tugas matkul pai
DESCRIPTION
created by annisa lathifatin .TRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/1.jpg)
HUKUM SYARA’ DALAM KEHIDUPAN UMAT MUSLIM
1. HUKUM SYARA’ SECARA UMUM
Pengertian hukum syara’ adalah seperangkat peratiran Allah yang berupa
ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tentang tingkah laku manusia yang berlaku dan
bersifat mengikat bagi seluruh umat Islam. Hukum syara’ ini juga biasa disebut dengan
hukum Islam. Hukum Islam ini terbagi menjadi 5 yaitu Wajib, Sunnah, Haram, Makruh, dan
Mubah. Dan bagi umat Islam kita wajib memahami satu persatu pengertian hukum Islam
tersebut supaya kita tidak jadi salah persepsi. Hukum-hukum tersebut sangat berkaitan
dengan kegiatan kita sebagi umat muslim sehari-hari. Salah satu hukum syara’ yang akan
dibahas adalah kali ini adalah hukum wajib.
2. MAKNA WAJIB DALAM PENGERTIAN HUKUM SYARA’
Wajib atau yang biasa disebut dengan fardhu dalam pedoman hukum Islam adalah
suatu hal atau perintah yang harus dikerjakan. Apabila dikerjakan maka kita akan mendapat
pahala namun apabila tidak dikerjakan maka kita akan mendapatkan dosa. Contoh yang
paling konkrit adalah perintah untuk shalatt, untuk menunaikan puasa, zakat, dan haji (bagi
yang mampu). Wajib/fardhu ini terbagi menjadi dua yaitu fardhu ‘ain(kewajiban individu)
dan fardhu kifayah (kewajiban suatu golongan) yang jika salah satu sudah ada yang
melaksanakan maka yang lain sudah gugur kewajiban, namun jika dalam suatu golongan
tidak ada yang mengerjakan maka seluruh golongan tersebut akan mendapatkan dosa.
3. CONTOH HUKUM WAJIB SESUAI KETENTUAN HUKUM SYARA’
Salah satu contoh kegiatan umat muslim yang bersifat wajib sesuai ketentuan hukum syara’
adalah menunaikan ibadah puasa. Shiyam atau puasa secara bahasa bermakna: “menahan diri dari
sesuatu dan meninggalkan sesuatu”. Sedangkan menurut syara’ adalah “ menahan diri dari makan,
minum, dan bersenang-senang dengan istri, dari fajar sampai maghrib karena mengharap dan
menyiapkan diri untuk bertaqwa kepadaNya dengan jalan memperhatikan Allah dan dengan
mendidik bermacam kehendak”.[1]
![Page 2: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/2.jpg)
Sedangkan menurut imam Nawawi dalam syarah Muslim dan al-hafidz dalam Fathul
Baari bahwa puasa secara bahasa adalah: “menahan”. Menurut istilah, puasa adalah: “ menahan
sesuatu yang telah dikhususkan pada waktu yang telah dikhususkan dan dengan syarat yang
ditentukan “.[2]
PUASA RAMADHAN
Ibadah shiyam di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang
diwajibkan Allah swt pada tahun kedua Hijriyah. Dalam sejarahnya, ibadah puasa ini bukan sesuatu
ketentuan yang ditemukan dalam ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw tetapi ibadah
ini diwajibkan pula pada zaman nabi-nabi Allah sebelum Nabi Muhammad saw. sebagaimana yang
ada dalam al-Qur’an al-Baqarah : 183
البقرة ) تتقون لعلكم قبلكم من الذين على كتب كما الصيام عليكم كتب امنوا الذين (183ياايها
Artinya: ”wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.
RUKUN PUASA RAMADHAN
1. Niat
Ada perbedaan pendapat dikalangan Fuqaha’ berkenaan dengan niat. Menurut Hanafiyyah
niat adalah ”keinginan sedangkan keinginan itu adalah perbuatan hati dan niat tidak disyaratkan
diucapkan dengan lisan”.
Sedangkan menurut Syafi’iyyah, niat adalah ”bermaksud terhadap sesuatu dan ia
bersamaan dengan perbuatan tersebut”.[4]
قبل الصيام يجمع لم من قال م وسل عليه ه الل صلى بي الن عن حفصة عن أبيه عن ه الل عبد بن سالم عن
له صيام فال الفجر
”Dari Salim bin Abdullah dari bapaknya dari Hafshah bahwa Nabi saw bersabda: ”Barangsiapa yang
tidak berniat puasa sebelum Fajar maka tiada puasa baginya”.
Menurut Jumhur Ahli Fiqih berpendapat bahwa yang wajib adalah membangun niat sejak
malam sampai sebelum muncul fajar, berdasarkan dalil di atas. Abu Hanifah memperbolehkan niat
puasa Ramadan di waktu malam sampai tengah hari.
![Page 3: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/3.jpg)
Ada lagi kalangan ulama yang berpendapat bahwa penetapan niat sebelum fajar hanya
untuk puasa fardhu, untuk sebelum matahari tergelincir. az-Zuhri, Atha’ dan Zufar tidak
mengharuskan niat untuk puasa Ramadhan. Imam Malik berpendapat bahwa niat puasa Ramadhan
yang ditetapkan di malam pertama bulan Ramadhan sudah cukup untuk puasa sebulan penuh tanpa
perlu memperbaharui niat tiap malam, dengan pertimbangan bahwa puasa Ramadhan merupakan
satu paket amal.
2. Menahan diri dari segala hal yang dapat membukakan puasa dari sejak fajar sampai terbenam
matahari.
BEBERAPA AMALAN UTAMA DALAM IBADAH PUASA
Ada beberapa amalan utama termasuk sunah yang patut sekali dikerjakan selama seseorang
melaksanakan ibadah puasa, antara lain:
1. Mempercepat berbuka apabila telah diketahui secara jelas bahwa matahari telah terbenam. Hal ini
berdasarkan tuntunan Rasulullah saw sebagai berikut:
أعجلهم إلي عبادي أحب وجل عز ه الل قال م وسل عليه ه الل صلى ه الل رسول قال قال هريرة أبي عن
فطرا
”Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda:”Allah Azza wajalla berkata:” sesungguhnya orang
yang paling aku sayangi dari hamba-Ku ialah orang yag paling bersegera dalam berbuka”.
2. Setelah selesai berbuka hendaklah diiringi dengan doa
سالم ابن يعني مروان ت ... حدثنا وابتل الظمأ ذهب قال أفطر إذا م وسل عليه ه الل صلى ه الل رسول كان
ه الل شاء إن األجر وثبت العروق
” Marwan, yaitu Ibnu Salim telah menceritakan pada kami adalah Rasulullah saw apabila berbuka
beliau berdoa:” Rasa haus telah hilang, dan telah basah pula segala urat dan mudah-mudahan
pahala tetap jika Allah menghendaki-Nya“.
![Page 4: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/4.jpg)
Makan sahur yang dikerjakan pada akhir malam
كم قلت الصالة إلى قام ثم م وسل عليه ه الل صلى بي الن مع رنا تسح قال عنه ه الل رضي ثابت بن زيد عن
آية خمسين قدر قال حور والس األذان بين كان
”Dari Zaid bin Tsabi, ia berkata:” kami telah makan sahur bersama Rasulullah saw, kemudian kami
berdiri melaksanakan shalat (subuh). Aku bertanya pada Zaid:”berapa lamakah tempo antara
sehabis makan sahur dengan shalat tersebut?” Zaid menjawab: ”Kira-kira lima puluh ayat al-
Qur’an”.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
Menurut Muhammadiyah sebagaimana yang tertulis dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT)
pada halaman 170, setidaknya hal-hal yang membatalkan puasa yaitu:
1. Makan dan minum dengan sengaja di siang hari Ramadhan
Allah swt berfirman:
الفجر من االسود الخيط من األبيض الخيط لكم يتبين حتى واشربوا وكلوا
”Serta makan dan minumlah sehingga nampak kepadamu benang (garis) putih dari benang hitam
dari fajar”.(QS. al-Baqarah: 187)
Rasulullah saw bersabda:
أذان سحوركم من كم يمنعن ال م وسل عليه ه الل صلى ه الل رسول قال قال جندب بن سمرة عن
األفق في المستطير الفجر ولكن المستطيل الفجر وال بالل
”Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub, ia menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
”Janganlah sekali-kali mencegah kamu dari sahurmu, adzan Bilal dan fajar yang melintang pada
cakerawala”. (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)
2. Mengumpuli istri (bersetubuh)
Jika seseorang bersetubuh di siang hari Ramadhan, maka hendaknya ia membayar kifarat dengan
memerdekakan budak sahaya, jika tidak dapat maka ia wajib berpuasa dua bulan berturut-turut dan
jika tidak sanggup juga maka ia wajib memberikan makan enam puluh orang miskin.
![Page 5: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/5.jpg)
Dan ada pendapat lain yang menambahkan tentang hal-hal yang membatalkan puasa bahwa puasa
batal jika melakukan 5 perkara :
1. Makan dan minum
2. Muntah yang disengaja, sekalipun tidak ada yang kembali ke dalam.
4. Keluar darah haid (kotoran) atau nifas (darah sehabis melahirkan)
5. Keluar mani dengan sengaja (karena bersentuhan dengan perempuan atau lainnya).
PUASA SUNAH
Rasulullah saw telah mengajarkan berbagai macam puasa sunah yang sifatnya bukan
ketentuan pokok yang tidak boleh tidak harus dikerjakan, melainkan bersifat anjuran bagi siapapun
dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Diantara puasa sunah tersebut antara lain:
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal ialah puasa yang dilaksanakan setelah tanggal 1 Syawal sebanyak 6 hari. Puasa ini
dapat dilaksanakan secara berturut-turut ataupun tidak.
2. Puasa Senin - Kamis
Puasa yang dikerjakan pada dua hari dalam seminggu yaitu pada hari senin dan kamis.
3. Puasa ‘Arafah
Puasa ‘Arafah adalah puasa sunah yang dituntunkan oleh Rasul pada setiap muslim yang sedang
tidak melakukan ibadah haji. Sedangkan bagi orang yang menunaikan ibadah haji, tidak dituntunkan,
bahkan Rasulullah saw melarang orang yang sedang wukuf di ‘Arafah melakukan puasa ini.
4. Puasa ‘Asyuro
Puasa ‘asyuro adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 10 pada bulan Muharram. Puasa
‘asyuro ini memang dijadikan amalan oleh ummat sebelum Nabi saw. Dalam hadis-hadis lain
diterangkan bahwa puasa ‘asyuro adalah puasa yang biasa dilakukan oleh Bani Israil sebagai rasa
syukur kepada Allah atas pertolonganNya.
Oleh karena itu para ulama bersepakat bahwa puasa ‘asyuro dibagi menjdi tiga tingkatan:
a. Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9,10 dan 11 bulan Muharram.
b. Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharram.
![Page 6: Tugas Matkul PAI](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080921/577c7c7f1a28abe0549ad7c6/html5/thumbnails/6.jpg)
c. Puasa pada tanggal 10 Muharram seperti termaktub dalam hadis Abu Hurairah maupun Mu’awiyah.
5. Puasa Sya’ban
Puasa Sya’ban termasuk puasa yang disunahkan oleh Rasulullah saw, namun mengenai harinya tidak
ditentukan secara pasti.
6. Puasa Putih
Puasa putih atau shiyamul-bid:dl adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 13,14 dan 15
bulan Qamariyah.
7. Puasa Daud
Puasa daud adalah puasa yang dulu pernah dilakukan oleh Nabi Daud as, yang dilaksanakan sehari
puasa dan sehari berbuka.
Sumber : diakses dari http://www.pengertianartidefinisi.com/pengertian-hukum-
syara/ pada 16 Mei 2016
Diakses dari http://www.tongkronganislami.net/2012/04/bab-xii-ibadah-
puasa.html#ixzz48ou4VB49 pada 16 Mei 2016