul

buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas

sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan

berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada

(generating something from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam

rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan

(inovation isthe ability to apply creative solutions to those problems ang opportunities to enhance or to

enrich people’s live). “Sometimes creativity involves generating something from nothing. However,

creativity is more likely to result in colaborating on the present, in putting old things together in the

new ways, or in taking something away to create something simpler or better”. Dari definisi diatas,

kreativitas mengandung pengertian, yaitu :

1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.

2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru.

3. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.

Menurut Zimmerer(1996:7), “creativity ideas often arise when entrepreuneurs look at something old

and think something new or different”. Ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat

sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah

nenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Rahasia

kewirausahaan adalah dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan

kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap hari

(applying creativity and inovation to solve the problems and to exploit opportunities that people face

Page 14: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

every day). Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah. Kebiasaan berinisiatif

akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuh

langkah proses berpikir kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:

Tahap 1: Persiapan (Preparation)

Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)

Tahap 3: Transformasi (Transpormation)

Tahap 4: Penetasan (Incubation)

Tahap 5: Penerangan (Illumination)

Tahap 6: Pengujian (Verification)

Tahap 7: Implementasi (Implementation)

4 Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi

Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak

orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari

Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang

wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga,

very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya kewirausahaan

dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan

hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk

meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang

mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. “Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu

potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk

ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya

untuk berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan berpikir,

ia dapat mencari jawabanjawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting seperti: Dari manakah

aku berasal? Dimanakah aku saat ini? Dan kemanakah aku akan pergi? Serta apakah yang akan aku

wariskan kepada dunia ini?  

Dalam buku Berwirausaha Dari Nol telah dapat disampaikan bahwa mereka:

1. digerakkan oleh ide dan impian,

Page 15: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

2. lebih mengandalkan kreativitas,

3. menunjukkan keberanian,

4. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,

5. melihat masalah sebagai peluang,

6. memilih usaha sesuai hobi dan minat,

7. mulai dengan modal seadanya,

8. senang mencoba hal baru,

9. selalu bangkit dari kegagalan, dan

10. tak mengandalkan gelar akademis.

Sepuluh kiat sukses itu pada dasarnya sederhana, tidak memerlukan orang-orang yang luar biasa.

Orang dengan IQ tinggi, sedang, sampai rendah dapat (belajar) melakukannya.

5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya

dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,

didalam menjalankan usaha tersebut

seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu

dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya,

ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko,

bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada

dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang

digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan

kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang

Page 16: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

6 Mandiri atau Tidak Ketergantuangan

Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan

untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and

different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk

menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka

seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam

mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan

peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha

yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang

wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru

dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya,

mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,

menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru

yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan

menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

7 Berani Menghadapi Risiko

Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah

entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah

seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil

tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan

Page 17: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena

sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil

risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan

tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung

komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari

peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan

objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran

kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15).

Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan

salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau

mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Menurut Angelita S.

Bajaro, “seorang wirausaha yang berani menanggung risiko adalah orang

yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang

baik” (Yuyun Wirasasmita, dalam Suryana, 2003 : 21). Wirausaha adalah

orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk

lebih mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang

menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai risiko yang

terlalu rendah atau terlalu tinggi. Keberanian untuk menanggung risiko

yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh

dengan perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar diperoleh apabila

berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara realistis. Wirausaha

Page 18: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan

menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil.

8 Selalu Mencari Peluang

Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap

peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau

pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang

etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk

merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga

menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan

secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang

mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan

pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.

9 Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat

kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil

berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Debgan menggunakan

kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan

jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada

dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor

yang baik dalam proses produksi maupun

prmasaran. Ia selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang

Page 19: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa

kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan

nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk

menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership

Ability adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang

berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa

kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan

negotiator daripada diktaktor.

Semangat, perilaku dan kemampuan wirausaha tentunya

bervariasi satu sama lain dan atas dasar itu wirausaha dikelompokkan

menjadi tiga tingkatan yaitu: Wirausaha andal, Wirausaha tangguh,

Wirausaha unggul. Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya lebih

menonjol dalam memobilisasi sumber daya dan dana, serta

mentransformasikannya menjadi output dan memasarkannya secara

efisien lazim disebut Administrative Entrepreneur. Sebaliknya, wirausaha

yang perilaku dan kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi

serta mengantisipasi dan menghadapi resiko lazim disebut Innovative

Entrepreneur.

10 Memiliki Kemampuan Manajerial

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang

wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang

Page 20: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan

usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha

dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan

mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah

merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka

bukan keberhasilan yang diperoleh

tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.

11 Memiliki Kerampilan Personal

Wirausahawan Andal. Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri

dan cara-cara sebagai berikut:

Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari

penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.

Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang

menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.

Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan

barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.

Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan

musyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.

Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,

jujur, hemat, dan disiplin.

Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara

Page 21: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.

Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan

kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain

(leadership/ managerialship) serta melakukan perluasan dan

pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa

faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha

barunya:

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak

memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha

merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan

kurang berhasil.

2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,

maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat

berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan

adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan

penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas

akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan

Page 22: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

perusahaan tidak lancar.

4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari

suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan

mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis

merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat

mengakibatkan perusahaan sukar

beroperasi karena kurang efisien.

6. kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya

dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat

mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang

setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha

yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah

hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan

melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.

Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila

berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan

setiap waktu.

Page 23: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

51 Responses to Kewirausahaan

1. Pramono mengatakan:

Maret 2, 2009 pukul 11:53 am

MANTAAAAAAAAAAP!!!!!!!!!!!!!!!!

Balas

2. Pramono mengatakan:

Maret 2, 2009 pukul 11:53 am

saya mau makan mie goreng

Balas

3. mardiyah mengatakan:

Maret 29, 2009 pukul 9:04 am

ass.pak,materi lainnya yang tlah bapak sampaikan di kelas mana?sbentar lagi kan mid.saya belum

punya bahannya.

Balas

4. budi mengatakan:

April 2, 2009 pukul 2:17 am

Assalamualaikum…

Pak Untuk modul kewirausahaan ada yang bisa di download tidak.??

Terimakasih

Balas

5. Junaidi mengatakan:

April 4, 2009 pukul 5:21 pm

numpang lewat….

Balas

Page 24: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

6. cheatozz mengatakan:

April 21, 2009 pukul 6:49 pm

terima kasih pak materi nya ….

buat tugas neh …. 

Balas

7. ghe-a' mengatakan:

September 3, 2009 pukul 4:43 am

makaci bgt ych pak materix, ini bwt tugas.thnkz a lot

Balas

8. retnooo... mengatakan:

September 29, 2009 pukul 12:10 pm

wah…pas banget ni sama tugas yang lagi saya cari…terima kasih…

Balas

9. fandi mengatakan:

Oktober 12, 2009 pukul 4:39 am

thanx wat blognya tugas q dah selesai…..

makasih bgt 

Balas

10. fikri mengatakan:

Oktober 28, 2009 pukul 4:28 am

terima kasih pak materinya buat tugas nich

Balas

Page 25: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

11. valent mengatakan:

Oktober 30, 2009 pukul 8:22 am

thengxxx bgd ya..

wat blogna…

akhilna gge ketolong ugaaa,,,

fiuuuff.. 

Balas

12. yochita mengatakan:

November 3, 2009 pukul 5:28 pm

thx pak.. ..

bahan ujian neh.. ..

Balas

13. andi mengatakan:

November 7, 2009 pukul 11:59 am

uh bete nyari tugas lewat wanret…kerennya sih ke perpus aja…tapi katanya udah ga gaul he he…

but thanks ya pa…

Balas

14. rino mengatakan:

November 8, 2009 pukul 10:43 am

thx bgd,akhirnya aq bz nyelesein tgaz…^rhyno’z^

Balas

15. alya mengatakan:

November 30, 2009 pukul 5:58 am

Page 26: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

aku ambil sebagian info utk tugas kul ku,,,maksih ud sediain info…:)

Balas

16. akang 225 mengatakan:

Desember 1, 2009 pukul 4:18 pm

makasih kang atas informasinya

Balas

17. Thie"Nd_Stsetia mengatakan:

Desember 7, 2009 pukul 11:16 am

Aq bnggung ma pljaran satu Ni, tp dha nmuin isinya,,,,,

Thnkz bgd deeechhh……

Balas

18. JULI mengatakan:

Desember 11, 2009 pukul 2:57 am

SD kami sudah menerapkan jiwa kewirausahaan melalui market day dan family gathering bahkan

nilai enterpreunership/kewirausahaan mulai TA ini kami masukkan kedalam muatan lokal. Ada

saran tidak seperti apa penilaian dan materi yang baik untuk Siswa SD ?? tx juli SD Putradarma

Global School

Balas

19. abel mengatakan:

Desember 13, 2009 pukul 6:35 am

mantaab….terima kasih ya gan

Balas

20. erwien mengatakan:

Page 27: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Desember 13, 2009 pukul 3:29 pm

buagus…

Balas

21. wakwaw mengatakan:

Desember 15, 2009 pukul 3:29 am

daftar pustakanya mana ??? 

Balas

22. Hanif mengatakan:

Desember 19, 2009 pukul 8:00 pm

Weiss… Blognya keren, yg nulis pasti gantenk. =p

Thanks ya.. Aq jdi tmbah bersemangat berwirausaha

Balas

o admin mengatakan:

Januari 4, 2010 pukul 1:21 am

thanx semuanya, smoga bermanfaat

Balas

23. dimas mengatakan:

Januari 10, 2010 pukul 2:20 pm

assmkm: saya punya bbrp pertnyaan tlng d jawab. tmksh

1.Seorang wiusahawan hrs memiliki jiwa kepemimpinan dan kmmpuan manajerial,Mengapa

keduanya pntng dimiliki oleh seorang pngusaha??

2.bagaimana seorang usahawan agar mencapai kesuksesan??

Page 28: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

3.Mengapa kewirausahaan diperlukan termasuk dalam dunia IT dan sistem informasi?

4.masalah utama yang dimiliki oleh usahawan pemula dan bagaiman mensiasatinya?

5.Mngp pentingnya inovasi dan kreativitas dlm dunia kewirausahaan??

6.yang harus dilakukan untuk menggali sumber peluang usaha,Pergunakan perspektif

technopreneurship?

7.Mengapa dlm melakukan aktivitas keiwrausahaan memerlukan Business Plan?fungsinya apa?

tolong buat business plan untuk aktivitas technopreneurship yang sesuai dengan bidang keilmuan

saudara???

Tolong jawabanya di kirim ke email saya.. trmksh

wassalam..

Balas

24. Kapan Kewirausahaan Nongol???? « The Reds Mania mengatakan:

Januari 11, 2010 pukul 8:44 am

[...] (http://viewcomputer.wordpress.com/kewirausahaan/). [...]

Balas

25. gokimhock mengatakan:

Januari 18, 2010 pukul 4:02 am

Ayo BANGKIT kan wirausaha di Rantauprapat…

Balas

26. poe mengatakan:

Januari 22, 2010 pukul 10:12 am

hai, salam kenal, kunjungi web poe yah http://iplogodesign.com/. poe bergerak di bidang brand

consultant, menerima pembuatan logo untuk perusahaan maupun UKM

Balas

27. SAUT BOANGMANALU mengatakan:

Januari 28, 2010 pukul 8:17 pm

Page 29: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

TERIMAKASIH ATAS INFORMASI DAN TULISANNYA, CUKUP BERMANFAAT BUAT BACAAN/REFRENSI

UNTUK REGENERASI. KUNJUNGI JUGA SEMUA TENTANG PAKPAK DAN UPDATE BERITA-BERITA DARI

KABUPATEN PAKPAK BHARAT DI GETA_PAKPAK.COMhttp://boeangsaoet.wordpress.com

Balas

28. eril mengatakan:

Februari 1, 2010 pukul 4:53 am

panjang banget k

Balas

29. Joni Arda mengatakan:

Februari 16, 2010 pukul 4:06 am

Terima kasih

Informasinya sangat berguna buat kami yang tengah belajar berwirausaha.

Kami sedang mengembangkan sebuah Inkubator Bisnis yang memproduksi kertas seni dan karton,

serta produk kerajanian dengan bahan baku kertas seni dan karton seperti pigura dll.

Balas

30. emy_elite mengatakan:

Maret 3, 2010 pukul 6:27 am

berwira usaha tu bkn cm ingin tp btuuuuuuuh………….

Balas

31. litha chayut n yani cutes mengatakan:

Maret 5, 2010 pukul 12:19 pm

ukheeeeeeeeeeeeeeeeeeeeey

Balas

Page 30: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

32. mardjan mengatakan:

Maret 19, 2010 pukul 1:34 pm

terima kasih atas materi yang diberikan semoga bermanfaat bagi kita semua amin

Balas

33. indah mengatakan:

Maret 30, 2010 pukul 9:12 am

makasih ya buat materi nya.

jadi aku punya bahan buat UTS, kalau beli bukunya kan mahal.

jadi thanks banget.

Balas

34. sekar mengatakan:

April 21, 2010 pukul 7:38 am

ini pak amin unas bukan?

Balas

35. A.hakam as-arani mengatakan:

Mei 11, 2010 pukul 5:50 am

Aslm,wrb

terimakasih ya pak atas info kewirausahaan nya…

semoga Bapak.. Mudah rezekinya..

Ya Allah

Ya Rahman

Ya rahim

Balas

36. eryk fitriyadin mengatakan:

Page 31: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Mei 17, 2010 pukul 2:25 am

makasih atas bantuannya karena melalui materi ini saya apat mengerjakan tuygas saya

Balas

37. Maria Astuti mengatakan:

Juni 3, 2010 pukul 6:50 am

Thx ya pak,,, akhirnya aq dapat bhan buat ngrjaen tugaz……

Balas

38. umam mengatakan:

Juli 15, 2010 pukul 8:46 am

KANG MNTAP.

Balas

39. kris mengatakan:

Juli 17, 2010 pukul 1:05 am

jiaahhh.. muantabb.. makasih pak..

Balas

40. aNDRE mengatakan:

Juli 19, 2010 pukul 1:18 pm

5ksih pak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Balas

41. Suliati Tuti mengatakan:

Agustus 2, 2010 pukul 9:06 am

Terima kasih sangat bermanfaat utk tugas mengajar saya.

Page 32: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Balas

42. dhecky mengatakan:

September 19, 2010 pukul 2:17 pm

trimakasih atas pmbri tahuan nya in sngat brmanfaat bgi saya….

Balas

43. Dan mengatakan:

September 26, 2010 pukul 2:23 pm

Bagus tapi kurang dapus yang dari bukunya mana,kalo bisa di tampilin tuh?

Balas

44. rizka mengatakan:

Oktober 9, 2010 pukul 12:33 am

thanks bgt…

Balas

45. Ayon mengatakan:

Oktober 20, 2010 pukul 1:32 am

sayang, ga ada daftar pustakanya…

jadi ga tw judul buku-bukunya…

Balas

46. titi mengatakan:

Oktober 25, 2010 pukul 2:21 am

maturnuwun sanget………

Balas

Page 33: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

47. rizhani mengatakan:

November 9, 2010 pukul 11:48 pm

wah…kriting nie tangan…thanks ya….

Balas

48. cibu mengatakan:

November 12, 2010 pukul 10:16 pm

jiwa wirausaha memang harus dipupuk sejak dini dan harus bisa memanage keuangan kita sendiri.

buat yang mau usaha isi pulsa silahkan kunjungi web ini http://startplus.wordpress.com

Balas

49. eko mengatakan:

Januari 17, 2011 pukul 9:54 am

wah lengkap banget bro…..thank’s

Balas

50. transferfactorformula mengatakan:

Januari 23, 2011 pukul 5:46 am

Entrepreneur itu bicara peluang. Baik secara konvensional, mau pun non konvensional

Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Nama *

Email *

Situs web

Page 34: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.

Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.

Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.

Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fiftyfifty).

Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

(viewcomputer.wordpress.com)

MOTIVASI WIRAUSAHAPosted on January 9, 2011 by hilman77

Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan

atau kegiatan tertentu, sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang.

Motivasi orang melakukan bisnis, wirausaha sering berbeda. Keanekaragaman ini menyebabkan

perbedaan dalam perilaku yang berkaitan dengan kebutuhan dan tujuan.

Adanya risiko yang cukup besar, banyaknya waktu dan energi yang dibutuhkan tidak

menurunkan semangat munculnya wirausaha-wirausaha baru. Seorang wirausaha termotivasi

untuk melakukan kegiatan usaha dengan berbagai alasan:

1. Independensi

2. Pengembangan diri

3. Pekerjaan yang tidak memuaskan

4. Penghasilan

5. Keamanan

Berbagai macam teori motivasi juga mampu menjelaskan motivasi orang melakukan kegiatan

usaha sebagai seorang wirausaha:

1. Motif berprestasi kewirausahaan (Teori David McClelland, 1961):

seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh ke-

butuhan untuk berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan

untuk mendapatkan kekuasaan baik secara finansial maupun secara

sosial.Wirausaha melakukan kegiatan usaha dimotivasi oleh:

a. Motif berprestasi (need for achievement)

Page 35: Tugas Kewiraausahaan Dari Internet

Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keingginan

mendapatkan prestasi dan pengakuan dari keluarga maupun masyarakat.

b. Motif berafiliasi (need for affiliation)

Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keinginan untuk

berhubungan dengan orang lain secara sosial kemasyarakatan.

c. Motif kekuasaan (need for power)

Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh keingginan

mendapatkan kekuasaan atas sumberdaya yang ada. Peningkatan kekayaan,

pengusahaan pasar sering menjadi pendorong utama wirausaha melakukan

kegiatan usaha.

2. Motif Kebutuhan Maslow (Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, 1970):

Teori hirarki kebutuhan Maslow mampu menjelaskan motivasi orang melakukan kegiatan

usaha. Maslow membagi tingkatan motivasi ke dalam hirarki kebutuhan dari kebutuhan

yang rendah sampai yang berprioritas tinggi, di mana kebutuhan tersebut akan

mendorong orang untuk melakukan kegiatan usaha.

3. Physiological Need

Motivasi seorang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong untuk mampu memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari, fisiologi seperti; makan, minum, kebutuhan hidup layak se-

cara fisik dan mental.

4. Security need

Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa aman atas sumberdaya

yang dimiliki, seperti: investasi, perumahan, asuransi, dan lain-lain.

5. Social need

Motivasi seseorang melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi kebutuhan sosial,

berhubungan dengan orang lain dalam suatu komunitas.

6. Esteem need

Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa kebanggaan, diakuinya

potensi yang dimiliki dalam melakukan kegiatan bisnis.

7. Self actualization need

Motivasi melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.

Keingginan wirausaha untuk menghasilkan sesuatu yang diakui secara umum bahwa hasil

kerjanya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.