tugas kti (kts)

8/19/2019 Tugas KTI (KTS)

1/22

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDiawali dengan tujuan baik untuk menghilangkan penat siswanya, beberapa

sekolah mengadakan Study Wisata. Study Wisata berarti belajar diluar ruangan kelas

atau mengunjungi tempat-tempat yang mengandung unsur budaya, sejarah Negara,

perhitungan sistematis, kimiawi, dan masih banyak lagi. Dalam kesempatan,

biasanya suatu sekolah mengakhiri Study Wisata dengan mengunjungi tempat

wisata. Inilah yang dimaksud dengan Study Wisata, yaitu belajar sambil berwisata.Zaman modern seperti sekarang ini, banyak menimbulkan dampak negatif pada

lingkungan. ak hanya benda mati tetapi juga pada benda hidup tak terke!uali

manusia. Dalam berpikir manusia membutuhkan energi yang berguna pula untuk

melakukan akti"itas rutin sehari-hari. Dalam berpikir pula manusia mempunyai batas

maksimum. #adi dalam menerima hal-hal baru diperlukan kapasitas berpikir yang

!ukup untuk menampung ide-ide. $lhasil otak harus selalu dalam keadaan segar

atau %fresh&. 'e&refresh& otak biasa orang lakukan dengan berolahraga sambil

mengolah jiwa. Dalam berolahraga dan mengolah jiwa, peredaran darah kita menuju

otak akan lan!ar dan membuat badan terasa bugar.Namun bayangkan apabila seseorang menempatkan dirinya dalam kapasitas

orang yang hidup hanya dengan menunggu dan melaksanakan perintah tanpa

melakukan akti"itas lain di waktu senggang maka orang tersebut bagaikan

kehilangan hidup untuk kedua kalinya.(leh karena itu, S'$ )ang uah * Sidoarjo mengadakan +egiatan engah

Semester dengan tujuan agar para siswanya tidak terlalu jenuh dengan akti"itas rutin

disekolah yang mengikat. elum lagi tugas-tugas yang diberikan oleh para guru yang


2/22

2

terkadang membuat siswa stress. Dalam +egiatan engah Semester +S pada

Semester I ini kami /II I0$ 1 berkesempatan untuk mengunjungi 0. 023+24N$N

N4S$N$3$ 023S23( 4NI 0$3I+ 546$ 752'0(6+3208 di 'ojokerto, #awa

imur.

1.2 Rumusan Masalah9. agaimana sejarah berdirinya 0abrik 5ula 52'0(6+320 di 'ojokerto:*. agaimana struktur organisasi yang dianut oleh 0abrik 5ula 52'0(6+320:;. agaimana kepegawaian di 0abrik 5ula 52'0(6+320:. 'engetahui jenis tebu yang ditanam.?. 'engetahui kelebihan dari "arietas tebu yang ditanam.@. 'engetahui jenis hama tanaman pada tanaman tebu.9A. 'engetahui !ara memberantas hama tanaman tebu.99. 'engetahui !iri tebu layak giling.


3/22

3

9*. 'engetahui bahan kimiawi yang digunakan dalam pembuatan gula di 0abrik

5ula 52'0(6+320.9;. 'engetahui !ara menentukan kadar gula dalam tebu nira.9


4/22

4

BAB II

PEMBAHA%AN UMUM PABRI& 'ULA

'EMP(L&REP M()(&ERT(

2.1 %ejarah Pa*r#k 'ula

0. 0erkebunan Nusantara 023S23( unit 0abrik 5ula 752'0(6+3208

didirikan pada tahun 9?;?. 0ada saat itu terjadilah pengambil alihan dari pihak

elanda ke Indonesia rasionalisasi tahun 9@1>. +emudian pada tahun 9@=> terjadi

perubahan nama dari 0 menjadi 0eruk hingga tahun 9@=@, lalu berubah kembali

menjadi 0erusahaan Negara 0erkebunan 0N0 **, pada tahun 9@>< berubah

menjadi 00 *9-**, pada tahun 9@@< terjadi rekonstruksi dari 00 *9-** menjadi

00 #awa engah milik baku. Dan pada akhirnya pada tahun 9@@= berubah

menjadi 00N 9A hingga sekarang.

00N 9A sendiri adalah salah satu adan 4saha 'ilik Negara 4'N yang

berpusat di kota Surabaya, tepatnya di #embatan 'erah. 00N 9A mempunyai 99

unit pabrik gula, khususnya di wilayah #awa imur. Seperti di ulungagung memiliki


5/22

ADMINIFTRATIF

5

satu pabrik gula, +ediri memiliki tiga pabrik gula, Nganjuk memiliki satu pabrik gula,

Sidoarjo memiliki tiga pabrik gula, 'ojokerto memiliki satu pabrik gula 0abrik 5ula

52'0(6+320 dan terdapat dua pabrik lagi yang tersebar.

2.2 %truktur (rgan#sas#

0. 0erkebunan Nusantara 023S23( unit 0abrik 5ula 52'0(6+320

memiliki struktur organisasi yang terdiri atas B

+epala Instalasi

Wakil +epala Instalasi

&EPALA BA'IAN +UN'%I

1. &e,ala Bag#an Tanaman

'en!ari area tanaman sampai dengan

menyiapkan bahan baku tebu yang

layak. $rea di dapatkan dari sewa tanah

dan hubungan kemitraan antar petani,

biasanya terjadi pada bulan 'ei sampai

akhir (ktober.

2. &e,ala Bag#an Instalas#'enyediakan alat untuk persiapan

giling.

3. &e,ala Bag#an Pengel!laan Sebagai penerima tebu yang sudah

RC.Gilingan

& Besali

RC.Boiler

RC.Listrik

RC.Penguapan

&

RC.Masakan &

Puteran

RC.Remise &

Barase

RC.Instrum

en


6/22

6

diperas antara ampas dan nira. Nira di

murnikan di Stasiun 0emurnian lalu ke

Stasiun 0enguapan, Stasiun 'asak,

dan terakhir Stasiun 0uteran mengubah

nira menjadi kristal gula.

. &e,ala Bag#an A"m#n#stras#-

&euangan- "an Umum

'eliputi semua bidang keuangan seperti

akuntansi, timbangan, 4 hari.

. &e,ala Bag#an /ual#t0 !ntr!l

9. ahan (lah.

'engawasi, meneliti di perusahaan

pengolahan.

*. ahan aku.'engawasi kualitas baik buruknya

tebu.

2.3 &e,egaa#an

Di 0abrik 5ula 52'0(6+320 mempunyai karyawan sebanyak 91AA jika shift

giling. $rtinya pada musim giling jumlah karyawan maksimum di 0abrik 5ula

52'0(6+320 adalah sebanyak 91AA orang. Sedangkan 0abrik 5ula

52'0(6+320 mempunyai karyawan tetap sebanyak 1AA orang.

#ika tidak sedang beroperasi, 0abrik 5ula 52'0(6+320 hanya

memperkerjakan administrasi untuk persiapan masa panen tebu berikutnya.

2.3.1 Pengel!laan &esejahteraan Pegaa#0abrik 5ula 52'0(6+320 mendirikan +operasi dan (rganisasi Non

+edinasan yang berguna mensejahterakan karyawan beserta keluarganya.

Disamping itu, 0abrik 5ula 52'0(6+320 menyediakan fasilitas rumah

dinas, tunjangan hidup, dan lain sebagainya.


7/22

7

0abrik 5ula 52'0(6+320 juga menyediakan keringanan bagi

karyawan apabila memiliki istri dan anak yang sedang sakit, maka 0abrik

5ula 52'0(6+320 akan menanggung seluruh biaya pengobatan.

Disamping fasilitas rutin yang diberikan, 0. Indofood juga memberikan

gaji tiap bulan, uang makan, )3, #$'S(S2+ hingga uang pensiun yang

akan diberikan se!ara langsung ketika seorang pegawai tetap menyatakan

pensiun. Dalam hal ini 0abrik 5ula 52'0(6+320 dapat dibilang sebagai

salah satu perusahaan yang tidak hanya mementingkan komersial tenaga

kerjanya tetapi juga memperhatikan kesejahteraan keryawan dan

keluarganya.

2.3.2 %h#t &erja Pegaa#

Di 0abrik 5ula 52'0(6+320 terdapat shift kerja bagi pegawainya,

yaitu sebagai berikut B

9. Shift I B 0ukul A=.AA sampai dengan pukul 9


8/22

8

BAB III

PEMBAHA%AN &HU%U% PABRI&

'ULA 'EMP(L&REP M()(&ERT(

3.1 Ma4am5Ma4am 6ar#etas Te*u

ebu memiliki berbagai ma!am "arietas, baik "arietas unggul maupun yang

kurang baik sebagai bahan baku utama membuat gula. 0abrik 5ula 52'0(6+320

membagi berbagai ma!am "arietas tebu tersebut dalam sebagai berikut B9. Carietas 5enjah masak awal, pada saat ini tebu men!apai masak yang

optimal yaitu saat berumur kurang dari 9* bulan.*. Carietas Sedang masak tengah, pada saat ini tebu men!apai umur 9*

sampai dengan 9< bulan.

;. Carietas Dalam masak akhir, pada saat ini tebu men!apai umur lebih

dari 9< bulan.

3.2 )en#s Te*u 0ang D#tanam

anyak jenis tebu yang dihasilkan di negara kita, tetapi dalam pembuatan gula

yang berkualitas dibutuhkan tebu yang berkualitas juga. Dalam hal ini, 0abrik 5ula


9/22

9

52'0(6+320 memperhatikan betul jenis tebu yang akan digunakan sebagai bahan

utama menghasilkan gula.

#enis tebu yang digunakan oleh 0abrik 5ula 52'0(6+320 adalah tebu jenis

0S 0asuruan, 0S =??, 0S ?1*, 0S ?=*, dan 0S ?=


10/22

10

9. Penggerek Pu4uk- hama ini berupa ulat yang menyerang pu!uk

tanaman sehingga mematikan titik tumbuh. 4saha

pemberantasannya menggunakan insektisida !arbofulan yang

dapat diberikan dengan suntikan atau taburan.

*. Penggerek Batang- hama berupa ulat ini merusak ruas-ruas

batang tebu sehingga pada serangan yang parah dapat

merobohkan tanaman. 4saha pengendaliannya dapat dilakukan

se!ara hayati dengan menggunakan parasit karawai ri!hograma

sp., dan parasit lalat Diatraeophaga striatalis.

;. &utu Bulu Put#h- pada daun-daun yang mulai Nampak ada kutu

bulu putih segera dipangkas, dimasukkan ke dalam kantong plastik

untuk dimusnahkan atau dibakar. 0ada serangan yang sudah luas,

pemberantasannya dapat menggunakan parasit 2n!arsia

fla"os!uletan atau menggunakan insektisida sistemik misalnya

fornation ?*1 grEha atau dimetroat 9AAA grEha.


11/22

11

bulan (ktober hingga Desember. Di daerah dengan serangan hama

uret kuat, dianjurkan penggunaan insektisida yang berformulasi

Gslow releaseG, antara lain dursban 9< S sebanyak *? kgEha yang

diberikan di dasar juringan sebelum tebu ditanam. Insektisida ini

dapat mengendalikan uret selama tiga tahun tanpa merusak

perakaran tebunya.

1. T#kus- serangan tikus di daerah-daerah tertentu terjadi hanpir

setiap tahun, sehingga kemungkinan kerugian sangat besar. 0ada

daerah-daerah yang berbatasan dengan sawah perlu adanya

kerjasama dengan petani padi untuk mengamati adanya serangan

tikus pada tanaman padi. Segera setelah panen, dilakukan

gropyokan dan pengasapan pada lubang-lubang persembunyian

maupun pemasangan umpan bera!un.

3..2 )en#s Pen0ak#t "an Pem*erantasann0a

9. Pen0ak#t M!sa#4, penyebabnya adalah "irus mosaik. anda-tanda

penyakit ini yaitu pada daun terdapat gambaran mosai! berupa

garis-garis dan noda-noda berwarna hijau muda sampai kuning.

ara pen!egahan yang dilakukan selama ini adalah dengan

menggunakan bibit terseleksi yang berasal dari tanaman sehat dan

"arietas tebu yang tahan terhadap penyakit mosai! seperti 0s 1=, H

91


12/22

12

merahan pada berkas-berkas pembuluh batang tebu menjelang

masaknya tebu. !ara pen!egahan penyakit ini antara lain dengan

melakukan desinfeksi alat pemotong tebu dengan lisol *AF,

penanaman dengan menggunakan bibit sehat yang diperoleh

dengan perawatan air panas terhadap bibit tebu pada suhu 1AJ!

selama *-; jam.

;. Pen0ak#t Luka A,# 8%mut9- penyebabnya adalah 4stilago

s!itamiea Syd. 5ejala penyakit ini timbulnya !ambuk hitam pada

pu!uk tebu. 0en!egahannya dengan menanamkan bibit yang sehat

dan "arietas yang resisten, bibit didesinfeksi dengan A,1 gr

b.aEtridiamefon.


13/22

13

0ada setiap pabrik yang mengolah tebu menjadi gula pastilah memiliki kriteria

sendiri dalam menentukan kualitas tebu serta membandingkannya dengan kapasitas

anggaran produksi. Dalam memperoleh tebu juga tidak sembarang pabrik menunjuk

perkebunan tebu untuk diadakannya kerjasama yang menguntungkan kedua belah

pihak. ahkan tidak sedikit pabrik yang membeli beberapa tanah milik petani yang

kemudian dijadikan perkebunan milik pabrik tersebut. Namun tidak halnya dengan

0abrik 5ula 52'0(6+320, dimana pihak 0abrik 5ula 52'0(6+320 bekerja

sama dengan beberapa petani tebu di sekitar wilayah 5empolkrep.

Dalam hal ini, 0abrik 5ula 52'0(6+320 memiliki beberapa kriteria bagi

petani yang hendak menjual tebunya kepada 0abrik 5ula 52'0(6+320, yaitu

sebagai berikut B

9. 'anis, bersih, segar.

*. 4sia kurang lebih 9* bulan atau 9 tahun.

;. idak banyak tanah yang di bawa.


14/22

14

BAB I6

PR(%E% PR(DU&%I PABRI&

'ULA 'EMP(L&REP

.1 Bahan m#a# 0ang D#gunakan Dalam Pem*uatan 'ula

Dalam memproduksi gula, 0abrik 5ula 52'0(6+320 menggunakan tebu

unggulan sebagai bahan baku utama dan beberapa bahan pembantu lainnya yaitu

kapur dan belerang. Ka, kapur, belerang, dan phospat adalah bahan kimia yang

digunakan dalam membuat gula. +etiga bahan tersebut digunakan setelah tebu

masuk ke stasiun gilingan.

.1.1 %tas#un Pr!"uks#

Di 0abrik 5ula 52'0(6+320 terdapat beberapa stasiun yang di

gunakan dalam beberapa proses produksi. Stasiun tersebut adalah

sebagai berikut B

1. %tas#un '#l#ngan- yaitu stasiun yang digunakan untuk

dilaksanakannya pemerahan gula yang ada di dalam tebu. Dalam

proses pemerahan ini, tebu benar-benar harus kering.

2. %tas#un Pemurn#an- yaitu stasiun yang digunakan untuk

memisahkan kotoran yang terbawa oleh tebu dan memisahkan


15/22

15

yang bukan gula semaksimal mungkin dengan menekan

kehilangan pol yang terbawa blotong seminimal mungkin.

3. %tas#un Pengua,an- yaitu stasiun yang digunakan untuk

memisahkan sebagian besar air dari nira dengan jalan

penguapan.

. %tas#un Masakan "an Puteran- yaitu stasiun yang digunakan

untuk mengkristalkan nira menjadi butiran gula dengan !ara

penguapan semaksimal mungkin dalam bentuk S)S pol

menggunakan kualitas prima dan kehilangan tetes seminimal

mungkin. Dari situ, kemudian terjadi pemisahan kristal untuk

dipilih yang terbaik.

. %tas#un &etel "an L#str#k- yaitu stasiun yang terdapat beberapa

pembangkit tenaga listrik yang digunakan sebagai sumber listrik

bagi beberapa stasiun produksi lainnya.

.1.2 Pr!ses Pr!"uks#

0abrik 5ula 52'0(6+320 mengawali produksinya dengan

terjun langsung ke perkebunan milik petani tebu untuk melihat tebu

yang dihasilkan oleh perkebunan tersebut sehingga dapat

disesuaikan antara harga dengan kualitas tebu tersebut. ebu-tebu

yang sudah di beli oleh pabrik lantas ditimbang dengan standar 9?

bri. Setelah itu tebu diangkut menggunakan truk menuju pabrik. Dari

pabrik tebu-tebu tersebut kemudian dipindahkan menggunakan troli-

troli milik pabrik menuju stasiun gilingan. Dahulu troli-troli tersebut

ditarik dengan menggunakan mesin uap. Namun dengan mahalnya

bahan bakar dan tidak efisien dalam penggunaannya, 0abrik 5ula


16/22

16

52'0(6+320 kemudian menggunakan traktor. Sedangkan mesin

uap yang dulu di pakai, diletakkan di depan ruang aula 0abrik 5ula

52'0(6+320.

'asuk ke Stasiun 5Iling, tebu di giling oleh ; unit mesin

penggiling. ebu kemudian di masukkan ke pisau tebu 9, pisau tebu

*, untuk dipotong-potong. +emudian di giling dan menghasilkan nira

dan ampas. +emudian nira dipisahkan dari ampasnya. 0roses

pengambilan nira dilakukan < kali agar dihasilkan !airan nira yang

jernih. 6alu nira diambil menggunakan alat otomatis, disini kualitas

tebu di pilah.

'asuk ke Stasiun 0emurnian, nira diberi bahan-bahan kimia

seperti kapur, belerang dan phospat. Dengan menggunakan tangki

rea!tor minyak tanah air kapur di masukkan ke air panas untuk

kemudian di !ampur dengan belerang dan phospat yang akhirnya

dimasukkan ke dalam !airan nira dan di aduk. Setelah itu disaring

menggunakan ; unit vacuum filter dan di tampung di tangki nira yang

jernih sesudah disaring.

Sesudah disaring, masuk ke Stasiun 'asakan yang terdiri dari

9A unit, yaitu 'asakan $ sebanyak > unit, 'asakan sebanyak *

unit, 'asakan sebanyak 9 unit. 'asakan merupakan instalaser

untuk mendinginkan nira yang ada di dalam 'asakan . 'asuk ke

Stasiun 0uteran, nira di aduk se!ara terus menerus. Dalam satu kali

siklus dapat dihasilkan >1 kg gula.

'asuk ke proses pengeringan, terjadi pemisahan antara kristal

kasar dan kristal halus. Standar kristal yang digunakan adalah A.@ -


17/22

17

9,9 mm. +emudian di pack 9 sak L 1A kg untuk kemudian di angkut

ke truk dan di distribusikan ke seluruh pelosok nusantara.

.2 Penentuan &a"ar 'ula Dalam Te*u

4ntuk menentukan kadar gula dalam tebu dibutuhkan sejumlah ahli dalam

menghitungnya. Namun seiring modernnya Maman, mun!ulah alat-alat !anggih yang

digunakan untuk mempermudah perhitungan, seperti alat pengukur bri dan alat

pengukur pol. 0enentuan kadar gula dalam tebu dibutuhkan untuk menentukan

seberapa besar rasa manis yang dihasilkan dalam setiap tebu. ebu yang

menghasilkan rasa manis yang lebih, dapat menghasilkan keuntungan bagi pabrik

yang mengolahnya.

.3 ara Perh#tungan &a"ar 'ula Dalam Te*u 8Ren"emen9

3endemen yang dihasilkan sangat tergantung dari kandungan sukrosa yang

merupakan bagian dari gula total. Selain gula, dalam nira juga terkandung padatan

lain. esarnya nilai padatan terlarut di!erminkan oleh nilai bri.

$ngka rendemen yang digunakan untuk menghitung hasil di pabrik gula adalah

ratio antara hasil gula kristal hablur dengan bobot tebu yang digiling yang disebut

rendemen nyata. 0erhitungan rendemen nyata yang diperoleh dilakukan dengan

rumus B

3endemen Nyata B obot )ablur 9AA

obot ebu

Dari perhitungan ini berarti gula yang diperoleh adalah hanya gula yang

dihasilkan dalam bentuk kristal selama satu periode proses. +enyataannya selama

proses terjadi kehilangan gula dalam kandungan bri dan pol dengan alat


18/22

18

polarimeter. 0erhitungan ini di pabrik gula dilakukan dalam analisis pendahuluan

untuk mengetahui kemasakan tebu.

5ula yang diperoleh adalah hanya gula yang dihasilkan dalam bentuk kristal

selama satu periode proses. +enyataannya selama proses terjadi kehilangan gula

sehingga angka rendemen nyata lebih rendah dibandingkan kandungan sukrosa

yang sesungguhnya. +ehilangan dalam proses penggilingan sangat dipengaruhi oleh

efisiensi pabrik gula.

+ehilangan gula selama proses kemungkinan terbawa dalam ampas, blotong,

atau tetes. 6embaga 0enelitian I0 tahun *AA*, penggilingan yang kurang baik

menyebabkan sebagian gula masih terbawa dalam ampas. 0ada saat proses

pemurnian nira kotor menjadi nira jernih, terjadi kehilangan gula bersama dengan

blotong. +ehilangan gula adalah pada saat pemisahan antara kristal gula dengan

tetes.

4ntuk mengetahui kandungan sukrosa total yang terdapat dalam batang tebu,

harus diukur dengan menggiling !ontoh tebu lalu dianalisis.


19/22

19

BAB 6

PENUTUP

.1 &es#m,ulan

Dari semua fakta yang telah kami simpulkan dan kami !atat, dapat di simpulkan

bahwa 00N 9A 4nit 0abrik 5ula 52'0(6+320 merupakan pabrik pengolahan

tebu yang nantinya akan menghasilkan gula yang dipasarkan di seluruh Indonesia.

Dalam prosesnya diketahui bahwa 00N 9A 4nit 0abrik 5ula 52'0(6+320

menggunakan bahan baku tebu pilihan sehingga gula yang dihasilkan berkualitas

baik.

.2 %aran

$dapun saran-saran yang mungkin dapat diterima untuk seluruh pemimpin dan

karyawan 00N 9A 4nit 0abrik 5ula 52'0(6+320 adalah B

9. 'emperhatikan kebersihan alat-alat produksi sehingga dihasilkan kualitas gula

yang higienis.

*. 'emberikan pelayanan setulus hati kepada tamu yang ingin tahu tentang 00N

9A 4nit 0abrik 5ula 52'0(6+320 sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami

betul oleh para tamu.

;. 0erlunya perhatian dalam merekondisikan rumah dinas bagi karyawan tetap

sehingga karyawan tersebut betah tinggal dirumah dinas tersebut dan lebih terpa!u

untuk bekerja lebih giat lagi.


20/22

20

pandangan bahwa berakhirnya masa produksi tidak berakhir pula pekerjaan bagi

karyawan tidak tetap.

1. 4ntuk 00N 9A 4nit 0abrik 5ula 52'0(6+320, semoga dapat memberikan

kreasi yang ino"atif dan turut serta membangun ke!erdasan kehidupan bangsa.


21/22

21

DA+TAR PU%TA&A

• Sumber terper!aya dari 0. 0erkebunan Nusantara A 4nit 0abrik 5ula

52'0(6+320, 'ojokerto.

• 5oogle.!om


22/22

22

LAMPIRAN

%uasana Pa*r#k 'ula 'EMP(L&REP M!j!kert!

Tr!l# : tr!l# 0ang Mengangkut Te*u %aat Mus#m Panen t#*a

tugas kti (kts)

Documents