tugas klompok bahasa indo 2 new
DESCRIPTION
evaluasi banjir di bantaran sungaiTRANSCRIPT
Bab 1Pendahuluan
Judul penelitian : evaluasi banjir di daerah bantaran sungai
A. Latar Belakang
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga sistem
pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta sistem saluran drainase dan kanal
penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung air hujan sehingga
mengakibatkan meluapnya air hujan. Daya tampung pengaliran air tidak selamanya sama,
tetapi dapat berubah akibat adanya sedimentasi, penyempitan sungai akibat fenomena alam
dan ulah manusia, tersumbat oleh sampah serta hambatan lainnya. Banjir sebenarnya bukan
merupakan suatu permasalahan selama peristiwa tersebut tidak menimbulkan bencana bagi
manusia, akan tetapi banjir telah mengancam kehidupan manusia, maka dimulailah upaya
untuk mencegahnya.
Fenomena banjir yang terjadi, pada dasarnya disebabkan oleh dua hal yaitu:
Pertama, kondisi dan peristiwa alam, seperti intensitas curah hujan yang terjadi pada bulan-
bulan tertentu. Kedua sebagai akibat dari aktivitas manusia, seperti :
a. perubahan penggunaan tanah dari yang semula merupakan situ, rawa, sawah, kebun,
tanah kosong, dialih fungsikan menjadi penggunaan tanah menjadi permukiman, atau
bangunan sarana-sarana lainnya
b. penyempitan bantaran sungai, sebagai akibat dari okupasi penduduk,
c. penduduk berprilaku yang kurang memahami pentingnya pernan fungsi sungai, serta
saluran drainase, dan pembuangan limbah (sampah),
B. Rumusan masalah
1. Apa akibat dari adanya pemukiman di daerah bantaran sungai?
2. Bagaimana upaya penanggulangan banjir pada daerah bantaran sungai?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui luapan sungai di bantaran dengan berbagai
kondisi sehingga dapat mencegah terjadi kerusakan bantaran sungai dan banjir serta bertujuan
untuk mengetahui dampak dan upaya penanggulangan banjir pada daerah bantaran sungai.
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah memberikan informasi atau pemahaman tentang
akibat dari adanya pemukiman di daerah bantaran sungai dan upaya penanggulannya serta
sebagai bahan referensi tambahan untuk pembuatan karya ilmiah.
Bab 2
Kajian Pustaka
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Banjir disebabkan oleh debit aliran yang melebihi kapasitasnya. selain karena hujan
yang berlebihan, banjir dapat terjadi akibat luapan air sungai. Dalam bahasan ini, banjir
diakibatkan oleh kerusakan bantaran sungai yang ditinjau dari 3 kategori yaitu adanya
pemukiman,tanaman, maupun lahan kosong serta membandingkan cepatnya luapan air.
Untuk menentukan cepatnya luapan dari ketiga kondisi tersebut dapat ditentukan dengan
menggunakan atau menerapkan rumus Manning. Adapun rumusan manning adalah:
Dimana : n= angka kekasaran dinding
A= Luas permukaan
R= Jari-jari hidrolis
S= Kemiringan
Untuk menentukan luapan yang terbesar dari 3 kategori tersebut, dapat ditentukan
dengan mengasumsikan besarnya nilai n. Dalam kondisi ini nilai s kemiringan,luas
permukaan basah, jari-jari hidrolis adalah bernilai sama.
Lahan kosong, n = 0.05
Pemukiman , n = 0,45
Tanaman ,n = 0,09
Dimana antara debit dan nilai n, berbanding terbalik sehingga luapan yang terbesar
berada pada kategori 2 (pemukiman). Selain itu, berdasarkan analisis di lapangan, bahwa
daerah bantaran kali akan cepat meluap apabila adanya bangunan di sekitar kawasan, karena
mengurangi ruang resap air.
Di kawasan daerah yang tergenang banjir dapat berakibat bagi masyarakat tersebut,
seperti wabah penyakit seperti Leptospirosis. Leptospirosis dikenal sebagai demam banjir ini
bisa menginfeksi manusia melalui kontak dengan air atau tanah masuk kedalam tubuh
melalui selaput lendir mata atau luka lecet. Banjir dapat menyebabkan tumpukan sampah
menjadi lebih banyak, banjir menyebabkan tanah menjadi tidak subur karena banjir
membawa sampah plastik serta banjir dapat mengakibatkan jaringan telepon maupun internet
dapat terganggu. Listrik yang berada di seluruh kawasan yang terendam juga padam.
Genangan-genangan air di jalan pun menyebabkan sejumlah akses dari daerah sekitar pun
terganggu.
Aliran sungai akan optimal apabila tidak adanya penyumbatan akibat sampah,maupun
penyalahgunaan bantaran sungai oleh pemukiman. Banjir dapat ditanggulangi oleh beberapa
hal, yaitu :
1. Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Karena sungai dan
selokan merupakan tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi
tempat pembuangan sampah.
2. Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di
dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar dan hanya dengan
modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan
perekonomian, akan tetapi malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya
pemerintah harus tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang
orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama atau
untuk menetap.
Bab 3
Rancangan Metode
A. Rancangan penelitian
Untuk dapat evaluasi banjir di daerah bantaran sungai maka dalam usulan
penelitian akan digunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan
data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati.
Adapun ciri-ciri penelitian kualitatif, diantaranya (1) sumber data bersifat
ilmiah, dalam arti peneliti berusaha memahami fenomena sosial secara langsung
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat; (2) peneliti merupakan instrumen penelitian
yang paling penting di dalam pengumpulan data dan menginterprestasikan data;
(3)dapat menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif.
Selain itu peneliti juga memakai penelitian deskriptif. Dimana penelitian
merupakan penelitian yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang sesuatu dan
kemudian mendiskripsikannya. Penelitian diskriptif dapat berupa survei, studi kasus,
studi korelasi, studi pembandingan, kajian evaluasi dan kajian pengembangan yang
berupa perancangan, pengembangan model atau pembuatan alat.
Sejalan dengan pengertian dari penelitian deskriptif serta penelitian kualitatif
maka peneliti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk melakukan
evaluasi banjir di daerah bantaran sungai yaitu sungai Ciliwung yang alirannya
mengalir dari Depok menuju Jakarta yang memiliki hulu dikawasan Gunung
Gede,Pangrango, dan Puncak. Dimana ketiga lokasi tersebut masuk dalam kawasan
administratif kota Bogor-Jawa Barat. Aliran sungai Ciliwung berawal dari bagian
timur kota Bogor dan terus mengalir ke arah Utara melalui Depok, Jakarta dan
berakhir didaerah pelabuhan Sunda Kelapa.
B. Populasi
populasi pada penelitian ini adalah bantaran Sungai Ciliwung yang mengalir dari
Depok ke Jakarta.
C. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah bantaran Sungai Ciliwung di sekitar Kampung
Melayu, Tebet, Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Bab 4
Rancangan Paparan hasil
A. Tempat, subyek dan waktu penelitian
Tempat penelitian ini adalah sungai ciliwung dengan subjek penelitian adalah
mahasiswa teknik pengairan semester 1 angkatan tahun 2012.
Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan meliputi penyusunan da pengajuan proposal, mengajukan ijin
penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. Tahap ini
dilaksanakan pada bulan februari.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini, penelitian akan melaksanakan penelitian pada bulan maret - mei
2012.
3. Tahap penyelesaian
Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan penelitian,
yang dimulai bulan mei.
B. Biaya penelitian
Penelitian kami lakukan di luar daerah sehingga memerlukan biaya-biaya untuk
menunjang penelitian kami. Adapun biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini
diantaranya :
1. Biaya transport
Biaya transport pergi :
Kereta Mataremaja jurusan Malang-Jakarta @ Rp 51.000,00
2 orang x Rp 51.000,00 = Rp 102.000,00
Biaya transport pulang :
Kereta Mataremaja jurusan Jakarta-Malang @ Rp 51.000,00
2 orang x Rp 51.000,00 = Rp 102.000,00
Total biaya : Rp 204.000,00
2. Biaya penginapan
Hotel Indonesia Jakarta @ Rp 500.000,00 per hari
3 hari x Rp 750.000,00 = Rp 2.250.000,00
3. Biaya makan
Biaya makan @ Rp 20.000,00 per orang tiap makan
9 x 2 orang x Rp 20.000,00 = Rp 360.000,00
4. Biaya Transportasi dari Hotel-Lokasi Penelitian
Transportasi yang kami pakai adalah angkot @ Rp 2.000,00 per orang
2 orang x 6 x Rp 2.000,00 = Rp 24.000,00
Bab 5
Penjelasan Kegiatan Pendukung