tugas modul perekaman ekg
TRANSCRIPT
![Page 1: Tugas Modul Perekaman Ekg](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081721/55cf970d550346d0338f8016/html5/thumbnails/1.jpg)
Saverinus Suhardin/B16FKP-UA/2013
JAWABAN “BERPIKIR KRITIS” MODUL PEREKAMAN EKG
(Tugas Keperawatan Kardiovaskular II)
O L E H :
NAMA : SAVERINUS SUHARDIN
NIM : 131311123027
KELAS : AJ-A (B16 PAGI))
1. Indikasi perekaman EKG terutama sangat berguna untuk mengevaluasi kondisi
yang berbeda dibanding fungsi normal, seperti gangguan hantaran, pembesaran
kamar-kamar pada jantung, adanya infark miokard, dan ketidakseimbangan
elektrolit. (Smeltzer, 2001).
2. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap
standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun
internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan
acuan tersertifikasi.(http://id.m.wikipedia.org/wiki/kalibrasi).
Setiap melakukan rekaman suatu elektrokardiogram, pad awal rekaman selalu
memerlukan kalibrasi, yaitu satu atau lebih defleksi yang sesuai dengan 1
milivolt (mV). Nilai defleksi 10 mm sama dengan 1 mV. Standar kecepatan
kertas perekam adalah 25 mm/detik.
3. Sadapan ektremitas akan membentuk gambaran EKG berupa sadapan bipolar
dan sadapan unipolar. Sadapan bipolar, yaitu:
I : potensial Lki-potensial Lka
II : potensial Lka-potensial Tki
III : potensial Tki-potensial Lki
Pada sadapan I elektroda dihubungkan sedemikian rupa sehingga defleksi ke
atas dicatat ketika lengan kiri menjadi relatif positif terhadap kanan (positif
lengan kiri). Pada sadapan II, elektroda pada lengan kanan dan tungkai kiri
dengan tungkai positif; serta pada sadapan III elektroda pada lengan kiri dan
tungkai kiri dengan tungkai positif.
![Page 2: Tugas Modul Perekaman Ekg](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081721/55cf970d550346d0338f8016/html5/thumbnails/2.jpg)
Saverinus Suhardin/B16FKP-UA/2013
Sadapan unipolar ekstremitas:
aVR : potensial Lka (lengan kanan)
aVL : potensial Lki (lengan kiri)
aVF : potensial tungkai (kaki kiri).
4. Perekaman lead II panjang diindikasikan untuk mengevaluasi atau
memvisualisasi gelombang P yang akurat, yang merupakan depolarisasi atrium.
Sadapan ini biasa digunakan untuk mengevaluasi pada aritmia atrium untuk
membedakan antara fibrilasi dan fluter atrium.
Caranya: pemasangan eletroda ektremitas dan prekordial sama seperti
perekaman konvensional. Sebelum melakukan perekaman, perlu dilakukan
pengaturan pada mesin EKG dengan memilih lead II. Setelah mengatur dengan
benar, klik tombol “start” hingga 3-5 beat, kemudian klik tombol “stop”.
Perkaman lead II panjang selesai, lepaskan elektroda dan bersihkan bekas jelly
pada tubuh pasien serta rapikan pasien.
5. Perekaman precordial posterior (lead V7, V8, dan V9) diindikasikan untuk
mengevaluasi atau memonitor aktivitas listrik dan kemungkinan adanya infark
pada bagian posterior jantung.
Caranya: sakalipun mesin EKG hanya menyediakan 6 elektrode prekordial,
namun untuk penambahan bagian-bagian pada V7-V9 dapat menggunakan
elektrode prekordial manapun sesuai keinginan, asalkan nomor-nomornya
diubah secara manua pada kertas hasil rekaman dengan menggunakan bolpoin.
Sebelum menambah bagian posterior (V7-V9) semua sadapan prekordial dari
V1-V6 dilepas terlebih dahulu dari dinding dada. Selanjutnya, untuk sadapan
V7-V9 dapat menggunakan sadapan prekordial manapun (elektrode V1-V3 atau
V3-V6 sesuai keinginan). Posisi tiap elektroda sebagai berikut:
V7 : ruang interkosta V garis aksila posterior kiri.
V8 : ruang interkosta V garis skapula posterior kiri
V9 : ruang interkosta V samping kiri tulang belakang.
![Page 3: Tugas Modul Perekaman Ekg](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081721/55cf970d550346d0338f8016/html5/thumbnails/3.jpg)
Saverinus Suhardin/B16FKP-UA/2013
6. Perekaman precordial kanan (lead V1 – V6 sisi kanan) diindikasikan untuk
merekam akivitas listrik ventrikel kanan jiki klinisi mencurigai berbagai keadaan
berikut:
a. Hipertrofi ventrikel kanan
b. Infark ventrikel kanan (umum terjadi setelah infark miokard akut pada bagian
inferior dinding jantung). Infark ventrikel kanan terjadi pada sepertiga hingga
setengah penderita infark miokard inferior akut. (Levin, 2008). Karena itu,
EKG 12-sadapan sisi kanan sebaiknya rutin dilakukan pada pasien infark
miokard inferior akut.
c. Destrokardia (pergeseran jantung pasien ke sisi kanan toraks).
Caranya:
EKG sebelah kanan ini dilakukan dengan meletakan sadapan-sadapan
prekordial di sisi kanan sternum.
a. V1R : di ruang interkosta keempat sebelah kiri sternum
b. V2R : di ruang interkosta keempat sebelah kanan sternum
c. V3R : pertengahan V2R dan V4R
d. V4R : di ruang interkosta kelima sebelah kanan sternum pada inea
midklavikula
e. V5R : di sebelah kanan sternum, setinggi V4R di linea aksilaris anterior
f. V6R : di sebelah kanan sternum, setinggi V4R di linea midaksilaris kanan
g. Letak sadapan pada ekstremitas tetap sama.