tugas perkembangan ii emosi dewasa awal

16

Click here to load reader

Upload: swirawan

Post on 29-Nov-2014

6.080 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

Psikolog

iPsikolog

iPsikolog

iPsikolog

iPerke

mba

ngan

Perkem

bang

anPe

rkem

bang

anPe

rkem

bang

anIIII II II

Perkem

bangan

Perkem

bangan

Perkem

bangan

Perkem

bangan

Emosi

Emosi

Emosi

Emosipada

pada

pada

pada

masa

masa

masa

masaDew

asa

Dew

asa

Dew

asa

Dew

asaAw

alAw

alAw

alAw

al

Remadona NF [11013215]Selvia Eka Sari [11013273]Nurul Hasanah [11013278]Dedek Janatul Maqwa [11013299]Septiadhi Wirawan [11013303]

FakultasFakultasFakultasFakultas PsikologiPsikologiPsikologiPsikologiUniversitasUniversitasUniversitasUniversitas AhmadAhmadAhmadAhmad DahlanDahlanDahlanDahlan

YogyakartaYogyakartaYogyakartaYogyakarta2012201220122012

Page 2: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

PENDAHULUANLATARLATARLATARLATAR BELAKANGBELAKANGBELAKANGBELAKANG

Perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : hereditas,

lingkungan(sekolah,pergaulan,teman sebaya,dll),budaya-etnis,perubahan hormonal. Perubahan

hormonal terkadang membuat seseorang cenderung menjadi lebih sensitive. Pengertian dari emosi

itu sendiri adalah situasi stimulus yang melibatkan perubahan pada tubuh dan wajah, aktivitas

pada otak, penilian kognitif, perasaan subjektif, dan kecenderungan melakukan suatu tindakan,

yang dibentuk seluruhnya oleh peraturan-peraturan yang terdapat di suatu kebudayaan.

Kemampuan untuk bereaksi secara emosiaonal sudah ada pada bayi yang baru lahir. Gejala yang

terjadi pada periaku emosiona;l adalah keterangsangan umum terhadap stimulasi yang kuat. Setiap

orang berkemampuan untuk mengekspresikan emosi dan kemampuan tersebut perlu dipelajari.

Oleh karena itu stimulasi emosi yang tepat dan akurat terhadap konteks perlu diajarkan pada anak-

anak agar mereka dapat beremosi dengan tepat semasa berhubungan dengan dunia disekitarnya.

Page 3: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

BAB I : EMOSIPengertianPengertianPengertianPengertian EmosiEmosiEmosiEmosi

Perkembangan Emosi : emosi itu sendiri adalah situasi stimulus yang melibatkan

perubahan pada tubuh dan wajah, aktivitas pada otak, penilian kognitif, perasaan subjektif, dan

kecenderungan melakukan suatu tindakan, yang dibentuk seluruhnya oleh peraturan – peraturan

yang terdapat di suatu kebudayaan. Emosi primer emosi – emosi yang dianggap sebagai emosi yang

berlaku secara umum, dan memiliki dasar biologis; umumnya meliputi rasa takut, marah,

sedih,senang,terkejut,jijik dan rasa tida suka. Emosi sekunder emosi – emosi yang berkembang

sejalan dengan pertambahan kedewasaan kognitif seseorang dan berbeda – beda untuk tiap

individu dan kebudayaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu respons

terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat

mengandung keinginan yang meledak-ledak.

Drever (1968) mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang kompleks dari organisme

yang menyangkut perubahan jasmani yang luas sifatnya (dalam pernafasan, denyut, sekresi

kelenjar,dsb) dan pada sisi kejiwaan.

EmosiEmosiEmosiEmosi dandandandanGenderGenderGenderGender

Pria dan wanita memiliki kemampuan yang sama untuk merasakan semua emosi, mulai dari cinta,

duka, hingga kemarahan. Kebanyakan pria lebih reaktif secara psikologis terhadap konflik

dibandingkan wanita, namun kedua gender terkadang memiliki perbedaan persepsi dan atribusi

yang menghasilakn emosi dan intensitas manusia.

PriaPriaPriaPria : lebih menunjukan rasa marah. Laki-laki cenderung menyukai pertemanan berdampingan,

yang didasarkan perilaku aktivitas bersama sepaertiolah raga. Cinta, marah, dan duka adalah

kemampuan yang dimiliki pria maupun wanita

PerempuanPerempuanPerempuanPerempuan : rasa sedih, takut, dan rasa bersalah pada usia sekolah. Lebih menyukai pertemanan

tatap muka yang didasarkan perasaan. Cinta, marah, dan duka adalah kemampuan yang dimiliki

pria maupun wanita

Page 4: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

BudayaBudayaBudayaBudaya dandandandan EkspresiEkspresiEkspresiEkspresi EmosionalEmosionalEmosionalEmosional

Aturan Tampilan Emosi (Display rule). Contohnya pada beberapa budaya misalnya, orang Jepang

lebih sering tersenyum dibandingkan orang Amerika, untuk menyembunyikan rasa malu, marah,

atau emosi negative lainnya, sebab perasaan-perasaan tersebut dianggap tidak sopan dan tidak

baik apabila ditunjukan kepada orang lain. Begitupun dengan seorang anak yang hidup dengan

keadaan orang tuanya bercerai, hal ini bisa membuat sang anak menjadi kurang percaya diri, takut

tidak diterima dilingkungan, pendiam, bahkan emosinya meledak-ledak.

SosialSosialSosialSosial EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi

Seseorang yang terlahir dikehidupan serba berkecukupan akan memperaruhi kepada sikap, tingkah

laku anak. Anak akan merasa lebih percaya diri, pemberani, senang. Disini lingkunganlah yang

mempengaruhi pada perkembangan sang anak.

Page 5: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

BAB II: PERKEMBANGAN

PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan SosialSosialSosialSosial EmosiEmosiEmosiEmosi ErikErikErikErik EriksonEriksonEriksonErikson

TahapTahapTahapTahap 1111 ---- KepercayaanKepercayaanKepercayaanKepercayaan LawanLawanLawanLawan ketidakpercayaanketidakpercayaanketidakpercayaanketidakpercayaan (0(0(0(0 -18-18-18-18 bln)bln)bln)bln)

• Mempengaruhi perkembangan bayi melalui pengalaman

• Belajar untuk mempercayai atau tidak mempercayai orang lain

• Mempengaruhi sikapnya terhadap hidup dan interaksinya dengan orang lain

• Kepercayaan akan memudahkan individu menghadapi serta mengatasi masalah dalam

hidup

Bayi mulai membentuk perasaan percaya lawan tidak percaya. Perasaan percaya pada persekitaran

dan orang lain akan wujud sekiranya bayi tersebut mendapat penjagaan yang baik dari penjaganya;

terutama daripada ibu. Sebaliknya; jika bayi tersebut tidak mendapat penjagaan yang sempurna

maka akan timbul perasaaan tidak percaya pada tahap ini. Cara penjagaan bayi akan

mempengaruhi emosi dan perasaan percaya dalam diri bayi tersebut..

TahapTahapTahapTahap 2222 ---- AutonomiAutonomiAutonomiAutonomi lawanlawanlawanlawanmalu/kekeliruanmalu/kekeliruanmalu/kekeliruanmalu/kekeliruan (18(18(18(18 blnblnblnbln –––– 3333 thnthnthnthn ))))

• Konsep diri mula bertambah nyata

• Mula tahu apa yang dicakap dan dibuat merupakan tindakannya bukan orang lain

• Keinginan untuk bertindak bebas (autonomi) meningkat

• Lebih gemar membuat sesuatu tanpa bergantung kepada orang lain

• Mungkin berpendapat cekap dan berkebolehan

• Rasa diri kurang cekap – malu dan mula meragui kebolehan diri

• Tingkah laku yang sentiasa diterima dan dipuji – lebih yakin

• Sentiasa didenda/dimarah – malu dan ragu-ragu

• Cara terbaik, tingkah laku yang tidak diingini dikawal dan yang diingini dipuji – dapat

mengenal jenis-jenis tingkah laku yang digalakkan dan yang hendak dielakkan

• Kecenderungan untuk berfungsi secara bebas hendaklah diterima atau didorong

Page 6: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

Pada tahap ini kanak-kanak sudah mula berkeinginan melakukan sesuatu perbuatan sendiri.

Mereka mula berdikari dan tidak suka dibantu atau dikongkong orang dewasa. Situasi ini

merupakan permulaan kepada pembentukan perasaan keyakinan diri pada kanak-kanak tersebut.

Dorongan dan galakan ibu bapa akan membantu kanak-kanak membina perkembangan dan

menyelesaikan sesuatu tugasan.

TahapTahapTahapTahap 3333 ---- InisiatifInisiatifInisiatifInisiatif lawanlawanlawanlawan BersalahBersalahBersalahBersalah (3-6(3-6(3-6(3-6 thn)thn)thn)thn)

• Ingin meneroka dan mencuba sesuatu yang baru dan mencabar – inisiatif

• Dapat belajar dan bergerak dengan cepat

• Lebih peka kepada perkara betul dan salah

• Berasa malu apabila diketawakan dan seterusnya membina sikap positif.

• Galakan akan menyedarkan kanak-kanak tentang potensi diri

• Sering dikawal dari mencuba – akan berasa kurang inisiatif

Pada tahap ini kanak-kanak mula berinteraksi dengan persekitaran. Banyak inisiatif dilaksanakan

bagi memenuhi naluri ingin tahu yang tinggi. Mereka akan cuba melakukan kerja-kerja yang dibuat

oleh orang dewasa. Perkembangan ketika ini tidak boleh disalah asuh kerana akan menyebabkan

kanak-kanak hilang inisiatif, suka menyendiri dan akan menimbulkan masalah apabila memasuki

alam persekolahan.

TahapTahapTahapTahap 4.4.4.4. ketekunanketekunanketekunanketekunan lawanlawanlawanlawan rasarasarasarasa rendahrendahrendahrendah diridiridiridiri 6-126-126-126-12 tahuntahuntahuntahun

Kanak-kanak mesti menghadapi pembelajaran kemahiran baru atau sebaliknya menghadapi risiko

perasaan rendah diri, kegagalan dan tidak cekap...

TahapTahapTahapTahap 5.5.5.5. identitiidentitiidentitiidentiti lawanlawanlawanlawan kekeliruankekeliruankekeliruankekeliruan identitiidentitiidentitiidentiti 12-1812-1812-1812-18 tahuntahuntahuntahun

Remaja mesti berjaya mencari identiti dalam pekerjaan, peranan jantina, politik dan agama, jika

tidak perasaan rendah diri akan timbul...

Page 7: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

TahapTahapTahapTahap 6.6.6.6. kerapatankerapatankerapatankerapatan lawanlawanlawanlawan pengasinganpengasinganpengasinganpengasingan 18-3518-3518-3518-35 tahuntahuntahuntahun

Dapat disejajarkan dengan fase dewasa awal, yaitu berakhirnya fase remaja. Hal-hal penting pada

fase ini, yaitu:

a. Terjadi hubungan yang intim dengan pasangannya.

b. Terjadi hubungan tertutup dengan kedua orang tuanya.

Dewasa akan membina hubungan rapat atau sebaliknya merasa terasing jika tidak mahir membina

hubungan...

TahapTahapTahapTahap 7.7.7.7. generativitigenerativitigenerativitigenerativiti lawanlawanlawanlawan pemusatanpemusatanpemusatanpemusatan kendirikendirikendirikendiri (stagnasi)(stagnasi)(stagnasi)(stagnasi) 35-6035-6035-6035-60 tahuntahuntahuntahun

Hal-hal yang penting pada fase ini, yaitu:

• Adanya perhatian terhadap keturunan.

• Adanya perhatian terhadap apa yang dihasilkan (produk-¬produk).

• Adanya perhatian terhadap ide-ide.

• Pembentukan garis pedoman untuk generasi mendatang.

• Tumbuh nilai pemeliharaan, yang ditandai dengan adanya kepedulian, keinginan memberi

perhatian, berbagi dan mem¬bagi pengetahuan, serta pengalaman kepada orang lain.

• Apabila pada fase ini pembentukan garis pedoman untuk generasi yang akan datang lemah,

individu akan mengalami kemiskinan, kemunduran bahkan mungkin mengalami

ke¬mandekan kepribadian.

• Tugas perkembangan yang harus diselesaikan adalah kreati¬vitas berperan sebagai orang

tua.

• Setiap dewasa mencari jalan untuk memuaskan hati dan menyokong generasi akan datang

atau sebaliknya hanya memusatkan kepada perkembangan /aktiviti diri...

TahapTahapTahapTahap 8.8.8.8. kesepaduankesepaduankesepaduankesepaduan lawanlawanlawanlawan putusputusputusputus asaasaasaasa 60606060 tahuntahuntahuntahun –––– akhirakhirakhirakhir hayathayathayathayat

Page 8: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

• Integritas adalah keberhasilan dalam menyesuaikan diri terhadap keberhasilan dan

kegagalan dalam hidup. Hal-hal yang perlu dimengerti pada fase ini, yaitu:

• Apabila integritas tercapai, individu akan dapat menikmati ke¬untungan dari ketujuh tahap

sebelumnya dan merasa bahwa kehidupan itu bermakna.

• Individu menyadari gaya hidup individu lain, namun ia tetap memelihara dan

mempertahankan gaya hidupnya sendiri.

• Gaya hidup dan integritas kebudayaan merupakan warisan jiwa.

• Dapat timbul juga keputusasaan dalam menghadapi perubah¬an siklus kehidupan, kondisi

sosial dan historis, dan kefanaan hidup di hadapan kekekalan hidup (kematian) sehingga

ka¬dang-kadang timbul perasaan bahwa hidup tidak berarti bah¬wa ajal sudah dekat,

ketakutan atau bahkan keinginan untuk mati.

• Tugas perkembangan yang harus diselesaikan, seperti penye¬suaian terhadap perubahan-

perubahan dalam siklus hidupnya dan menyiapkan diri untuk menuju alam baka

(kematian).

• Kemuncak perkembangan di mana perasaan diterima dengan perasaan kepuasan atau

merasa tidak diterima dan putus asa dengan kehidupannya...

TugasTugasTugasTugas PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan DewasaDewasaDewasaDewasa AwalAwalAwalAwal

OptimalisasiOptimalisasiOptimalisasiOptimalisasi perkembanganperkembanganperkembanganperkembangan dewasadewasadewasadewasa awalawalawalawal mengacumengacumengacumengacu padapadapadapada tugas-tugastugas-tugastugas-tugastugas-tugas perkembanganperkembanganperkembanganperkembangan dewasadewasadewasadewasa awalawalawalawal

menurutmenurutmenurutmenurut R.JR.JR.JR.J HavighurstHavighurstHavighurstHavighurst (1953),(1953),(1953),(1953), telahtelahtelahtelah mengumukakanmengumukakanmengumukakanmengumukakan rumusanrumusanrumusanrumusan tugas-tugastugas-tugastugas-tugastugas-tugas perkembanganperkembanganperkembanganperkembangan dalamdalamdalamdalam

masamasamasamasa dewasadewasadewasadewasa awalawalawalawal sebagaisebagaisebagaisebagai berikut:berikut:berikut:berikut:

MemilahMemilahMemilahMemilah temantemantemanteman bergaulbergaulbergaulbergaul (sebagai(sebagai(sebagai(sebagai caloncaloncaloncalon suamisuamisuamisuami atauatauatauatau istri)istri)istri)istri)

Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki kematangan

fisiologis (seksual) sehingga mereka melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukan

hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Dia mencari pasangan untuk bisa menyalurkan

kebutuhan biologis.

Page 9: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

Mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan

dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah ytangga berikutnya. Mereka akan

menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa tertentu sebagain prasyarat

pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.

BelajarBelajarBelajarBelajar hiduphiduphiduphidup bersamabersamabersamabersama dengandengandengandengan suamisuamisuamisuami

Dari pernikahannya, dia akan saling menerima dan memahani pasangan masing-masing

saling menerima kekurangan dan saling bantu membantu membangun rumah tangga. Terkadang

terdapat batu saandungan yang tidak bisa dilewati, sehingga berakibat pada perceraian. Ini lebih

banyak diakibatkan oleh ketidak siapan atau ketidak dewasaan dalam menanggapi masalah yang

dihadapi bersama..

MulaiMulaiMulaiMulai hiduphiduphiduphidup dengandengandengandengan keluargakeluargakeluargakeluarga atauatauatauatau hiduphiduphiduphidup berkeluargaberkeluargaberkeluargaberkeluarga

Masa dewasa yang memiliki rentang waktu sekitar 20 tahun (20-40) dianggap sebagai

tentang yang cukup panjang. Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu tersebut, golongan

dewasa muda yang berusia di atas 25 tahun, umumnya telah menyelesaikan pendidikannya

menimal setingkat SLTA (SMU-Sekolah Menengah Umum), akademi atau unuversitas. Selain itu,

sebagai besar dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia

pekerjaan guna meraih karier tertinggi. Dari sini, mereka mempersiapkan dan membukukan diri

bahwa mereka sudah mandiri secara ekonomis, artinya sudah tidak bergantung lagi pada orang tua.

Sikap yang mandiri ini merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai

persiapan untuk memasuki kehidupan rumah tangga yang baru. Belajar mengasuh anak-anak....

MengolahMengolahMengolahMengolah rumahrumahrumahrumah tanggatanggatanggatangga

Setelah menjadi pernikahan, dia akan berusaha mengelolah rumah tanggganya. Dia akan

berusaha membentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-

baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus dapat menyesuaikan diri dan

bekerja sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka juga harus dapat melahirkan,

membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam keluarga. Selain itu, tetap menjalin

hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun saudara-saudaranya yang lain.

Page 10: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

MulaiMulaiMulaiMulai bekerjabekerjabekerjabekerja dalamdalamdalamdalam suatusuatusuatusuatu jabatanjabatanjabatanjabatan

Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau universitas, umumnya

dewasa muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya. Mereka berupaya

menekuni karier sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, serta member jaminan masa depan

keuangan yang baik. Baik mereka merasa cocok dengan kriteria tersebut, mereka akan merasa

puasdengan pekerjaan dan tempat kerja sebalik-nya, bila tidak atau belum cocok antara

minat/bakat dengan jenis pekerjaan, mereka akan berhenti dan mencari jenis pekerjaan yang

sesuai dengan selera.Tetapi kadang-kadang ditemukan, meskipun tidak cocok dengan lantar

belakang ilmu, pekerjaan tersebut member hasil keuangan yang layak (baik), mereka akan

bertahan dengan pekerjaan itu. Sebab dengan penghasilan yang layak (memadai), mereka akan

dapat membangun kehidupan ekonomi rumah tangga yang mantap dan mapan. Masa dewasa muda

adalah masa untuk mencapai puncak prestasi.DEngan semangat yang menyala-nyala dan penuh

idealism, mereka bekerja keras dan bersaing dengan teman sebayanya (atau kelompok yang lebih

tua) untuk menunjukkan prestasi kerja.Dengan mencapai prestasi kerja yang terbaik, mereka akan

mampumember kehidupan yang makmur-sejahtera bagin keluarganya...

MulaiMulaiMulaiMulai bertanggungjawabbertanggungjawabbertanggungjawabbertanggungjawab sebagaisebagaisebagaisebagai wargawargawargawarga NegaraNegaraNegaraNegara secarasecarasecarasecara layaklayaklayaklayak

Warga Negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup tenang, damai

dan bahagia di tengah-tengah masyarakat.Warga Negara yang baik adalah warga Negara yang taat

dan patut pada tata aturan perundang-undangan yang ber-laku. Hal ini diwujudkan dengan cara-

cara, seperti:

• Mengurus dan memiliki surat-surat kewarganegaraan (KTP, akta kelahiran,surat

paspor/visa bagi yang akan pergi ke luar negri).

• Membayar pajak (pajak televisi, telepon, listrik, air. Pajak kendaraan bermotor, pajak

penghasilan).,

• Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakatdengan mengendalikan diri agar tidak

tercela di mata masyarakat, dan

• Mampu menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial di masyarakat (ikut terlibat dalam

kegiatan gotong royong, kerja bakti membersihkan selokan, memperbaiki jalan,

sebagainya)

Page 11: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

Tugas-tugas perkembangan tersebut merupakan tuntutan yang harus dipenuhi seseorang,

sesuai dengan norma sosial-budaya yang berlaku di masyarakat. Bagi orang tertentu, yang

menjalankan ajaran agama (misalnya hidup sendiri/selibat), mungkin tidak mengikuti tugas

perkembangan bagian ini, yaitu mencari pasangan hidup dan membina kehidupan rumah tangga.

Baik disadari atau tidak, setiap orang dewasa muda akan melakukan tugas perkembangan tersebut

dengan baik.

MemperolehMemperolehMemperolehMemperoleh kelompokkelompokkelompokkelompok sosialsosialsosialsosial yngyngyngyng seiramaseiramaseiramaseirama dengandengandengandengan nilai-nilainilai-nilainilai-nilainilai-nilai pahamnyapahamnyapahamnyapahamnya

Masa dewasa awal ditandai juga dengan membentuk kelompok-kelompok yang sesuai

dengan nilai-nilai yang dianitnya. Salah satu contohnya adalah membentuk ikatan sesuai dengan

profesi dan keahlian atau mengikuti partai politik tertentu.

Page 12: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

BAB III: PERKEMBANGAN EMOSI

Batasan antara masa remaja akhir dan masa dewasa awal pada beberapa budaya saat ini

menjadi semakin samar. Di Negara Negara berkembang dengan pendapatan perkapita ekonomi

yang rendah, ketimpangan status social ekonomi dan banyak kebutuhan akan lapangan pekerjaan,

tidak banyak remaja yang berada pada masa remaja akhir tidak mengalami masa masa

keremajaannya, dan dipaksa untuk masuk ke dalam dunia pekerjaan yang mau tidak mau harus

mereka lakukan. Hal ini tidak lain juga karena pentingnya aspek vokasional dalam pembentukan

masa perkembangan pada masa masa remaja akhir sampai masa masa dewasa awal.

Di Negara Negara lain yang lebih maju, atau di Negara berkembang pun, pada populasi

dengan tingkat ekonomi yang lebih memadai, transisi dari masa remaja akhir menuju dewasa awal,

sebaliknya mengalami hambatan. Butuh waktu yang lama pada beberapa individu untuk mampu

menjawab pertanyaan “apakah saya sudah menjadi manusia yang dewasa?”. Sekali lagi aspek

budaya, dan lifestyle, menjadi aspek yang sangat berperan dalam perubahan keadaan ini. Transisi

menuju peran dewasa lama tertunda dan berjalan begitu lamban sehingga ia melahirkan suatu

masa transisi baru yang berangkat dari akhir usia belaksan hingga pertengahan usia dua puluhan

yang dikenal dengan masa emergingemergingemergingemerging adulthoodadulthoodadulthoodadulthood. (berk, 2010)

Menurut Berk (2010), terdapat beberapa sumber daya penting yang mempengaruhi

ketahanan individu dalam menjalani transisi menuju masa dewasa. Dari aspek Emosional dan

Sosial antara lain:

• Penghargaan diri positif

• Kendali baik terhadap emosi diri dan strategi penanggulangan yang fleksibel

• Keterampilan penyelesaian konflik yang baik

• Keyakinan diri untuk menggapai cita cita

• Rasa tanggung jawab pribadi akan hasil

• Kegigihan dan pemanfaatan waktu dengan baik

Page 13: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

• Perkembangan identitas yang sehat – langkah menuju eksplorasi secara mendalam

dan ketegasan dalam komitmen

• Karakter moral yang kuat

• Pemaknaan terhadap makna dan tujuan hidup, yang didorong oleh agama,

spiritualitas atau sumber lain

• Hasrat untuk memberikan kontribusi bermakna bagi komunitas.

Sesuai dengan tugas perkembangan Havighurst pada masa dewasa awal, beberapa sumber

daya yang disebutkan Berk (2010), merupakan aspek yang saling berkaitan. Secara garis besar,

aspek aspek perkembangan emosi yang berkaitan dengan tugas perkembangan pada masa dewasa

awal adalah:

1. Mencari pasangan romans yang pantas untuk dijadikan pasangan hidup untuk memulai

sebuah keluarga

2. Mendapatkan kepastian karier, baik mencari kemampuan vokasional ataupun langsung

terjun untuk memulai mencari pendapatan

Oleh karena itu, dilihat dari aspek aspek perkembangan, beberapa kondisi emosional yang

terjadi adalah:

HubunganHubunganHubunganHubunganRomansaRomansaRomansaRomansa dengandengandengandengan lawanlawanlawanlawan jenisjenisjenisjenis

Gejolak Romans semakin stabil, orientasi romans yang berubah dari sekedar dekat menjadi

orientasi jangka panjang.

Memasuki masa dewasa awal dan memasuki tahapan tahapan untuk menyelesaikan

kebutuhan untuk membuat sebuah keluarga. Jalan hidup dalam pembentukan keluarga,

diorientasikan kedalam sebuah SiklusSiklusSiklusSiklus HidupHidupHidupHidup KeluargaKeluargaKeluargaKeluarga (Berk, 2010) yang semua orang

mengalaminya. Siklus ini adalah antara lain:

1. Meninggalkan Rumah

Meninggalkan rumah merupakan salah satu tahap pendewasaan emosional yang

penting, dalam membentuk individu yang memiliki modalitas yang cukup untuk

menjalani masa masa perkembangan selanjutnya.

Page 14: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

2. Memasuki Kehidupan Keluarga dalam Pernikahan

Pernikahan, lebih dari sekedar bergabungnya dua individu. Hal ini juga

mensyaratkan bahwa dia system berpasangan saling berkaitan, beradaptasi dan

pang tindih untuk melahirkan sebuah subsistem baru.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh, Badbury, Fincham dan Beach pada tahun

2000 beberapa aspek yaneg berperan dalam membentuk kepuasan pernikahan

antara lain adalah:

a. Latar Belakang keluarga

b. Usia Saat menikah

c. Lama Pacaran

d. Waktu Kehamilan pertama

e. Hubungan dengan keluarga besar

f. Pola pernikahan dalam keluarga besar

g. Status keuangan dan kerja

h. Tanggung jawab Keluarga

i. Karakter kepribadian

3. Menjadi Orang Tua

Pada pasangan rumah tangga di masa dewasa awal terutama dengan status karier

yang masih belum stabil , Keputusan untuk memiliki anak merupakan pilihan yang

rumit dan tidak mudah untuk diputuskan. Transisi dari masa lajang, pernikahan

menuju masa masa menjadi orang tua merupakan transisi yang satu sama lain

sangat berlainan, dan untuk memasuki masa yang terakhir, yaitu menjadi orang tua,

dibutuhkan kematangan emosional yang penuh untuk melakukannya.

Page 15: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

Namun tidak semua individu, pastinya mengalami masa Siklus Hidup Keluarga yang sama,

tuntutan social ekonomi dan gaya hidup dapat mengubah urutan tersebut berdasar dengan

kebutuhan dan pengalaman yang dialami tiap individu. Beberapa gaya hidup lain berkaitan dengan

Hubungan Romansa pada Masa Dewasa awal antara lain:

1. Melajang

2. Kohabitasi (tinggal bersama)

3. Bercerai

4. Tidak Memiliki keturunan

HubunganHubunganHubunganHubungan dengandengandengandengan temantemantemanteman sebayasebayasebayasebaya

Kesepian (loneliness) merupakan hal yang rentan dialami individu pada masa dewasa awal.

Transisi dari masa pendidikan yang penuh dinamika dengan teman sebaya menuju masa

vokasional yang penuh dengan tekanan dan sedikitnya ruang lingkup pertemanan yang bisa

diakses mempengaruhi hal ini.

Oleh karena itu, masuknya nilai nilai yang dianut menjadi pentng, dalam membentuk

identitas social yang teguh ke depannya bagi individu pada masa dewasa awal. Individu bisa

memilih untuk menstatuskan dirinya sebagai seorang penganut politik, seorang pengikut hobi atau

seorang professional di bidang tertentu untuk mendapatkan jaringan yang lebih luas dalam

pergaulannya

Page 16: Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awal

REFERENSI

Berk, L. E. (2010). Development Through The Lifespan (Vol. 5). (Daryatno, Trans.) yogyakarta: pustaka

Pelajar.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.