tugas menfar syaiful (1).doc

SOAL 1

1. KONDISI STOK APOTEK PELAKSANA : OVER STOK, OUT OF STOK ATAU TEPAT (APOTEK TIDAK MEMILIKI STOK PENGAMAN)

RUMUS : REORDER QUANTITY = (PEMAKAIAN HARIAN X LEAD TIME) - SISA STOK BM

PEMAKAIAN HARIANAMOXILLIN 500KETERANGAN

APOTEK A(350X2) - 700 = 0TEPAT

APOTEK B(425X2) - 1000 = -150OVER STOK

APOTEK C(700X2) - 500 = 900OUT OF STOK

PEMAKAIAN HARIANAMOKSANKETERANGAN

APOTEK A(200X2) - 600 = -200OVER STOK

APOTEK B(400X2) - 200 = 600OUT OF STOK


PEMAKAIAN HARIANCHLORAMPHENICOLKETERANGAN

APOTEK A(600X2) - 3000 = -1800OVER STOK


APOTEK C(400X2) - 800 = 0TEPAT

PEMAKAIAN HARIANTETRACYCLINKETERANGAN

APOTEK A(1200X2) - 1000 = 1400OUT OF STOK



PEMAKAIAN HARIANPARACETAMOLKETERANGAN


APOTEK B(500X2) - 1000 = 0TEPAT


PEMAKAIAN HARIANAMOKSAN SIRUPKETERANGAN


APOTEK B(50X2) - 100 = 0TEPAT

APOTEK C(75X2) - 200 = -50OUT OF STOK

2. JUMLAH DROPPING OBAT YANG SEHARUSNYA DISERAHKAN KEPADA MASING-MASING APOTEK PELAKSANA Jika pada kondisi stok hasilnya (-) disebut over stok atau stok berlebih maka tidak perlu pemesanan

Jika pada kondisi stok hasilnya (+) disebut out of stok atau stok habis maka perlu pemesanan

Nama obat

Kondisi stok apotek A

Defekta apotek A

Kondisi stok apotek B

Defekta apotek B

Kondisi stok apotek C

Defekta apotek C

Amoxillin 500

01000-15020009003000Amoksan

-20040060010005002000Chloramphenicol

-18001000600100001200Tetracyclin

1400200050020004001250Paracetamol

2501000010002001000Amoksan sirup

01000200-50250Pada apotek A (sebagai apotek pelaksana) dengan persediaan obat amoksan dan Chloramphenicol menunjukkan hasil over stok maka tidak perlu pemesanan sedangkan persediaan obat amoxillin, tetracyclin, parasetamol dan amoksan sirup menunjukkan hasil out of stok maka perlu dilakukan pemesanan 2 hari sebelumnya.

Pada apotek B (sebagai apotek pelaksana) dengan persediaan obat amoxillin menunjukkan hasil over stok maka tidak perlu pemesanan sedangkan persediaan obat amoksan, chloramphenicol, tetracyclin, parasetamol dan amoksan sirup menunjukkan hasil out of stok maka perlu dilakukan pemesanan 2 hari sebelumnya.

Pada apotek C (sebagai apotek pelaksana) dengan persediaan obat amoxan sirup menunjukkan hasil over stok maka tidak perlu pemesanan sedangkan persediaan obat amoksan, chloramphenicol, tetracyclin dan parasetamol menunjukkan hasil out of stok maka perlu dilakukan pemesanan 2 hari sebelumnya.

3. JUMLAH PESANAN MASING-MASING OBAT DARI APOTEK BM KE PBF AGAR PERSEDIAAN OBAT MENCUKUPI

RUMUS : REORDER QUANTITY BISNIS MANAGER : (PEMAKAIAN HARIAN X LEAD TIME)

PEMAKAIAN HARIAN

AMOXILLIN 500

AMOKSAN

CHLORAMPHENICOL

APOTEK A

(350X2) = 700

(200X2) = 400

(600X2) = 1200

APOTEK B

(425X2) = 850

(400X2) = 800

(650X2) = 1300

APOTEK C

(700X2) = 1400

(500X2) = 1000

(400X2) = 800

TOTAL RQBM

2950

2200

3300

PEMAKAIAN HARIAN

TETRACYCLIN

PARACETAMOL

AMOKSAN SIRUP

APOTEK A

(1200X2) = 2400

(750X2) = 1500

(25X2) = 50

APOTEK B

(750X2) = 1500

(500X2) = 1000

(50X2) = 100

APOTEK C

(600X2) = 1200

(400X2) = 800

(75X2) = 150

TOTAL RQBM

5100

3300

300

4. JUMLAH OBAT YANG DIBELI OLEH APOTEK BM

(Total RQBM x lead time BM) + stok pengaman sisa stok BM

1. Amoxillin 500

= (2950 x 1) + 0 10000= 7050

2. Amoksan

= (2200 x 1) + 0 6000= 3800

3. Chloramphenicol= (3300 x 1) + 0 5000= 1700

4. Tetracyclin

= (5100 x 1) + 0 5000= 100

5. Paracetamol

= (3300 x 1) + 0 5000= 1700

6. Amoksan sirup

= (300 x 1) + 0 500

= 200

SOAL 2 KONDISI SISA STOK, CARI PENYEBAB DAN SOLUSINYA

No.

Nama Obat

Sisa dlm stelling

Sisa dlm komputer

Sisa fisik

1

Amoxillin 500

230

230

2302

Neuralgin

100

70

70

3

Kalpanax

15

30

30

4

Ventolin tablet

25

50

25

5

Becombion syrup

15

20

17

6

Decolgen tablet

125

125

25

7

Panadol tablet

200

100

75

8

Tonikum bayer12

10

129

Decolsin syrup20

15

1710

Cephadroxil Cap75

75

30 Kondisi sisa stok antara stelling, komputer dan fisik seharusnya sama. Bila ditemukan ada ketidaksesuaian antara sisa stok dalam stelling dengan sisa dalam komputer dan sisa fisik berarti ada kesalahan dalam pencatatan.

Penyebab umumnya adalah human error.

Solusinya adalah melatih SDM agar lebih meningkatkan ketelitian mengenai pencatatan dan dokumentasi tentang kondisi sisa stok obat.

TUGAS TERSTRUKTUR

MENEJEMEN FARMASI

Disusun oleh :

Muhammad Syaiful Hidayat2014001327Kelas BProgram Studi Profesi Apoteker

Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

2015

tugas menfar syaiful (1).doc

Documents