tugas media pembelajaran kimia

40
Ujian Tengah Semester “Media Pembelajaran Kimia” Oleh Nama : DIANA NOVITASARI Nim : 06101381320014 Prodi : PENDIDIKAN KIMIA 2013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

Upload: noraagnesiagultom

Post on 15-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

media pembelajaran kimia pendidikan kimia unsri

TRANSCRIPT

Page 1: tugas media pembelajaran kimia

Ujian Tengah Semester

“Media Pembelajaran Kimia”

Oleh

Nama : DIANA NOVITASARI

Nim : 06101381320014

Prodi : PENDIDIKAN KIMIA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Page 2: tugas media pembelajaran kimia

Soal:

1. Coba anda jelaskan dengan memberikan beberapa contoh tentang :

a. Media

b. Media pembelajaran

c. Multimedia interaktif

d. Fungsi media pembelajaran

e. Sejarah perkembangan media

f. Manfaat media pembelajaran

g. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran

h. Prosedur pengembangan media pembelajaran

i. Evaluasi media pembelajaran

2. Coba anda jelaskan jenis-jenis media pembelajaran berdasarkan :

a. Indera yang digunakan

b. Jenis pesan yang disampaikan

c. Asal media

d. Kesiapan dalam penggunaan

e. Sasaran pencapaian

3. Coba anda jelaskan juga karateristik dari setiap jenis media (pada nomor 2)

4. Coba anda akses dari internet (di download) satu contoh tulisan tentang produk

media untuk setiap jenis media pembelajaran (lima contoh tulisan tentang produk

media)

Page 3: tugas media pembelajaran kimia

JAWABAN:

1. COBA ANDA JELASKAN DENGAN MEMBERIKAN BEBERAPA CONTOH

TENTANG:

A. MEDIA Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”,

yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam

Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”

sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau

meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima

pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat

digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162). Contoh

media:

a) Media grafis yaitu: Gambar, Diagram , Sketsa, Chart dan Grafik

b) Media teks

c) Grafik

d) Audio

e) Animasi

f) Video

B. MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian

sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan

pembelajaran / pelatihan.

1. Televisi.

Televisi merupakan sebuah perangkat teknologi yang digemari oleh masyarakat

dalam berbagai macam usia. Televisi ini juga dapat menjadi sebuah media

Page 4: tugas media pembelajaran kimia

pembelajaran yang menyenangkan bagi para peserta didik. Banyak informasi menarik

yang terdapat di televisi setiap harinya yang dapat menjadi sumber pembelajaran. Di

sini seorang tenaga pendidik dapat memberikan tugas kepada para peserta didik untuk

menyimak acara televisi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang di ajarkan. 

2. Internet merupakan sebuah media pembelajaran terbaru yang sangat digemari. Di

internet bertebaran berbagai macam informasi menarik yang sangat beragam . Yang

dengannya jika seorang tenaga pendidik mampu memanfaatkannya dengan

maksimal maka akan sangat mudah dalam mewujudkan sebuah pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan bagi para peserta didiknya.

C. MULTIMEDIA INTERAKTIF

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian

sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan

pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran

adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film,

video dan sebagainya. Contohnya:

Robot , Robot diciptakan dan didisain manusia, untuk melakukan suatu pekerjaan

tertentu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan manusia. Bekerjanya robot atas

dasar perintah-perintah dari manusia. Jika manusia bekerja atas dasar perintah-

perintah, maka manusia tersebut tak ubahnya seperti robot, dan matilah kreatifitas!.

Hidup adalah pilihan, kita harus berani memilih, dari sekian banyak pilihan. Masing-

masing pilihan, memiliki konsekuensi yang harus kita hadapi. Di era serba teknologi,

kita dihadapkan berbagai pilihan pada teknologi yang tumbuh, dan terus berkembang.

Dalam menyikapi perkembangan teknologi, kita seperti pemain bola. Jika Anda

sebagai pemain, mau mengejar bola?, atau menunggu bola?, siapa cepat pasti dapat!.

Page 5: tugas media pembelajaran kimia

Hadirnya teknologi untuk dipelajari, dan untuk memecahkan permasalahan yang kita

hadapi.

D. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pemusat perhatian siswa

Media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik sebagai pemusat

perhatian siswa.Apalagi jika media pembelajaran itu bersifat menarik. Guru IPS

dapat menarik perhatiansiswa misal dengan hanya menempel peta di papan tulis

saat akan memulai pembelajaran.Siswa akan selalu terpusat perhatiannya kepada

hal-hal baru yang ditunjukkan ataudibawa oleh guru ke dalam ruang kelas. Jadi

jangan ragu untuk selalu menggunakanmedia pembelajaran.

Page 6: tugas media pembelajaran kimia

2. Menggugat emosi siswa

Emosi siswa akan suatu ahal dapat dengan mudah digugat dengan

meenggunakan media pemelajaran. Misalnya mereka dapt dengan mudah

bersimpatidengan orang yang memiliki kekurangan fisik dengan hanya menonton

video singkat tentang seorang cacat yang harus dapat melakukan berbagai

kegiatan sehari-hari secara mandiri.

3. Membantu siswa mengorganisasikan informasi

Berbagai media pembelajaran seperti ppt yang dirancang dengan sungguh-

sungguh,menyajikan grafik atau bagan-bagan,diagram dan membantu siswa

mengorganisasikan materi pembelajaran dengan mudah.

E. SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA

Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar (teaching

aids).Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya model, objek dan

alat-alat lainyang dapat memberikan pengalaman kongkrit, motivasi belajar serta

mempertinggi dayaserap atau retensi belajar. Namun karena terlalu memusatkan

perhatian pada alat Bantu visualkurang memperhatikan aspek disain, pengembangan

pembelajaran (instruction) produksi danevaluasinya. Jadi, dengan masuknya

pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20, alatvisual untuk mengkongkritkan

ajaran ini dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenaldengan audio visual atau

audio visual aids (AVA)

Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan

alat bantuaudio visual, yang berguna sebagai penyalur pesan atau informasi belajar.

Pada tahun 1965-1970 , pendekatan system (system approach) mulai

menampakkanpengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran.

Pendekatan systemini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam

proses pembelajaran.Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara

sistematis dengan memusatkanperhatian pada siswa. program pembelajaran

direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswadiarahkan kepada

perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang dicapai. Padadasarnya

Page 7: tugas media pembelajaran kimia

pendidik dan ahli visual menyambut baik perubahan ini. Sehingga untuk

mencapaitujuan pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai format media. Dari

pengalaman mereka,guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-beda,

sebagian ada yang lebih cepatbelajar melalui media visual, sebagian audio, media

cetak, dan sebagainya. Sehingga darisinilah lahir konsep media pembelajaran.

F. MANFAAT MEDIA PEMELAJARAN

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru

dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi

diantara siswa dimanapun berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan

warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk

menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak

membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan

tanpa media guru cenderung bicara satu arah

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media pembelajaran tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara

maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus

menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian

menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih

mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja,

siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan

Page 8: tugas media pembelajaran kimia

melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media

pemahaman siswa akan lebih baik.

G. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Efektivitas Media Pembelajaran

Prinsip utama pemilihan media pembelajaran adalah efektivitas media

pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran serta efektivitasnya dalam

membantu siswa memahami materi pembelajaran yang akan disajikan. Guru

harus menimbang-nimbang apakah suatu media pembelajaran yang akan

digunakan lebih efektif bila dibandingkan dengan media yang lain. Misalnya,

pada pembelajaran IPA di SD tentang terjadinya gerhana matahari dan gerhana

bulan, siswa perlu memahami posisi matahari, bumi, dan bulan saat melalukan

peredaran. Contoh media dalam pembelajaran pada materi ini yang tersedia di

sekolah misalnya media pembelajaran berupa gambar dalam bentuk charta dan

alat peraga 3 dimensi berupa model peredaran matahari, bumi dan bulan.

2. Taraf Berpikir Siswa

Media pembelajaran juga harus dipilih berdasarkan prinsip taraf berpikir

siswa. Benda-benda yang bersifat konkret lebih baik digunakan sebagai media

pembelajaran bila dibandingkan media yang lebih abstrak. Demikian pula media

pembelajaran yang kompleks dari segi struktur atau tampilan akan lebih sulit

dipahami dibanding media pembelajaran yang sederhana. Contoh media

pembelajaran di SD untuk struktur organ-organ dalam tubuh manusia haruslah

tidak serumit media pembelajaran untuk siswa SMP dan SMA. Media

pembelajaran yang sering digunakan untuk materi ini misalnya torso (model 3

dimensi) atau gambar. Walaupun sama-sama menggunakan gambar atau torso,

tetapi tingkat kerumitan (kompleksitas) gambar dan torso harus dibedakan. Media

Page 9: tugas media pembelajaran kimia

pembelajaran di SD tentunya tidak boleh serinci media pembelajaran untuk siswa

SMP dan SMA.

3. Interaktivitas Media Pembelajaran

Misalnya, saat mengajar materi tentang operasi hitung bilangan bulat, contoh

media dalam pembelajaran di SD yang dapat digunakan adalah video tentang

bagaimana cara melakukan operasi hitung bilangan bulat atau guru dapat juga

menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif pembelajaran mandiri

tentang operasi hitung bilangan bulat. Bila siswa diberikan tontonan video,

tentunya interaksi yang terjadi antara siswa dengan media pembelajaran hanya

satu arah saja: dari media ke siswa.

4. Ketersediaan Media Pembelajaran

Guru boleh saja berangan-angan menggunakan media pembelajaran yang

sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, sesuai dengan materi

pelajaran, dan interaktivitasnya tinggi. Tetapi jika media yang sedemikian tidak

tersedia, tentu juga sia-sia. Media yang dipilih saat merancang pembelajaran

secara logis sudah tersedia di sekolah, atau paling tidak bila tidak dimiliki masih

dapat diperoleh dengan mudah, misalnya dengan meminjam atau membuat

sendiri. Jumlah media yang akan digunakan juga harus diperhitungkan dengan

jumlah siswa di kelas. Bila media pembelajaran digunakan bukan secara klasikal,

tetapi secara berkelompok atau individual, maka jumlah media pembelajaran yang

tersedia harus mencukupi.

5. Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran

Misalnya, pada pembelajaran Bahasa Indonesia contoh media pembelajaran di

SD yang digunakan untuk mengajarkan jenis-jenis kata (kata sifat, kata benda dan

kata kerja) guru dapat menggunakan kartu-kartu berukuran 10 x 8 cm. Kartu-

kartu yang hanya memuat contoh kata yang harus diidentifikasi siswa apakah

merupakan kata kerja, kata benda, atau kata sifat tentu kurang menarik bila

dibandingkan dengan kartu-kartu serupa tetapi memiliki variasi berupa

Page 10: tugas media pembelajaran kimia

ditambahkannya gambar-gambar kartun yang familiar dengan siswa terkait kata

yang ditulis pada kartu tersebut dengan warna-warna yang semarak.

6. Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran

Sebagus apapun media, misalnya media pembelajaran interaktif berbasis

komputer, tentu tidak akan efektif bila guru sendiri memiliki keterbatasan dalam

hal kemampuan menggunakannya. Media pembelajaran yang dipilih harus dapat

digunakan oleh guru dengan baik. Sebenarnya kendala kemampuan guru dalam

mengoperasikan suatu media pembelajaran dapat saja diatasi apabila guru yang

bersangkutan memiliki kemauan untuk belajar menggunakan media pembelajaran

tersebut.

7. Alokasi Waktu

Guru selalu dikejar waktu untuk menyelesaikan tuntutan kurikulum. Oleh

karena itu, penggunaan media pembelajaran yang notabene efektif untuk

mencapai tujuan pembelajaran, mempunyai relevansi yang baik dengan materi

pelajaran, dan berbagai kelebihan lainpun kadang-kadang terpaksa harus

dikesampingkan bilamana alokasi waktu menjadi pertimbangan yang penting.

Akan tetapi ketersediaan waktu seringkali bisa disiasati dengan berbagai cara

berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki oleh guru.

8. Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dipilih oleh guru untuk kegiatan belajar mengajar di

kelasnya seharusnya memiliki fleksibelitas yang baik. Media pembelajaran itu

dikatakan mempunyai fleksibelitas yang baik apabila dapat digunakan dalam

berbagai situasi. Kadangkala, saat proses pembelajaran berlangsung terjadi

perubahan situasi yang berakibat tidak dapat digunakannya suatu media

pembelajaran. Contoh media pembelajaran yang menggunakan sumber energi

untuk pengoperasiannya kadangkala justru dapat menghambat kegiatan

pembelajaran yang sedang berlangsung bila aliran listrik mati.

Page 11: tugas media pembelajaran kimia

9. Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran

Bagi anak-anak SD atau TK, kadangkala guru harus hati-hati memilih media

pembelajaran. Ada media pembelajaran yang kalau tidak hati-hati dalam

penggunaannya dapat mengakibatkan kecelakaan atau siswa terluka. Media

pembelajaran yang dipilih haruslah media pembelajaran yang aman bagi mereka

sehingga hal-hal yang tidak diinginkan saat kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung tidak terjadi.Contoh media pembelajaran di SD yang kurang aman

misalnya penggunaan alat-alat yang mudah terbakar, tajam (mudah melukai) atau

panas, atau bahan-bahan kimia bersifat korosif.

10. Kualitas Teknis Media Pembelajaran

Kualitas teknis media pembelajaran juga dapat ditentukan oleh kualitas

produksi media oleh suatu produsen. Jika di sekolah tersedia media pembelajaran

yang sejenis tetapi diproduksi oleh beberapa produsen, maka sebaiknya guru

memilih yang sekiranya memiliki kualitas teknis terbaik, misal dari segi

keterbacaan tulisan atau gambar, komposisi warna, ketelitian alat, dan sebagainya.

Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah

1. harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,

2. pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu

benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar

siswa,

3. tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media

memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan

belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media

untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu,

Page 12: tugas media pembelajaran kimia

4. pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi

pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses

belajar mengajar,

5. untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan

masing-masing media, dan

6. pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan

H. PROSEDUR PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR

1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

contoh melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa:

Siswa MI diharapkan sudah berprilaku hidup sehat dengan rajin menggosok gigi,

membuang sampah pada tempatnya, mandi 2 kali sehari, selalu berpakaian rapih

dan tidak jajan sembarangan. namun dalam kenyataannya tidak sesuai dengan

harapan. dengan demikian terjadi kebutuhan bagaimana meningkatkan sikap

siswa untuk hidup bersih.

Adanya kebutuhan tersebut seyogyanya menjadi dasar pijakan dalam membuat

media pembelajaran, sebab dengan dorongan kebutuhan inilah media dapat

berfungsi dengan baik. dan media yang digunakan siswa, haruslah relevan dengan

kemampuan  yang dimiliki siswa

2) Merumuskan tujuan intruksional (Instructional objective) dengan operasional dan

khas

Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik, ada beberapa

ketentuan yang harus diingat, yaitu:

a) Tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa. Artinya tujuan

instruksional itu benar-benar harus menyatakan adanya prilaku siswa yang dapat

dilakukan atau diperoleh setelah proses belajar dilakukan.

b) Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang operasional, artinya kata kerja

itu menunjukkan suatu prilaku/perbuatan yang dapat diamati atau diukur.

Page 13: tugas media pembelajaran kimia

Beberapa contoh dari kategori kata operasional adalah sebagai berikut:

Kata Kerja Operasional Kata Kerja tidak Operasional

Mengidentifikasikan

Menyebutkan

Menunjukkan

Memilih

Menjelaskan

Menguraikan

Merumuskan

Menyimpulkan

Mendemostrasikan

Membuat

Menghitung

Menunjukkan

Menemukan

Membedaka, dll

Mengerti

Memahami

Menghargai

Menyukai

Mempercayai

Dan lain-lain

Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur pokok yang dapat

kita akronimkan dalam ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

Penjelasan dari masing-masing komponen tersebut sebagai berikut:

A = Audience adalah menyebutkan sasaran/audien yang dijadikan sasaran

pembelajaran

B = Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang diharapkan atau yang

dapat dilakukan setelah pembelajaran berlangsung

C = Condition adalah menyebutkan  kondisi yang bagaimana atau dimana

sasaran dapat mendemonstrasikan kemampuannya atau keterampilannya

D = Degree  adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang diharapkan

Page 14: tugas media pembelajaran kimia

dapat dicapai.

     

Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti praktek sholat, siswa kelas 6 MI  dapat mempraktekkannya

                 ©                                        (A)                           (B)

(sholat) dengan benar

                        (D) 

Siswa kelas VI SD   dapat menyebutkan pulau-pulau besar yang ada di

(A)                                        (B)

Indonesia dengan benar

                      (D)

3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya

tujuan

Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan atau

keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi

yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan

proses belajar mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci maka

langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada

tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal yang konkrit kepada yang abstrak.

Contoh Rumusan Butir-butir Materi dari Rumusan Tujuan Pembelajaran di

atas:

       Praktek Sholat

       Nama Pulau-pulau Besar yang ada di Indonesia

Page 15: tugas media pembelajaran kimia

4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan

Alat pengukur keberhasilan seyogyanya dikembangkan terlebih dahulu

sebelum naskah program ditulis. Dan alat pengukur ini harus dikembangkan sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai dan dari materi-materi pembelajaran yang disajikan.

Bentuk alat pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist

prilaku.

Instrumen tersebut akan digunakan oleh pengembang media, ketika

melakukan tes uji coba dari program media yang dikembangkannya. Misalkan alat

pengukurnya tes, maka siswa nanti akan diminta mengerjakan materi tes tersebut.

Kemudian dilihat bagaimana hasilnya. Apakah siswa menunjukkan penguasaan

materi yang baik atau tidak dari efek media yang digunakannya atau dari materi yang

dipelajarinya melalui sajian media. Jika tidak maka dimanakah letak kekurangannya.

Dengan demikian, maka siswa dimintai tanggapan tentang media tersebut, baik dari

segi kemenarikan maupun efektifitas penyajiannya. Sebagai salah satu contoh tentang

alat pengukur keberhasilan dari media yang dikembangkan oleh guru adalah sebagai

berikut:

Rumusan Tujuan Rumusan Materi Alat Pengukur (Tes)

Siswa dapat

menyebutkan minimal 5

pulau besar yang ada di

Indonesia dengan benar

Nama-nama pulau

Besar yang ada di

Indonesia

Sebutkan minimal 5 nama-

nama pulau besar yang ada

di Indonesia

Siswa kelas VI MI dapat

mempraktekkan tata cara

sholat dengan benar

Tata Cara Sholat          Sebutkan bacaan ketika

Ruku, I’tidal dan Sujud

         Tunjukkan gerakan ruku

dan I’tidal

Page 16: tugas media pembelajaran kimia

Dari contoh di atas, jelaslah bahwa penyusunan alat ukur keberhasilannya

harus berdasar dari rumusan tujuan dan materi pembelajaran yang akan diajarkan

melalui media pembelajaran tersebut.

5) Menulis naskah media

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media

rancangan yang merupakan  penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun

secara baik seperti yang telah dijelaskan di atas. Supaya materi pembelajaran itu

dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam

tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program media. Naskah program media

maksudnya adalah sebagai penuntun kita dalam memproduksi media. Artinya

menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar dan merekam suara. Karena naskah

ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera atau bunyi dan

suara yang harus direkam.

Dalam teknis penulisannya, naskah tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan

sebagaimana bagan berikut ini:

Namun demikian, sebelum naskah ditulis, maka terlebih dahulu disusun garis-garis

besar program media (GBPM) dan rancangan isi medianya. Bentuk dan cara

menyusun rancangan isi media dapat dilihat sebagaimana diagram dan format

flowchart berikut ini:Contoh: Garis-garis ProgramMedia (GBPM)

No Topik Tujuan

Umum

Tujuan

Khusus

Pokok-

pokok

Materi

Keterangan

1 Pelaksanaan

Sholat

Siswa

memahami

1.  Siswa dapat

mengidentifi

1.  Rukun

sholat

1. Sumber: Buku Fiqih

sholat

Page 17: tugas media pembelajaran kimia

No Topik Tujuan

Umum

Tujuan

Khusus

Pokok-

pokok

Materi

Keterangan

cara-cara

pelaksanaan

sholat

kasi rukun-

rukun sholat

2.  Siswa dapat

melafalkan

bacaan sholat

3. Siswa dapat

memprakteka

n gerakan

tubuh dalam

sholat

2.  Bacaan

sholat

3. Gerakan

tubuh

dalam

sholat

2. Alat:perlengkapan

sholat

6. Mengadakan tes dan revisi

Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan

kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan dari program

tersebut. Sesuatu program media yang oleh pembuatnya dianggap telah baik, tetapi

bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak merangsang proses

belajar bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam ini tentu saja tidak

dikatakan baik.

Tes atau uji coba tersebut dapat dilakukan baik melalui perseorangan atau

melalui kelompok kecil atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses

pembelajaran yang sesungguhnya dengan menggunakan media yang dikembangkan.

Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu

mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes.

Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan telah dianggap tidak

ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah selanjutnya adalah media tersebut siap

Page 18: tugas media pembelajaran kimia

untuk diproduksi. akan tetapi bisa saja terjadi setelah dilakukan produksi ternyata

setalah disebarkan atau disajikan ada beberapa kekurangan dari aspek materi atau

kualitas sajian medianya (gambar atau suara) maka dalam kasus seperti ini dapat pula

dilakukan perbaikan (revisi) terhadap aspek yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan

untuk mendapatkan kesempurnaan dari media yang dibuat, sehingga para

penggunanya akan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan melalui media

tersebut. Prosedur tes/uji coba ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab yang

menjelaskan tentang evaluasi media.

I. EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

adalah suatu tindakan proses atau kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud

untuk menentukan nilai dari segala media atau alat yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar.

2. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN:

a. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN INDERA YANG

DIGUNAKAN

Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran

1. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan

indera penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman belajar

yang diterima peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya

seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan

sebagainya.

2. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran

dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman

belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera

kemampuan pendengaran.

3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus

dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat

Page 19: tugas media pembelajaran kimia

disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang

mengandalkan bail< penlihatan maupun pendengaran.

4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan jenis media untuk merangsang

semua indera dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia lebih

ditekankan pada penggunaan berbagai media berbasis TIK dan

komputer.

Jenis Media Pembelajaran menurut Djamarah diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti

radio,  kaset rekorder.

2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan

karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, foto, gambar,

atau lukisan.

3. Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik. 

B. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN JENIS PESAN YANG

DISAMPAIKAN

Media Cetak adalah media statis yang menyampaikan pesan- pesann dalam

bentuk verbal dan visual secara tertata, satu topic per satu topic pada lembaran

cetak. Dalam media ini dikenal jenis iklan baris, iklan display, dan iklan

advertorial.

C. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN ASAL MEDIA

1. audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

2. cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

3. audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

4. proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)

5. proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara

6. visual gerak : film bisu

Page 20: tugas media pembelajaran kimia

7. audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi

8. obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen

9. manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran

10. komputer : CAI

D. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN KESIAPAN DALAM

PENGGUNAANYA

dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media

jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas

dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan karena

perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan

pembelajaran tertentu (media by design).

E. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN SASARAN YANG

DICAPAI

Jenis Media Interaktif

Media Pembelajaran Aksara Jawa Dengan Macromedia Flash MX.

Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai

harganya. Dalam upaya ikut menjagapeninggalan budaya, suatu media pembelajaran

tentang aksara Jawa dapat dihadirkan dengan memanfaatkanteknologi komputer

berbentuk multimedia interaktif. Salah satu perangkat lunak yang sangat mendukung

dalampenerapannya adalah Macromedia Flash MX. Permasalahan dalam penelitian

ini adalah bagaimanakahmerencanakan, membuat atau memproduksi dan menguji

perangkat lunak berupa multimedia interaktif untukpembelajaran aksara Jawa dengan

Macromedia Flash MX . Sasaran dari pengguna media pembelajaran iniadalah

kalangan umum bagi siapa saja yang memebutuhkan.Tujuan dari pembuatan media

pembelajaran iniadalah untuk membantu pembelajaran aksara Jawa dengan pokok

bahasan sejarah aksara Jawa dalam ceritaajisaka, aksara carakan beserta pasangan,

sandhangan, aksara murda, aksara swara, aksara rekan, angkaJawa, tanda baca serta

evaluasi yang dikembangkan dengan Macromedia Flash MX.

Page 21: tugas media pembelajaran kimia

3. COBA ANDA JELASKAN JUGA KARATERISTIK DARI SETIAP JENIS

MEDIA (PADA NOMOR 2)

A. KARAKTERISTIK JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN

INDERA YANG DIGUNAKAN

1) Karakteristik media visual

A. Menurut (Schramm), kita dapat melihat media karakteristik ekonomisnya,

lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai.

Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan

rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun

penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang

digarap oleh Gagne, dan sebagainya

B. Karakteristik media sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan

dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan

“The question of what media attributesare necessary for a given learnign for

situation becomes the basis for media selection”. Jadi klasifikasi media,

karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak

terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.

2) Karakteristik media audio

i. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan

jangkauannya luas)

ii. Pesan /program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat

mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif

pendengarnya

3) Dapat mengatasi masalah kekurangan guru

Karakteristik Media Audio Visual 

Page 22: tugas media pembelajaran kimia

A. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud

gambar/visual dan    suara secara riil, nyata.

B. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun

tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan

visual. 

C. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian

nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif. 

B. KARAKTERISTIK JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN

JENIS PESAN YANG DISAMPAIKAN(MEDIA CETAK)

1) Tergolong praktis cepat, dengan harga terjangkau

2) Daya jangkau dan edar surat kabar dapat sampai pelosok.

3) Peran jenis huruf, ukuran, aspek ;ay out turut menentukan keberhasilan iklan

4) Dapat bertahap, tidak satu kali lalu habis.

D. KARAKTERISTIK JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BERDASARKAN

SASARAN YANG DICAPAI

Jenis Media Interaktif

Media Pembelajaran Aksara Jawa Dengan Macromedia Flash MX.

1) Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi

respon pengguna.

2) dapat digunakan secara individu

3) tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menggunakan media ini

4) bahan ajar media bersifat interaktif sehingga siswa langsung mendapatkan

feedback (balikan) dari media ini

Page 23: tugas media pembelajaran kimia

4. SATU CONTOH TULISAN TENTANG PRODUK MEDIA UNTUK SETIAP

JENIS MEDIA PEMBELAJARAN (LIMA CONTOH TULISAN TENTANG

PRODUK MEDIA):

1. Media Audio Visual

Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga

menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama

adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media

komunikasi, sebuah produk audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan

lebih membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu. Film

cerita, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual yang lebih

menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering menjadi salah satu

elemen dari media komunikasi.

Karena melibatkan banyak elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan sebagai, media komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.

Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menulis kreatif puisi

dengan menggunakan MAV. Melalui bantuan MAV yang menampilkan visualisasi

pembacaan puisi dan objek yang sudah dikenal, siswa dimungkinkan dapat

melakukan aktivitas menulis puisi dengan teknik re-kreasi. Menurut siswa media

audio visual membuat mereka senang mengkuti pembelajaran. Tayangan melalui

media audio visual dapat membantu pemahaman terhadap materi pembelajaran,

sehingga proses ini memudahkan dalam penyelesaian tugas dan latihan-latihan yang

diberikan. Media audio visual dapat membantu dan membimbing siswa untuk

menulis puisi lebih baik. Siswa dapat menulis puisi seperti yang dicontohkan dengan

Page 24: tugas media pembelajaran kimia

bentuk yang baru melalui teknik re-kreasi berdasarkan visualisasi objek yang

ditayangkan.

2. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.

Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong

perubahan. Sehingga produk pesat dalam media komunikasi ini adalah televise

dan radio.

3. 1.Media visual

4. News letter

5. Contoh:koran sindo

Pembelajaran dalam Inovasi

Inovasi sekalipun ide awalnya bisa datang pada saat dan di tempat yang tidak

terduga, tetap saja memerlukan proses dalam mewujudkannya menjadi produk akhir.

Inovasi tidak boleh berhenti, karena tanpa inovasi akan sulit bagi perusahaan

membangun dan menjadi besar.

Inovasilah yang sebetulnya dijual kepada pemakai, pengguna dan pembeli.

Inovasi juga yang membedakan satu produk unggulan terhadap produk pesaingnya.

Inovasi harus disesuaikan dan karenanya harus berorientasi pada kebutuhan dan

keinginan pemakai, pengguna dan pelanggan. Betapa canggih pun inovasi dari sudut

pandang produsen jika itu tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan pemakai,

pengguna dan pelanggan maka inovasi menjadi sia-sia jika mereka tidak mau

membelinya. Inovasi adalah hasil atau output dari sebuah proses pembelajaran. 

Oleh karena itu mereka yang berkecimpung dalam proses dan pengembangan inovasi

harus mengerti dan menguasai proses pembelajaran sebelum memasuki tahap proses

inovasi sendiri. Sikap hati dan pikiran ikut menentukan apakah seseorang sungguh-

sungguh mau belajar dan memiliki tujuan atau hanya sekedarnya formalitas.

Page 25: tugas media pembelajaran kimia

Pembelajaran bisa dilakukan Pertama, transfer of knowledge. Merupakan

pengalihan atau pemindahan pengetahuan dan teori yang disampaikan oleh orang lain

kepada kita, melalui berbagai cara baik tatap-muka di ruang kelas maupun melalui

teleconference atau distant-learning (dengan video, audio, dan bentuk materi lain).

Kedua, discovery, melakukan sendiri penyelidikan, eksperimen dan menemukan

sebuah hasil. Keduanya diperlukan dalam pengembangan inovasi dan dipakai secara

bergantian. 

Ada enam tahapan proses belajar yang kita kenal dengan ciri-ciri dan

ungkapan yang menyertainya:

1. Ignorance (tidakacuh atau tidak peduli). Pernyataan seperti “Saya tidak tahu dan

tidak peduli” berubah menjadi “Saya sebaiknya tahu tentang ini.” Tidak setiap

orang tahu apa yang seharusnya ia ketahui, oleh karena itu, tidak perlu heran

ketika ia menjadi tidak peduli,

2. Awareness (kesadaran). “Saya tidak perlu berubah” berubah menjadi “Saya perlu

dan harus bias berubah. Learning by experience memberikan pelajaran,

pengalaman praktik dan keyakinan, baik itu positif maupun negatif, bukan

sekadar asumsi. Bill Buckler seorang pakar dalam manajemen mutu dari Marton

House, Inggris, mengemukakantigaunsuryangdiperlukan agar dapat menarik

manfaat dalam pembelajaran:

a) Focus, apa yang harus dipelajari yang dijadikan pusat dan tujuan

pembelajaran, dikehendaki, sesuatu yang ingin dicapai,

b) Environment. Mengapa kita harus mempelajari, apa relevansi dan kaitan satu

dengan lain,

c) Technique. 

2. Media audio

a) Audiotape

Keuntungan: Bisa merekam snendiri dengan mudah dan ekonomis. Bisa

dihapus, Tidak mudah rusak dan mudah disimpan. Tape yang salah bisa dperbaiki

Page 26: tugas media pembelajaran kimia

Pita kaset adalah bentuk yang paling banyak digunakan, terdiri atas 2 rol

terpasangpermaent dalam kotak. Dengan pita selebar 1/8 inci. Pita kaset digolongkan

dari lamanya merekam. Contohnya kaset C-60 merekam 60 menit suara, artinya 30

menit setiapsisinya. C-90 merekam 45 menit tiap sisinya.

b) Phonograph

Yang terpopuler ialah bentuk piringan hitam. Phonograph bentuknya pedat,mudah

dibawa dan mudah digunakan serta mudah meletakan bagian/segmen yang khusus

pada rekaman karena bisa melihat alur gerak jarum pada phonograph dan bagian-

bagiannya dipisahkan oleh pita-pita hitam.

c) Compact disc

CD yang berukuran kecil ini dapt mentimpan MUsik atau suara-suara yang disimpan

dan direkam secara digital dalam bentuk ukuran bit, piringan perak tanpa alur seperti

pada piringan j\hitam yang dapat menyim[an informasi dalam jumlah ynag besar,

ukuran hanya 12 cm (diameter)

d) MP3/WAVE File Format

3. MP3 (MPEG Audio Layer 3) adalah kompresi audio untuk membuat file audio

besar yang tersedia dengan menyusut menjadi file yang lebih kecilyang dapat

dengan cepat dan mudah menangkap di internet.

4. Audio Card

Yang memiliki pita perekam magnetic di sisi bawahnya. Esensinya

merupapkan flashcard tetapi dilengkapi suara. Menggunakan system dual track yang

memperbolehkan merekam suaranya dan memutarnya kembali untuk

membandingkan dengan suarasebelum direkam. Jika suara rekaman salah maka bisa

dihapus dan direkam kembali sesering yang kita inginkan.

Brikut Keunggulan dan keterbatasn dari salah satu media audio yaitu format

kase, karena format kaset ini yang paling popular.

a) Kesulitan dalam langkah

b) Sulit dalam menentukan segmen

Page 27: tugas media pembelajaran kimia

c) Berpotensi terhadap penghapusan