tugas makalah genetika

20
TUGAS MAKALAH GENETIKA MATERI GENETIKA Oleh: Kelompok II 1. 2. 3. 4. 5. PROGRAM STUDI PETERNAKAN

Upload: yusuf-muhammad

Post on 24-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

genetika hewani

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAH GENETIKAMATERI GENETIKA

Oleh: Kelompok II

1. 2. 3.4.5.

PROGRAM STUDI PETERNAKANJURUSAN PETERNAKANFAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS TADULAKO2014

KATA PENGANTARPuji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul MATERI GENETIK. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah GENETIKAKami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua .

Penyusun

kelompok II

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangGenetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: , genno yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki penampakan fisik (fenotip) yang dikendalikan oleh rangkaian perintah kimia. Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat sebuah inti yang memuat serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead Deuksiribo (DNA). Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama. Jadi, pada hamster A, sel mata memiliki salinan DNA yang sama persis dengan DNA sel kaki, sel telinga, sel rambut dan lain sebagainya.

1.2Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam pembuaatan maakalah ini adalah :1. Apa sebenarnya yang disebut materi genetik ?2. Bagaimana fungsi dari materi genetik tersebut ?

1.3TujuanDitulisnya makalah ini bertujuan agar kita menambah bekal pengetahuan tentang genetika. Sebagai bahan referensi dalam ilmu pengetahuan kita semua kedepanya.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1GEN Coba perhatikan bentuk muka anda dan teman anda, pasti ada yang bulat atau oval. Apa yang menyebabkan perbedaan bentuk muka tersebut ? perbedaan itu terjadi karena adanya perbedaan genetik yang dimiliki oleh setiap orang. Orang yang memiliki gen muka oval akan memiliki muka yang oval sebaliknya orang yang memiliki gen muka bulat akan bermuka bulat. Apa sebenarnya gen itu ? 2.1.1Gambaran umum Gen Gen merupakan unit bahan yang membawa sifat keturunan. Istilah gen pertama kali di kemukakan oleh W. Johannsen sekitar satu abad yang lalu. Bentuk fisik gen berupa molekul asam deoksiribonukleat (DNA). Jadi yang dimaksud dengan gen adalah molekul DNA yang menyandikan sifat-sifat tertentu. Gen akan mengatur segala sifat yang nampak (Fenotipe) pada suatu organisme. Misalnya sifat yang nampak pada tumbuhan yaitu daun sempit, warna buah merah dan buahnya bulat. Sifat yang nampak pada manusia misalnya kulit hitam, tubuh tinggi, hidung mancung, dll. fenotipe tidak hanya disebabkan oleh gen malainkan faktor genetik dan faktor lingkungan. Misalnya seseorang yang memiliki gen kulit putih tetapi hidup di daerah panas kemungkinan warna kulitnya tidak putih lagi tetapi bisa berwarna agak hitam2.1.2 Letak Gen Gen terletak di dalam kromosom tepatnya pada bagian kromomer atau nukleosom. Kromomer berupa butiran atau manik manik yang dililit oleh benangbenang DNA. DNA ini lah yang merupakan gen pemabawa informasi genetik pada suatu individu. Letak gen pada kromosom disebut lokus(jamak : Loki), yang bersifat tetap. Karena kromosom selalu berpasangan letak gen pada kromosom homolog juga pada lokus yang sama. Sepasang gen yang berada pada lokus yang bersesuaian pada kromosom yang homolog disebut alel Alel memiliki fungsi yang sama, saling mendukung atau berlawanan. Contoh alel yang fungsinya sama adalah sifat warna merah pada bunga, memiliki gen penentu warna merah dan pasangan gen penentu warna merah pula. Karena alel fungsinya sama, maka disebut alel homozigot.Contoh alel yang fungsinya tidak sama (berlawanan) adalah sifat warna merah muda pad bunga, memiliki gen penentu warna merah dan pasangan gen penentu warna putih, sehingga sifat yang muncul adalah bunga warna merah muda. Karena alel fungsinya tidak sama maka disebut alel heterozigot Diantara gengen yang sealel, ada gen yang mengalahkan gen alelnya dan ada yang pengaruhnya samasama kuat. Gen yang pengaruhnya lebih kuat disebut gen dominan. gen yang pengaruhnya lebih lemah disebut gen resesif, sedangkan gen yang pengaruhnya samasama kuat disebut gen semi dominan atau intermediet Gen dominan ditulis dengan huruf besar sedangkan gen resesif ditulis dengan hu

2.2KROMOSOM Kromosom berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata yaituchroma = warna dan soma=warna. Sehingga dapat di artikan bahwa kromosom ialah struktur mikroskopis yang berbentuk seperti benang-benang menebal. Kromosom dapat di amati dengan penambahan zat warna tertentu karena kromosom bersifat dapat menyerap warna. ruf kecil2.1.1Struktur kromosomKromosom sel-sel eukariotik terdiri atas bahan komplek yang disebut kromatin. Kromatin tersusun atas 27% DNA (Deoxyribonucleic acid / asam deoksiribonukleat), 67% protein dan 6% RNA (ribonucleic acid /asam ribonukleat) Kromosom terdiri dari kromatid lengan dan sentromer Kromatid adalah benang kromatin memadat menjadi lengan, sedangkan kromatin yaitu lipatan-lipatan solenoid tersusun menjadi benang. Selenoid merupakan untaian nukleosom lebih padat &menjadi lipatan lipatan.Nukelosom tersusun atas DNA dan Protein histon yang membentuk untaian.Sentromer berbentuk bulat dan tidak mengandung DNA. Lengan kromosom adalah badan kromosom yang disebut juga kromatid. Pada umumnya kromosom memiliki dua buah lengan yang di batasi oleh sentromer. Lengan kromosom tersusun oleh selaput (membran),kromonem adan matriks.Selaput berfungsi untuk melapisi dan melindungi kromosom, sedangkan kromonema berupa benang halus yang berpilin yang terendam di dalam matriks.

Kromonema tersusun atas butiran atau manik-manik yang disebut Kromomer atau nukleosom. Sentromer atau kinektor, disebut juga kepala kromosom. Di dalam sentromer tidak terdapat gen. Sentromer berperan pada saat pembelahan sen yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang gelondong yang mengarahkan pembelahan sel. Berdasarkan letak sentromer, kromosom ini di bedakan menjadi empat macam yaitu : a) Metasentrik : sentromer terletak di tengahtengah antara kedua lengan kromosomb) Submetasentrik : sentromer membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang panjangnya tdak samac) Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosomd) Telosentrik : sentromer terletak di ujung

Berdasarkan jumlah sentromer komosom di bagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut :a) Monosentris: adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer. b) Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.c) Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer. Kromosom yang tidak memiliki sentromer disebut asentrik.

2.1.2Jenis KromosomSetiap sel yang terdapat di dalam tubuh suatu organisme memiliki satu set kromosom dengan jumlah tertentu. satu set kromosom tersebut dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu : autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin). a. Autosom Autosom disebut juga kromosom tubuh atau kromosom somatis.autosom merupakan kromosom yang menentukan sifat-sifat sel tubuh. Autosom tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin suatu organisme. Jumlahnya di dalam sel tubuh adalah 2n-2, dengan n = jumlah seluruh kromosom. Contohnya, jumlah autosom sel tubuh manusia adalah 46-2=44 buah atau 22 pasang. b. Gonosom Gonosom disebut juga kromosom seks atau kromosom kelamin suatu organisme. Jumlah kromosom seks pada sel tubuh manusia ada dua buah atau sepasang. Menurut campbell and reece (2008:271) perempuan memiliki sepasang kromosom X homolog (XX), sedangkan pada laki-laki memiliki satu kromosom X dan datu kromosom Y (XY). Hanya sebagian kecil X dan Y yang homolog. Sebagian besar.kromosom X tidak memiliki pasangan di Y yang mungil, dan kromosom Y mengandung beberapa gen yang tidak ada di X. Karena itu kromosom seks dapat menentukan jenis kelamin seseorang. Supaya kromosom dapat terlihat di mikrosokop, maka kromosom tersebut harus diwarnai terlebih dahulu untuk kemudian dapat diambil gambarnya. Sebuah gambar yang berisi 46 kromosom tersebut disebut dengan karyotype. Karyotype dapat berguna untuk mengidentifikasi adanya kromosom yang tidak normal baik pada bentuk ataupun jumlahnya. Untuk membantu mengidentifikasi kromosom tersebut, tiap pasang dari kromosom tersebut diberi nomor 1-22 sedangkan 1 pasang yang terakhir diberi nama X dan Y.2.1.3Letak kromosom Tubuh manusia terdiri dari bermacam sel yang mempunyai fungsi yang berbeda pula, seperti misalnya sel kulit, sel hati ataupun sel darah. Di dalam masing-masing sel tersebut terdapat inti sel yang disebut dengan nucleus, kemudian didalam nucleus tersebutlah kromosom berada. 2.1.4Jumlah kromosom Jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies mekhluk hidup sangat bervariasi. Organisme yang memiliki struktur yang lebih komplek memilkiki jumlah kromosom yang lebih banyak di bandingkan dengan organisme yang sederhana. Kromosom yang saling berpasangan disebut kromosom homolog. Kromosom homolog memiliki bentuk,ukuran dan jumlah gen yang sama. Berdasrkan jumlah pasangan kromosomnya ada beberapa jenis organisme yaitu : organisme haploid(memiliki n kromosom),organisme diploid (memiliki 2n kromosom), organisme triploid (memiliki 3n kromosom), dan organisme poliploid (memiliki banyak kromosom).

2.3Struktur DNA2.1.1Bentuk DNAPada tahun 1953, berdasarkan hasil penelitian dari Rosalind Franklin, James Watson and Francis Crick, DNA diketahui berbentuk double helix. Terdiri dari dua pita yang berpilin menjadi satu. DNA merupakan polimer nukleotida. Satu nukleotida tersusun ats tiga komponen yaitu deoksiribosa (gula ribosa), gugus fosfat dan basa nitrogen. Deoksiribosa adalah molekul gula dengan lima atom karbon (pentosa) yang kekurangan satu atom oksigen. Gugus fosfat terikat pada atom karbon nomor lima dari molekul gula pentosa dan pada atom karbon nomor 3 pada deoksiribosa milik nukleotida berikutnya2.1.2Basa Nitrogen pada DNA Basa nitrogen ada dua jenis yaitu purin dan pirimidin. Basa purin tersusun atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin tersusun oleh sitosin (C) dan timin (T). Di dalam molekul DNA, adenin selalu berpasangan dengan timin,sedangkan sitosin berpasangan dengan guanin. Antara adenin dan timin dihubungkan dengan 2 ikatan hidrogen sedangkan antara sitosin dan guanin di hubungkan dengan 3 ikatan hidrogen. Dengan demikian, jumlah purin selalu sama dengan jumlah pirimidin (A+G=C+T). Jumlah adenin sama dengan jumlah timin (A=T) dan jumlah guanin sama dengan sitosin (G=C). Antara deoksiribosa dan gugus

2.1.3Kode genetik (Kodon) Kode genetik adalah suatu cara untuk menetapkan jumlah urutan nukleotida yang berperan dalam menentukan posisi yang tepat dari setiap asam amino dalam rantai peptida yang bertambah panjang.Untuk mengkode 1 asam amino diperlukan 3 rangkaian basa nitrogen yang disebut dengan nama Triplet. Dengan sistem triplet akan terbentuk 64 kode asam amino, sedangkan diketahui jumlah fosfat di hubungkan dengan ikatan fosfodiester. asam amino ada 20.Dengan demikian ada satu asam amino yang dikodekan oleh beberapa tipe triplet

2.1.4Panjang DNA Panjang DNA suatu organisme juga berbeda-beda dan biasanya dinyatakan dalam jumlah pasangan basanya. Contoh jumlah pasangan basa yang menyatakan panjang DNA pada beberapa organisme dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

OrganismePanjang DNA\Jumlah Pasangan Basa

Virus T32 x 105

Bakteri Escherichia coli4 x 106

Bakteri Bacillus Subtilis2 x 106

Jagung3 x 1010

Lalat Buah2 x 108

Manusia5,6 x 109

2.1.5Replikasi DNA DNA merupakan molekul hidup karena mampu melakukan penggandaan diri (replikasi). Fungsi ini disebut fungsi autokatalisis karena DNA mampu mensistesis dirinya sendiri. Replikasi merupakan peristiwa sintesis DNA. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama. Prosesnya dengan menggunakan komplementasi pasangan basa untuk menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama. Dengan demikian setelah relikasi akan terbentuk dua buah DNA double heliks.

Setiap dua molekul DNA akan membentuk dua kromatid yang terdapat di dalam kromosom yang siap membelah dengan proses ini, kromosom di gandakan, tetapi tetap terikat menjadi datu melalui sentromer. Untuk melakukan replikasi DNA memerlukan beberapa komponen antara lain seutas DNA lama yang berfungsi sebagai cetakan, enzim DNA polimerase,serta empat macam nukleotida. Menurut para ahli, ada tiga kemungkinan cara DNA bereplikasi , yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif :a. Model konservatifyaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru. b. Model semikonservatifyaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis.c. Model dispersifyaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.

Setelah berhasil membuat model struktur DNA, Watson dan Crick memprediksi bahwa DNA bereplikasi dengan cara semikonservatif. Kemudian pada tahun 1958, Matthew Meselson dan Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji ketiga alternatif hipotesis replikasi DNA tersebut dengan menggunakan DNA bakteri Eschericia coli. Hasilnya ternyata mendukung model replikasi semikonservatif yang telah diprediksi oleh Watson dan Crick.

BAB IIIPENUTUP3.1KesimpulanGenetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara Etimologikata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Genitika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat.

3.2 SaranAda pun saran mengenai Rekayasa Genetika, sebagai berikut:a) Rekayasa Genetika sangat berperan dalam peningkatan produksi, peningkatan mutu produk dan lain lain, jika dilakukan dengan benar.b) Masyarakat perlu mengetahui tentang Rekayasa Genetika dan manfaatnya agar dapat diterapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan kualitas hidup agar tidak terjadi kesalahan mengenai penggunaan Rekayasa Genetika.c) Penelitian mengenai Rekayasa Genetika perlu ditingkatkan lagi agar mendapatkan bibit baru yang lebih unggul dari sebelumnya.d) Produk-produk Rekayasa Genetika sebaiknya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam bidang kesehatan yang mengandung bahan-bahan kimia agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat yang menggunakan produk-produk tersebut.