tugas p'helmi ftt i apt januari 2014

9
SKENARIO FARMAKOTERAPI TERAPAN I Profesi Apoteker Angkatan I 2014/2015 ============================================================== ========== Pengasuh : Prof. DR. Helmi Arifin, MS, Apt. SKENARIO II. MUSIK MALAM TAHUN BARU Bapak Bona 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit di kepala dan tengkuk. Semalam Bapak Bona susah tidur, karena terganggu dengan musik sebelah rumah yang ada pesta perayaan manyambut tahun baru. Memang beberapa hari ini Bapak Bona insomnia dan sesak napas karena sering minum kopi serta merokok yang habis 2 bungkus tiap hari. Kerja Bapak Bona seharian jualan rokok di simpang dekat rumah dengan sebuah gerobak beratapkan perlak. Dokter pemeriksa mencatat tekanan darah Bapak Bona 180/100. Bapak Bona sering makan di luar, terutama di Kedai nasi di sepanjang jalan Bay Pass yang selalu menyediakan gulai kambing panas. Bapak Bona sebelumnya pernah dirawat beberapa hari karena kadar gula puasanya melebihi angka 220 mg%. a. Apa perkiraan penyakit Bapak Bona ?. (Jelaskan definisi penyakitnya) b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit) c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit) d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan penunjang dengan penyakit) e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit) f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan aturan pakainya) Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 1

Upload: jakobus-benny-salim

Post on 07-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

assignment applied pharmacotherapy

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas p'Helmi Ftt i Apt Januari 2014

SKENARIO FARMAKOTERAPI TERAPAN IProfesi Apoteker Angkatan I 2014/2015

========================================================================Pengasuh : Prof. DR. Helmi Arifin, MS, Apt.

SKENARIO II. MUSIK MALAM TAHUN BARU

Bapak Bona 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit di kepala dan tengkuk. Semalam Bapak Bona susah tidur, karena terganggu dengan musik sebelah rumah yang ada pesta perayaan manyambut tahun baru. Memang beberapa hari ini Bapak Bona insomnia dan sesak napas karena sering minum kopi serta merokok yang habis 2 bungkus tiap hari. Kerja Bapak Bona seharian jualan rokok di simpang dekat rumah dengan sebuah gerobak beratapkan perlak. Dokter pemeriksa mencatat tekanan darah Bapak Bona 180/100. Bapak Bona sering makan di luar, terutama di Kedai nasi di sepanjang jalan Bay Pass yang selalu menyediakan gulai kambing panas. Bapak Bona sebelumnya pernah dirawat beberapa hari karena kadar gula puasanya melebihi angka 220 mg%.

a. Apa perkiraan penyakit Bapak Bona ?. (Jelaskan definisi penyakitnya) b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien

(Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan

hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan

penunjang dengan penyakit)e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan

hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan

aturan pakainya)g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan

kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan) h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan

setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

SKENARIO I. HILANGNYA TELUR ASIN

Ibuk Soba 45 th seorang penjaja telur asin. Beliau bekerja siang malam menjajakan telur asin di terminal. Pada suatu hari tidak kelihatan kehadiran Telur asin di terminal, pelanggan pun bertanya-tanya dengan keheranan. Ternyata Ibu Soba jatuh sakit dengan keluhan sesak nafas, tersengal-sengal saat beraktivitas yang berat, lemah dan cepat lelah, terbangun pada malam hari karena batuk dan sesak nafas. Sedangkan pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran jantung, takikardi (denyut jantung melebihi 100 kali per menit), nafas yang cepat dan dalam. Keadaan ini semakin parah bila aktifitas meningkat. Hasil scan terlihat ada pembengkakan pada jantung sebelah kiria. Apa perkiraan penyakit Ibuk Soba ?. (Jelaskan definisi penyakitnya)

Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 1

Page 2: Tugas p'Helmi Ftt i Apt Januari 2014

b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)

c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)

d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan penunjang dengan penyakit)

e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)

f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan aturan pakainya)

g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan)

h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

SKENARIO III. TERLALU SAYANG, CRZ MEMBAWA MALANG

Bapak Wigan 65 th seorang sopir taksi, mendatangi rumah sakit dengan keluhan rasa memberat di kepala dan sering pusing. Kepala makin sakit dan terasa kaku semua anggota gerak bagian kiri. Bpk Wigan susah untuk berbicara, karena lidah terasa berat. Baru-baru ini Bpk Wigan susah memejamkan mata mengingat tidak kecukupan uang untuk membeli Honda CRZ yang merupakan idaman anak semata wayang. Nafsu makanpun mulai berkurang sehingga sering menimbulkan sakit di hulu hati. Sehubungan pekerjaan sebagai sopir taksi maka Bpk Wigan sering jajan di luar rumah, merokok dan minum kopi untuk mengusir kantuk dan menghilangkan lelah yang sering muncul saat membawa taksi. Dari pemeriksaan dokter diketahui Bpk Wigan mempunyai berat badan 75 Kg, tinggi badan 160 Cm, tekanan darah 170/100. Dari pemeriksaan labor tercatat kadar kolesterol total 260 mg/dL, Kolesterol LDL 200 mg/dLa. Apa perkiraan penyakit Bapak Wigan ?. (Jelaskan definisi penyakitnya) b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien

(Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan

hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan

penunjang dengan penyakit)e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan

hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan

aturan pakainya)g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan

kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan)h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan

setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 2

Page 3: Tugas p'Helmi Ftt i Apt Januari 2014

SKENARIO IV. GAGALNYA TIM KESAYANGAN

Bapak Jojo seorang eksekutif muda. Pagi tadi mengunjungi dokter akibat kekakuan di beberapa bagian tubuhnya. Semalam Bapak Jojo menyaksikan pertandingan bola antara Klub kesayangannya MU berhadapan dengan Real Madrid di Bernabow Stadium. Sambil minum kopi dan asap rokok yang tak hentinya mengepul di sela-sela makan kacang Garuda Bpk Jojo menonton penuh semangat sampai pukul 3 pagi. Tapi sayang di Injury time Back kanan MU hands ball di kotak finalti dan wasit pun langsung menunjuk titik putih. Tuan rumah memetik hasil maksimal, sedangkan MU pulang tanpa point. Bapak Jojo amat terganggu pemikirannya karena kekalahan Club kesayangannya, dan susah memejamkan mata. Kepala makin sakit dan terasa kaku semua anggota gerak bagian kiri. Bapak Jojo susah untuk berbicara, karena lidah terasa berat. Hasil pemeriksaan awal tekanan darahnya 190/100 mmHg. Setiap melakukan aktivitas terasa berat dan nyeri di dada terutama bagian kiri, gejala ini makin berat bila aktivitas meningkat.a. Apa perkiraan penyakit Bapak Jojo ?. (Jelaskan definisi penyakitnya) b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien

(Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan

hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan

penunjang dengan penyakit)e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan

hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan

aturan pakainya)g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan

kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan) h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan

setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

SKENARIO V. KOLAK TAPAI MAMBAOK SANSAI

Ibu Rani seorang guru matematika berumur 35 tahun. Selain kerja rutin sebagai guru ibuk Rani membuka les Prifat di rumah. Tiga tahun lalu ibu Rani menikah dengan bapak Randi seorang tukang kayu. Karena kesibukan baru sekarang ibu Rani merasakan hamil dan sudah memasuki minggu ke 25. Kesukaan ibu Rani mengemil makananan ringan sambil menungguin bapak Randi pulang kerja. Suatu kali Ibu Rani kebanyakan memakan kolak Tapai sembari menunggu kepulangan Bapak Randi dari kantor. Malam harinya ibu Rani merasakan sesuatu yang tidak beres di kehamilannya karena terlalu banyak memakan kolak tape. Perut terasa sakit dan melilit sampai ke pinggang, rasa cemas meningkat dan laju nafas juga meningkat. Semakin lama rasa sakitnya semakin kuat dan berkala. Ibu Rani segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan. Setelah diperiksa dokter ternyata ibu Rani menunjukkan gejala hiperkontraksi dan harus dirawat untuk mempertahankan kehamilannya.a. Apa perkiraan penyakit Ibuk Rani ?. (Jelaskan definisi penyakitnya)

Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 3

Page 4: Tugas p'Helmi Ftt i Apt Januari 2014

b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)

c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)

d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan penunjang dengan penyakit)

e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)

f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan aturan pakainya)

g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan)

h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

SKENARIO VI. SOTO JEROWAN LARIS MANIS

Setiap pagi dan sore Mak Apuk selalu berjualan soto dekat rumahnya yang kebetulan di samping sekolah SMA dan SMK. Soto Mak Apuk laris manis karena daging sotonya yang banyak bergemuk dan jerowan. Tetapi Mak Apuk terlanjur pula ketagihan dengan sotonya sendiri. Hampir setiap hari Mak Apuk menkonsumsi soto, terutama siang hari dan sore kalau memang sotonya tidak habis. Pada suatu hari Mak Apuk sesak nafas selesai jualan soto, mungkin terlalu lelah. Laju nadinya tinggi dan sesak nafas. Kalau bekerja cepat lelah dan sering kesemutan. Pada pemeriksaan awal tekanan darahnya 180/100 mmHg dan kadar LDL 210 mg%

a. Apa perkiraan penyakit Mak Apuk ?. (Jelaskan definisi penyakitnya) b. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien

(Jelaskan hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan penyakit)c. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk memastikan penyakit pasien (Jelaskan

hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)d. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan hubungan/tujuan data pemeriksaan

penunjang dengan penyakit)e. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang diperlukan untuk pasien ini ? (Jelaskan

hubungan/tujuan parameter hasil lab dengan penyakit)f. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit pasien di atas (berikan paten dan

aturan pakainya)g. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah pemberian terapi awal (Jelaskan

kemungkinan yang terjadi bila hal ini tdk dilalukan) h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di atas. (Jelaskan hubungan/tujuan

setiap point edukasi dengan penyembuhan penyakit).

SKENARIO VI. KHITANAN MASAL

Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 4

Page 5: Tugas p'Helmi Ftt i Apt Januari 2014

Suatu hari Weno 10 tahun melihat acara KBM mahasiswa Farmasi UNAND di kampungnya. Salah satu acara yang amat menarik perhatian Weno adalah acara khitanan masal karena Weno akan dikhitan dalam acara tersebut. Sebelum khitanan Weno diselubungi rasa takut dan cemas karena membayangkan betapa sakitnya khitanan tersebut. Kakak mahasiswa berusaha menenangkan Weno dengan memberikan sedikit wejangan sebelum acara khitanan dimulai. Weno akan diberi sedikit suntikan sebelum dikhitan. Untuk apa suntikan itu kak Tanya Weno denga gugup. Kakak mahasiswa menjelaskan bahwa sebelum dikhitan akan diberikan obat suntikan bius lokal untuk mencegah rasa sakit, sehingga saat khitanan tidak lagi dirasakan sakit yang sudah terbayang sebelumnya. Weno juga diberi obat untuk dibawa pulang ke rumah guna menghilangkan sakit akibat khitan tadi seperti parasetamol atau ponstan. Untuk pencegahan infeksi diberi obat antibiotika. Dengan senang hati Weno melangkah ke ruangan khitanan setelah namanya dipanggil petugas. Weno dikhitan oleh dr. Royke yang sehari-harinya praktek di Jalan Perintis Kemerdekaan No.19 Padang. Selesai khitan Weno menerima selembar resep untuk menebus obatnya ke apotik. Resep tersebut berisi Amoksisilin 250 mg 15 buah dan parasetamol 12 buah dan sebotol Betadin obat luka. Weno teringat akan kakanya Andi yang pernah dibius waktu pengankatan usus buntunya. Kata Andi sebelum di operasi dia diberi obat sampai tidak sadarkan diri, sehingga operasi usus buntunya tidak dirasakan sama sekali.

Anda diminta untuk :a. Menjelaskan apa yang dialami oleh Wenob. Menjelaskan pengertian dari analgetik, anestetik dan antibiotikc. Menjelaskan tujuan penggunaan obat analgetik, anestetik dan antibiotikad. Menjelaskan mekanisme kerja obat analgetik dan anestetik dan antibiotikae. Menjelaskan POR (4T+1W) dari obat analgetik dan anestetik dan antibiotika f. Menjelaskan Indikasi/KI dan interaksi dari obat analgetik dan anestetik dan antibiotikag. Menjelaskan pembuatan resep dan Copy resep dari modul di atash. Menjelaskan dengan contoh beberapa paten beredar dari obat analgetik dan anestetik

dan antibiotika pasca bedahi. Memberikan asuhan kefarmasian/edukasi apotik pada kasus di atas

Teknik Penyelesaian Skenario : 7 JUMP ( 7 Langkah)

1. Klarifikasi terminology dan konsep2. Tentukan masalah3. Analisa masalah4. Buat kajian yang sistematis dari berbagai penjelasan yang di dapat pada langkah 35. Formulasikan tujuan pembelajaran6. Kumpulkan informasi tambahan diluar diskusi kelompok7. Sintesa dan uji informasi yang diperoleh

BAHAN :Kumpulkan bahan Anfisman, Patofisiologi, Farmakologi, Toksikologi, Farmakokinetika klinik, Farmakoterapi dan Penatalaksanaan dari penyakit berikut : Hipertensi, Stroke, IHD, CHF, PAD, Hiperlipidemia, Analgetik, Anestetik, Antibiotik dan Terapi pasien kelainan Kehamilan

Skenario Farmakoterapi Terapan I Profesi Apoteker Angk I thn 2014/2015 Page 5