tugas kimia bahan obat (temulawak).docx

7
TUGAS KIMIA BAHAN OBAT Nama : Subhan Maulani NIM : 0907035083 Prodi : Kimia Temulawak Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Upadivisi: Angiospermae Kelas: Monocotyledonae Ordo: Zingiberales Famili: Zingiberaceae Genus: Curcuma Spesies: Curcuma xanthorrhiza ROXB a.Karakteristik Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) adalah tumbuhan asli Indonesia yang biasa digunakan sebagai bahan jamu untuk obat tradisional yang punya banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain itu, temulawak juga dikenal sebagai minuman

Upload: nurtasminyunita438

Post on 22-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KIMIA BAHAN OBAT (TEMULAWAK).docx

TUGAS KIMIA BAHAN OBAT

Nama : Subhan Maulani

NIM : 0907035083

Prodi : Kimia

Temulawak

Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaUpadivisi: AngiospermaeKelas: MonocotyledonaeOrdo: ZingiberalesFamili: ZingiberaceaeGenus: CurcumaSpesies: Curcuma xanthorrhiza ROXB

a. KarakteristikTemulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) adalah tumbuhan asli

Indonesia yang biasa digunakan sebagai bahan jamu untuk obat tradisional yang punya banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain itu, temulawak juga dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas apabila dicampur gula dan kunyit, lalu diseduh dengan air panas, maka akan menghasilkan sebuah rasa tersendiri.

Temulawak termasuk famili zingiberaceae, tanaman ini banyak ditemukan secara liar dibawah naungan pohon besar atau dikebun.

Page 2: TUGAS KIMIA BAHAN OBAT (TEMULAWAK).docx

Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan orang dan menjadi salah satu komoditas pertanian. Temulawak ini dikenal dengan nama koneng gede (Jawa barat), temolabak (Jawa tengah), tetemulawak (Sumatera).

Sebagian masyarakat di Jawa Tengah biasanya memberikan ramuan ini kepada anak-anak yang susah makan, sebab diyakini ramuan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan, serta dipercaya sebagai jamu yang memperlambat proses penuaan, menghilangkan flek hitam di wajah, serta menjaga kelenturan tubuh. Perempuan sehabis melahirkan disarankan meminumnya, begitu menurut kepercayaan masyarakat Jawa.

Temulawak ini merupakan tema menahun, berbatang semu yang merupakan gabungan dari pangkal daun yang berpadu, berwarna hijau, dan tingginya bisa mencapai 2,5 meter. Akarnya terdiri dari umbi akar yang berbentuk telur (silinder dengan pusatnya berwarna kuning tua dan kulitnya berwarna kuning muda). Jika umbi akar tersebut dibelah, akan beraroma khas dan jika dimakan terasa pahit. Daun berbentuk lanset memanjang, berwarna hijau tua dengan garis-garis coklat. Bunga temulawak biasanya muncul dari batang semunya setelah tanaman cukup dewasa. Bunga berukuran pendek dan lebar, berwarna putih kekuningan bercampur merah. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat dalam umbi akar atau rimpangnya.

- Ciri Morfologi

Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m,merupakan metamorfosis dari daun tanaman berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84cm dan lebar 10 – 18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang,. sedangkan bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23cm dan lebar 4 – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah

Page 3: TUGAS KIMIA BAHAN OBAT (TEMULAWAK).docx

dadu atau merah, panjang 1.25 – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit.

b. Kandungan Kimia Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat,

dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Rimpang temulawak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin. Minyak atsiri dari rimpang temulawak antara lain 1- sikloisopren mycren, b-curcumen, zanthorrhizo, germacron, felandren, sabinen, sineol, bornel, zingiberin, turmeron, atlanton dan artumeron.

c. Manfaat Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti

hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti.

Khasiat temulawak juga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya secara klinis. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan memperlancar ASI. Menurut seorang guru besar Universitas Padjajaran (UNPAD), berdasar hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati (lever).

Temulawak juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat adanya kandungan kurkumin, yakni zat yang berguna untuk menjaga dan menyehatkan hati (lever) atau istilah medisnya hepatoprotektor, sebab

Page 4: TUGAS KIMIA BAHAN OBAT (TEMULAWAK).docx

komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29%-30%, kurkumin 1%-2% dan minyak atsirinya 6%-10%.

Manfaat dan khasiat temulawak yang lainnya juga sangat banyak seperti mencegah hepatitis, mengatasi radang lambung, membantu pencernaan, dan gangguan ginjal.

Selain itu, temulawak juga bisa mengatasi radang sendi, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, batuk, radang saluran nafas, asma, radang tenggorokan, radang kandung empedu dan batu empedu.

Khasiat untuk pengobatan kanker kandungan curcumin dalam rimpang temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitumor. Selain itu, temulawak juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena kanker. Ekstrak temulawak sangat di anjurkan untuk konsumsi guna mencegah penyakit hati, termasuk hepatitis B yang menjadi salah satu faktor resiko timbulnhya kanker hati.

=> Untuk gangguan lever. Gunakan 25 gr temulawak dan 30 gr daun serut/mirten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum selagi hangat.

=> Radang sendi, rematik, pegal linu. Ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

=> Untuk peluruh haid. Gunakan 25 gr temulawak diblender dengan air secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan diminum.

=> Sakit radang kandung empedu. Gunakan 30 gr temulawak diiris-iris lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

=> Untuk mengatasi batu empedu. Gunakan 25 gr temulawak, 30 gr meniran dan gula aren secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

=> Menurunkan kadar kolesterol tinggi. Gunakan 20 gr temulawak kering ditumbuk halus lalu diseduh dengan air panas secukupnya dan diminum hangat-hangat.

Page 5: TUGAS KIMIA BAHAN OBAT (TEMULAWAK).docx

=> Mengatasi masalah radang lambung. Gunakan 30 gr temulawak dipotong kecil-kecil lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

=> Mengobati batuk dan radang saluran nafas. Gunakan 25 gr temulawak diparut, tambahkan air matang secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan air perasan 1 buah jeruk nipis, kemudian diminum.

=> Untuk meningkatkan nafsu makan. Ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum.

d. Efek Farmakologi

Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor (mencegah penyakit pada hati) dan menambah nafsu makan. Disamping itu, temulawak bersifat sebagai perangsang keluarnya cairan empedu, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan panas(antiperik), dan antibakteri.