tugas manajemen keuangan.docx ayu

16
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN DISUSUN O L E H KELOMPOK 4 : AYU DEPITA SARI ( 133060001 ) SHINTA MAYA SARI ( 133060012 ) IRA SUSANTI ( 133060007 )

Upload: ratu-erika-sarah

Post on 19-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dari warnet

TRANSCRIPT

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN

O

L

E

H

KELOMPOK 4 : AYU DEPITA SARI ( 133060001 ) SHINTA MAYA SARI ( 133060012 )

IRA SUSANTI ( 133060007 ) ANI SULISTIANI ( 135090098 )

ASET – ASET KEUANGAN TINGKAT BUNGA

KP 2, STIE – A2M UMITRA BANDAR LAMPUNG 1

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................................1DAFTAR ISI...........................................................................................................2KATA PENGANTAR ..............................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................41.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................................11.2. Tujuan Penulisan .................................................................................................21.3. Rumusan Masalah ..............................................................................................21.4. Metode Penulisan ...............................................................................................21.5. Sistematika Penulisan...........................................................................................3BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................42.1. Pengertian gerak, massa, kecepatan, dan percepatan............................................42.2. Momentum .........................................................................................................42.3. Hukum kekekalan momentum .............................................................................52.4. Impuls ................................................................................................................52.5. Moman gaya ......................................................................................................52.6. Gaya gesekan static dan gaya gesekan kinetik .....................................................62.7. Hukum Newton II ...............................................................................................72.8. Hukum pemantulan ..............................................................................................7BAB III PROSEDUR KEGIATAN3.1. Alat yang digunakan .............................................................................................83.2. Cara kerja percobaan ..........................................................................................8BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA ....................................................19BAB V PENUTUP ....................................................................................................275.1. Kesimpulan .........................................................................................................275.2. Saran ..................................................................................................................27LAMPIRAN FOTO ..................................................................................................29DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................31

2

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja

dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah MANAJEMN KEUANGAN tentang ASET – ASET

KEUANGAN TINGKAT BUNGA .

Adapun makalah MANAJEMEN KEUANGAN tentang ASET – ASET KEUANGAN TINGKAT BUNGA ini

telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat

memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

 

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi

penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka

kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami

sehingga kami dapat memperbaiki makalah MANAJEMEN KEUANGAN ini.

 

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah MANAJEMEN KEUANGAN tentang ASET –

ASET KEUANGAN TINGKAT BUNGA ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat

memberikan inpirasi terhadap pembaca.

3BAB 1

PENDAHULUAN1.1  Latar Belakang

Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5).

Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai tukar semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 persen dan menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini mengakibatkan jumlah hutang Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam. Selain itu berpengaruh terhadap timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. Masalh lain yang ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam hal menanamkan modalnya di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga bank.1.2  Rumusan Masalah

1.      Jelaskan pengertian dari tingkat suku bunga?2.      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga?3.      Jelaskan peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian?

1.3  Tujuan1.      Untuk mengetahui pengertian teori tingkat suku bunga.2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga.3.      Untuk mengetahui peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Tingkat Suku Bunga2.1.1 Suku Bunga            Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).            Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu:Bunga SimpananBunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito.Bunga PinjamanAdalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai cotoh bunga kredit.            Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank konvensional. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik da demikian pula sebaliknya.Edward dan Khan (1985), mengatakan bahwa faktor penentu suku bunga tcrbagi alas 2 (dua) faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan Ekspektasi Inflasi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah penjumlahan suku bunga luar negeri dan tingkat Ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti halnya dalam setiap analisis keseimbangan ekonomi, pembicaraan mengenai keseimbangan di pasar uang juga akan melibatkan unsur utamanya, yaitu permintaan dan penawaran uang. Bila mekanisme pasar dapat berjalan tanpa hambatan maka pada prinsipnya keseimbangan di pasar uang dapat terjadi, dan merupakan wujud kekuatan tarik menarik antara permintaan dan penawaran uang.2.1.2 Fungsi Suku BungaAdapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah (2004:81) adalah :a) Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.b) Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran

dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor lain.

c) Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.

2.1.3 Tipe-tipe Suku BungaAda 2 tipe suku bunga, yaitu :1. Real interest rate

Koreksi atas tingkat inflsi dan didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi.Real rate = Nominal rate – Rate of inflation

2. Nominal interest rate.Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka memberikan tingkat

pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.

BAB 3PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Suku Bunga

Kasmir, 2002: 133 mengatakan bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.  (Syakir, 1995:18) suku bunga merupakan harga yang terbentuk akibat adanya penyerahan penggunaan uang dari pemilikan uang kepada peminjam uang untuk jangka waktu tertentu.

Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia,dengan kata lain suku bunga sudah ada sejak lama. Hal  ini sesuai denganpendapat yang diungkapkan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga dari meminjam harta milik orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.

Harga sewa dari uang itulah yang disebut suku bunga dan biasanya dinyatakan sebagai presentase tahunan sari jumlah nominal yang dipinjam. Jadi suku bunga adalah harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya. Suku bunga merupakan salah satu variable dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas. Bunga mempengaruhi secara langsung hehidupan masyarakat keseharain dan mempunyai dampak penting terhadap kesehatan perekonomian mulai dari segi konsumsi, kredit, obligasi, serta tabungan.

Edmister mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan suku bunga yaitu :a. State rate adalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah pokok pinjaman untuk

menghitung beban bungab. Annual percentage rate adalah tingkat bunga disetahunkan dengan menyesuaikan stated

rate untuk jumlah periode pertahun dan jumlah pokok yang benar-benar dipinjamc. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen denga satu kontrak keuangan yang memenuhi tiga

syarat : jumlah seluruhnya yang benar-benar dipinjam, pada awal tahun, kemudian dibayar kembali pada akhir tahun beserta bunga.

Definisi pertama, stated rate, mendasarkan tingkat bunga pada jangka waktu kontrak. Definisi kedua, annual pecentage rate, menyesuaikan jangka waktu kontrak untuk menghitung ekuivalen tingkat bunga. Sedangkan definisi ketiga, yield, membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menghitung tingkat bunga ekuivalen dengan satu standar yang ditentukan secara jelas.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga            Seperti dijelaskan di atas, bahwa untuk mennetukan besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman saling mempengaruhi disamping faktor-faktor lainnya.

            Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah:a.       Kebutuhan dana, apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman

meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar kebutuhan dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan.

b.      Persaingan, dalam memperebutkan daa simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.

c.       Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

d.      Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-faktor yang lain.

e.       Target keuntungan yang diharapkan.f.       Reputasi perusahaan.g.      Kualitas jaminan.h.      Daya saing produk.

3.3 Peran Suku Bunga dalam PerekonomianTingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada

para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.

Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha (Sukirno, 1998).

3.4 Fungsi dan peran bunga dalam Sistem Keuangan

Bagi perbankan suku bunga yang terbentuk mempunyai dua fungsi yaitu: (syakir, 1995: 18)a)      Suku bunga simpanan berfungsi sebagai alat bank untuk menghimpun dana dari masyarakat,

dalam hal ini merupakan biaya bagi bank.b)      Suku bunga pinjaman merupakan alat untuk menentukan harga dari dana yang disalurkan

kepada masyarakat, dalam hal ini merupakan pendapatan bank.            Selisih antara suku bunga simpanan dengan suku bunga pinjaman disebutspread, adalah keuntungan bagi bank.Adapun fungsi suku bunga menurut sunariyah ( 2006) adalah:

a)      Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikanb)      Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan

permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.  Seperti pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sector industry tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut

akan meminjam dana.  Maka pemerintah memberikan tingakt bunga yang lebih rendah dibandingkan sector lain.

c)      Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar.  Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga            Kasmir (2002) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Adapun faktor utama yang mempengaruhi besar k berubah kecilnya tingkat bunga adalah sebagai berikut:

1.   Harapan akan inflasi2.   Jatuh tempo sekuritas atau kredit3.   Keberadaan resiko atas peminjaman4.   Resiko tentang penarikan sekuritas sebaelum jatuh tempo

5.   Kemampuan pemasaran6.   Pajak7.   Security covertabilityMengukur tingkat bunga            Teori tentang tingkat bunga menolong kita memahami kekuatan-kekuatan yang menyebabkan tingkat bunga dan harga sekuritas, tetapi tidak  memberi informasi bagaimana tingkat bunga diukur dalam praktiknya.            Darmawi (2006) Dalam pasar financial telah dikembangkan berbagai metode yang sering digunakan untuk mengukur tingkat bunga dan harga sekuritas, diantaranya adalah:1.         Yield to maturity  methodUkuran yanga diterima paling luas untuk menunjukkan tingkat bunga atas kredit dan sekuritas karena menggunakan konsep present value of money.2.         Holding period  yield methodUkuran tingkat penghasilan dimana investor menahan aset financial selama beberapa waktu , lalu menjualnya kepada investor lainnya sebelum masa jatuh tempo.3.         Simple interest methodDiterapkan atas bunga suatu pinjaman dimana dana yang dikenakan bunga adalah dana yang sesungguhnya dipakai.4.         Discount methodMetode ini bunga harus dibayar sebelum dana dipakai, ini berarti bunga langsung dipotong dari pokok pinjaman.            Pada dasarnya tingkat bunga berpengaruh pada investasi yang akan dilakukan oleh para investor. Itu terkait pada pengaruh naik turunnya tingkat bunga yang belaku. Saat tingkat bunga mengalami kenaikan, maka orang-oarang akan cenderung untuk berinvestasi pada sector perbankan atau dapat dikatan mereka lebih senang untun menyimpan uangnya di bank dalam bentuk tabungan, sehingga akan berpengaruh terhadap turunnya harga instrumen keuangan. Sedangkan saat tingkat bunga rendah, orang akan cenderung untuk menginvestasikan dana pada instrument keuangan terutama pada saham, meskipun resiko yang dihadapi juga besar, sehingga harga instrumen keuangan pun juga ikut naik. Namun dengan rendahnya tingkat bunga, berinvestasi pada instrument keuangan merupakan cara tepat untuk mengejar tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa tingkat bunga dan keputusan investasi pada instrumen keuangan  memiliki hubungan yang negatif.

3.5 Teori Bunga

Teori Fisher            Terdapat dua tingkat bunga yaitu tingakt bunga riil dan nominal.  Ekonom menyebutkan kalau tingkat bunga yang dibayar bank merupakan tingkat bunga nominal dan kenaikan daya beli masyarakat dengan tingakt bunga rill.  Jika I menyatakan tingakt bunga nominal, r tingakt bunga riil, dan π tingkat inflasi, maka hubungan dari ketiga variable ini adalah r=i-π.  Tingkat bunga riil adalah perbedaan diantara tingkat bunga nominal dan tingkat inflasi.  Persamaan diatas disebut fisher. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tingkat bunga dapat berubah karena dua alasan yaitu dikarenakan tingakt bunga riil berubah dank arena tingakt bunga inflasi berubah (Mankiw,2000)

Teori Keynes            Keynes berpendapat bahwa bunga adalah semata-mata merupakan gejala moneter, bunga adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Berdasarkan pendapat tersebut, Keynes menganggap adanya pengaruh uang terhadap sistem perekonomian seluruhnya.  Dalm buku klasiknya the general theory, Keynes menjabarkan pandangannya tentang bagaimana tingakt bunga ditentukan dalam jangka pendek.  Penjelasan ini disebut teori preverensi likuiditas, dimana teori ini menyatakan bahwa tingkat bunga ditentukan oleh keseimbangan dari penawaran dan permintaan uang.

3.6 Bunga dan Harga Instrumen Keuangan

            Instrumen keuangan ada yang bersifat sebagai instrumen keuangan jangka pendek dan

instrumen keuangan jangka panjang.  Dari beberapa instrumen tersebut ada yang menggunakan

bunga seperti surat utang (obligasi), deposito. Semakin tinggi tingkat bunga yang ditawarkan

maka semakin tinggi pula permintaan investor terhadap instrumen keuangan tersebut, akibatnya

hal ini akan berpengaruh pada harga instrumen keuangan tersebut.

BAB 4PENUTUP

4.1 KesimpulanSecara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia,dengan kata lain

suku bunga sudah ada sejak lama. Hal  ini sesuai denganpendapat yang diungkapkan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga dari meminjam harta milik orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.            Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah kebutuhan dana, persaingan dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-faktor yang lain yaitu target keuntungan yang diharapkan, reputasi perusahaan, kualitas jaminan dan daya saing produk. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap perekonomian suatu Negara. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap naik rendahnya inflasi, investasi dan besarnya dana simpanan dalam bank.

 

DAFTAR PUSTAKA Boediono. 1990. Ekonomi Moneter (Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi). BFE. YogyakartaBlog Merdeka. 2009. Tingkat Suku Bunga (Interest rate) : Pengertian, Tipe dan

Peranan Suku Bunga (Interest rate) Dalam Perekonomian.http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.html. Diakses pada 3 Juni 2012

Kinantiarin. 2011. Teori Tingkat Suku Bunga.http://kinantiarin.wordpress.com/teori-tingkat-suku-

bunga/.Diakses pada 3 Juni 2012Muhammad, Waro. 2012. Tingkat Dan Struktur Suku

Bunga.http://waromuhammad.blogspot.com/2012/02/tingkat-dan-struktur-suku-bunga.html. Diakses pada 3 Juni 2012

DAFTAR RUJUKAN

Fabozzi, Frank J., Modigliani, Franco &  Ferri, Michael G.  1999. Pasar dan Lembaga Keuangan. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori portofolio dan analisis investasi. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFEHusnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 1996. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Yogyakarta: UPP AMP

YKPNKasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta:

KANISIUS.