tugas kurikulum
TRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/1.jpg)
PENDIDIKAN GURU
BERDASARKAN PENDEKATAN
KOMPETENSI
PROF. DR. OEMAR HAMALIK
Disusu Oleh :Nama :ERNI SETIANI
Kelas : 2 A PENIM : 20080210975
![Page 2: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB IPENDAHULUAN
A. Apakah Profesi itu?
1. Hakikat profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji
yang terbuka
2. Profesi mengandung unsur pengabdian
3. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan
B. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan
a. Perencanaan kurikulum, terdiri dari :
- tujuan kurikulum
- struktur kurikulum
- pendekatan metode penyampaian
b. Aspek administrasi
![Page 3: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/3.jpg)
REFLEKSI
Suatu profesi pada hakekatnya adalah suatu janji yang
memiliki nilai-nilai etis yang mengandung unsur
pengabdian pada masyarakat, melalui suatu pekerjaan
tertentu yang menuntut keahlian tertentu pula.
Pendidikan guru adalah suatu sistem yang terpadu dalam
rangka sistem pendidikan nasional. Sebagai suatu sistem,
pendidikan guru meliputi sejumlah komponen yang saling
berinteraksi dan berinterelasi satu sama lain, yang terdiri
dari tujuan pendidikan guru, siswa, program, pendidikan
guru, dll.
![Page 4: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB IIMASALAH GURU DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUMMasalah guru adalah masalah yang penting, sebab mutu guru
turut menentukan mutu pendidikan. Mutu pendidikan pun akan
menentukan mutu generasi muda. Masalah mutu guru sangat
bergantung pada sistem pendidikan guru.
Kriteria-kriteria kurikulum dapat digunakan dalam 2 fungsi, yakni
untuk merencanakan kurikulum, maka dapat dianggap sebagai
petunjuk-petunjuk elementer, yang merupakan patokan dalam
menyusun komponen kurikulum yang diperlukan.
Dalam studi tentang perencanaan kurikulum dapat digunakan 3
jenis pendekatan ,yaitu pendekatan klasik atau pendekatan
sistematik, pendekatan romantik, dan pendekatan modern.
![Page 5: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/5.jpg)
REFLEKSI
Guru memegang peranan yang penting di dalam pembinaan
dan pengembangan kurikulum serta penyelenggaraan
pengajaran sekolah.
Dalam rangka pembinaan dan pengembangan kurikulum,
paling tidak para guru harus mampu berpartisipasi, baik
dalam perencanaan maupun dalam evaluasi kurikulum.
Dalam hubungan inilah guru harus memiliki kemampuan
membuat suatu keputusan berdasarkan hasil evaluasi
dalam kerangka suatu sistem.
![Page 6: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/6.jpg)
BAB IIIKOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah satu
dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru
dalam jenjang pendidikan apapun.
Karakteristik Kompetensi Guru :
1. Guru tersebut mampu mengembangkan tanggungjawab
dengan sebaik-baiknya
2. Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya secara
berhasil
3. Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan sekolah
![Page 7: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/7.jpg)
REFLEKSI
Persoalan kompetensi profesional guru penting untuk
dipelajari, karena kompetensi guru dapat dijadikan sebagai
alat untuk merumuskan kriteria penyeleksian dalam rangka
penerimaan dan penempatan seorang guru. Kriteria ini
sangat diperlukan terutama bagi para administrator dalam
memilih guru yang dapat diterima dan ditempatkan sesuai
dengan kebutuhan dari sekolah yang bersangkutan. Selain
itu, berdasarkan kompetensi yang diharapkan bagi setiap
guru sangat penting dalam rangka membina guru yang
bersangkutan dan dalam rangka menyusun kurikulum.
![Page 8: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB IVKRITERIA KURIKULUM PENDIDIKAN GURU
Kriteria kurikulum antara lain :
1) Perumusan dan penilaian tujuan
2) Pemilihan dan pembimbingan (Advising) siswa
3) Pemilihan isi kurikulum
4) Pemilihan dan penggunaan alat-alat instruksional
5) Pengorganisasian kurikulum
6) Penilaian terhadap hasil belajar siswa dan efektivitas
program.
![Page 9: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/9.jpg)
REFLEKSI
Keputusan-keputusan kurikuler guru didasarkan pada kriteria-
kriteria yang disusun dalam komponen-komponen, yaitu
tujuan, alat dan media instruksional, pemilihan dan
pembimbingan siswa, materi program.
Dalam pembuatan keputusan kurikuler berdasarkan pada
asumsi pentingnya peranan guru dan lembaga pendidikan
guru dalam rangka pembentukan warga masyarakat
demokratis.
Jadi kriteria-kriteria tersebut sangat penting, baik untuk
penilaian kurikulum maupun bagi perencanaan kurikulum
pendidikan guru.
![Page 10: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB VPROGRAM PENDIDIKAN GURU
Komponen-komponen pengetahuan guru :
1. Keterampilan
2. Etika
3. Disiplin ilmiah
4. Konsep-konsep dasar
5. Pelajar/siswa
6. Suasana sosial
7. Belajar
8. Pedagogik atau metodologi pengajaran
9. Proses
10. Teknologi
11. Pengembangan diri
12. Perubahan dan inovasi
![Page 11: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/11.jpg)
REFLEKSIProgram pendidikan guru mengalami perubahan dari zaman ke
zaman sejalan dengan perkembangan institusi pendidikan
guru itu sendiri.
Perkembangan isi program pendidikan guru pada suatu negara
berbeda dengan isi program pendidikan guru di negara
lainnya.
Pengetahuan yang dianggap baik bagi guru meliputi aspek-aspek
keterampilan, etika, disiplin ilmiah, konsep dasar, siswa,
suasana sosial, proses belajar, metodologi pengajaran, proses
pendidikan, teknologi, perkembangan diri, perubahan dan
inovasi. Komponen-komponen tersebut harus menjadi
pertimbangan dan tercermin dalam program pendidikan guru.
![Page 12: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB VISTRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PROSES
PENDIDIKAN GURU Paket kegiatan belajar adalah suatu strategi instruksional yang
berdasarkan konsep perilaku sebagai realisasi atas asas accountability dalam belajar.
Pendekatan laboratori, metode ini merupakan strategi instruksional utama dalam pengajaran instruksional arts, pendidikan jabatan, pendidikan jasmani, PKK, IPA, dan dapat pula diguanakan dalam pengajaran bahasa dan pendidikan luar sekolah.
Diskoveri, metode ini merupakan suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan studi individual, manipulasi objek-objek oleh siswa sebelum membuat generalisasi sampai siswa menyadari suatu konsep.
Simulasi adalah mirip dengan latihan, tetapi tidak dalam realitas sebenarnya, melainkan seolah-olah dalam bayangan yang menggambarkan keadaan sebenarnya dalam arti terbatas, tidak meliputi semua aspek.
![Page 13: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/13.jpg)
REFLEKSI
Strategi instruksional sangat diperlukan dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan tingkah laku yang spesifik dan
telah diidentifikasikan.
Strategi instruksional merupakan prosedur atau metode
mengajar yang dimaksud menimbulkan perubahan
tingkah laku para siswa.
Beberapa metode /strateginya adalah PBLAP, pendekatan
laboratori, diskoveri, simulasi, dan microteaching yang
sangat berpengaruh terhadap inovasi pendidikan guru.
![Page 14: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/14.jpg)
BAB VIIMODEL PRAKTEK KEPENDIDIKAN
Beberapa model praktek kependidikan :
1) Model pengajaran mikro(micro teaching) adalah suatu
situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan
jumlah siswa yang terbatas.
2) Model latihan internship yaitu suatu tahap persiapan
profesional dimana seorang siswa yang hampir
menyelesaikan studinya secara formal bekerja di
lapangan di bawah supervisi seorang administrator yang
kompeten dan seorang profesional school representative
selama jangka waktu dengan maksud mengembangkan
kompetensi dan melaksanakan tanggungjawab
kependidikan.
![Page 15: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/15.jpg)
3) Model pengalaman lapangan, merupakan salah satu kegiatan
intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang
mencakup, baik latihan mengajar maupun tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu
untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan.
4) Model latihan guru pendidikan pedesaan yaitu suatu studi
tentang peranan kepemimpinan lembaga pendidikan guru
dalam rangka pembaruan transformasi pada masyarakat
pedesaan.
5) Model latihan guru sistematik, bahwa belajar dan mengajar
merupakan fungsi-fungsi manusia yang fundamental, yang
beraneka ragam bentuknya, yang berkembang sepanjang
masa.
![Page 16: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/16.jpg)
REFLEKSI
Program praktek kependidikan merupakan bagian integral
yang sangat penting dalam keseluruhan program
pendidikan guru, bahkan dapat dianggap sebagai muara
dari pendidikan guru itu sendiri.
Hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan yang telah
dilaksanakan oleh para ahli paling tidak ada lima model
praktek kependidikan yang menarik perhatian, yaitu
pengajaran mikro,latihan internship, pengalaman
lapangan,latihan guru pendidikan pedesaan dan latihan
guru sistematik. Masing-masing model praktek tersebut
bertitik tolak dari konsep tertentu, yang berbeda satu
dengan yang lainnya.
![Page 17: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/17.jpg)
BAB VIIIEVALUASI PENDIDIKAN GURU
Evaluasi adalah suatu proses yang sangat penting dalam
proses pendidikan guru, tetapi pihak-pihak yang terkait
dalam program itu seringkali melalaikan proses evaluasi
tersebut.
Pendekatan evaluasi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1) Kriteria institusional
2) Kriteria proses
3) Kriteria produk
![Page 18: Tugas Kurikulum](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022062514/5589a293d8b42ac60c8b460f/html5/thumbnails/18.jpg)
REFLEKSI
Pendekatan evaluasi dikelompokkan menjadi 3, yaitu kriteria
institusional meliputi semua karakteristik umum yang
biasa digunakan untuk memprediksi efektivitas
pendidikan, kriteria proses digunakan untuk menilai apa-
apa yang terjadi sepanjang pelaksanaan program, kriteria
produk digunakan untuk menilai hasil program pendidikan
guru.