tugas pengganti tutorial pai

6
Tugas Pengganti Tutorial PAi Nama Tentor : Nur Ivan Nama Saya : Didik Maulana Aksan NIM : 15508134010 Jurusan : Teknik Mesin Diploma III Soal dan Jawaban 1. Pengertia aqidah secara etimologi dan terminology! Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu ( ُ دْ قَ عْ لا) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu ( ُ قْ يِ ثْ وَ ي لا) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu ( ُ امَ كْ ح لْ ا) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah ( ُ طْ بَ ر ل اٍ ةَ وُ ق ب) yang berarti mengikat dengan kuat. Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. https://id.wikipedia.org/wiki/Aqidah 2. Pengertian tentang tauhid mulkiyah, ubudiyahrububiyah! Tauhid Rububiyah Yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk. Tauhid Uluhiyah Yaitu tauhid ibadah, karena ilah maknanya adalah ma'bud (yang disembah). Maka tidak ada yang diseru dalam do'a kecuali Allah, tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung

Upload: dhidic-moesan

Post on 12-Apr-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ddd

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pengganti Tutorial PAI

Tugas Pengganti Tutorial PAi

Nama Tentor : Nur Ivan

Nama Saya : Didik Maulana Aksan

NIM : 15508134010

Jurusan : Teknik Mesin Diploma III

Soal dan Jawaban

1. Pengertia aqidah secara etimologi dan terminology!Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu (العقد) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (وثيق yang artinya (اإلحكام) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (التmengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah ( بط بقوة الر ) yang berarti mengikat dengan kuat.

Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aqidah

2. Pengertian tentang tauhid mulkiyah, ubudiyahrububiyah! Tauhid Rububiyah

Yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk.

Tauhid UluhiyahYaitu tauhid ibadah, karena ilah maknanya adalah ma'bud (yang disembah). Maka tidak ada yang diseru dalam do'a kecuali Allah, tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau bernadzar kecuali untukNya, dan tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untukNya dan karenaNya semata.

Tauhid MulkiyaYaitu mentauhidkan Allah dalam mulkiyahnya bermakna kita mengesakan Allah terhadap pemilikan, pemerintahan dan penguasaanNya terhadap alam ini. Dialah Pemimpin, Pembuat hukum dan Pemerintah kepada alam ini. Hanya landasan kepemimpinan yang dituntut oleh Allah saja yang menjadi ikutan kita. Hanya hukuman yang diturunkan oleh Allah saja menjadi pakaian kita dan hanya perintah dari Allah saja menjadi junjungan kita.

Page 2: Tugas Pengganti Tutorial PAI

Tauhid Ubudiyahmeyakini bahwa tidak ada yang berhak mendapat pengabadian (ibadah) dari kita selain Allah SWT.

3. Arti pada surah Muhammad ayat 7, serta contonya yang biasa diterapakan dilingkungan kampus!Quran Surat Muhammad Ayat 7

ها يا ذين أي ه تنصروا إن آمنوا ال ت ينصركم الل أقدامكم ويثب"Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."

http://kultum648.blogspot.co.id/2013/01/quran-surat-muhammad-ayat-7-as-shaf.htmlmenghadiri tutorial pai dengan semangat belajar,mempresentasikan dan mengajarkan tentang agama yang telah kita pelajari saat tutorial pai,mengamalkan dikehidupan sehari hari bahwa belajar agama itu penting untuk kita, apalagi dengan adanya tutorial PAI ini kita semua biasa belajar dan sharing bersama dalam pengajaran agama allah swt.

4. Asas - asas hukum Islam dan penjelasannya!Asas-asas umumAsas-asas umum hukum Islam antara lain adalah asas keadilan, asas kepastian hukum dan asas kemanfaatan.Asas-asas dalam lapangan hukum pidanaAsas-asas dalam lapangan hukum pidana Islam antara lain adalah asas legalitas, asas larangan memindahkan kesalahan pada orang lain, asas praduga

a. Asas keadilanDalam Al-Qur’an, kata ini disebut 1000 kali. Keadilan pada umumnya berkonotasi dalam penetapan hukum atau kebijakan pemerintah. Konsep keadilan meliputi berbagai hubungan, misalanya : hubungan individu dengan dirinya sendiri, hubungan antara individu dan yang berpekara serta hubungan-hubungan dengan berbagai pihak yang terkait. Keadilan dalam Hukum Islam berarti keseimbangan antara kewajiban dan harus dipenuhi oleh manusia dengan kemammpuan manusia untuk menuanaikan kewajiban itu.Etika keadilan : berlaku adil dalam menjatuhi hukuman, menjauhi suap dan hadiah, keburukan tyergesa-gesa dalam menjatuhi hukuman, keputusan hukum bersandar pada apa yang nampak, kewajiban menggunakan hukum agama.b. Asas Kepastian Hukum

Dalam syariat Islam pada dasarnya semua perbuatan dan perkara diperbolehkan. Jadi selama belum ada nas yang melarang, maka tidak ada tuntutan ataupun hukuman atas pelakunya. Dasar hukumnya asas ini ialah QS Al Isro’ 15 ;“…. Dan kami tidak akan menyiksa sebelum kami mengutus seorang rasul.”c. Asas Kemanfatan

Page 3: Tugas Pengganti Tutorial PAI

Asas kemanfaatan adalah asas yang mengiringi keadilan dan kepastian hukum tersebut diatas. Dalam melaksanakan asas keadilan dan kepastiann hukum hendaknya memperhatikan manfaat bagi terpidana atau masyarakat umum. Contoh hukuman mati, ketika dalam pertimbangan hukuman mati lebih bermanfaat bagi masyarakat, misal efek jera, maka hukuman itu dijatuhkan. Jika hukuman itu bermanfaat bagi terpidana, maka hukuman mati itu dapat diganti dgengan denda.

https://muhammadapryadi.wordpress.com/tentang-ilmu-hukum/hukum-islam-asas-ciri-implementasi/

5. Penjelasan mengenai islam rahmatan lil ‘alamin!Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Pernyataan bahwa Islam adalah agamanya yang rahmatan lil ‘alamin sebenarnya adalah kesimpulan dari firman Allah swt:

لعالمين رحمة إال أرسلناك وما ١٠٧﴿ ل ﴾“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.(QS.Al-Alnbiyah: Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat saja sabda Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalam Hadis riwayat al-Imam al-Hakim,

حمة قة: الر عطف الر والت “Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya”. Sungguh begitu indahnya Islam itu bukan !. Dengan hewan saja tidak boleh sewenang-wenang, apalagi dengan manusia. Bayangkan jika manusia memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran islam, maka akan sungguh indah dan damainya dunia ini. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam diutus dengan membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan lil’alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia. rahmat artinya kelembutan yang berpadu dengan rasa iba. Atau dengan kata lain rahmat dapat diartikan dengan kasih sayang. (HR. Al Bukhari dalam Al ‘Ilal Al Kabir 369, (Lihat Ibnul Mandzur)(Lihat Lisaanul Arab

http://hamidflaskers.blogspot.co.id/2012/12/islam-sebagai-agama-rahmatan-lilalamin.html

6. Penjelasan hukum dasar pernikahan dalam islam!Pada dasarnya Islam sangat menganjurkan kepada umatnya yang sudah mampu untuk menikah. Namun karena adanya beberapa kondisi yang bermacam - macam, maka hukum nikah ini dapat dibagi menjadi lima macam.a. Sunnah, bagi orang yang berkehendak dan baginya yang mempunyai biaya sehingga dapat memberikan nafkah kepada istrinya dan keperluan - keperluan lain yang mesti dipenuhi.b. Wajib, bagi orang yang mampu melaksanakan pernikahan dan kalau tidak menikah ia akan terjerumus dalam perzinaan.c. Makruh, bagi orang yang tidak mampu untuk melaksanakan pernikahan karena tidak mampu memberikan belanja kepada istrinya atau kemungkinan lain lemah syahwat.

Page 4: Tugas Pengganti Tutorial PAI

d. Haram, bagi orang yang ingin menikahi dengan niat untuk menyakiti istrinya atau menyia - nyiakannya. Hukum haram ini juga terkena bagi orang yang tidak mampu memberi belanja kepada istrinya, sedang nafsunya tidak mendesak.e. Mubah, bagi orang - orang yang tidak terdesak oleh hal - hal yang mengharuskan segera nikah atau yang mengharamkannya.

http://scarmakalah.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dasar-hukum-dan-hikmah.html

7. Penjelasan mengenai iffah, tawakal, ijtihaj dan ihsan!A. iffah adalah menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkanB. tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada AllahC. Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguhD. Ihsan adalah seorang manusia mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain

8. Perbedaan antara Syariah dan Fiqih!syari’ah mencangkup hukum-hukum dan prinsip-prinsip ajaran Islam,sementara fiqih hanya berkaitan dengan aturan-aturan hukum saja.

9. Penjelasan fungsi hadist terhadap Al-qur’an!1. Menguatkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an.2. Menguraikan dan merincikan yang global (mujmal)3. Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an

http://regasyahfika.blogspot.co.id/2015_01_01_archive.html

10. Penjelasan mengenai Ta’aruf dan langkah – langkah Ta’aruf sesuai dengan syariat islam!Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya[butuh rujukan]. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah (Pernikahan) - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal. 1. Langkah Pertama : Ta’aruf Menggunakan CV/Biodata2. Langkah Kedua : Ta’aruf Secara Langsung3. Langkah Ketiga : Ta’aruf ke Keluarga4. Langkah Keempat : Ta’aruf ke Tetangga5. Langkah Kelima : Ta’aruf ke Rekan Kerja6. Langkah Keenam : Ta’aruf ke Rekan Organisasi/Komunitas7. Langkah Ketujuh : Istikharah dan Keputusan Ta’aruf

https://id.wikipedia.org/wiki/Taaruf