tugas onis - budidaya stroberi

11
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang bermanfaat sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi. Stroberi ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Varietas stroberi introduksi yang berkembang di Indonesia adalah Osogrande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite (Holibert) di Garut dan Ciwidey Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan Camarosa di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi dan California di Brastagi, Chandler di Bondowoso PTPN XII, Lokal Batu di Batu. A. Klasifikasi Tanaman stroberi diklasifikasikan sebagai berikut : Devisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Rosaceae Genus : Fragaria Spesies : Fragaria spp B. B. Sifat-Sifat Botani Tanaman Stroberi

Upload: oniciustsiregar

Post on 20-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang bermanfaat sebagai makanan

dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak

dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi. Stroberi ditemukan pertama

kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L

menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Varietas stroberi introduksi yang

berkembang di Indonesia adalah Osogrande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite

(Holibert) di Garut dan Ciwidey Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan Camarosa

di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi dan California di Brastagi, Chandler di Bondowoso

PTPN XII, Lokal Batu di Batu.

A. Klasifikasi Tanaman stroberi diklasifikasikan sebagai berikut :

Devisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Keluarga : Rosaceae

Genus : Fragaria

Spesies : Fragaria spp B.

B. Sifat-Sifat Botani Tanaman Stroberi

Stroberi adalah tumbuhan keluarga rumput yang memiliki dahan dua jenis, jenis rebah

dantegak. Ketinggian jenis tegak mencapai 8-15 cm. daunnya terdiri dari tiga daun kecil

bergigidan ekor panjang dan berwarna putih, dan berkumpul dalam jumlah dua sampai lima

atau bahkan lebih. Pertumbuhan dan pengembang biakan stroberi bukan hanya melalui benih,

melainkan juga melalui akar tumbuhan. Secara umum , stroberi memiliki 81-87% air , 3-13

% glukosa dan lulez, bahan lemak, asam-asam bebas, vitamin C yang banyak dan sedikit

vitamin B, A, E , dan K. Selain itu, stroberi memiliki kandungan zat besi, sodium dan fosfor,

meniziyum, belerang, kalsium, silis, yodium dan banyak lagi kandungan zat lainnya.

Page 2: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

1. Akar 

Tanaman stroberi dewasa mempunyai 20-35 akar primer dengan panjang 40 cm.

Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan

tudung akar. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar tersusun atas epidermis,

korteks, endodermis, dan silinder pusat. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar. Tudung

akar  berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus ak

ar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral.

Cara penyerapan air dan mineral dari dalam tanah oleh rambut - rambut akar

berlangsung secara osmosis. Osmosis adalah pergerakan zat dari larutan yang lebih pekat

(berkonsentrasi tinggi)melalui selaput semipermeabel.

2. Batang

Batang stroberi sangat pendek dan terdapat banyak daun disetiap buku. Batang utama

dan daun tersusun rapat disebut Crown. Batang merupakan organ lintasan air dan mineral

dariakar ke daun dan lintasan zat makan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian

tumbuhan. Pada fase pertumbuhan , batang menghasilkan daun dan tunas. Sedang pada fase

reproduksi, batang menghasilkan bunga.

3. Daun

Masa pertumbuhan vegetative membentuk daun-daun baru setiap 8-12 hari dan

bertahan 1-3 bulan kemudian kering. Daun stroberi dengan tepi bergigi merupakan

daun trifoliate. Bagian- bagian daun terdiri dari atas kebawah, yaitu epidermis, jaringan

palisade, jaringan spons,dan berkas pembuluh angkut daun. Daun berfungsi sebagai

fotosintesis, tranpirasi, dan sebagai alat pernafasan.

4. Bunga

Bunga tanaman stroberi mempunyai 5 sepal, 5 petal dan 20-35 stamen dan ratusan

pistik yang menempel pada receptacle dengan pola melingkar. Bunga tersusun dalam

inflorensensterletak di ujung tanaman. Inflorensens terdiri dari batang utama dan batang

cabang.Infloresens mempunyai 1 bunga primer, 2 skunder, 4 tersier, 8 kuarterner dan 16

kuiner.

Page 3: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

5. Buah

Bentuknya unik, persis seperti bentuk hati. Buah yang sudah matang berwarna merah.

Warnamerah pada stroberi matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan karena

buah inikaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi.c Pada buah

stroberi, kelopak bunga masih utuh, bersifat persisten. Berwarna hijau sehinggamembuat

buah semakin menarik. Kelopak ini juga memiliki trikoma rambut sehingga terlihatseperti

agak berambut. Buah sangat lunak dan rentan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.Kulit

buah sangat tipis dan lunak, daging buahnya pun lunak. Sehingga, apabila buah

tersebutditempatkan di tempat yang panas, buah ini akan cepat lembek. Buah ini sangat

rentanterhadap suhu, cahaya matahari dan kelembaban udara. Apabila buah stroberi terkena

cahayamatahari langsung yang kuat, maka akan menjadi lembek. Begitu pula apabila

ditempatkandalam suhu yang tinggi, buah ini pun cepat lembek. Untuk itu, perlu kehati-

hatian dalam menyimpan buah yang cantik tapi rentan ini. Buah stroberi sangat mudah

membusuk. Apabila sudah membusuk, harus segera dipisahkan dengan buah lainnya karena

cepat menular.

Syarat Pertumbuhan

Iklim. Curah hujan 600-700 mm/tahun, penyinaran cahaya matahari 8–10 jam, 

temperatur 17–20 OC, kelembaban  udara antara 80-90%. Media tanam yaitu tanah liat

berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik, (pH

tanah) untuk budidaya dilapang   antara 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–

7,0.  Dan ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500  m dpl.

Page 4: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

PEDOMAN BUDIDAYA

Perbenihan

Stroberi diperbanyak dengan biji dan benih vegetatif (anakan, stolon atau akar sulur). Dan 

kebutuhan benih per hektar antara 40.000-50.000 sesuai dengan jenis varietas maupun jarak

tanam

Perbanyakan  secara  vegetatif, 

Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan benih

anakan dan stolon adalah sebagai berikut: Untuk benih anakan rumpun dibongkar dengan

cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1

anakan.  Sedangkan untuk benih stolon rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur

pertama dan kedua. Stolon ditanam dalam polybag atau plastik hingga daun mencapai 3

lembar dan penampakan segar (kurang lebih 1 bulan), setelah itu potong dan stolon siap

ditanam. Perbanyakan vegetatif lebih baik melalui stolon daripada anakan. Stolon mampu 

menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman untuk tumbuh di tanah

dengan mudah.

Perbanyakan Secara In Vitro

Perbanyakan secara in vitro dilakukan untuk mendapatkan bibit bebas virus. Meristem pucuk

yang berukuran 0,5 – 0,7 mm ini pada umumnya tidak mengandung virus.  Meristem pucuk

ini kemudian ditanam dalam media kultur dalam kondisi aseptik dalam laboratorium.

Penanaman  di Lapang

Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik, di awal musim hujan, lahan diolah sedalam 30-40

cm, keringanginkan selama 15-30 hari. Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm,

panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x

60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm,

Page 5: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan

bedengan/guludan, biarkan bedengan / guludan selama 15 hari.

Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik, di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik

dan keringanginkan 15-30 hari, membuat  bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm,

panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60

cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar

bedengan 60 cm.

Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman. Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam.

Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.Penyiangan. Penyiangan

(pewiwilan) dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa

yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu

penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan

susulan.

Perempelan/Pemangkasan. Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus

dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak.

Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.

Pemupukan

Jenis komposisi pupuk yang digunakan tergantung pada fase pertumbuhan tanaman. Pada

fase benih saat mengutamakan pertumbuhan vegetatif, pupuk NPK bisa digunakan dengan

kadar N lebih tinggi dari P dan K, seperti NPK 32-10-10. Pada fase pertengahan

menggunakan pupuk dengan kadar NPK yang seimbang 20-20-20 atau NPK 10-10-10. Pada

fase generatif yakni saat pembentukan buah sedang pesat sangat dianjurkan memberikan

pupuk NPK dengan kadar N dan K 1:2 atau 1:3. Contoh pupuk yang digunakan pada fase

generatif adalah KNO3 atau NPK 10-10-20.

HAMA DAN PENYAKIT UTAMA

Page 6: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

Hama. (1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan,

kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput,

keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC

dan Confidor 200 LC. (2) Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran

sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerah-

merahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur.

Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC. (3)

Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi). Hidup di pangkal batang bahkan

sampai pucuk tanaman. Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang

berbulu. Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10

G.

Penyakit. (1) Kapang kelabu (Botrytis cinerea). Gejala: bagian buah membusuk dan berwarna

coklat lalu mengering. Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.  (2)

Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala: buah masak menjadi kebasah-

basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.

Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82

WP, Cupravit OB 21.  (3) Empelur merah (Phytopthora fragariae Hickman) menyerang akar,

sehingga tanaman kerdil kemudian layu. Jika akar dipotong akan terdapat cincin merah.

Pengendalian dengan fungisida sistemik namun tidak dianjurkan pada dua pekan menjelang

panen.

PANEN

Page 7: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam.

Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan

tumbuh menjadi buah. Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2

tahun tanpa henti. Buah Ketika panen, buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati

agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan

hasil. Sortir berdasarkan grade yang sudah ditentukan dan packing dalam mika plastik ukuran

¼ atau ½ kg yang sudah dilubangi.

Page 8: Tugas Onis - Budidaya Stroberi

DAFTAR PUSTAKA

Hanif, Z. B. Emi dan J.S. Basuki. Budidaya Stroberi (Fragaria x ananassa). 2013. Tersedia

Online : http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/id/522.html. Diakses tanggal 7 Maret

2015

Nurdianti, D., 2010. Pennetuan Aktivitas Antioksidan Produk Olahan Berbahan Dasar Buah

Stroberi, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.