tugas khusus revisi 1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
1/9
TUGAS KHUSUS II
Studi Rancangan dan PemakaianMultitubular Fixed Bed Reactor
PadaIndustri
I. Pemilihan Desain Reaktor
Reaktor adalah salah satu alat yang penting di dalam Industri Kimia.
Reaktor merupakan tempat terjadinya reaksi kimia dari bahan baku menjadi
produk jadi ataupun setengah jadi. Beberapa tujuan pemilihan jenis reaktor
adalah sebagai berikut:
1) Untuk mendapat keuntungan yang besar.2) Untuk mendapatkan ukuran reaktor yang efisien.
) Untuk menjamin keselamatan kerja lebih aman.
!) Untuk membuat operasi proses pabrik lebih sederhan dan murah.
II. Jenis-enis reaktor
"enis reaktor berdasarkan reaktan fasa gas dan menggunakan katalis padat
dapat dibagi menjadi 2 :
a) Packed Bed Reactor
#erupakan reaktor yang berbentuk $%R dengan katalis padat sebagai
packing didalam reaktornya. Reaktor jenis ini banyak digunakan pada sistemreaksi heterogen dengan reaktan gas. Kekurangan reaktor jenis $a&ked bed yaitu
suhu reaktor yang sulit untuk dijaga. 'elain itu( pergantian katalis sulit untuk
dilakukan karena reaktor menggunakan katalis sebagai-nya. Keunggulan dari tipe
reaktor $a&ked bed adalah konersi reaktan menjadi produk sangat tinggi *%ogler(
2++!).
Gam!ar "#."
Fixed bed reactor Sumber:
Levenspiel (1)
b) Fluidi!ed Bed
Reactor
Fluidi!ed Bed
Reactor dapat
dianalogikan sama dengan reaktor ,'-R. amun( reaktor terfluidisasi ini
digunakan untuk reaktan gas dan katalis padat. $ada"luidi!ed Bed Reactorkatalis
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
2/9
padat yang digunakan berbentuk serbuk dengan diameter katalis sangat ke&il.
Raktor ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gam!ar "#.$
Fluidi!ed
Bed ReactorSumber:
Levenspiel
(1)
$ada
Fluidi!edBed Reactor
reaktan gas
akan bereaksi
dididalam
reaktor dengan katalis padat yang terfluidisasi. Katalis tersebut akan
terfluidisasikan bersama reaktan dan akan terpisah didalam bednya. Keunggulan
dari reaktor ini yaitu regenerasi katalis dapat dilakukan lebih mudah
dibandingkan dengan reaktorpacked bed#
III. Multitubular Fixed Bed Reactor
$ultitubular Fixed Reactor merupakan salah satu jenis reaktor Packed
Bedyang terdiri dari tubedans%ell. /idalam tube terdiri dari pa&king yang berisi
katalis padat. Ukuran katalis yang terdapat pada biasanya berkisar antara +(1 0
1(+ &m.
Gam!ar."#.%. &ubeyang berisipacking
Sumber: Fogler (')
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
3/9
&ubedidalam reaktor ini berfungsi sebagai tempat bereaksi serta untuk
letak katalis berada. Reaktan gas akan masuk melalui inlet reaktor( kemudian gasakan meleati packingyang berisi katalis padat. 'etelah bereaksi selama aktu
tinggal reaktan( produk yang terbentuk akan meninggalkan reaktor. 'ementara
katalis padat tetap berada didalampacking.
S%ellyang terdapat pada reaktor berfungsi sebagai penjaga temperatur
reaksi. Biasanya reaksireaksi yang melibatkan gas dan likuid berlangsung se&ara
eksotermis. sehingga dibutuhkan fluida pendingin untuk menjaga temperatur
reaktor agar tidak teralalu ekstrim.
Gam!ar "#.&$ultitubular Fixed Bed Reactor
Sumber: Fogler(')
/alam meran&ang reaktor tipe multitubular fi3ed bed reaktor(
perhitungan panas sangat penting. 4al ini disebabkan karena reaksi yang
eksotermis akan meningkatkan suhu reaktor. $artikel katalis yang terdapat pada
multitubular "ixed bed reactorbiasanya berbentuk bulat atau berbentuk pellet.
Fixed bed reactorbiasanya digunakan untuk umpan *pereaktan) yang
mempunyai iskositas ke&il. 4al ini karena apabila iskositas umpan terlalu besar
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
4/9
dapat menyebabkanpressure dropyang terlalu besar didalam reaktor. 'elain itu
tinggi rendahnya iskositas suatu reaktan akan mempengaruhi aliran didalamtube.
I'. PenggunaanMultitubular Fixed Bed Reactor(ada Skala Industri
a) $ultitubular Fixed Bed reactorpada industri $embuatan 5tilen oksida
'alah satu pabrik yang menggunakan reaktor multitubular adalah $-.
$oly&hem Indonesia -bk. $-.$oly&hem Indonesia ini merupakan perusahaan
industri kimia yang memproduksi*t%+lene ,xide *5tilen 6ksida)# 5tilen oksida
disintesa melalui proses oksidasi gas etilen dengan gas oksigen.
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
5/9
Gam!ar "#.). $roses pembentukan 5tilen 6ksida
Sumber: Purnama ('1)
'eperti gambar diatas( &uran gas etilen dan oksigen masuk mealui inlet
reaktor. /idalam reaktor terdapat eat *xc%anger &ubes yang menjadi tempat
oksidasi etilen menjadi etilen oksida . &ubereaktor berisi katalis perak oksida
yang berbentukPelletdan disusun membentukpacking.
Reaksi oksidasi etilen terjadi didalam poripori katalis padat. 'etelah terjadi
reaksi produk dan reaktan sisa akan meninggalkan reaktor. 'edangkan katalis
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
6/9
tetap berada didalam. 'ehingga feed produk keluaran reaktor langsung menuju
'&rubber dan tidak memerlukan pemisahan produk dari katalisnya.Reaksi oksidasi pembentukan etilen berlangsung se&ara eksotermis. Kondisi
operasi reaktor dijaga pada suhu 27+o,288o, dan tekanan 21(! kg9&m. Untuk
menjaga suhu reaktor agar tetap berada pada kondisi operasi yang diinginkan air
pendingin dimasukan kedalam reaktor melaluis%ellreaktor.
ir pendingin yang masuk reaktor berfasa &air. amun karena reaksi didalam
reaktor berlangsung sangat eksotermis menyebabkan air pendingin keluaran
reaktor berubah fasa menjadi uap *steam). 'team keluaran dari reaktor digunakan
sebagai pemanas.
$roduk keluaran reaktor sebelum melalui proses pemurnian harus
didinginkan terlebih dahulu menggunakaneat *xc%angermemanfaatkan panas
feed bahan baku. 'etelah didinginkan feed produk masuk ke proses pemurnian di
Scrubberuntuk memisahkan etilen oksida dan gas ,62.
Reaksi didalam reaktor berjalan sangat &epat yaitu selama satu detik.
Konersi etilen menjadi etilen oksida sebesar 72 ; . as etilen dan 6ksigen >as ,6 dan 42Reaksi ,24!? 62@A ,24!6 ,6 ? 42 @A /#5 ?,62
"enis Reaksi 6ksidasi 5tilen 'intesa /#5 langsung
'uhu operasi 27+o,288o, 2++o,
-ekanan operasi 21(! kg9&m *2+(=87 bar) 2+ bar
Kondisi reaksi 5ksotermis 5ksotermiskonersi 72 ; =+(C7 ;
Katalis Katalis padat g26 Katalis padat ,u
b) $ultitubular Fixed Bed reactorpada proses %is&her-hrops&h
$roses fis&her-hrops&h digunakan untuk menghasilkan hidrokarbon ringan
pada Sasol Sastec% P& Limited#Reaksi pembentukan produk berjalan eksotermis
dengan temperatur reaksi dijaga 2!+o, dan tekanan 2 tm.
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
7/9
>as reaktan masuk reaktor melalui eadreaktor dan masuk kedalam tube
reaktor. /idalam tube reaktor terdapat katalis padat K2
6 dan 'i6
. 'etelahbereaksi gas produk akan keluar melalui baah reaktor. Reaksi berkjalan
eksotermis sehingga dibutuhkan air pendingin sebagai medium penjaga
temperatur reaktor.
Gam!ar "#..$ultitubular Fixed Bed Reactorpada 'asol 'aste&h $- Dimited
'umber : %ogler *2++!)
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
8/9
ir pendingin dimasukan kedalam S%ell reaktor dengan fasa &air. Reaksi
yang berlangsung se&ara eksotermis menyebabkan air pendingin berubah fasamenjadi uap. Uap yang keluar dari reaktor dimanfaatkan sebagai steam %eater#
Steam %eater tersebut digunakan sebagai pemanas reaktan sebelum masuk
reaktor.
Reaktan gas masuk reaktor berjumlah +.+++ m9jam dengan suhu 2!+o, dan
tekanan 2 atm. "umlah tubedidalam reaktor sebanyak 2.+C+ tube. 'etiap tube
memiliki diameter C &m* 1(=78 in) dan panjangnya 12 meter. Reaktor memiliki
konersi sebesar C+; dari reaktan. *%ogler( 2++!)
Ta!el "#./.$erbandingan$ultitubular Fixed Bed Reactor
*aktor +ang mem(engaruhi Sasol Sastech 0td. Pa!rik Pem!uatan D,
Reaktan >as ,6 dan 42 >as ,6 dan 42"enis Reaksi %is&herthrops&h 'intesa /#5 langsung
'uhu operasi 2!+o, 2++o,
-ekanan operasi 2 tm*2(C bar) 2+ bar Kondisi reaksi 5ksotermis 5ksotermis
konersi C+ ; =+(C7 ;
Katalis Katalis padat K 26 dan
'i6
Katalis padat ,u
"umlah -ube reaktor 2.+C+ -ube .77! tube
$anjang -ube 12 m 7(+=7 m
/iameter tube C &m *1(=87 in) (= &m *(+78 m)
'. Penutu(
-
7/24/2019 Tugas Khusus Revisi 1
9/9
1. 'e&ara umum penggunaan $ultitubular Fixed Bed Reactor yang digunakan
pada industri dengan pabrik /#5 tidak jauh berbeda2. /ari kondisi reaksi( jenis fluida pendingin( serta fase reaktan didalam reaktor
yang digunakan pada industri dengan pabrik /#5 sama.
. 'edangkan kondisi operasi dan desain alat terdapat perbedaan( karena
perbedaan proses produksi.