tugas - penyakit mononukleosis infeksiosa - henri aprilio purnomo -1102010120

5
8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120 http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 1/5 Definisi Penyakit mononukleosis infeksiosa merupakan satu penyakit yang ditandai oleh demam tinggi, pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening dan limfa (kelenjar limfe). Penyebab dari  penyakit ini adalah infeksi dari virus Ebstein Barr (EBV), yang merupakan anggota dari family Herpesviridae (Virus Herpes). Virus Ebstein Barr ditularkan melalui ‘Ciuman dan karenanya penyakit yang timbul disebut ‘  Kissing Disease. !nfeksi dimulai dari menempelnya "irus pada reseptor di epitel nasofaring dan orofaring yang berupa glikoprotein. #alam epitel "irus berkembang biak dan mengakibatkan ekspresi $ntigen $%al (  Early Antigen ‘&$), $ntigen 'apsid Virus (Viral Capsid Antigen ‘VC$), $ntigen nuklear (  Nuclear Antigen ‘$) yang diba%a oleh "irus tersebut. elanjutnya "irus masuk dan menginfeksi sel limfosit *. Penyakit +ononukleosis !nfeksiosa sering menyerang orang-orang yang berusia muda seperti anak-anak, remaja, dan de%asa muda. ejala dan tanda-tanda +ononukleosis !nfeksiosa, yaitu sebagai berikut Gejala klinis Perasaan yang tidak enak dan lesu ( malaise) badan terasa hangat dan menggigil, sakit tenggorokan, badan pegal-pegal (mialgia),sakit kepala, batuk, dan tidak nafsu makan (anoreksia)

Upload: henri-purnomo

Post on 08-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 1/5

Definisi

Penyakit mononukleosis infeksiosa merupakan satu penyakit yang ditandai oleh demam

tinggi, pembesaran kelenjar-kelenjar getah bening dan limfa (kelenjar limfe). Penyebab dari

 penyakit ini adalah infeksi dari virus Ebstein Barr (EBV), yang merupakan anggota darifamily Herpesviridae (Virus Herpes). Virus Ebstein Barr ditularkan melalui ‘Ciuman dan

karenanya penyakit yang timbul disebut ‘ Kissing Disease. !nfeksi dimulai dari menempelnya

"irus pada reseptor di epitel nasofaring dan orofaring yang berupa glikoprotein. #alam epitel"irus berkembang biak dan mengakibatkan ekspresi $ntigen $%al ( Early Antigen ‘&$), $ntigen

'apsid Virus (Viral Capsid Antigen ‘VC$), $ntigen nuklear ( Nuclear Antigen ‘$) yang

diba%a oleh "irus tersebut. elanjutnya "irus masuk dan menginfeksi sel limfosit *.

Penyakit +ononukleosis !nfeksiosa sering menyerang orang-orang yang berusia mudaseperti anak-anak, remaja, dan de%asa muda. ejala dan tanda-tanda +ononukleosis !nfeksiosa,

yaitu sebagai berikut

Gejala klinis

Perasaan yang tidak enak dan lesu (malaise) badan terasa hangat dan menggigil, sakittenggorokan, badan pegal-pegal (mialgia),sakit kepala, batuk, dan tidak nafsu makan (anoreksia)

Page 2: Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 2/5

Page 3: Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 3/5

Tanda-tanda klinis 

Pembesaran atau pembengkakan kelenjar getah bening/limfe (adenopatilim!adenopati),

faringitis, demam, pembesaran limfa ( splenomegeli), detak jantung melemah (bradikardia),

 penumpukan 0airan disekitar mata ( Edema periorbital ), timbul bintik-bintik merah si palatummulut (anantema palatum).

ejala dan tanda-tanda dari penyakit +ononukleosis !nfeksiosa tidak spesifik sehingga

untuk diagnosis diperlukan pemeriksaan laboratorium. ambaran hasil pemeriksaan

laboratorium

1. Pemeriksaan 2aboratorium #asar 

• 3umlah sel darah putih *iasanya meningkat (antara 14.444-54.444/mikroliter), jumlah

maksimal terjadi selama minggu ke dua dan ketiga.

• 3umlah netrofil 'urang dari 644/mikroliter(neutropenia)

• 3umlah 2imfosit lebih besar dari 6444/mikroliter (limfositosis absolut),men0apaimaksimal pada minggu kedua penyakit klinis. 2imfosit atipikal ditandai dengan

 pleomorfisme("ariasi yg nyata)

• Hematokrit *iasanya normal

• 3umlah trombosit *iasanya lebih dari 144.444/mikroliter. *iasanya terjadi

trombositopenia ringan. 7robositopenia sangat jarang terjadi.

• 8ji fungsi hati 'etidak normalan ringan dari en9im hati umum terjadi dan hingga 64:

 penderita akan menunjukkan hiperbilirubinemia ringan.

• 8ji aglutinasi dingin eringkali meningkat (tanpa hemmolisis) akibat reaksi dari antibodi

terhadap antigen sel darah merah.

5. 8ji erologi

• $ntibodi Heterofil +eningkat pada ;4: penderita, %alaupun peningkatan ini mungkin

tidak terdeteksi samapai minggu ketiga penyakit klinis.

• $glutinasi el 'uda (8ji monosit) +erupakan uji penyaring yang sangat baik karena

hasil pemeriksaan lebih sepsifik dari pemeriksaan yang menggunakan sel darah merah

domba.

• $ntibodi 7erhadap Virus Ebstein Barr 

#e%asa ini sudah tersedia sejumlah pemeriksaan serologis antibodi terhadap komponenantigenik Virus Ebstein Barr . Pemeriksaan tersebut memiliki tujuan utama untuk 

membedakanmononukleus infeksiosa karena &*V, heterofil negati"e, dengan sindrom

mononukleus infeksiosa akibat agen-agen etiologi lain (misalnya Cyto +egalo Virus).

Pengobatan Mononukleus Infeksiosa

7idak ada terapi khusus selain pera%atan suportif, pengobatan terhadap infeksi (misal

$siklo"ir yang dapat mengurangi jumlah &*V), dan pembedahan terhadap rupture limpa.

teroid biasanya hanya diberikan untuk pasien-pasien dengan faringitisberat dan obstruksijalan

Page 4: Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 4/5

nafas yang mengan0am. Penggunaan antibioti0 terutama ampisilin sebaiknya dihindari karena

dapat menyebabkan ruam kulit yang berat.

TUGAS

MONONUKLEOSIS INEKSIOSA

Disusun ole! "

Page 5: Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

8/19/2019 Tugas - Penyakit Mononukleosis Infeksiosa - Henri Aprilio Purnomo -1102010120

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-penyakit-mononukleosis-infeksiosa-henri-aprilio-purnomo-1102010120 5/5

#en$i A%$ilio Pu$no&o

''()('(')(

Pe&bi&bing "

d$*Guna+an Ku$naedi S%*T#T-KL

d$* Elananda S%,T#T-KL

DIA.AKAN DALAM /ANGKA TUGAS KEPANITE/AAN T#T

AKULTAS KEDOKTE/AN UNI0E/SITAS 1A/SI

/SUD d$*Sla&et Ga$ut*

)('2