tugas pik asam sulfat

10
TUGAS PIK ASAM SULFAT Sejarah Alkimiawan abad ke-8 Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) dipercayai sebagai penemu asam sulfat. Asam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter Persia abad ke-9 Ar-Razi (Rhazes), yang mendapatkan zat ini dari distilasi kering mineral yang mengandung besi(II) sulfat heptahidrat, FeSO 4 • 7H 2 O, dan tembaga(II) sulfat pentahidrat, CuSO 4 • 5H 2 O. Ketika dipanaskan, senyawa-senyawa ini akan terurai menjadi besi(II) oksida dan tembaga(II) oksida , melepaskan air beserta sulfur trioksida yang akan bergabung menjadi larutan asam sulfat. Metode ini dipopulerkan di Eropa melalui terjemahan-terjamahan buku-buku Arab dan Persia. Asam sulfat dikenal oleh alkimiawan Eropa abad pertengahan sebagai minyak vitriol. Kata vitriol berasal dari bahasa Latin vitreus yang berarti 'gelas', merujuk pada penampilan garam sulfat yang seperti gelas, disebut sebagai garam vitriol. Garam-garam ini meliputi tembaga(II) sulfat (vitriol biru), seng sulfat (vitriol putih), besi(II) sulfat (vitriol hijau), besi(III) sulfat (vitriol Mars), dan kobalt(II) sulfat (vitriol merah). Garam-garam vitriol tersebut merupakan zat yang paling penting dalam alkimia, yang digunakan untuk menemukan batu filsuf . Vitriol yang sangat murni digunakan sebagai media reaksi zat-zat lainnya. Hal ini dikarenakan asam vitriol tidak bereaksi dengan emas . Pentingnya vitriol dalam alkimia terlihat pada moto alkimia Visita Interiora Terrae Rectificando Invenies Occultum Lapidem ('Kunjungi bagian dalam bumi dan murnikanlah, anda akan menemukan batu rahasia') yang ditemukan dalam L'Azoth des Philosophes karya alkimiawan abad ke- 15 Basilius Valentinus , . Pada abad ke-17, kimiawan Jerman Belanda Johann Glauber membuat asam sulfat dengan membakar sulfur bersamaan dengan kalium nitrat , KNO 3 , dengan keberadaan uap. Kalium nitrat tersebut terurai dan mengoksidasi sulfur menjadi SO 3 , yang akan bergabung dengan air membentuk asam sulfat. Pada tahun 1736, Joshua Ward,

Upload: bagushutomo

Post on 09-Aug-2015

223 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Asam Sulfat

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pik Asam Sulfat

TUGAS PIK ASAM SULFAT

Sejarah

Alkimiawan abad ke-8 Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) dipercayai sebagai penemu asam sulfat. Asam ini kemudian dikaji oleh alkimiawan dan dokter Persia abad ke-9 Ar-Razi (Rhazes), yang mendapatkan zat ini dari distilasi kering mineral yang mengandung besi(II) sulfat heptahidrat, FeSO4 • 7H2O, dan tembaga(II) sulfat pentahidrat, CuSO4 • 5H2O. Ketika dipanaskan, senyawa-senyawa ini akan terurai menjadi besi(II) oksida dan tembaga(II) oksida, melepaskan air beserta sulfur trioksida yang akan bergabung menjadi larutan asam sulfat. Metode ini dipopulerkan di Eropa melalui terjemahan-terjamahan buku-buku Arab dan Persia.

Asam sulfat dikenal oleh alkimiawan Eropa abad pertengahan sebagai minyak vitriol. Kata vitriol berasal dari bahasa Latin vitreus yang berarti 'gelas', merujuk pada penampilan garam sulfat yang seperti gelas, disebut sebagai garam vitriol. Garam-garam ini meliputi tembaga(II) sulfat (vitriol biru), seng sulfat (vitriol putih), besi(II) sulfat (vitriol hijau), besi(III) sulfat (vitriol Mars), dan kobalt(II) sulfat (vitriol merah).

Garam-garam vitriol tersebut merupakan zat yang paling penting dalam alkimia, yang digunakan untuk menemukan batu filsuf. Vitriol yang sangat murni digunakan sebagai media reaksi zat-zat lainnya. Hal ini dikarenakan asam vitriol tidak bereaksi dengan emas. Pentingnya vitriol dalam alkimia terlihat pada moto alkimia Visita Interiora Terrae Rectificando Invenies Occultum Lapidem ('Kunjungi bagian dalam bumi dan murnikanlah, anda akan menemukan batu rahasia') yang ditemukan dalam L'Azoth des Philosophes karya alkimiawan abad ke-15 Basilius Valentinus, .

Pada abad ke-17, kimiawan Jerman Belanda Johann Glauber membuat asam sulfat dengan membakar sulfur bersamaan dengan kalium nitrat, KNO3, dengan keberadaan uap. Kalium nitrat tersebut terurai dan mengoksidasi sulfur menjadi SO3, yang akan bergabung dengan air membentuk asam sulfat. Pada tahun 1736, Joshua Ward, ahli farmasi London, menggunakan metode ini untuk memulai produksi asam sulfat berskala besar.

Pada tahun 1746 di Birmingham, John Roebuck mengadaptasikan metode ini ke dalam suatu bilik, yang dapat menghasilkan asam sulfat lebih banyak. Proses ini disebut sebagai proses bilik, yang mengijinkan produksi asam sulfat secara efektif. Setelah berbagai perbaikan, metode ini menjadi proses standar produksi asam sulfat selama hampir dua abad.

Pada tahun 1831, saudagar asam cuka Britania Peregrine Phillips mematenkan proses kontak, yang lebih ekonomis dalam memproduksi sulfur trioksida dan asam sulfat. Sekarang, hampir semua produksi asam sulfat dunia menggunakan proses ini.

Kegunaan

Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting, dan sebenarnya pula, produksi asam sulfat suatu negara merupakan indikator yang baik terhadap kekuatan industri negara

Page 2: Tugas Pik Asam Sulfat

tersebut.[5] Kegunaan utama (60% dari total produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk deterjen. Pada metode ini, batuan fosfat digunakan dan diproses lebih dari 100 juta ton setiap tahunnya. Bahan-bahan baku yang ditunjukkan pada persamaan di bawah ini merupakan fluorapatit, walaupun komposisinya dapat bervariasi. Bahan baku ini kemudian diberi 93% asam suflat untuk menghasilkan kalsium sulfat, hidrogen fluorida (HF), dan asam fosfat. HF dipisahan sebagai asam fluorida. Proses keseluruhannya dapat ditulis:

Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O → 5 CaSO4•2 H2O + HF + 3 H3PO4

Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil. Asam yang telah digunakan sering kali didaur ulang dalam kilang regenerasi asam bekas (Spent Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang ini membakar asam bekas dengan gas alam, gas kilang, bahan bakar minyak, ataupun sumber bahan bakar lainnya. Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) yang kemudian digunakan untuk membuat asam sulfat yang "baru".

Amonium sulfat, yang merupakan pupuk nitrogen yang penting, umumnya diproduksi sebagai produk sampingan dari kilang pemroses kokas untuk produksi besi dan baja. Mereaksikan amonia yang dihasilkan pada dekomposisi termal batu bara dengan asam sulfat bekas mengijinkan amonia dikristalkan keluar sebagai garam (sering kali berwarna coklat karena kontaminasi besi) dan dijual kepada industri agrokimia.

Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan aluminium sulfat. Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp kertas untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan untuk membuat aluminium hidroksida. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit dengan asam sulfat:

Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O

Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida dari garam melalui proses Mannheim. Banyak H2SO4 digunakan dalam pengilangan minyak bumi, contohnya sebagai katalis untuk reaksi isobutana dengan isobutilena yang menghasilkan isooktana.

Lembar Data Keselamatan Bahan :

Tanggal dibuat / revisi : 25 Oktober 2004 / 25 Oktober 2004

Nama data : Asam Sulfat

Nama sinonim : Oil of Vitriol, Battery Acid, Fertilizer Acid

Nama Inggris : Sulphuric Acid

LKB : 001-98

Page 3: Tugas Pik Asam Sulfat

CAS : 7664-93-9

Rumus molekul : H2SO4

Berat molekul : 98,08

Informasi bahan singkat

: Asam sulfat banyak digunakan dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik. Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernapasan.

Sifat-sifat bahaya

Kesehatan : Efek jangka pendek :Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan bila terkena mata.Efek jangka panjang :Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.NAB :1 mg/m3 (ACGIH 1987-88)Toksisitas :LD-50 = 2,14 g/kg (tikus); LC-50 = 510 mg/m3 (tikus); IDLH = 80 mg/m3

Kebakaran : Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik.

Reaktivitas : Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat dengan air.

Sifat-sifat fisika

Titik leleh (oC) : 10

Titik didih (oC) : 290

Tekanan uap (mmHg) : 1 (146 oC)

Berat jenis cairan : 1,84 (100 persen)

Berat jenis gas : -

Berat jenis uap : 3,4 (udara = 1)

Kelarutan : -

Bau : -

Page 4: Tugas Pik Asam Sulfat

Di jual Asam sulfat ( H2SO4)

Kami mnyediakan asam sulfat ( h2SO4) kadar 60 % dalam jumlah besar, stock kami tiap hari menghasilkan 40 ton H2SO4 60% . bagi anda yang membutuhkan silahkan hubungi kami kirimkan panawaran anda ke e-mail atau tlp . 08128942468

Harga: 1200/kg minimum 10 ton

Cara Pembayaran: Tunai

Negara Asal: Indonesi

Asam Sulfat 90% 1kg Rp.37.500,00

Daftar Harga Bahan Untuk Keperluan Praktikum

No Nama Bahan Rumus MolekulSpesifikasiSatuanHarga Satuan99 Asam sulfanilat pa g Rp. 6.200,00100Asam sulfat pa mL Rp. 200,00101Asam sulfat Teknis ml Rp. 30,

http://labdasar.unlam.ac.id/hargaBahan/

http://budaxmandiri.indonetwork.co.id/1778890/di-jual-asam-sulfat-h2so4.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat

http://www.kimianet.lipi.go.id/database.cgi?bacadatabase&&&1&1098595676&1098638744

Sifat kimia asam sulfat :1. Dengan basa membentuk garam dan air.Reaksi : H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + H2O2. Dengan alkohol membentuk eter dan air.

Page 5: Tugas Pik Asam Sulfat

Reaksi : 2C2H5OH + H2SO4 C2H5OC2H5 + H2O + H2SO41.3 Fungsi Asam SulfatDi bidang industri, asam sulfat merupakan produk kimia yang paling banyak dipakai, sehingga memperoleh julukan the lifeblood of industry. Asam sulfat penting sekali terutama dalam produksi:

• Pupuk• Kilang minyak• Serabut buatan• Bahan kimia industri• Plastik• Pharmasi• Baterai• Bahan ledak

2.1. Beberapa Contoh Proses Pembuatan Asam Sulfat:1. Proses Kontak Pembuatan asam Sulfat Menurut Proses Kontak Industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Secara garis besar tahapan proses kontak yang terjadi diuraikan sebagai berikut :1. Pencairan belerang padat di melt tank2. Pemurnian belerang cair dengan cara filtrasi3. Pengeringan udara proses4. Pembakaran belerang cair dengan udara kering untuk menghasilkan sulfur dioksida (SO2)5. Reaksi oksidasi lanjutan SO2 menjadi SO3 dalam empat lapis bed konverter dengan menggunakan katalis V2O56. Pendinginan gas7. Penyerapan SO3 dengan asam sulfat 93%-98,5%(Fairlie, 1951) :

Page 6: Tugas Pik Asam Sulfat

Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut:Pertama, belerang dibakar menjadi belerang dioksida.S(s) + O2(g) ----> SO2(g)

Belerang dioksida kemudian dioksidasi lbh lanjut jd belerang trioksida.2SO2(g) + O2(g) <====> 2SO3(g)....... ∆H= -98 kJ

Reaksi ini berlangsung pd suhu sekitar 500 oC, tekanan 1 atm dgn katalisator V2O5. Kemudian gas SO2 dilarutkan dalam asam sulfat pekat hingga menjadi asam sulfat pekat berasap (dsb oleum, H2SO4.SO3 atau H2S2O7).SO3(g) + H2SO4(l) -------> H2S2O7(l)

H2S2O7(l) + H2O(l) ------> 2H2SO4(l)

Dari proses kontak ini lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dengan kadar 98%Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi (2). Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri.Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm.

2. Proses ChamberSulfur dioksida dihasilkan dengan membakar unsur belerang atau pemanggangan bijih piritik dalam udara: S8 + 8 O2 → 8 SO23 FeS2 + 8 O2 → Fe3O4 + 6 SO2Nitrogen oksida dihasilkan oleh dekomposisi niter yang mengandung asam sulfat atau hidrolisis asam nitrosylsulfuric:2 NaNO3 + H2SO4 → Na2SO4 + H2O + NO + NO2 + O22 NOHSO4 + H2O → 2 H2SO4 + NO + NO2Dalam ruang reaksi, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida larut dalam reaksi liquor. Nitrogen dioksida hidrat untuk menghasilkan asam nitrit yang kemudian mengoksidasi belerang dioksida menjadi asam sulfat dan oksida nitrat. Reaksi ini tidak dikategorikan baik tetapi diketahui bahwa asam nitrosylsulfuric merupakan produk intermediate. Reaksi keseluruhan utama adalah: 2 NO2 + H2O → HNO2 + HNO3SO2 (aq) + HNO3 → NOHSO4NOHSO4 + HNO2 → H2SO4 + NO2 + NOSO2 (aq) + 2 HNO2 → H2SO4 + 2 NONitrat oksida keluar dari reaksi liquor dan kemudian reoxidized oleh oksigen molekuler menjadi nitrogen dioksida. Ini menentukan langkah dalam proses [3]:

Page 7: Tugas Pik Asam Sulfat

2 NO + O2 → 2 NO2Nitrogen oksida diserap dan regenerasi dalam proses, dan dengan demikian berfungsi sebagai katalis untuk reaksi keseluruhan: 2 SO2 + 2 H2O + O2 → 2 H2SO43. Proses Wet Sulfuric Acid (WSA)Proses WSA merupakan salah satu kunci proses desulfurisasi gas di pasaran saat ini. Sejak Perusahaan Danish catalyst mematenkan teknologi ini pada akhir 1980. Proses ini telah dikenal sebagai proses yang efisien dalam recovery sulfur dari bermacam macam pemrosesan gas dan menghasilkan kualitas asam sulfat yang komersil. Proses ini juga dapat menghasilkan banyak steam tekanan tinggi. WSA proses diterapkan pada banyak industry dimana penghilangan sulfur dibutuhkan.Proses katalis basah biasanya lebih tepat digunakan untuk memproses satu atau lebih aliran yang mengandung sulfur seperti : • Gas H2S dari unit pengolahan gas amin (amine gas treating unit)• Off-gas from Sour Water Stripper (SWS gas)• Off-gas from Rectisol• Spent acid from e.g. Alkylation• Claus process tail gas• Heavy residue or petcoke-fired utility boiler off-gas• Boiler flue gases from various processes SNOX flue gas desulfurisation• Metallurgical process gas• Production of sulfuric acidReaksi Utama pembentukan Asam Sulfat dengan Wet Sulfuric Acid adalah :• Pembakaran: H2S + 1.5 O2 = H2O + SO2 + 518 kJ/mole• Oksidasi: SO2 + ½O2 = SO3 + 99 kJ/mole (in the presence of a vanadium (V) oxide catalyst)• Hidras : SO3 + H2O = H2SO4 (g) + 101 kJ/mole• Kondensasi: H2SO4 (g) = H2SO4 (l) + 90 kJ/moleEnergi yang diproduksi dari reaksi diatas digunakan untuk produksi steam. Energi nya mendekati 2-3 ton steam tekanan tinggi/ton asam yang di produksi. Perbandingan Proses Pembuatan Asam SulfatProses Kontak Proses Chamber Proses WSA1. Tekanan 1 atm 2. Suhu 450-500 oC 400-600°C 420-440 °C3. Konversi Mencapai 99,5 % (dari sulfur dioksida menjadi sulfur trioksida) Konversi mencapai 78% Lebih dari 99%4. Cost Rendah , karena dalam satu kali proses meningkatkankonsentrasi asam, Tinggi; karena, dengan kondisi yang hampir sama (exothermic)hanya bisa menghasilkan konversi yang rendah Harga Plant murah karena recovery sulfur tinggi dan laju recovery panas tinggi sehingga kebutuhan cooling water rendah5. Katalis V2O5 Nitrogen oxides V2O5